Lompat ke isi

Kabupaten Tegal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Apri DAV (bicara | kontrib)
k Menambahkan "kabupaten"
 
(620 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tentang|kabupaten|kota bernama sama|Kota Tegal}}
{{RedireksiIndoKabKota|Tegal|Kota|4=1}}
{{dati2|nama=Kabupaten Tegal
{{Redirect|Tegal}}
{{Kotak info Dati II Indonesia
|propinsi=[[Jawa Tengah]]
|settlement_type = Kabupaten
|ibukota=[[Slawi]]
|nama = Kabupaten Tegal
|luas=878.79
|nama_lain =
|penduduk=1495944
|translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
|penduduktahun=(2008)
|translit_lang1_type1 = [[Pegon|Pégon]]
|kepadatan=1.702
|translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
|kecamatan=18
|translit_lang1_info = ꦠꦼꦒꦭ꧀
|desa=287
|translit_lang1_info1 = تٓڮل
|kodearea=0283
|translit_lang1_info2 = Tagal
| dau = Rp. 704.172.500.000,-
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
| dauref =<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23}}</ref>
|perrow = 2/2
|lambang= [[Berkas:Lambang_Kabupaten_Tegal.png|tumbs|Lambang Kabupaten Tegal]]
|image1=Tugu Poci Kota Slawi - panoramio.jpg
|peta= [[Berkas:Locator_kabupaten_tegal.png]]
|image2=Tonggara Village, Kedungbanteng, Tegal, Central Java, 20160515.jpg
|koordinat=108°57'6"–109°21'30" BT dan 6°02'41"–7°15'30" LS
|image3=Tegal Arum Grave of Amangkurat I.jpg
|dasar hukum=UU No. 13 Tahun 1950
|image4=Pine forest morning view at guci forest park and natural hot spring.jpg
|tanggal=-
|visi=Tegal Gotong Royong
|kepala daerah=[[Bupati]]
|nama kepala daerah=H. Agus Riyanto, S.Sos, M.M.
|wakil bupati=H. Moch. Hery Soelistyawan, S.H., M.Hum.
|hari jadi=18 Mei 1601
|web=http://www.tegal.go.id/
}}
}}
|caption = '''Dari kiri ke kanan; ke bawah''': Ikon Tugu Poci Slawi, Matahari terbit di [[Tonggara, Kedungbanteng, Tegal]], [[Pasarean Tegalarum]], dan Pemandangan Gunung Slamet dari wisata Guci
|lambang = Shield of Tegal Regency.svg
|bendera =
|etimologi = Tegal (lit. 'tanah lapang')
|julukan = {{hlist|Teh Poci Wasgitel|[[Jepang|Japanese]] van Java}}
|motto = {{hlist|Tegal Hadiningrat|Tri Sanja – Banteng Loreng Binconcengan}}
|anthem =
|image_map = Locator kabupaten tegal.png
|map_caption = Lokasi di Jawa Tengah
|koordinat = -
|provinsi = [[Jawa Tengah]]
|ibukota = [[Slawi, Tegal|Slawi]]
|kecamatan = 18
|kelurahan = 9
|desa = 281
|ref jumlah satuan pemerintahan =
|tanggal =
|dasar hukum =
|hari jadi = {{start date|1601|05|18}}
|dibubarkan =
|pendiri = [[Ki Gede Sebayu]]
|ref pemerintahan =
|jenis pemerintahan = Pemerintahan kabupaten<br> (Bupati-DPRD)
|nama kepala daerah = [[Umi Azizah]]
|nama wakil kepala daerah = Sabilillah Ardie
|sekretaris daerah = Amir Makhmud
|nama ketua DPRD = Mohammad Faiq
|ref luas =
|luas = 878,79
|luasdaratan =
|luasperairan =
|persenperairan =
|luascat =
|area_rank = ke-21 (Jawa Tengah)
|tinggi =
|titik tertinggi =
|ref tinggi =
|tinggi maks =
|tinggi min =
|ref penduduk = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk = 1704700
|tahun populasi = 30 Juni [[2023]]
|kepadatan = auto
|peringkat kepadatan =
|peringkat populasi =
|ref demografi =
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,53% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,41% [[Kekristenan]]
** 0,26% [[Protestan]]
** 0,15% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,03% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="AGAMA"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Jawa Tegal|Jawa (Tegal)]], [[Bahasa Sunda|Sunda]]
|IPM = {{increase}} 69,53 ([[2022]])<br>{{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2022-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=17 November 2023}}</ref>
|zona waktu = GMT+7
|kode pos =
|BPS_code =
|kode area = +62 283
|TNKB = G
|SNI = SLW
|APBD =
|PAD =
|DAU =
|dauref =
|DAK =
|dakref =
|semboyan = {{hlist|Tegal Hadiningrat|Tri Sanja|Banteng Loreng Binconcengan}}
|slogan =
|flora = [[Mangga]] Wirasangka
|fauna = [[Jalak Suren]]
|website = {{url|tegalkab.go.id}}
|catatankaki =
}}

'''Kabupaten Tegal''' ({{Lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦠꦼꦒꦭ꧀, [[Pegon]] تٓڮل|Tagal}}) adalah sebuah [[kabupaten]] yang berada di bagian barat laut provinsi [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]] yang memiliki luas 878,79&nbsp;km<sup>2</sup>. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk kabupaten Tegal sebanyak 1.704.700 orang.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=17 November 2023|format=visual}}</ref> <ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://tegalkab.bps.go.id/indicator/108/337/1/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-agama-yang-dianut.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut 2020-2022|website=|accessdate=17 November 2023}}</ref>

[[Ibu kota|Ibu kotanya]] dari kabupaten ini adalah [[Slawi, Tegal|Kecamatan Slawi]]. Sebelumnya, ibu kota Kabupaten Tegal berada di [[Kota Tegal]] yang terletak di sudut barat laut kabupaten ini, tetapi kemudian Kota Tegal secara administratif terpisah dari Kabupaten Tegal dan membentuk wilayah sendiri. Kemudian digantikan oleh [[Kota Slawi]] sebagai ibu kota Kabupaten Tegal hingga saat ini, yang merupakan pinggiran kota yang terletak sekitar 20&nbsp;km dari selatan pusat kota dan dalam batas kabupaten.

Bersama dengan kota terdekat [[Pekalongan kabupaten|Pekalongan]] , sekitar lima puluh kilometer ke timur, Tegal adalah tempat kelahiran industri gula kolonial Hindia Belanda , dan Kabupaten Tegal tetap menjadi pusat penghasil gula utama hingga pertengahan abad ke-20. Kota ini berfungsi sebagai pelabuhan untuk mengekspor gula yang diproduksi di perkebunan terdekat. [[Tegal]] terkenal dengan warungnya, biasa disebut "[[Warteg]]" atau warung Tegal.

== Sejarah ==
Nama Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian. Sumber lain menyatakan, nama Tegal dipercaya berasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada tahun 1500–an.{{cn}}

Kabupaten Tegal berdiri pada tanggal 18 Mei 1601. Cikal bakal berdirinya Kabupaten Tegal tidak dapat dipisahkan dari sosok ketokohan [[Ki Gede Sebayu]]. Menurut silsilah, Ki Gede Sebayu merupakan keturunan trah [[Majapahit]] dari Batoro Katong atau Syech Sekar Delima (Adipati Wengker Ponorogo). Ayah Ki Gede Sebayu bernama Pangeran Onje (Adipati [[Purbalingga]]).

Sejak kecil, Ki Gede Sebayu diasuh oleh eyangnya yaitu Ki Ageng Wunut yang selama hidupnya diajari budi pekerti luhur. Hal ini membawa dampak bagi perkembangan Ki Gede Sebayu yang tumbuh menjadi anak yang berperilaku ramah dan santun. Setelah menginjak dewasa, Ki Gede Sebayu oleh ayahnya disuwitakan untuk menjadi prajurit di [[Kesultanan Pajang|Keraton Pajang]]. Sebagai prajurit tamtama, Ki Gede Sebayu memperoleh pendidikan keprajuritan dan ilmu kanuragan. Ki Gede Sebayu mempunyai 2 orang anak yaitu Raden Ayu Rara Giyanti Subhaleksana dan Raden Mas Hanggawana.

Pada saat [[Arya Pangiri]] merebut takhta [[Kesultanan Pajang|Pajang]] dari [[Pangeran Benawa|Pangeran Benowo]]. Ki Gede Sebayu pergi meninggalkan keraton Pajang menuju Desa Sedayu. Ki Gede Sebayu kemudian bergabung dengan prajurit [[Kesultanan Mataram|Mataram]] bersama [[Pangeran Benawa|Pangeran Benowo]] untuk menyingkirkan Arya Pangiri.

Ketika itu Ki Gede Sebayu dengan tombak pendeknya menyerang prajurit Arya Pangiri, sehingga banyak yang tewas dan akhirnya Arya Pangiri menyerah dan diusir dari Keraton Pajang. Kemudian [[Kesultanan Pajang|Keraton pajang]] diserahkan kepada Pangeran Benowo. Setelah selesai pertempuran (1587), Ki Gede Sebayu dan pengikutnya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke arah barat dan sampai di Desa Taji, [[Bagelan]] disambut oleh Demung Ki Gede Karang Lo.

[[Ki Gede Sebayu]] melanjutkan perjalanan ke [[Purbalingga]] untuk ziarah ke makam ayahnya. Setelah berziarah ke makam ayahnya, Ki Gede Sebayu kemudian berjalan ke utara melewati [[Gunung Slamet]]. Sampai di Desa Pelawangan, ia lalu menyusuri pantai utara ke arah barat dan sampailah di Padepokan Ki Gede Wonokusumo disekitar [[Kali Gung]]. Kedatangan Ki Gede Sebayu bersama rombongan yang bermaksud ''“mbabat alas”'' membangun masyarakat tlatah Tegal disambut gembira oleh Ki Gede Wonokusumo.


Melihat kesuburan tanahnya, Ki Gede Sebayu tergugah dan berniat bersama-sama penduduk meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan serta membuat saluran pengairan. Daerah yang sebagian besar merupakan tanah lading tersebut kemudian dinamakan Tegal.
'''Kabupaten Tegal''', merupakan salah satu dari 35 [[kabupaten]] dan [[kota]] di [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]] dan beribukota di '''Kecamatan Slawi'''. '''Kecamatan Slawi''' letaknya sekitar 14 km di sebelah selatan Kota Tegal. Kabupaten ini di sebelah utara berbatasan dengan [[Laut Jawa]] dan [[Kota Tegal]], di sebelah timur berbatasan dengan [[Kabupaten Pemalang]], di sebelah selatan berbatasan dengan [[Kabupaten Brebes]] dan [[Kabupaten Banyumas]], dan di sebelah barat berbatasan dengan [[Kabupaten Brebes]] dan [[Kota Tegal]].


