Lompat ke isi

Kabupaten Semarang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(267 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{RedireksiIndoKabKota|Semarang|Kota|4=1}}
{{Kegunaanlain|Semarang (disambiguasi)}}
{{Dati2
{{dati2|nama=Kabupaten Semarang
| settlement_type = Kabupaten
|propinsi=[[Jawa Tengah]]
| nama = Kabupaten Semarang
|ibukota=[[Ungaran]]
| provinsi = [[Jawa Tengah]]
|luas=981.95
| ibukota = [[Ungaran (kota)|Kota Ungaran]]
|penduduk=983000
| lambang = Seal of Semarang Regency.svg
|penduduktahun=(2003)
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|kepadatan=1.001
|perrow = 2/2
|kecamatan=18
|image1=Palagan Ambarawa - panoramio.jpg
|kelurahan=-
|image2=Rawa Pening Central Java.jpg
|kodearea=024, 0298
|image3=Koleksi Museum Kereta Api Ambarawa.jpg
| dau = Rp. 568.138.051.000,-
|image4=Gedong Songo III, 1211.jpg
| dauref =<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23}}</ref>
}}
|lambang= [[Berkas:Lambang Kabupaten Semarang.png|80px]]
| caption = '''Dari kiri; ke kanan''': [[Monumen]] [[Palagan Ambarawa]], [[Rawa Pening]], [[Museum Kereta Api Ambarawa]], dan [[Candi Gedongsongo]]
| peta = [[Berkas:Locator_kabupaten_semarang.png]]
| koordinat = -
| dasar hukum = UU No. 13/1950
| tanggal = {{start date and age|1521|03|15|df=yes}}
| julukan = seribu restoran
| motto = Dharmottama satya praja<br/>{{small|{{lang icon|Sanskerta|Sanskerta}} Berbuat yang terbaik untuk kepentingan rakyat}}
| semboyan = Semarang Serasi<br/>(Sehat, Rapi, Aman, Sejahtera, dan Indah)
| kepala daerah = [[Bupati]]
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama kepala daerah = H. [[Ngesti Nugraha]]
| nama wakil kepala daerah = H. Basari
| sekretaris daerah = Djarot Supriyoto
| luas = 950,21
| penduduk = 1053094
| penduduktahun = [[2021]]
| pendudukref = <ref name="SEMARANG">{{cite web|url=https://semarangkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/be9dc28f25ff0ef3cc320973/kabupaten-semarang-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Semarang Dalam Angka 2021|website=www.semarangkab.bps.go.id|accessdate=1 Oktober 2021|format=pdf|pages=82|archive-date=2021-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211001154117/https://semarangkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/be9dc28f25ff0ef3cc320973/kabupaten-semarang-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = 1109
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|93,93% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 5,88% [[Kekristenan]]
** 3,54% [[Protestan]]
** 2,34% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% [[Hindu]] |0,06% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref>}}
| kecamatan = 19
| kelurahan = 27
| desa = 208
| kodearea = 024 (kecamatan Ungaran Barat dan Timur) dan 0298
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|50100-50700]]
| nomor_polisi = H ''xxxx'' **C/*I/*L/*V
| flora = [[Lengkeng]]
| fauna = [[Cipoh kacat]]
| dau = Rp 1.010.270.390.000.- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=1 Oktober 2021|format=pdf|pages=8}}</ref>
| IPM = {{decrease}} 74,10 ([[2020]])<br> {{fontcolor|green|Tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Oktober 2021|format=pdf|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{URL|http://www.semarangkab.go.id}}
| translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
| translit_lang1_info = ꦱꦼꦩꦫꦁ
| translit_lang1_type1 = [[Pegon]]
| translit_lang1_info1 = سيماراڠ
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
| translit_lang1_info2 = Semarang
}}
'''Kabupaten Semarang''' ({{lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦱꦼꦩꦫꦁ, [[Pegon]]: سيماراڠ|Semarang}}) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Ungaran (kota)|Kota Ungaran]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kota Semarang]] di Utara; [[Kabupaten Demak]] dan [[Kabupaten Grobogan]] di Timur; [[Kabupaten Boyolali]] di Timur dan Selatan; serta [[Kabupaten Magelang]], [[Kabupaten Temanggung]], dan [[Kabupaten Kendal]] di Barat. [[Kota Salatiga]] adalah enklave dari Kabupaten Semarang. Jumlah penduduk kabupaten Semarang di tahun [[2021]] sebanyak 1.053.094 jiwa,<ref name="SEMARANG"/> dengan Slogan kabupaten ini adalah sebagai ''Bumi Serasi'' yang merupakan akronim dari "Sehat, Rapi, Aman, Sejahtera, dan Indah".


