Badai es

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Badai es adalah jenis badai musim dingin yang ditandai dengan pembekuan air hujan. Badai es terjadi ketika terbentuknya lapisan udara hangat di antara dua lapisan udara dingin.

Sebuah penumpukan es pada ranting setelah terjadinya badai es

Air hujan yang membeku meleleh saat jatuh ke dalam lapisan udara hangat, yang kemudian dilanjutkan dengan pembekukan ulang dalam lapisan dingin di atas tanah. Jika sebagian endapan meleleh, maka akan menimbulkan hujan es. Namun, jika lapisan hangat benar-benar mencair menjadi hujan, tetesan cairanpun akan turun, dan melewati lapisan tipis udara dingin di atas permukaan tanah.

Lapisan tipis udara ini kemudian mendinginkan hujan sampai suhu di bawah titik beku (0° C). Namun, air hujan tidak membeku ketika turun, dan fenomena ini disebut dengan fenomena pendinginan. Ketika tetes dingin mencapai permukaan tanah di bawah 0° C atau apa pun di bawah 0° C, kabel listrik, ranting pohon, pesawat akan langsung membeku dan membentuk endapan es yang tipis. Badai es sendiri sering terjadi diwilayah-wilayah yang memiliki empat musim.[1][2][3]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Gay, David A. (1993-12-30). "Freezing rain and sleet climatology of the southeastern USA" (PDF). Climate Research. 3 (1): 209–220. doi:10.3354/cr003209. 
  2. ^ "Ice Storms". City of Savannah, Georgia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-28. Diakses tanggal 2009-01-08. 
  3. ^ University of Illinois. "Cyclones and Fronts: the definition of freezing rain". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-22. Diakses tanggal 2009-01-09.