Atas keberhasilannya, pada 18 Mei 1601 [[Panembahan Senopati]] mengangkat Ki Gede Sebayu menjadi Juru Demung (Penguasa Lokal di Tlatah Tegal) dengan pangkat Tumenggung setingkat Bupati. Peristiwa inilah yang merupakan berdirinya Kabupaten Tegal pada tanggal 18 Mei 1601.
[[Kabupaten Tegal]] berdiri pada tanggal 18 Mei 1601 pada saat Ki Gede Sebayu diangkat sebagai juru demung di Tegal oleh Sultan Mataram dan mulai membangun daerah ini.


== Geografi ==
== Geografi ==
Bagian utara wilayah Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. Di sebelah selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Slamet (3.428 meter), gunung tertinggi di Jawa Tengah. Di perbatasan dengan Kabupaten Pemalang, terdapat rangkaian perbukitan yang tidak terlalu terjal. Di antara sungai besar yang mengalir adalah [[Kali Gung]] dan [[Kali Erang]], keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.
Bagian utara dari Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. Sedangkan di bagian selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya [[Gunung Slamet]] (3.428 meter).
Di perbatasan Kabupaten [[Pemalang]], terdapat rangkaian perbukitan terjal dan sungai besar yang mengalir, yaitu [[Kali Gung]] dan [[Kali Erang]], keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.


== Pembagian administratif ==
=== Posisi Geografis ===
Kabupaten Tegal terletak di bagian barat laut Provinsi Jawa Tengah, dengan letak geografis 108°57'6"–109°21'30" BT dan 6°02'41"–7°15'30" LS. Dan mempunyai letak yang strategis pada jalan Semarang–Tegal–Cirebon serta Semarang–Tegal–Purwokerto dan Cilacap, dengan fasilitas pelabuhan di Kota Tegal.
Secara administratif pemerintahan, Kabupaten Tegal terdiri atas 18 [[kecamatan]] dan dibagi lagi menjadi 281 [[desa]] dan 6 [[kelurahan]]. Pusat pemerintahan [[Kabupaten Tegal]] berada di Kecamatan [[Slawi, Tegal|Slawi]]. Sejak berdiri, pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berada di [[Tegal]]. Namun sejak diterbitkannya [[Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1984]], pusat pemerintahannya dipindahkan dari wilayah [[Kota Tegal]] ke Kecamatan Slawi. Mulai akhir tahun 1989, Kecamatan Slawi dikembangkan menjadi ibukota [[Kabupaten Tegal]].


=== Batas Wilayah ===
Kecamatan-kecamatan yang terdapat di Kabupaten Tegal, yaitu:
{{batas USBT
# [[Adiwerna, Tegal|Adiwerna]]
# [[Balapulang, Tegal|Balapulang]]
|utara = [[Laut Jawa]], dan [[Kota Tegal]]
|selatan = [[Kabupaten Brebes]] dan, [[Kabupaten Banyumas]]
# [[Bojong, Tegal|Bojong]]
# [[Bumijawa, Tegal|Bumijawa]]
|barat = [[Kabupaten Brebes]], dan [[Kota Tegal]]
|timur = [[Kabupaten Pemalang]], dan [[Kabupaten Purbalingga]]
# [[Dukuhturi, Tegal|Dukuhutri]]
}}
# [[Dukuhwaru, Tegal|Dukuhwaru]]

# [[Jatinegara, Tegal|Jatinegara]]
== Pemerintahan ==
# [[Kedungbanteng, Tegal|Kedungbanteng]]
=== Bupati ===
# [[Kramat, Tegal|Kramat]]
{{utama|Daftar Bupati Tegal}}
# [[Lebaksiu, Tegal|Lebaksiu]]

# [[Margasari, Tegal|Margasari]]
Bupati yang menjabat di kabupaten Tegal saat ini yakni [[Umi Azizah]], didampingi wakil bupati [[Sabilillah Ardie]]. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Tegal 2018. Mereka dilantik pada 8 Januari 2019, oleh gubernur [[Jawa Tengah]], [[Ganjar Pranowo]], di Gedung Gradhika Jalan Pahlawan [[Kota Semarang|Semarang]].<ref>{{cite web|url=https://jatengprov.go.id/beritadaerah/mengenal-sosok-bupati-dan-wakil-bupati-tegal-periode-2019-2024/|title=Mengenal Sosok Bupati dan Wakil Bupati Tegal Periode 2019 – 2024|website=jatengprov.go.id|accessdate=17 November 2023}}</ref>
# [[Pagerbarang, Tegal|Pagerbarang]]

# [[Pangkah, Tegal|Pangkah]]
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
# [[Slawi, Tegal|Slawi]]
!No
# [[Suradadi, Tegal|Suradadi]]
!colspan=2|Bupati
# [[Talang, Tegal|Talang]]
!Awal Jabatan
# [[Tarub, Tegal|Tarub]]
!Akhir jabatan
# [[Warureja, Tegal|Warureja]]
!colspan=2|Wakil Bupati
|-
|54
|[[Berkas:Umi Azizah.jpg|100px]]
|[[Umi Azizah]]
|8 Januari 2019
|Petahana
|
|[[Sabilillah Ardie]]
|}

=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tegal}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tegal#Komposisi Anggota}}


=== Kecamatan ===
<!--
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tegal}}
[[Berkas:Pembagian administratif kabupaten tegal.png|250px|thumb|left|Pembagian administratif Kabupaten Tegal]]
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tegal}}
-->


== Penduduk ==
== Penduduk ==
Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Tengah. Sebaran populasi terutama di sekitar [[Kota Tegal]] maupun sepanjang jalan raya Tegal-Slawi. Dalam kehidupan sehari hari masyarakat Tegal menggunakan [[Bahasa Jawa]] [[Banyumasan]] dengan [[Dialek Tegal]].
Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Tengah. Persebaran populasi yang paling utama, yaitu di selatan [[Kota Tegal]] dan sepanjang Jalan Raya Tegal–Slawi.

=== Bahasa ===
==== Bahasa Jawa ====
{{Utama|Bahasa Jawa Tegal}}
Dalam keseharian, masyarakat Kabupaten Tegal pada umumnya menggunakan [[Bahasa Jawa Tegal|bahasa Jawa dialek Tegal]]. Terdapat perbedaan antara dialek Tegal di wilayah utara dan selatan, perbedaan yang paling mencolok adalah wilayah selatan memiliki intonasi yang unik, yakni percampuran antar dialek Tegal dan Banyumasan. Orang Tegal bagian selatan juga lebih sering menggunakan kata ''rika'' 'kamu' yang merupakan pengaruh dari [[Bahasa Jawa Banyumasan|bahasa Jawa dialek Banyumasan]], berbeda dengan wilayah utara yang lebih sering memakai kata ''sampeyan''. Penutur dialek Tegal selatan (Percampuran dialek Banyumasan) berada di kecamatan [[Lebaksiu, Tegal|Lebaksiu]], [[Balapulang, Tegal|Balapulang]], [[Margasari, Tegal|Margasari]], [[Bojong, Tegal|Bojong]], [[Bumijawa, Tegal|Bumijawa]], [[Jatinegara, Tegal|Jatinegara]], serta sebagian desa di wilayah [[Pangkah, Tegal|Pangkah]], dan [[Pagerbarang, Tegal|Pagerbarang]].

Sedangkan wilayah utara umumnya cenderung menggunakan dialek Tegal-Brebes yang mengalun dan memanjangkan fonem akhir. Selain itu, perbendaharaan kosakata dalam dialek Tegal utara juga terpengaruh oleh bahasa-bahasa lain. Contohnya terdapat kata ''ente'' untuk menyebut kata 'kamu' (pengaruh dari [[bahasa Arab]]). Penutur dialek Tegal utara berada di kecamatan [[Kramat, Tegal|Kramat]], [[Suradadi, Tegal|Suradadi]], [[Warureja, Tegal|Warureja]], [[Dukuhturi, Tegal|Dukuhturi]], [[Pagerbarang, Tegal|Pagerbarang]], [[Adiwerna, Tegal|Adiwerna]], [[Talang, Tegal|Talang]], dan sebagian desa di kecamatan [[Tarub, Tegal|Tarub]].

==== Bahasa Sunda ====
{{Utama|Bahasa Sunda di Kabupaten Tegal}}

Selain bahasa Jawa, dituturkan juga [[bahasa Sunda]] di [[Prupuk Selatan, Margasari, Tegal|Desa Prupuk Selatan]], [[Margasari, Tegal|Kecamatan Margasari]] yang berbatasan dengan [[Bantarkawung, Brebes|Kecamatan Bantarkawung]], [[Kabupaten Brebes]] tepatnya di sepanjang [[sungai Pemali]]. Bahasa Sunda yang digunakan oleh penduduk Tegal di Margasari umumnya berfungsi sebagai [[bahasa kedua]] atau [[bilingual]]. Dalam satu kasus, penarik perahu lokal akan menggunakan bahasa Sunda jika berada di sebelah barat sungai Pemali ([[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], [[Kabupaten Brebes|Brebes]]), sedangkan ketika berada di sebelah timur ([[Margasari, Tegal|Margasari]], Tegal) akan bertutur menggunakan bahasa Jawa.<ref>{{cite web|url=https://kelananusantara.com/berkelana-ke-wilayah-penutur-bahasa-sunda-di-jawa-tengah/|title=Berkelana ke Wilayah Penutur Bahasa Sunda di Jawa Tengah|website=kelananusantara.com|language=id|access-date=25 Februari 2023|archive-date=2022-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220930034807/https://kelananusantara.com/berkelana-ke-wilayah-penutur-bahasa-sunda-di-jawa-tengah/|dead-url=no}}</ref>

== Ekonomi ==
Masyarakat Kabupaten Tegal banyak yang membuka usaha di sektor industri rumah tangga, di antaranya pengecoran, pengerjaan logam, ''tekstile'', ''shuttlecock'', ''furniture'', dan gerabah. Terdapat juga pabrik industri bahan baku kapur tulis dan bubuk di daerah [[Margasari, Tegal|Margasari]] sebagai pemasok utama bubuk di Kabupaten Tegal. Karena banyaknya industri rumah tangga di wilayahnya, Kabupaten Tegal pernah mendapat julukan '''"Jepang-nya Indonesia"''' di masyarakat pada masa lalu.