== Geografi ==
|peta= [[Berkas:Locator_kabupaten_semarang.png]]
=== Batas wilayah ===
|gambar kepala daerah=[[Berkas:Bupati_semarang.jpg ]]
Batas wilayah administrasi Kabupaten Semarang meliputi:
|koordinat=-
{{Batas_USBT
|dasar hukum=UU No. 13/1950
|utara = [[Kota Semarang]] dan [[Kabupaten Demak]]
|tanggal=-
|selatan = [[Kabupaten Boyolali]] dan [[Kabupaten Magelang]]
|motto=Dharmottama Satya Praja
|barat = [[Kabupaten Kendal]] dan [[Kabupaten Temanggung]]
[[Berkas:Mars_Kabupaten_Semarang.ogg]]
|timur = [[Kabupaten Boyolali]] dan [[Kabupaten Grobogan]]
[[berkas:Bupati.jpg]]
|kepala daerah=[[Bupati]]
|wakil kepala daerah=[[Wakil Bupati]]
|nama kepala daerah=dr. H. Mundjirin ES .SpOG
|nama wakil kepala daerah=Ir. Warnadi MM
|web=<small>[http://www.semarangkab.go.id www.semarangkab.go.id]
}}
}}


Ditengah-tengah wilayah ini terdapat [[Kota Salatiga]]. Rata-rata ketinggian tempat di Kabupaten Semarang 544,21 meter di atas permukaan laut. Daerah terendah di [[Candirejo, Ungaran Barat, Semarang|Desa Candirejo]] Kecamatan Ungaran. Daerah tertinggi di [[Batur, Getasan, Semarang|Desa Batur]] Kecamatan Getasan.
'''Kabupaten Semarang''', adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]]. Ibukotanya adalah '''Ungaran'''. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kota Semarang]] di utara; [[Kabupaten Demak]] dan [[Kabupaten Grobogan]] di timur; [[Kabupaten Boyolali]] di timur dan selatan; serta [[Kabupaten Magelang]], [[Kabupaten Temanggung]], dan [[Kabupaten Kendal]] di barat.

=== Topografi ===
Ungaran, ibu kota kabupaten ini, tepat berbatasan dengan Kota Semarang. Bagian timur wilayah kabupaten ini merupakan dataran tinggi dan perbukitan. Sungai besar yang mengalir adalah [[Sungai Tuntang]]. Di bagian barat wilayahnya berupa pegunungan, dengan puncaknya [[Gunung Ungaran]] (2.050 meter) di perbatasan dengan Kabupaten Kendal, serta [[Gunung Merbabu]] (3.141 meter) di barat daya.

Kabupaten Semarang dilintasi jalan negara yang menghubungkan [[Keraton Surakarta Hadiningrat|Surakarta]], dan Jogja dengan [[Kota Semarang]] atau lebih dikenal dengan "JOGLO SEMAR". Angkutan umum antar kota dilayani dengan bus, yakni di terminal bus Sisemut (Ungaran), Bawen, dan Ambarawa. Beberapa rute angkutan regional adalah: Semarang-Surakarta, Semarang-Jogja, dan Semarang-Purwokerto, sedang rute angkutan lokal adalah Semarang-Ambarawa dan Semarang-Salatiga, Salatiga-Ambarawa.

Bawen merupakan kota persimpangan jalur menuju [[Keraton Surakarta Hadiningrat|Surakarta]] dan menuju [[Yogyakarta]], [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Kabupaten Temanggung|Temanggung]], [[Kabupaten Wonosobo|Wonosobo]], [[Magelang]], [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]], [[Purwokerto]], [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]], [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Kabupaten Garut|Garut]] hingga [[Bandung]]. Jalur [[kereta api]] Semarang-Yogyakarta merupakan salah satu yang tertua di Indonesia, namun saat ini tidak lagi dioperasikan, sejak meletusnya Gunung Merapi yang merusakkan sebagian jalur tersebut. Jalur lain yang kini juga tidak beroperasi adalah Ambarawa-Tuntang-Kedungjati. Di Ambarawa terdapat [[Museum Kereta Api Ambarawa|Museum Kereta Api]]. Kereta api uap dengan rel bergerigi kini digunakan sebagai jalur wisata dengan rute Ambarawa-Bedono, di samping itu telah dikembangkan kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP dengan menyusuri tepian Rawapening.