Masyarakat Kabupaten Tegal berusaha di sektor pertanian dan perkebunan, terutama di bagian selatan Kabupaten Tegal, yaitu Kecamatan [[Bumijawa, Tegal|Bumijawa]] dan [[Bojong, Tegal|Bojong]].

Di sektor kelautan dan perikanan, warga pesisir, terutama Kecamatan [[Suradadi, Tegal|Suradadi]] mencari ikan di [[Laut Jawa]] sampai ke [[Laut Tiongkok Selatan]] ([[kepulauan Riau]]). Hasil tangkapan tersebut, dijual ke pelabuhan perikanan [[Jakarta]], [[Cirebon]], [[Pekalongan]] dan Kota Tegal. Warga pesisir Kabupaten Tegal juga banyak yang membuka usaha tambak udang windu, dan ikan bandeng (juga penjualan bibitnya). Di sektor peternakan, masyarakat Kabupaten Tegal banyak mengusahakan peternakan ayam, dan Itik Tegal (''Indian Runner'') untuk suplai industri telur asin di [[Brebes]]. Di pedesaan terdapat juga ternak kambing, sapi, dan kerbau, yang diusahakan secara tradisional.

Masyarakat Kabupaten Tegal juga banyak yang merantau ke kota-kota lain di pulau Jawa terutama [[Jakarta, Indonesia|Jakarta]] dan pulau-pulau lain. Sebagian besar membuka usaha [[Warung Tegal]] (warteg) yang tergabung dalam Kowarteg (Koperasi Warung Tegal), menjual martabak telor (dari warga Kecamatan [[Lebaksiu, Tegal|Lebaksiu]]), dan lain-lain. Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri warga Kabupaten Tegal mudik dari perantauan, dan membawa [[uang]] hasil usaha selama di perantauan. Selama masa mudik itulah, ekonomi Kabupaten Tegal menjadi lebih semarak perputaran uangnya dan lebih dinamis.

== Pendidikan ==
[[Berkas:Spensawie.jpg|jmpl|220px|ki|SMP Negeri 1 Slawi]]
[[Berkas:SMAN1Slawi.jpg|jmpl|220px|ka|SMA Negeri 1 Slawi]]
[[Berkas:Stikesbhamada.jpg|jmpl|220px|ka|STIKES Bhamada]]

Data [[Badan Pusat Statistik]] mencatat jumlah sekolah di kabupaten Tegal sebanyak sekolah. Dengan rincian, [[Taman Kanak-Kanak|TK]] 487 sekolah, dengan jumlah murid 27.602 orang dan jumlah guru sebanyak 2.182 orang. Sementara untuk tingkat [[Sekolah Dasar|SD]] sederajat sebanyak 862 sekolah, dengan jumlah murid sebanyak 159.908 orang dan jumlah guru sebanyak 8.493 orang. Kemudian untuk tingkat SLTP sederajat sebanyak 195 sekolah, dengan jumlah murid 68.383 dan guru sejumlah 4.362 orang. Untuk pendidikan tingkat lanjutan atas (SMA-SMK/MA) jumlah sekolah sebanyak 109 sekolah, dengan murid sejumlah 54.055 orang dan guru sejumlah 3.219 orang.<ref>{{cite web|url=https://tegalkab.bps.go.id/publication/2023/10/20/47dd3cf96a3be0df863b6467/statistik-daerah-kabupaten-tegal-2022-2023.html|title=Statistik Daerah Kabupaten Tegal 2022-2023|format=pdf|publisher=BPS Kabupaten Tegal|accessdate=17 November 2023|page=8}}</ref>

Untuk tingkat perguruan tinggi, beberapa yang ada di kabupaten Tegal yakni [[Institut Agama Islam Bhakti Negara]] (IBN), [[Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhamada]] (STIKES Bhamada), [[Akademi Bahasa Asing IEC Putra Bangsa]], [[Akademi Perikanan Baruna]], dan [[Politeknik Purbaya]].

Beberapa pondok pesantren yang ada di kabupaten Tegal yakni [[Pontren Pesantren Al Rizqi Babakan|Pondok Pesantren Al Rizqi]] Babakan Lebaksiu, Pontren Ma'hadut Tholabah Babakan Lebaksiu, Pontren At-Tauhidiyyah Giren Talang, Pontren Darussalam Kalibakung Balapulang, [[Pontren Ahmad Dahlan]] Harjawinangun Balapulang, Pontren Darul Mujahadah Prupuk Margasari, Pontren Hasyim Asy'ari Karangjati Tarub, [[Pontren Darul Atqiyah]] Kertayasa, [[Pontren Zainudin]] Maribaya Kramat, dan [[Pontren Al-Bayan]] Dukuhwrigin Slawi.{{cn}}


== Transportasi ==
== Transportasi ==
[[Berkas:Dokar.jpg|200px|thumb|Dokar merupakan salah satu alat transportasi perdesaan di Kabupaten Tegal]]
[[Berkas:Dokar.jpg|jmpl|220px|ka|Dokar merupakan salah satu alat transportasi perdesaan di Kabupaten Tegal.]]
Kabupaten Tegal dilalui jalur utama [[pantura]], dan Tegal juga merupakan persimpangan utama dari pantura menuju arah selatan [[Jawa Tengah]], seperti [[Purwokerto]], [[Kebumen]], dan [[Yogyakarta]].


Kabupaten Tegal dilalui jalur utara Pulau Jawa, menhgbungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] melalui [[Semarang]]. Kabupaten Tegal juga merupakan persimpangan utama dari lintas utara Jawa menuju lintas tengah Jawa, menghubungkan Jakarta dengan Surabaya melalui [[Purwokerto]] dan [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].
Tegal juga dilalui jalur kereta api lintas utara. Sedang lintas selatan, melalui sebagian wilayah Kabupaten Tegal, yakni di Prupuk, Kecamatan Margasari. Jalur kereta api Tegal-Slawi-Prupuk sampai saat ini masih berfungsi, namun bukan untuk kereta api penumpang.


== Perekonomian ==
=== Transportasi darat ===
Berada di [[Dukuhsalam, Slawi, Tegal|Dukuhsalam]] Lalulintas Jalan nasional yang Banyak apalagi mudik dan balik lebaran
Di Kabupaten Tegal banyak sekali industri rumah tangga, diantaranya: pengecoran dan pengerjaan logam, tekstile (konveksi & tenun tradisional), ''suttle chock'', ''furniture'', dan gerabah (barang pecah belah). Selain itu warga Tegal banyak juga yang berusaha di sektor pertanian (padi, palawija, bawang, cabe, dan tebu). Di sektor kelautan dan perikanan, nelayan Tegal yang mencari ikan di laut Jawa sampai ke Laut Tiongkok Selatan ([[kepulauan Riau]]). Hasilnya tangkapan mereka jual ke pelabuhan perikanan (pelelangan ikan) [[Jakarta]], [[Cirebon]], Pekalongan dan Tegal sendiri.
Paling Dominasi Bus Sinar jaya, Dewi Sri, Deddy Jaya, Putri jaya baru DLL, serta para perantau mudik menjelang Idul Fitri.


=== Transportasi rel ===
Masih disektor ini, masyarakat Tegal (khususnya daerah pesisir) kebanyakan membuka usaha tambak ikan bandeng dan udang windu. Mereka juga menjual nener/benur (bibit ikan bandeng). Di sektor peternakan, masyarakat Tegal banyak mengusahakan peternakan ayam (pedaging & petelur), Itik Tegal (jenis ''Indian Runner'') untuk suplai industri telur asin di [[Brebes]]. Ternak kambing, sapi dan kerbau banyak diusahakan secara tradisional oleh masyarakat pedesaan di Tegal.
Kabupaten Tegal juga dilalui jalur kereta api lintas utara dan tengah Jawa, dua stasiun yang dilewati jalur kereta api lintas utara adalah [[Stasiun Larangan]] dan [[Stasiun Suradadi]], sedangkan lintas tengah melalui sebagian wilayah Kabupaten Tegal, yakni Kecamatan [[Margasari, Tegal|Margasari]]. [[Stasiun Prupuk]] merupakan stasiun kereta api satu-satunya di Kabupaten Tegal yang melayani kereta api antarkota. Selain dari kedua jalur utama, terdapat jalur percabangan yang terpisah dari jalur utama di Stasiun Prupuk serta {{sta|Tegal}}, yaitu jalur percabangan Tegal–Prupuk. [[Stasiun Slawi]] adalah stasiun kereta api utama di Kabupaten Tegal meskipun hanya melayani kereta api aglomerasi seperti kereta api {{KA|Joglosemarkerto}} dan {{KA|Kamandaka}}.


== Seni dan budaya ==
Masyarakat Kabupaten Tegal banyak yang merantau ke kota kota lain di pulau Jawa dan pulau pulau lainnya. Warga Tegal lebih suka menjadi wira swasta, sebagian besar membuka usaha [[Warung Tegal]] (Warteg) mereka tergabung dalam Kowarteg (Koperasi Warung Tegal), penjual martabak telor (biasanya warga kecamatan Lebaksiu), dan lain-lain. Setiap menjelang hari raya idul fitri warga Tegal mudik dari kota kota yang menjadi tempat usahanya, mereka akan membawa uang hasil usaha dan kerja selama di perantauan. Selama masa masa mudik itulah ekonomin Kabupaten Tegal menjadi lebih semarak perputaran uangnya, ekonomi menjadi lebih dinamis.
=== Kesenian ===
* '''[[Tari Endel]]'''
Tari Topeng Endel, tarian yang begitu familiar di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Tarian ini hanya dilakukan oleh perempuan saja karena sifat dari tari topeng ini adalah genit, gemulai, terampil, dan berani. Tarian ini bisa dilakukan perseorangan maupun bersama-sama (kolosal) di berbagai macam acara.<br>Gerak penari memperlihatkan bayangan seolah sedang bercumbu dengan pangeran. Gemulainya para penari yang bergerak-gerak begitu lembut disertai dengan musik gamelan, mampu menghipnosis siapapun yang menonton. Busana yang digunakan untuk Tari Topeng Endel mirip dengan kostum yang dikenakan penari Tari Gambyong. Dengan diiringi gending lancaran ombak banyu laras slendro manyuro, penari akan memperlihatkan bagaimana sosok wanita Jawa yang sesungguhnya yang penuh dengan sikap halus, lembut dan keibuan. Sifat wanita ini sebenarnya tidak diartikan bahwa seorang wanita Jawa adalah wanita terjajah. Tari Endel pernah tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan peserta terbanyak, yaitu 1.700 yang terdiri dari murid-murid SD, bertempat di Kantor Pemerintah Kabupaten Tegal dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-470 kabupaten tersebut.