[[Kota Salatiga]] terletak di tengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang, berada di jalur utama Semarang-Surakarta.
Slogan Kabupaten ini adalah sebagai ''Bumi Serasi'' yang merupakan akronim dari "Sehat, Rapi, Aman, Sejahtera, dan Indah".


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Kabupaten Semarang pertama kali didirikan oleh [[Raden Kaji Kasepuhan]] (dikenal sebagai [[Pandan Arang|Ki Pandan Arang II]]) pada tanggal [[2 Mei]] [[1547]] dan disahkan oleh Sultan [[Hadiwijaya]]. Kata "Semarang" konon merupakan pemberian dari Ki Pandan Arang II, ketika dalam perjalanan ia menjumpai deretan pohon asam (Bahasa Jawa: ''asem'') yang berjajar secara jarang (Bahasa Jawa: ''arang-arang''), sehingga tercipta nama ''Semarang''.
Kabupaten Semarang pertama kali didirikan oleh [[Raden Kaji Kasepuhan]] (dikenal sebagai [[Pandan Arang|Ki Pandan Arang II]]) pada tanggal [[2 Mei]] [[1547]] dan disahkan oleh Sultan [[Hadiwijaya]]. Kata "Semarang" konon merupakan pemberian dari Ki Pandan Arang II, ketika dalam perjalanan ia menjumpai deretan pohon asam (Bahasa Jawa: ''asem'') yang berjajar secara jarang (Bahasa Jawa: ''arang-arang''), sehingga tercipta nama ''Semarang''.
[[File:Topography chart semarang residency.jpg|thumb|200px|Residentie Semarang di tahun 1889.]]

Ketika masa pemerintahan Bupati Raden Mas Soeboyono, pada tahun [[1906]] Pemerintah [[Hindia Belanda]] membentuk Kotapraja (''gemente'') Semarang, sehingga terdapat dua sistem pemerintahan, yaitu kotapraja yang dipimpin oleh ''burgenmester'', dan kabupaten yang dipimpin oleh [[bupati]].
Ketika masa pemerintahan Bupati Raden Mas Soeboyono, pada tahun [[1906]] Pemerintah [[Hindia Belanda]] membentuk Kotapraja (''gemente'') Semarang, sehingga terdapat dua sistem pemerintahan, yaitu kotapraja yang dipimpin oleh ''burgenmester'', dan kabupaten yang dipimpin oleh [[bupati]].


Kabupaten Semarang secara definitif ditetapkan berdasarkan UU Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten-kabupaten dala m lingkungan provinsi [[Jawa Tengah]]. Pada masa pemerintahan Bupati Iswarto (1969-1979), ibukota Kabupaten Semarang secara de facto dipindahkan ke Ungaran. Sebelumnya pusat pemerintahan berada di daerah Kanjengan (Kota Semarang).
Kabupaten Semarang secara definitif ditetapkan berdasarkan UU Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten-kabupaten dalam lingkungan provinsi [[Jawa Tengah]]. Pada masa pemerintahan Bupati Iswarto (1969-1979), ibu kota Kabupaten Semarang secara de facto dipindahkan ke Ungaran. Sebelumnya pusat pemerintahan berada di daerah Kanjengan (Kota Semarang).


Pada tahun [[1983]], berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1983 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Semarang ke Kota Ungaran di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang, [[Ungaran]] yang sebelumnya berstatus sebagai kota kawedanan ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Semarang, yang sebelumnya berada di wilayah Kotamadya Semarang. Sejak itulah setiap tanggal 20 Desember 1983 ditetapkan sebagai hari jadi Ungaran sebagai ibukota Kabupaten Semarang.
Pada tahun [[1983]], berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1983 tentang Pemindahan Ibu kota Kabupaten Semarang ke [[Ungaran (kota)|Kota Ungaran]] di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang, [[Ungaran (kota)|Kota Ungaran]] yang sebelumnya berstatus sebagai kota kawedanan ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Semarang, yang sebelumnya berada di wilayah Kotamadya Semarang. Sejak itulah setiap tanggal 20 Desember 1983 ditetapkan sebagai hari jadi [[Ungaran (kota)|Kota Ungaran]] sebagai ibu kota Kabupaten Semarang.