* '''Tari Topeng Panji'''
== Pariwisata ==
Tarian ini menggambarkan tokoh bernama Panji, seseorang yang gagah berani dan berwatak halus. Sehingga gerakan tariannya terlihat halus.<ref>{{Cite web |url=https://gpswisataindonesia.info/2017/11/tarian-tradisional-kabupaten-tegal/ |title=Tari Topeng Tegal |access-date=2018-03-18 |archive-date=2018-03-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180319084501/https://gpswisataindonesia.info/2017/11/tarian-tradisional-kabupaten-tegal/ |dead-url=yes }}</ref>
Beberapa obyek wisata di Kabupaten Tegal antara lain:
* Pemandian Air Panas Guci, terletak di Kecamatan Bumijawa, di lereng Gunung Slamet, sekitar 30 km dari kota Slawi.
:Di Guci terdapat 10 air terjun. Diantaranya adalah Pemandian Pancuran 13, yang memang memiliki pancuran berjumlah 13 buah. Di Pancuran 7, penduduk setempat sering berendam dan mandi, karena dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Naik ke atas lagi terdapat ''air terjun Jedor'' (diambil dari nama Lurah pada zaman dahulu). Di Guci juga disewakan kuda untuk menikmati pemandangan sekitar dengan harga terjangkau. Obyek Wisata Guci sangat ramai terutama pada malam Jumat Kliwon, beberapa orang mempercayai dengan alasan mistis.
:Obyek wisata ini tersedia berbagai macam fasilitas seperti penginapan, wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, hotel, villa dan bumi perkemahan.
* Hotel dan villa di Kecamatan Bumijawa yang berhawa dingin.
* Pantai Purwahamba Indah, terletak di Kecamatan Suradadi, di tepi jalan Pantura
* Waduk Cacaban, terletak di Kecamatan Kedung Banteng
* Gunung Sitanjung, terletak di Kecamatan Lebaksiu yang merupakan tempat sakral dihari-hari besar jawa maupun islam


* '''Tari Topeng Kresna'''
Tarian ini menggambarkan tokoh bernama Kresna yang ada dalam wayang kulit Purwo. Karakter dari Kresna sendiri adalah cerdik, sakti, berwibawa, tidak sombong, arif, dan bijaksana dan dari gerakannya yang tegas, tegap, dan langkahnya yang pasti.


* '''Tari Topeng Layapan Alus'''
Tarian ini menggambarkan tokoh yang bernama Bambangan, seorang kesatria yang gagah berani, cerdik, tangkas, memiliki watak halus, dan berbudi luhur. Gerakan tarian ini halus dan lincah.


* '''Tari Topeng Patih (Ponggawa)'''
== SMP/SMA/SMK/Perguruan Tinggi Swasta atau Negeri Di Kabupaten Tegal ==
Tarian ini menggambarkan tokoh patih atau ponggawa kerajaan. Seorang patih yang digambarkan sebagai seorang kesatria, gagah berani, cerdik, tangkas, dan luhur budi pekertinya. Gerakan tarian ini lincah.
* [[SMAN 1 Slawi]]
* [[SMAN 2 Slawi]]
* [[SMAN 3 Slawi]]
* [[SMAN 1 Pangkah]]
* [[SMA PGRI Slawi]]
* [[SMKN 1 Slawi]]
* [[SMKN 2 Slawi]]
* [[SMK YPE Nusantara Slawi]]
* [[SMK NU 1 Slawi]]
* [[SMK Bhakti Praja Slawi]]
* [[SMK Bina Nusa Slawi]]
* [[SMK Muhamadiyah Slawi]]
* [[SMK Kusuma Bangsa Pangkah]]
* [[STIKES Bhamada Slawi]]
* [[STAIBN Bhakti Negara]]
* [[SMPN 1 Slawi]]
* [[SMPN 2 Slawi]]
* [[SMPN 3 Slawi]]
* [[SMPN 1 Pangkah]]
* [[SMPN 2 Pangkah]]
* [[SMPN 3 Pangkah]]
* [[SMP N 1 Pagerbarang]]
* [[SMP Dharma Bhakti Slawi]]
* [[SMP Muhamadiyah Slawi]]
* [[SMP Purnama Dukuhwaru]]
* [[SMA N 1 Dukuhwaru]]


* '''Tari Topeng Kelana'''
== Rupa-rupa ==
Tarian ini menggambarkan seorang tokoh bernama Kelana. Kelana merupakan tokoh yang mempunyai pribadi yang gagah berani, cerdik, tangkas, dan luhur budinya. Gerakan tariannya adalah tegap dan lincah.
* "[[Teh Poci]]" adalah minuman khas Tegal. Teh poci diseduh dalam poci tanah liat kecil dan diminum dengan gula batu. Istilah teh poci "wasgitel" artinya wangi, panas, sepet, legi, lan kentel, Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh. Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh.
* Makanan khas Tegal adalah: [[Sate]] (sate kambing muda dengan bumbu sambal kecap), sate bebek majir, kupat (ketupat) glabed, kupat blengong (kupat glabed dengan daging blengong; blengong = hasil kawin silang bebek dan menthok), kupat bongko (ketupat dengan sayur tempe yang telah diasamkan), nasi ponggol, pilus, krupuk antor, nasi bogana (nasi megono), sauto (soto ayam/babat khas Tegal dengan bumbu tauco dan tauge), tahu plethok.
[[Berkas:Olos.jpeg|275px|right|thumb|Olos, jajanan khas Tegal]]
* Jajanan Khas Tegal saat ini adalah "[[Olos]]", [[Olos]] adalah makanan Khas Tegal yang dibuat menggunakan tepung dan dibentuk bulat sepeti bola, lalu bulatan itu di isi dengan kembang kol, bawang dan cabai rawit. Lalu digoreng hingga adonan bulatan mengeras. Sehingga dimakan terasa pedas karena isi dari bulatan Olos itu adalah cabai rawit. Konon, makanan ini dibuat oleh masyarakat [[Desa Jatirawa]], [[Kecamatan Tarub]], [[Kabupaten Tegal]].


* '''[[Sintren]]'''
== Tokoh-tokoh/Seniman Terkenal/Grup Musik ==
Sintren (atau juga dikenal dengan Lais) adalan kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di Cirebon. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Tegal, Banyumas, Kuningan, dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono.
* "[[Suswono]]" Menteri Pertanian Didalam koalisi Kabinet Indonesia Bersatu jilid II periode 2009-2014.

* "[[Limbad]] " Pesulap yang menjadi juara 2 ajang The Master di stasiun tv RCTI, asal Desa Dukusalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal
* '''Tari Kuntul Tegalan'''
* "[[SeeMs LiKe IdiOt]]" Grup musik Indie Label asal Desa Talang, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal yang menjadi juara Cardinal Music Festival di kota Bandung pada tahun 2007.
Tari Kuntul Tegalan atau Kuntulan adalah salah satu seni tradisional yang ada di Tegal, Kabupaten Tegal khususnya. Tarian ini memadukan unsur seni pencak silat dan diiringi dengan rebana dan shalawat. Jadi gerakan Kuntulan ini merupakan perpaduan antara seni Islami dan Jawa kontemporer. Apabila diperhatikan secara detail, tarian ini menggambarkan prajurit yang sedang berlatih bela diri untuk mempertahankan diri. Untuk kostumnya sendiri berwarna putih-putih.<ref>{{Cite web |url=http://wisatategal.com/budaya-1403164-tari_kuntul_tegalan.html |title=Tari kuntul tegalan |access-date=2018-03-18 |archive-date=2018-03-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180319004033/http://wisatategal.com/budaya-1403164-tari_kuntul_tegalan.html |dead-url=no }}</ref>
* "[[Imam Joend]]" Penyanyi Dangdut/Pencipta Lagu Tegalan kelahiran Kecamatan Balapulang yang namanya terkenal setelah merilis lagu berbahasa tegal dengan judul Man Warso.

* "[[Najeeb Balapulang]]" Penyanyi lagu etnik jawa tegalan yang termasyhur dengan lagu Man Droup yang diedarkan oleh pihak manajemen Radio Raka 1440 AM pada awal era 80an.
* '''[[Musik tegalan]]'''
* "[[G-One]]" Grup musik Indie label yang didirikan pada tahun 2006 oleh Bupati Tegal Agus Riyanto, yang terkenal dengan lagu Aku Jatuh Cinta dan sempat tampil di TVRI Jakarta dalam rangka Peringatan Ulang Tahun Kabupaten Tegal pada tahun 2008.
Musik Tegalan adalah musik khas daerah Jawa Tengah, yang berpusat di Kota Tegal sebagai pionir munculnya jenis musik ini. Jenis musik ini diciptakan pada akhir era 70-an sebagai promosi pariwisata yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah setempat. Pencetusnya adalah Lanang Setiawan, Nurngudiono, Dhimas Riyanto, Najeeb Balapulang, dan Tri Widarti sebagai pelantun lagu-lagu tegalan generasi pertama.
* "[[Rasa Rasta]]" Grup Indie Label asal desa slawi,Kecamatan Slawi, Kabupaten tegal, grup musik yang ber-aliran genre "REGGAE" ini, baru - baru ini telah menjadi pusat perhatian karena warna musik yang berbeda aliran sendiri seantero Kabupaten Tegal, dengan penampilan yang unik dari tiap-tiap personilnya, ciri khas mereka adalah berambut gimbal, yang mengkiblat kepada BOB MARLEY sang master REGGAE asal jamaika.