Pada tahun [[2005]], kecamatan Ungaran dimekarkan menjadi dua, yakni [[Ungaran Barat, Semarang]] dan [[Ungaran Timur, Semarang]].
Pada tahun [[2005]], kecamatan Ungaran dimekarkan menjadi dua, yakni [[Ungaran Barat, Semarang]] dan [[Ungaran Timur, Semarang]].


== Pemerintahan ==
<table>
=== Daftar Bupati ===
<tr bgcolor=efefef><td>'''Tahun'''<td>'''Nama Bupati'''
{{utama|Daftar Bupati Semarang}}
<tr><td> 1969-1979<td>Drs. Iswarto
<tr><td> 1979-1985<td>Ir. Soesmono Martosiswojo
<tr><td> 1985-1987<td>Drs. Sardjono
<tr><td> 1987-1992<td>Drs. Hartomo
<tr><td> 1992-1999<td>Drs. Sudijatno
<tr><td> 1999-2004<td>H. Bambang Guritno SE MM
<tr><td> 2004-2006<td>H. Bambang Guritno SE MM (Non Aktif)
<tr><td> 2006-2010<td>H. Siti Ambar Fathonah (Plt.Bupati)
<tr><td> 2010-2015<td>dr. H. Mundjirin ES .SpOG
</table>


=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Semarang}}


=== Kecamatan ===
[[DPRD]] Kabupaten Semarang hasil [[Pemilihan Umum Legislatif 2009]] tersusun dari sepuluh partai, dengan perincian sebagai berikut:
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Semarang}}


=== Pendidikan umum ===
{| class="wikitable"
* Fasilitas Taman Kanak-Kanak berjumlah 338 buah. hanya 1 taman kanak-kanak milik pemerintah yang terletak di Kecamatan Bergas. Lainnya dikelola swasta.
|-
* Fasilitas Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Semarang hanya berjumlah 13 buah (2 SLB Negeri dan 11 SLB Swasta).
! Partai
* Fasilitas SD sebagian besar milik pemerintah, yaitu berjumlah 501 buah dan hanya 32 SD swasta.
! Kursi
* Fasilitas SLTP berjumlah 94 buah pada tahun 2009 yaitu 51 SLTP Negeri dan 43 SLTP Swasta,
! %
* Fasilitas SLTA berjumlah 25 SLTA dan yang dikelola oleh pemerintah hanya 11 SLTA,
|-
* Perguruan Tinggi Umum di Kabupaten Semarang hanya tersedia 4 buah, terletak di Kecamatan Getasan 3 buah dan di Kecamatan Ungaran Barat 1 buah.
| [[PDI-P]]
* Satuan Pendidikan Non Formal negeri berjumlah 2 SKB ([[Sanggar Kegiatan Belajar]]), yaitu UPTD SPNF [[SKB Ungaran]] dan UPTD SPNF SKB Susukan. SKB menyelenggarakan pendidikan non formal diantaranya: PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B, Paket C, Pendidikan Kursus dan Pelatihan, Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kecakapan Hidup, dan pendidikan non formal lainnya.
| 8
| 17.78
|-
| [[Partai Demokrat]]
| 6
| 13.33
|-
| [[Partai Golkar]]
| 5
| 11.11
|-
| [[PKB]]
| 5
| 11.11
|-
| [[PAN]]
| 5
| 11.11
|-
| [[PPP]]
| 5
| 11.11
|-
| [[PKS]]
| 4
| 8.89
|-
| [[Partai Gerindra]]
| 3
| 6.67
|-
| [[Partai Hanura]]
| 3
| 6.67
|-
| [[PKPI]]
| 1
| 2.22
|-
! '''Total'''
! 45
! 100,0
|}


== Geografi ==
=== Pendidikan agama ===
* Jumlah fasilitas pendidikan agama Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Semarang berjumlah 162 buah yang terdiri dari 6 MI Negeri dan 156 MI Swasta. Terbanyak di Kecamatan Ungaran Barat dan terkecil di Kecamatan Pringapus.
* Fasilitas pendidikan agama Madrasah Tsanawiyah (MTs) tercatat sebanyak 32 buah yang terdiri dari 1 MTs Negeri dan 31 MTs Swasta dan terbanyak terdapat di Kecamatan Ungaran Barat.
* Madrasah Aliyah tercatat sebanyak 7 buah yang terdiri dari 2 MA Negeri dan 5 MA Swasta.
* Perguruan Tinggi Agama Islam di Kabupaten Semarang ada 1 buah dan 3 buah Perguruan Tinggi Agama Kristen dengan status kepemilikan swasta.


=== Sarana Rehabilitasi Sosial ===
Batas administrasi Kabupaten adalah sebelah [[Utara]] berbatasan dengan [[Kota Semarang]], dan [[Kabupaten Demak]]. Sebelah [[Selatan]] berbatasan dengan [[Kabupaten Boyolali]] dan [[Kabupaten Magelang]], Sebelah [[Timur]] berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan [[Kabupaten Grobogan]]. Sebelah [[Barat]] berbatasan dengan [[Kabupaten Temanggung]] dan [[Kabupaten Kendal]]. Ditengah-tengah wilayah ini terdapat [[Kota Salatiga]]. Rata-rata ketinggian tempat di Kabupaten Semarang 607 meter di atas permukaan laut. Daerah terendah di [[Candirejo, Ungaran Barat, Semarang|Desa Candirejo]] Kecamatan Ungaran. Daerah tertinggi di [[Batur, Getasan, Semarang|Desa Batur]] Kecamatan Getasan.
Panti asuhan di Kabupaten Semarang berjumlah 26 buah sedangkan panti sosial bina remaja 1 buah dan panti sosial tresna werdha sebanyak 3 buah, panti sosial grahita 4 buah, panti sosial bina laras 2 buah. Jumlah seluruh penghuni panti asuhan sebanyak 1.405 jiwa.


== Penduduk ==
Ungaran, ibukota kabupaten ini, tepat berbatasan dengan Kota Semarang. Bagian timur wilayah kabupaten ini merupakan dataran tinggi dan perbukitan. Sungai besar yang mengalir adalah [[Kali Tuntang]]. Di bagian barat wilayahnya berupa pegunungan, dengan puncaknya [[Gunung Ungaran]] (2.050 meter) di perbatasan dengan Kabupaten Kendal, serta [[Gunung Merbabu]] (3.141 meter) di barat daya.
Jumlah penduduk Kabupaten Semarang pada tahun [[2009]] sebanyak 978.253 jiwa yang terdiri dari 497.227 jiwa (51%) penduduk laki-laki dan 493.431 jiwa (49%) penduduk perempuan. Jumlah penduduk tersebut tersebar ke-19 kecamatan yang menjadi wilayah Kabupaten Semarang dengan jumlah penduduk terendah adalah di Kecamatan Bancak dengan jumlah penduduk 25.917 jiwa dan kecamatan yang paling banyak penduduknya adalah di Kecamatan Ungaran Barat dengan jumlah penduduk sebanyak 93.012 jiwa. Adapun rasio jenis kelaminnya tampak tidak terlalu banyak selisih yaitu hampir rata-rata di semua kecamatan, namun di Kecamatan Tengaran rasionya tertinggi yaitu 1,3%, dan terendah di Kecamatan Susukan sebesar 0,9%.