* '''Wayang Golek Tegal'''
Wayang Golek Cepak Tegalan atau biasa disebut Wayang Golek Tegal merupakan wayang asli dari Tegal, wayang ini biasa dimainkan dalam pertunjukan wayang oleh seorang dalang bernama [[Enthus Susmono|Ki Enthus Susmono]] yang juga merupakan seorang Bupati Kabupaten Tegal. Beliau menamakannya Lupit dan Slenteng yang juga dijadikan sebagai maskot Kabupaten Tegal. Wayang ini terbuat dari kayu kedondong jaran, jenis kayu ini dipilih karena kualitasnya yang bagus dan memiliki ketahanan prima. Untuk mewarnai wayang ini, pengrajin menggunakan cat semprot kendaraan roda empat.<ref>{{Cite web |url=http://www.infobudaya.net/2015/04/wayang-golek-cepak-tegalan-kekayaan-budaya-kota-tegal/ |title=Wayang Golek Cepak Tegalan |access-date=2018-03-18 |archive-date=2018-03-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180319004047/http://www.infobudaya.net/2015/04/wayang-golek-cepak-tegalan-kekayaan-budaya-kota-tegal/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://wayangku.id/nama-tokoh-wayang-lupit-wayang-golek-tegal/ |title=Nama Tokoh Wayang Golek Tegal |access-date=2018-03-18 |archive-date=2020-09-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200918225840/https://wayangku.id/nama-tokoh-wayang-lupit-wayang-golek-tegal/ |dead-url=yes }}</ref>

=== Kebudayaan ===
* '''Ruwat Bumi Guci'''
Tradisi dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur atas kemakmuran yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan juga memohon keselamatan dari segala macam mara bahaya, masyarakat Guci dan sekitarnya (Desa Rembul dan Desa Pekandangan), di lokasi Objek Wisata Guci, mengadakan upacara tradisional tahunan setiap bulan Muharram (Suro).<ref>{{Cite web |url=https://sanggarmodel.blogspot.co.id/2017/09/wisata-seni-budaya-dan-religi-tegal.html?m=1 |title=Kebudayaan masyarakat Kabupaten Tegal |access-date=2018-03-18 |archive-date=2018-03-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180319004104/https://sanggarmodel.blogspot.co.id/2017/09/wisata-seni-budaya-dan-religi-tegal.html?m=1 |dead-url=no }}</ref>

Prosesi dimulai dengan arak-arakan Gunungan atau Sesajian beraneka macam hasil panen dan dilanjutkan dengan ritual memandikan Kambing Kendit (kambing khusus yang berwarna hitam dengan lingkar putih di perutnya). Kemudian dilanjutkan dengan menaburkan kembang setaman pada lokasi pemandian di sekitar Guci (Pancuran 13). Ritual ini menjadi simbol kasih sayang terhadap makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan kambingnya sendiri merupakan simbol dari kehidupan yang akan terus berputar. Usai prosesi memandikan kambing, dilaksanakan upacara dan pembacaan riwayat Guci dengan menggunakan Bahasa Tegalan. Beberapa sambutan dari pihak penyelenggara dan Pemerintah daerah pun disampaikan sebagai bentuk dukungan untuk melestarikan tradisi Ruwat Bumi Guci. Kemudian diakhiri dengan rebutan gunungan, do’a bersama, dan hiburan yang biasanya diisi dengan tarian khas Tegal.

Menurut Ki Enthus Susmono, dalang kondang tingkat nasional yang berasal dari Tegal, Tradisi Ruwat Bumi di Guci bukanlah tradisi syirik, melainkan tradisi untuk merawat bumi. Masyarakat Guci sendiri meyakini jika terjadi hujan deras saat prosesi adat acara Ruwat Bumi Guci berlangsung, merupakan bentuk keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa kepada masyarakat Kabupaten Tegal khususnya warga Guci.

* '''Penjamasan Makam Sunan Amangkurat Agung'''
Tradisi upacara adat Pejamasan ini diselenggarakan setiap bulan Suro dengan ritual membersihkan benda pusaka dan tirai penutup makam Sunan Amangkurat Agung. Menurut sejarah, Sunan Amangkurat Agung merupakan seorang tokoh penting pendiri Kabupaten Tegal yang dikenal sebagai keturunan dari Raja Mataram Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Prosesi Jamasan sendiri diawali dengan tahlil, wirid, membacakan sahadat, dan sholawat serta mendoakan Amangkurat I. Doa dalam Penjamasan Makam Sunan Amangkurat Agung ditujukan agar para leluhur diampuni dosanya dan diberikan tempat yang layak di sisi Allah Swt. Usai kegiatan doa bersama, dilanjutkan dengan penggantian kelambu, yang kemudian kelambu lama digabungkan bersama dengan kelambu raja-raja Mataram lainnya dilarung ke Pantai Selatan.

* '''Sedekah Bumi Cacaban'''
Kegiatan ini diselenggarakan oleh masyarakat setempat dengan segenap sumber daya yang dimiliki bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal sebagai fasilitator dan pendukung. Sedekah Bumi Waduk Cacaban merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam rangka melestarikan budaya daerah dan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil bumi yang diperoleh.<br>Kegiatan ini ditujukan untuk menarik pengunjung sekaligus dijadikan sebagai momen penting pembelajaran bagi peningkatan kesadaran masyarakat setempat dalam menyambut pengunjung serta menjaga kelestarian alam Objek Wisata Cacaban.

* '''Festival Jamu dan Kuliner'''
Kabupaten Tegal merupakan salah satu peserta tetap Festival Jamu dan Kuliner yang diadakan tiap tahun untuk bersaing dengan Kota/ Kabupaten se-Jawa Tengah. Kabupaten Tegal senantiasa menampilkan stan terbaik dan menawarkan produk-produk jamu serta kuliner unggulan. Produk jamu Kabupaten Tegal didukung dengan berbagai jenis tanaman dan bahan yang contohnya dapat dilihat di lokasi Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) Danawarih.

* '''Ruwat Bumi Purwahamba Indah'''
Ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal dengan bentuk upacara adat yang diisi berbagai jenis hiburan. Tradisi ini dilaksanakan pagi, siang, dan malam harinya diadakan pagelaran wayang semalam suntuk.

Keunikan dari tradisi Ruwatan di Bumi Purwahamba Indah adalah digelarnya festival "Grebeg Klapa Ijo" yang dapat diikuti oleh masyarakat Kabupaten Tegal. Tujuan tradisi ruwatan sebagai perwujudan syukur kepada Allah SWT sekaligus memohon agar warga terhindar dari berbagai macam bencana. Kegiatan ini merupakan wujud partisipasi warga masyarakat dalam rangka melestarikan budaya daerah sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rejeki yang diperoleh dari hasil usaha khususnya bagi para pedagang di sekitar Objek Wisata Purwahamba Indah

Ruwatan sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk tradisi masyarakat yang sudah ada sejak lama sebelum kedatangan agama ke tanah Jawa. Kata Ruwat dalam bahasa sanskerta dapat diartikan sebagai pembebasan, penyucian. Kemudian kata yang hampir mirip, yaitu Rawat atau Reksa diartikan sebagai memelihara.

* '''Rebo Wekasan'''
Rebo Wekasan atau bisa juga disebut Rebo Pungkasan merupakan salah satu tradisi masyarakat yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar kalender lunar versi Jawa dengan tujuan untuk 'talak bala' (menolak bencana). Kegiatan yang dilakukan berkisar pada berdoa, shalat sunnah dan bersedekah. Selain itu ada juga kegiatan mencukur beberapa helai rambut dan membuat bubur merah dan putih yang kemudian dibagikan kepada tetangga sekitar.

* '''Moci'''
Budaya minum teh sebagai teman ''ngobrol'', biasanya dilakukan beramai-ramai. Teh direbus pada poci tanah (teh poci). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk agar rasa manis tetap ada meski cangkir hampir habis dan terus dituangi teh.

== Warung Tegal ==
{{utama|Warung Tegal}}

Warung Tegal (Warteg) merupakan warung makan dengan menu makanan sederhana sehari-hari. Sebagian Warung Tegal dikelola oleh warga Kecamatan [[Dukuhturi, Tegal|Dukuhturi]] tepatnya dari desa [[Sidapurna, Dukuhturi, Tegal|Sidapurna]], dan [[Sidakaton, Dukuhturi, Tegal|Sidakaton]].

Asal usul Warung Tegal adalah pada zaman Sultan Agung yang memimpin pasukan untuk menyerang Batavia, Sultan Agung dan Prajurit Mataram transit di Tegal. Karena Tegal sebagian besar adalah persawahan maka Tegal dijadikan pemasok logistik. Warga Tegal menyiapkan makanan untuk prajurit Mataram, lama-kelamaan dari situ warga Tegal sudah terbiasa menyajikan makanan besar, sehingga membuka warung makan. Setelah Tegal dilalui Jalan Pantura kini Tegal menjadi transit Truk dan Bus, dari situ juga Warteg menyebar ke seluruh nusantara.

===Pariwisata ===


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Waduk Cacaban]]
* [[Warung Tegal]]
* [[Warung Tegal]]
* [[Taman Rakyat Slawi Ayu]]
* [[Kota Tegal]]
* [[Jalan Tol Pejagan-Pemalang]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist|2}}

== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}


{{Kabupaten Tegal}}
{{Kabupaten Tegal}}
{{jateng}}
{{Jawa Tengah}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Kabupaten Tegal| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah|Tegal]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah|Tegal]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Tegal]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Tegal]]
[[Kategori:Kabupaten Tegal| ]]

[[en:Tegal Regency]]
[[jv:Kabupatèn Tegal]]

Revisi terkini sejak 14 Juli 2024 13.14

Kabupaten Tegal
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦠꦼꦒꦭ꧀
 • Pégonتٓڮل
 • Alfabet JawaTagal
Dari kiri ke kanan; ke bawah: Ikon Tugu Poci Slawi, Matahari terbit di Tonggara, Kedungbanteng, Tegal, Pasarean Tegalarum, dan Pemandangan Gunung Slamet dari wisata Guci
Lambang resmi Kabupaten Tegal
Etimologi: Tegal (lit. 'tanah lapang')
Julukan: 
Motto: 
  • Tegal Hadiningrat
  • Tri Sanja – Banteng Loreng Binconcengan
Peta
Lokasi di Jawa Tengah
Kabupaten Tegal di Jawa
Kabupaten Tegal
Kabupaten Tegal
Lokasi di Jawa Tengah
Kabupaten Tegal di Indonesia
Kabupaten Tegal
Kabupaten Tegal
Kabupaten Tegal (Indonesia)
Koordinat: 6°52′S 109°09′E / 6.87°S 109.15°E / -6.87; 109.15
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Hari jadi18 Mei 1601 (1601-05-18)
PendiriKi Gede Sebayu
Ibu kotaSlawi
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 18
  • Kelurahan: 9
  • Desa: 281
Pemerintahan
 • JenisPemerintahan kabupaten
(Bupati-DPRD)
 • BupatiUmi Azizah
 • Wakil BupatiSabilillah Ardie
 • Sekretaris DaerahAmir Makhmud
 • Ketua DPRDMohammad Faiq
Luas
 • Total878,79 km2 (339,30 sq mi)
Peringkatke-21 (Jawa Tengah)
Populasi
 (30 Juni 2023)[1]
 • Total1.704.700
 • Kepadatan1,900/km2 (5,000/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 99,53% Islam
  • 0,03% Buddha
  • 0,02% Hindu
  • 0,01% Lainnya[2]
 • BahasaIndonesia (resmi)
Jawa (Tegal), Sunda
 • IPMKenaikan 69,53 (2022)
sedang[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3328 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 283
Pelat kendaraanG
Kode Kemendagri33.28 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657:2023SLW
Semboyan daerah
  • Tegal Hadiningrat
  • Tri Sanja
  • Banteng Loreng Binconcengan
Flora resmiMangga Wirasangka
Fauna resmiJalak Suren
Situs webtegalkab.go.id


Kabupaten Tegal (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦠꦼꦒꦭ꧀, Pegon تٓڮل, translit. Tagal) adalah sebuah kabupaten yang berada di bagian barat laut provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang memiliki luas 878,79 km2. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk kabupaten Tegal sebanyak 1.704.700 orang.[1] [2]

Ibu kotanya dari kabupaten ini adalah Kecamatan Slawi. Sebelumnya, ibu kota Kabupaten Tegal berada di Kota Tegal yang terletak di sudut barat laut kabupaten ini, tetapi kemudian Kota Tegal secara administratif terpisah dari Kabupaten Tegal dan membentuk wilayah sendiri. Kemudian digantikan oleh Kota Slawi sebagai ibu kota Kabupaten Tegal hingga saat ini, yang merupakan pinggiran kota yang terletak sekitar 20 km dari selatan pusat kota dan dalam batas kabupaten.

Bersama dengan kota terdekat Pekalongan , sekitar lima puluh kilometer ke timur, Tegal adalah tempat kelahiran industri gula kolonial Hindia Belanda , dan Kabupaten Tegal tetap menjadi pusat penghasil gula utama hingga pertengahan abad ke-20. Kota ini berfungsi sebagai pelabuhan untuk mengekspor gula yang diproduksi di perkebunan terdekat. Tegal terkenal dengan warungnya, biasa disebut "Warteg" atau warung Tegal.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Nama Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian. Sumber lain menyatakan, nama Tegal dipercaya berasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada tahun 1500–an.[butuh rujukan]

Kabupaten Tegal berdiri pada tanggal 18 Mei 1601. Cikal bakal berdirinya Kabupaten Tegal tidak dapat dipisahkan dari sosok ketokohan Ki Gede Sebayu. Menurut silsilah, Ki Gede Sebayu merupakan keturunan trah Majapahit dari Batoro Katong atau Syech Sekar Delima (Adipati Wengker Ponorogo). Ayah Ki Gede Sebayu bernama Pangeran Onje (Adipati Purbalingga).

Sejak kecil, Ki Gede Sebayu diasuh oleh eyangnya yaitu Ki Ageng Wunut yang selama hidupnya diajari budi pekerti luhur. Hal ini membawa dampak bagi perkembangan Ki Gede Sebayu yang tumbuh menjadi anak yang berperilaku ramah dan santun. Setelah menginjak dewasa, Ki Gede Sebayu oleh ayahnya disuwitakan untuk menjadi prajurit di Keraton Pajang. Sebagai prajurit tamtama, Ki Gede Sebayu memperoleh pendidikan keprajuritan dan ilmu kanuragan. Ki Gede Sebayu mempunyai 2 orang anak yaitu Raden Ayu Rara Giyanti Subhaleksana dan Raden Mas Hanggawana.

Pada saat Arya Pangiri merebut takhta Pajang dari Pangeran Benowo. Ki Gede Sebayu pergi meninggalkan keraton Pajang menuju Desa Sedayu. Ki Gede Sebayu kemudian bergabung dengan prajurit Mataram bersama Pangeran Benowo untuk menyingkirkan Arya Pangiri.

Ketika itu Ki Gede Sebayu dengan tombak pendeknya menyerang prajurit Arya Pangiri, sehingga banyak yang tewas dan akhirnya Arya Pangiri menyerah dan diusir dari Keraton Pajang. Kemudian Keraton pajang diserahkan kepada Pangeran Benowo. Setelah selesai pertempuran (1587), Ki Gede Sebayu dan pengikutnya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke arah barat dan sampai di Desa Taji, Bagelan disambut oleh Demung Ki Gede Karang Lo.

Ki Gede Sebayu melanjutkan perjalanan ke Purbalingga untuk ziarah ke makam ayahnya. Setelah berziarah ke makam ayahnya, Ki Gede Sebayu kemudian berjalan ke utara melewati Gunung Slamet. Sampai di Desa Pelawangan, ia lalu menyusuri pantai utara ke arah barat dan sampailah di Padepokan Ki Gede Wonokusumo disekitar Kali Gung. Kedatangan Ki Gede Sebayu bersama rombongan yang bermaksud “mbabat alas” membangun masyarakat tlatah Tegal disambut gembira oleh Ki Gede Wonokusumo.

Melihat kesuburan tanahnya, Ki Gede Sebayu tergugah dan berniat bersama-sama penduduk meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan serta membuat saluran pengairan. Daerah yang sebagian besar merupakan tanah lading tersebut kemudian dinamakan Tegal.

Atas keberhasilannya, pada 18 Mei 1601 Panembahan Senopati mengangkat Ki Gede Sebayu menjadi Juru Demung (Penguasa Lokal di Tlatah Tegal) dengan pangkat Tumenggung setingkat Bupati. Peristiwa inilah yang merupakan berdirinya Kabupaten Tegal pada tanggal 18 Mei 1601.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Bagian utara dari Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. Sedangkan di bagian selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Slamet (3.428 meter). Di perbatasan Kabupaten Pemalang, terdapat rangkaian perbukitan terjal dan sungai besar yang mengalir, yaitu Kali Gung dan Kali Erang, keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.

Posisi Geografis[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Tegal terletak di bagian barat laut Provinsi Jawa Tengah, dengan letak geografis 108°57'6"–109°21'30" BT dan 6°02'41"–7°15'30" LS. Dan mempunyai letak yang strategis pada jalan Semarang–Tegal–Cirebon serta Semarang–Tegal–Purwokerto dan Cilacap, dengan fasilitas pelabuhan di Kota Tegal.

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Utara Laut Jawa, dan Kota Tegal
Timur Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Purbalingga
Selatan Kabupaten Brebes dan, Kabupaten Banyumas
Barat Kabupaten Brebes, dan Kota Tegal

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Bupati[sunting | sunting sumber]

Bupati yang menjabat di kabupaten Tegal saat ini yakni Umi Azizah, didampingi wakil bupati Sabilillah Ardie. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Tegal 2018. Mereka dilantik pada 8 Januari 2019, oleh gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Gedung Gradhika Jalan Pahlawan Semarang.[4]

No Bupati Awal Jabatan Akhir jabatan Wakil Bupati
54 Umi Azizah 8 Januari 2019 Petahana Sabilillah Ardie

Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Tegal dalam empat periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2004–2009[5] 2009–2014[6] 2014–2019[7] 2019–2024[8]
PKB 14 Penurunan 8 Kenaikan 12 Kenaikan 14
Gerindra (baru) 1 Kenaikan 5 Kenaikan 7
PDI-P 12 Kenaikan 13 Penurunan 11 Kenaikan 12
Golkar 6 Steady 6 Steady 6 Steady 6
NasDem (baru) 1 Steady 1
PKS 4 Kenaikan 5 Penurunan 3 Penurunan 2
Perindo (baru) 1
PPP 4 Penurunan 3 Kenaikan 4 Penurunan 3
PAN 5 Steady 5 Penurunan 2 Penurunan 1
Hanura (baru) 1 Kenaikan 3 Penurunan 1
Demokrat (baru) 0 Kenaikan 6 Penurunan 3 Penurunan 2
Buruh 0 Kenaikan 1
PKNU (baru) 1
Jumlah Anggota 45 Kenaikan 50 Steady 50 Steady 50
Jumlah Partai 6 Kenaikan 11 Penurunan 10 Kenaikan 11


Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Secara administratif Kabupaten Tegal terbagi dalam 18 kecamatan, yang terdiri atas 281 desa dan 6 kelurahan. Sejak berdiri, pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berada di Tegal. Namun sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1984, pusat pemerintahannya dipindahkan dari wilayah Kota Tegal ke Kecamatan Slawi. Tahun 1986, Kecamatan Sumurpanggang dilebur kedalam wilayah Kota Tegal, bersama dengan beberapa desa dari Kecamatan Dukuhturi menurut Peraturan Pemerintah no 7 tahun 1986. Mulai akhir tahun 1989, Kecamatan Slawi dikembangkan menjadi Ibu kota Kabupaten Tegal. Pada tahun 2020, jumlah penduduknya mencapai 1.596.996 jiwa dengan luas wilayah 878,79 km² dan sebaran penduduk 1.817/km².[9][10][11]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tegal, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Kodepos[12] Status Daftar
Desa/Kelurahan
33.28.11 Adiwerna 21 52494 Desa
33.28.04 Balapulang 20 52464 Desa
33.28.03 Bojong 17 52465 Desa
33.28.02 Bumijawa 18 52466 Desa
33.28.13 Dukuhturi 18 52492 Desa
33.28.18 Dukuhwaru 10 52451 Desa
33.28.07 Jatinegara 17 52473 Desa
33.28.08 Kedungbanteng 10 52472 Desa
33.28.15 Kramat 1 19 52481 Desa
Kelurahan
33.28.06 Lebaksiu 15 52461 Desa
33.28.01 Margasari 13 52463 Desa
33.28.05 Pagerbarang 13 52462 Desa
33.28.09 Pangkah 23 52471 Desa
33.28.10 Slawi 5 5 52411-52419 Desa
Kelurahan
33.28.16 Suradadi 11 52482 Desa
33.28.12 Talang 19 52493 Desa
33.28.14 Tarub 20 52484 Desa
33.28.17 Warureja 12 52483 Desa
TOTAL 18 6 281


Penduduk[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Tengah. Persebaran populasi yang paling utama, yaitu di selatan Kota Tegal dan sepanjang Jalan Raya Tegal–Slawi.