Komposisi penduduk menurut kelompok usia dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu usia produktif dan usia non produktif, sedangkan untuk usia non produktif sendiri dibedakan menjadi 2 (dua) lagi, yaitu usia belum produktif (usia sekolah) dan usia tidak produktif. Kelompok usia >&nbsp;65 belum produktif (usia sekolah 15–64 Tahun;&nbsp;adalah antara usia 0 sampai 14 tahun yang merupakan tanggungan orang tua, karena mereka belum bisa bekerja, sedangkan yang termasuk dalam usia tidak produktif adalah usia 60 tahun ke atas. Adapun untuk usia produktif adalah usia antara 15 tahun sampai dengan usia 64 tahun. Berdasarkan jumlah penduduk menurut kelompok umur, maka kelompok umur tertinggi adalah kelompok umur 15–64 tahun dengan jumlah penduduk 724.896 jiwa atau sekitar 73% sedangkan kelompok umur terkecil adalah kelompok umur diatas 65 tahun dengan jumlah penduduk 65.974 jiwa atau 7% dari jumlah penduduk Kabupaten Semarang.
Kabupaten Semarang dilintasi [[jalan negara]] yang menghubungkan [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dan [[Kota Surakarta|Surakarta]] dengan Kota Semarang atau lebih dikenal dengan "JOGLO SEMAR". Angkutan umum antarkota dilayani dengan bis, yakni di terminal bus Sisemut (Ungaran), Bawen, dan Ambarawa. Beberapa rute angkutan regional adalah: Semarang-Solo, Semarang-Yogyakarta, dan Semarang-Purwokerto, sedang rute angkutan lokal adalah Semarang-Ambarawa dan Semarang-Salatiga, Salatiga - Ambarawa.


Wilayah yang mempunyai kepadatan atau sebaran permukiman yang padat yaitu daerah pusat kota (Kecamatan Ungaran), wilayah di sepanjang koridor Semarang-Bawen maupun wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang dan Kota Salatiga. Hal ini, karena wilayah tersebut merupakan daerah tujuan atau limpahan penduduk dari Kota Semarang dan Kota Salatiga. Sedangkan wilayah yang memiliki sebaran permukiman yang relatif tidak padat yaitu wilayah Kecamatan Bancak maupun daerah yang berada jauh dari pusat kota.
Bawen merupakan kota persimpangan jalur menuju Solo dan menuju Yogyakarta atau Purwokerto. Jalur [[kereta api]] Semarang-Yogyakarta merupakan salah satu yang tertua di Indonesia, namun saat ini tidak lagi dioperasikan, sejak meletusnya Gunung Merapi yang merusakkan sebagian jalur tersebut. Jalur lain yang kini juga tidak beroperasi adalah Ambarawa-Tuntang-Kedungjati. Di Ambarawa terdapat [[Museum Kereta Api]]. Kereta api uap dengan rel bergerigi kini dugunakan sebagai jalur wisata dengan rute Ambarawa-Bedono, di samping itu telah dikembangkan kereta wisata Ambarawa - Tuntang PP. dengan menyusuri tepian Rawapening.

[[Kota Salatiga]] terletak di tengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang, berada di jalur utama Semarang-Solo.

== Pembagian administratif ==
Kabupaten Semarang terdiri atas 19 [[kecamatan]], yang dibagi lagi atas 208 [[desa]] dan 27 [[kelurahan]]. Ibukota kabupaten adalah [[Ungaran]].
kecamatan-kecamatan di Kabupaten semarang , yaitu:
* [[Ungaran Barat, Semarang|Ungaran Barat]] 6 desa 5 kelurahan
* [[Ungaran Timur, Semarang|Ungaran Timur]] 5 desa 5 kelurahan
* [[Bergas, Semarang|Bergas]] 9 desa 4 kelurahan
* [[Pringapus, Semarang|Pringapus]] 8 desa 1 kelurahan
* [[Bawen, Semarang|Bawen]] 10 desa 2 kelurahan
* [[Bringin, Semarang|Bringin]] 16 desa
* [[Tuntang, Semarang|Tuntang]] 16 desa
* [[Pabelan, Semarang|Pabelan]] 17 desa
* [[Bancak, Semarang|Bancak]] 9 desa
* [[Suruh, Semarang|Suruh]] 17 desa
* [[Susukan, Semarang|Susukan]] 13 desa
* [[Kaliwungu, Semarang|Kaliwungu]] 11 desa
* [[Tengaran, Semarang|Tengaran]] 15 desa
* [[Getasan, Semarang|Getasan]] 13 desa
* [[Banyubiru, Semarang|Banyubiru]] 10 desa
* [[Sumowono, Semarang|Sumowono]] 16 desa
* [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]] 7 desa 9 kelurahan
* [[Jambu, Semarang|Jambu]] 11 desa
* [[Bandungan, Semarang|Bandungan]] 9 desa 1 kelurahan

== Keadaan Sosial ==

== Pendidikan ==

[[PENDIDIKAN UMUM]]

• Fasilitas Taman Kanak-Kanak] berjumlah 338 buah. hanya 1 taman kanak-kanak milik pemerintah yang terletak di Kecamatan Bergas.Lainnya dikelola swasta.