Bahasa[sunting | sunting sumber]

Bahasa Jawa[sunting | sunting sumber]

Dalam keseharian, masyarakat Kabupaten Tegal pada umumnya menggunakan bahasa Jawa dialek Tegal. Terdapat perbedaan antara dialek Tegal di wilayah utara dan selatan, perbedaan yang paling mencolok adalah wilayah selatan memiliki intonasi yang unik, yakni percampuran antar dialek Tegal dan Banyumasan. Orang Tegal bagian selatan juga lebih sering menggunakan kata rika 'kamu' yang merupakan pengaruh dari bahasa Jawa dialek Banyumasan, berbeda dengan wilayah utara yang lebih sering memakai kata sampeyan. Penutur dialek Tegal selatan (Percampuran dialek Banyumasan) berada di kecamatan Lebaksiu, Balapulang, Margasari, Bojong, Bumijawa, Jatinegara, serta sebagian desa di wilayah Pangkah, dan Pagerbarang.

Sedangkan wilayah utara umumnya cenderung menggunakan dialek Tegal-Brebes yang mengalun dan memanjangkan fonem akhir. Selain itu, perbendaharaan kosakata dalam dialek Tegal utara juga terpengaruh oleh bahasa-bahasa lain. Contohnya terdapat kata ente untuk menyebut kata 'kamu' (pengaruh dari bahasa Arab). Penutur dialek Tegal utara berada di kecamatan Kramat, Suradadi, Warureja, Dukuhturi, Pagerbarang, Adiwerna, Talang, dan sebagian desa di kecamatan Tarub.

Bahasa Sunda[sunting | sunting sumber]

Selain bahasa Jawa, dituturkan juga bahasa Sunda di Desa Prupuk Selatan, Kecamatan Margasari yang berbatasan dengan Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes tepatnya di sepanjang sungai Pemali. Bahasa Sunda yang digunakan oleh penduduk Tegal di Margasari umumnya berfungsi sebagai bahasa kedua atau bilingual. Dalam satu kasus, penarik perahu lokal akan menggunakan bahasa Sunda jika berada di sebelah barat sungai Pemali (Bantarkawung, Brebes), sedangkan ketika berada di sebelah timur (Margasari, Tegal) akan bertutur menggunakan bahasa Jawa.[13]

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Masyarakat Kabupaten Tegal banyak yang membuka usaha di sektor industri rumah tangga, di antaranya pengecoran, pengerjaan logam, tekstile, shuttlecock, furniture, dan gerabah. Terdapat juga pabrik industri bahan baku kapur tulis dan bubuk di daerah Margasari sebagai pemasok utama bubuk di Kabupaten Tegal. Karena banyaknya industri rumah tangga di wilayahnya, Kabupaten Tegal pernah mendapat julukan "Jepang-nya Indonesia" di masyarakat pada masa lalu.

Masyarakat Kabupaten Tegal berusaha di sektor pertanian dan perkebunan, terutama di bagian selatan Kabupaten Tegal, yaitu Kecamatan Bumijawa dan Bojong.

Di sektor kelautan dan perikanan, warga pesisir, terutama Kecamatan Suradadi mencari ikan di Laut Jawa sampai ke Laut Tiongkok Selatan (kepulauan Riau). Hasil tangkapan tersebut, dijual ke pelabuhan perikanan Jakarta, Cirebon, Pekalongan dan Kota Tegal. Warga pesisir Kabupaten Tegal juga banyak yang membuka usaha tambak udang windu, dan ikan bandeng (juga penjualan bibitnya). Di sektor peternakan, masyarakat Kabupaten Tegal banyak mengusahakan peternakan ayam, dan Itik Tegal (Indian Runner) untuk suplai industri telur asin di Brebes. Di pedesaan terdapat juga ternak kambing, sapi, dan kerbau, yang diusahakan secara tradisional.

Masyarakat Kabupaten Tegal juga banyak yang merantau ke kota-kota lain di pulau Jawa terutama Jakarta dan pulau-pulau lain. Sebagian besar membuka usaha Warung Tegal (warteg) yang tergabung dalam Kowarteg (Koperasi Warung Tegal), menjual martabak telor (dari warga Kecamatan Lebaksiu), dan lain-lain. Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri warga Kabupaten Tegal mudik dari perantauan, dan membawa uang hasil usaha selama di perantauan. Selama masa mudik itulah, ekonomi Kabupaten Tegal menjadi lebih semarak perputaran uangnya dan lebih dinamis.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

SMP Negeri 1 Slawi
SMA Negeri 1 Slawi
STIKES Bhamada

Data Badan Pusat Statistik mencatat jumlah sekolah di kabupaten Tegal sebanyak sekolah. Dengan rincian, TK 487 sekolah, dengan jumlah murid 27.602 orang dan jumlah guru sebanyak 2.182 orang. Sementara untuk tingkat SD sederajat sebanyak 862 sekolah, dengan jumlah murid sebanyak 159.908 orang dan jumlah guru sebanyak 8.493 orang. Kemudian untuk tingkat SLTP sederajat sebanyak 195 sekolah, dengan jumlah murid 68.383 dan guru sejumlah 4.362 orang. Untuk pendidikan tingkat lanjutan atas (SMA-SMK/MA) jumlah sekolah sebanyak 109 sekolah, dengan murid sejumlah 54.055 orang dan guru sejumlah 3.219 orang.[14]

Untuk tingkat perguruan tinggi, beberapa yang ada di kabupaten Tegal yakni Institut Agama Islam Bhakti Negara (IBN), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhamada (STIKES Bhamada), Akademi Bahasa Asing IEC Putra Bangsa, Akademi Perikanan Baruna, dan Politeknik Purbaya.

Beberapa pondok pesantren yang ada di kabupaten Tegal yakni Pondok Pesantren Al Rizqi Babakan Lebaksiu, Pontren Ma'hadut Tholabah Babakan Lebaksiu, Pontren At-Tauhidiyyah Giren Talang, Pontren Darussalam Kalibakung Balapulang, Pontren Ahmad Dahlan Harjawinangun Balapulang, Pontren Darul Mujahadah Prupuk Margasari, Pontren Hasyim Asy'ari Karangjati Tarub, Pontren Darul Atqiyah Kertayasa, Pontren Zainudin Maribaya Kramat, dan Pontren Al-Bayan Dukuhwrigin Slawi.[butuh rujukan]

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Dokar merupakan salah satu alat transportasi perdesaan di Kabupaten Tegal.

Kabupaten Tegal dilalui jalur utara Pulau Jawa, menhgbungkan Jakarta dengan Surabaya melalui Semarang. Kabupaten Tegal juga merupakan persimpangan utama dari lintas utara Jawa menuju lintas tengah Jawa, menghubungkan Jakarta dengan Surabaya melalui Purwokerto dan Yogyakarta.

Transportasi darat[sunting | sunting sumber]

Berada di Dukuhsalam Lalulintas Jalan nasional yang Banyak apalagi mudik dan balik lebaran Paling Dominasi Bus Sinar jaya, Dewi Sri, Deddy Jaya, Putri jaya baru DLL, serta para perantau mudik menjelang Idul Fitri.

Transportasi rel[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Tegal juga dilalui jalur kereta api lintas utara dan tengah Jawa, dua stasiun yang dilewati jalur kereta api lintas utara adalah Stasiun Larangan dan Stasiun Suradadi, sedangkan lintas tengah melalui sebagian wilayah Kabupaten Tegal, yakni Kecamatan Margasari. Stasiun Prupuk merupakan stasiun kereta api satu-satunya di Kabupaten Tegal yang melayani kereta api antarkota. Selain dari kedua jalur utama, terdapat jalur percabangan yang terpisah dari jalur utama di Stasiun Prupuk serta Tegal, yaitu jalur percabangan Tegal–Prupuk. Stasiun Slawi adalah stasiun kereta api utama di Kabupaten Tegal meskipun hanya melayani kereta api aglomerasi seperti kereta api Joglosemarkerto dan Kamandaka.

Seni dan budaya[sunting | sunting sumber]

Kesenian[sunting | sunting sumber]

Tari Topeng Endel, tarian yang begitu familiar di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Tarian ini hanya dilakukan oleh perempuan saja karena sifat dari tari topeng ini adalah genit, gemulai, terampil, dan berani. Tarian ini bisa dilakukan perseorangan maupun bersama-sama (kolosal) di berbagai macam acara.
Gerak penari memperlihatkan bayangan seolah sedang bercumbu dengan pangeran. Gemulainya para penari yang bergerak-gerak begitu lembut disertai dengan musik gamelan, mampu menghipnosis siapapun yang menonton. Busana yang digunakan untuk Tari Topeng Endel mirip dengan kostum yang dikenakan penari Tari Gambyong. Dengan diiringi gending lancaran ombak banyu laras slendro manyuro, penari akan memperlihatkan bagaimana sosok wanita Jawa yang sesungguhnya yang penuh dengan sikap halus, lembut dan keibuan. Sifat wanita ini sebenarnya tidak diartikan bahwa seorang wanita Jawa adalah wanita terjajah. Tari Endel pernah tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan peserta terbanyak, yaitu 1.700 yang terdiri dari murid-murid SD, bertempat di Kantor Pemerintah Kabupaten Tegal dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-470 kabupaten tersebut.

  • Tari Topeng Panji

Tarian ini menggambarkan tokoh bernama Panji, seseorang yang gagah berani dan berwatak halus. Sehingga gerakan tariannya terlihat halus.[15]

  • Tari Topeng Kresna

Tarian ini menggambarkan tokoh bernama Kresna yang ada dalam wayang kulit Purwo. Karakter dari Kresna sendiri adalah cerdik, sakti, berwibawa, tidak sombong, arif, dan bijaksana dan dari gerakannya yang tegas, tegap, dan langkahnya yang pasti.

  • Tari Topeng Layapan Alus

Tarian ini menggambarkan tokoh yang bernama Bambangan, seorang kesatria yang gagah berani, cerdik, tangkas, memiliki watak halus, dan berbudi luhur. Gerakan tarian ini halus dan lincah.

  • Tari Topeng Patih (Ponggawa)

Tarian ini menggambarkan tokoh patih atau ponggawa kerajaan. Seorang patih yang digambarkan sebagai seorang kesatria, gagah berani, cerdik, tangkas, dan luhur budi pekertinya. Gerakan tarian ini lincah.

  • Tari Topeng Kelana

Tarian ini menggambarkan seorang tokoh bernama Kelana. Kelana merupakan tokoh yang mempunyai pribadi yang gagah berani, cerdik, tangkas, dan luhur budinya. Gerakan tariannya adalah tegap dan lincah.

Sintren (atau juga dikenal dengan Lais) adalan kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di Cirebon. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Tegal, Banyumas, Kuningan, dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono.

  • Tari Kuntul Tegalan

Tari Kuntul Tegalan atau Kuntulan adalah salah satu seni tradisional yang ada di Tegal, Kabupaten Tegal khususnya. Tarian ini memadukan unsur seni pencak silat dan diiringi dengan rebana dan shalawat. Jadi gerakan Kuntulan ini merupakan perpaduan antara seni Islami dan Jawa kontemporer. Apabila diperhatikan secara detail, tarian ini menggambarkan prajurit yang sedang berlatih bela diri untuk mempertahankan diri. Untuk kostumnya sendiri berwarna putih-putih.[16]

Musik Tegalan adalah musik khas daerah Jawa Tengah, yang berpusat di Kota Tegal sebagai pionir munculnya jenis musik ini. Jenis musik ini diciptakan pada akhir era 70-an sebagai promosi pariwisata yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah setempat. Pencetusnya adalah Lanang Setiawan, Nurngudiono, Dhimas Riyanto, Najeeb Balapulang, dan Tri Widarti sebagai pelantun lagu-lagu tegalan generasi pertama.

  • Wayang Golek Tegal

Wayang Golek Cepak Tegalan atau biasa disebut Wayang Golek Tegal merupakan wayang asli dari Tegal, wayang ini biasa dimainkan dalam pertunjukan wayang oleh seorang dalang bernama Ki Enthus Susmono yang juga merupakan seorang Bupati Kabupaten Tegal. Beliau menamakannya Lupit dan Slenteng yang juga dijadikan sebagai maskot Kabupaten Tegal. Wayang ini terbuat dari kayu kedondong jaran, jenis kayu ini dipilih karena kualitasnya yang bagus dan memiliki ketahanan prima. Untuk mewarnai wayang ini, pengrajin menggunakan cat semprot kendaraan roda empat.[17][18]

Kebudayaan[sunting | sunting sumber]

  • Ruwat Bumi Guci

Tradisi dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur atas kemakmuran yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan juga memohon keselamatan dari segala macam mara bahaya, masyarakat Guci dan sekitarnya (Desa Rembul dan Desa Pekandangan), di lokasi Objek Wisata Guci, mengadakan upacara tradisional tahunan setiap bulan Muharram (Suro).[19]

Prosesi dimulai dengan arak-arakan Gunungan atau Sesajian beraneka macam hasil panen dan dilanjutkan dengan ritual memandikan Kambing Kendit (kambing khusus yang berwarna hitam dengan lingkar putih di perutnya). Kemudian dilanjutkan dengan menaburkan kembang setaman pada lokasi pemandian di sekitar Guci (Pancuran 13). Ritual ini menjadi simbol kasih sayang terhadap makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan kambingnya sendiri merupakan simbol dari kehidupan yang akan terus berputar. Usai prosesi memandikan kambing, dilaksanakan upacara dan pembacaan riwayat Guci dengan menggunakan Bahasa Tegalan. Beberapa sambutan dari pihak penyelenggara dan Pemerintah daerah pun disampaikan sebagai bentuk dukungan untuk melestarikan tradisi Ruwat Bumi Guci. Kemudian diakhiri dengan rebutan gunungan, do’a bersama, dan hiburan yang biasanya diisi dengan tarian khas Tegal.

Menurut Ki Enthus Susmono, dalang kondang tingkat nasional yang berasal dari Tegal, Tradisi Ruwat Bumi di Guci bukanlah tradisi syirik, melainkan tradisi untuk merawat bumi. Masyarakat Guci sendiri meyakini jika terjadi hujan deras saat prosesi adat acara Ruwat Bumi Guci berlangsung, merupakan bentuk keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa kepada masyarakat Kabupaten Tegal khususnya warga Guci.

  • Penjamasan Makam Sunan Amangkurat Agung

Tradisi upacara adat Pejamasan ini diselenggarakan setiap bulan Suro dengan ritual membersihkan benda pusaka dan tirai penutup makam Sunan Amangkurat Agung. Menurut sejarah, Sunan Amangkurat Agung merupakan seorang tokoh penting pendiri Kabupaten Tegal yang dikenal sebagai keturunan dari Raja Mataram Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Prosesi Jamasan sendiri diawali dengan tahlil, wirid, membacakan sahadat, dan sholawat serta mendoakan Amangkurat I. Doa dalam Penjamasan Makam Sunan Amangkurat Agung ditujukan agar para leluhur diampuni dosanya dan diberikan tempat yang layak di sisi Allah Swt. Usai kegiatan doa bersama, dilanjutkan dengan penggantian kelambu, yang kemudian kelambu lama digabungkan bersama dengan kelambu raja-raja Mataram lainnya dilarung ke Pantai Selatan.

  • Sedekah Bumi Cacaban

Kegiatan ini diselenggarakan oleh masyarakat setempat dengan segenap sumber daya yang dimiliki bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal sebagai fasilitator dan pendukung. Sedekah Bumi Waduk Cacaban merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam rangka melestarikan budaya daerah dan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil bumi yang diperoleh.
Kegiatan ini ditujukan untuk menarik pengunjung sekaligus dijadikan sebagai momen penting pembelajaran bagi peningkatan kesadaran masyarakat setempat dalam menyambut pengunjung serta menjaga kelestarian alam Objek Wisata Cacaban.

  • Festival Jamu dan Kuliner

Kabupaten Tegal merupakan salah satu peserta tetap Festival Jamu dan Kuliner yang diadakan tiap tahun untuk bersaing dengan Kota/ Kabupaten se-Jawa Tengah. Kabupaten Tegal senantiasa menampilkan stan terbaik dan menawarkan produk-produk jamu serta kuliner unggulan. Produk jamu Kabupaten Tegal didukung dengan berbagai jenis tanaman dan bahan yang contohnya dapat dilihat di lokasi Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) Danawarih.

  • Ruwat Bumi Purwahamba Indah

Ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal dengan bentuk upacara adat yang diisi berbagai jenis hiburan. Tradisi ini dilaksanakan pagi, siang, dan malam harinya diadakan pagelaran wayang semalam suntuk.

Keunikan dari tradisi Ruwatan di Bumi Purwahamba Indah adalah digelarnya festival "Grebeg Klapa Ijo" yang dapat diikuti oleh masyarakat Kabupaten Tegal. Tujuan tradisi ruwatan sebagai perwujudan syukur kepada Allah SWT sekaligus memohon agar warga terhindar dari berbagai macam bencana. Kegiatan ini merupakan wujud partisipasi warga masyarakat dalam rangka melestarikan budaya daerah sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rejeki yang diperoleh dari hasil usaha khususnya bagi para pedagang di sekitar Objek Wisata Purwahamba Indah

Ruwatan sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk tradisi masyarakat yang sudah ada sejak lama sebelum kedatangan agama ke tanah Jawa. Kata Ruwat dalam bahasa sanskerta dapat diartikan sebagai pembebasan, penyucian. Kemudian kata yang hampir mirip, yaitu Rawat atau Reksa diartikan sebagai memelihara.

  • Rebo Wekasan

Rebo Wekasan atau bisa juga disebut Rebo Pungkasan merupakan salah satu tradisi masyarakat yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar kalender lunar versi Jawa dengan tujuan untuk 'talak bala' (menolak bencana). Kegiatan yang dilakukan berkisar pada berdoa, shalat sunnah dan bersedekah. Selain itu ada juga kegiatan mencukur beberapa helai rambut dan membuat bubur merah dan putih yang kemudian dibagikan kepada tetangga sekitar.

  • Moci

Budaya minum teh sebagai teman ngobrol, biasanya dilakukan beramai-ramai. Teh direbus pada poci tanah (teh poci). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk agar rasa manis tetap ada meski cangkir hampir habis dan terus dituangi teh.

Warung Tegal[sunting | sunting sumber]

Warung Tegal (Warteg) merupakan warung makan dengan menu makanan sederhana sehari-hari. Sebagian Warung Tegal dikelola oleh warga Kecamatan Dukuhturi tepatnya dari desa Sidapurna, dan Sidakaton.

Asal usul Warung Tegal adalah pada zaman Sultan Agung yang memimpin pasukan untuk menyerang Batavia, Sultan Agung dan Prajurit Mataram transit di Tegal. Karena Tegal sebagian besar adalah persawahan maka Tegal dijadikan pemasok logistik. Warga Tegal menyiapkan makanan untuk prajurit Mataram, lama-kelamaan dari situ warga Tegal sudah terbiasa menyajikan makanan besar, sehingga membuka warung makan. Setelah Tegal dilalui Jalan Pantura kini Tegal menjadi transit Truk dan Bus, dari situ juga Warteg menyebar ke seluruh nusantara.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 17 November 2023. 
  2. ^ a b "Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut 2020-2022". Diakses tanggal 17 November 2023. 
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2022-2023". www.bps.go.id. Diakses tanggal 17 November 2023. 
  4. ^ "Mengenal Sosok Bupati dan Wakil Bupati Tegal Periode 2019 – 2024". jatengprov.go.id. Diakses tanggal 17 November 2023. 
  5. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Tegal 2004-2009
  6. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Tegal 2009-2014
  7. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Tegal 2014-2019
  8. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Tegal 2019-2024
  9. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  10. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  11. ^ Kabupaten Tegal dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik. 2021. 
  12. ^ Kode Pos Kabupaten Tegal
  13. ^ "Berkelana ke Wilayah Penutur Bahasa Sunda di Jawa Tengah". kelananusantara.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-30. Diakses tanggal 25 Februari 2023. 
  14. ^ "Statistik Daerah Kabupaten Tegal 2022-2023" (pdf). BPS Kabupaten Tegal. hlm. 8. Diakses tanggal 17 November 2023. 
  15. ^ "Tari Topeng Tegal". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-19. Diakses tanggal 2018-03-18. 
  16. ^ "Tari kuntul tegalan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-19. Diakses tanggal 2018-03-18. 
  17. ^ "Wayang Golek Cepak Tegalan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-19. Diakses tanggal 2018-03-18. 
  18. ^ "Nama Tokoh Wayang Golek Tegal". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-18. Diakses tanggal 2018-03-18. 
  19. ^ "Kebudayaan masyarakat Kabupaten Tegal". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-19. Diakses tanggal 2018-03-18. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]