• Fasilitas Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Semarang hanya berjumlah 13 buah (2 SLB Negeri dan 11 SLB Swasta).

• Fasilitas SD sebagian besar milik pemerintah, yaitu berjumlah 501 buah buah dan hanya 32 SD wasta.

• Fasilitass SLTP berjumlah 94 buah pada Tahun 2009 yaitu 51 SLTP Negeri dan 43 SLTP Swasta,
• Fasilitas SLTA berjumlah 25 SLTA dan yang dikelola oleh pemerintah hanya 11 SLTA,
• Perguruan Tinggi Umum di Kabupaten Semarang hanya tersedia 4 buah, terletak di Kecamatan Getasan 3 buah dan di Kecamatan Ungaran Barat 1 buah.
• Fasilitas Pendidikan Nonformal dan Informal berjumlah 2 SKB (Sanggar Kegiatan Belajar), yaitu UPTD SKB Ungaran dan UPTD SKB Susukan.

[[PENDIDIKAN AGAMA]]

• Jumlah fasilitas pendidikan agama madrasah ibtidaiyah (MI)di Kabupaten Semarang berjumlah 162 buah yang terdiri dari 6 MI Negeri dan 156 MI Swasta. terbanyak di Kecamatan Ungaran Barat dan terkecil di Kecamatan Pringapus.

• Fasilitas pendidikan agama Madrasah Tsanawiyah (MTs) tercatat sebanyak 32 buah yang terdiri dari 1 MTs Negeri dan 31 MTs Swasta dan terbanyak terdapat di Kecamatan Ungaran Barat.

• Madrasah Aliyah tercatat sebanyak 7 buah yang terdiri dari 2 MA Negeri dan 5 MA Swasta.

• Perguruan Tinggi Agama Islam di Kabupaten Semarang hanya ada 1 buah dan 3 buah Perguruan Tinggi Agama Kristen dengan status kepemilikan swasta.

{{tidak dikembangkan|d=2|m=01|y=2012|i=14|ket=}}== Penduduk ==

Jumlah penduduk Kabupaten Semarang pada tahun [[2009]] sebanyak 978.253 jiwa yang terdiri dari 497.227 jiwa (51%) penduduk laki-laki dan 493.431 jiwa (49%) penduduk perempuan. Jumlah penduduk tersebut tersebar ke-19 kecamatan yang menjadi wilayah Kabupaten Semarang dengan jumlah penduduk terendah adalah di Kecamatan Bancak dengaan jumlah penduduk 25.917 jiwa dan kecamatan yang paling banyak penduduknya adalah di Kecamatan Ungaran Barat dengan jumlah penduduk sebanyak 93.012 jiwa. Adapun ''sex ratio''-nya tampak tidak terlalu banyak selisih yaitu hampir rata-rata di semua kecamatan, namun di Kecamatan Tengaran ''sex ratio''-nya tertinggi yaitu 1,3% dan terendah di Kecamatan Susukan sebesar 0.9%.

Komposisi penduduk menurut kelompok usia dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu usia produktif dan usia non produktif, sedangkan untuk usia non produktif sendiri dibedakan menjadi 2 (dua) lagi, yaitu usia belum produktif (usia sekolah) dan usia tidak produktif. Kelompok usia > 65 belum produktif (usia sekolah 15 - 64 Tahun; adalah antara usia 0 sampai 14 tahun yang merupakan tanggungan orang tua, karena mereka belum bisa bekerja, sedangkan yang termasuk dalam usia tidak produktif adalah usia 60 tahun ke atas. Adapun untuk usia produktif adalah usia antara 15 tahun sampai dengan usia 64 tahun. Berdasarkan jumlah penduduk menurut kelompok umur, maka kelompook umur tertinggi adalah kelompok umur 15 - 64 tahun dengan jumlah penduduk 724.896 jiwa atau sekitar 73% sedangkan kelommpok umur terkecil adalah kelompok umur diatas 65 tahun dengan jumlah penduduk 65.974 jiwa atau 7% dari jumlah penduduk Kabupaten Semmarang.

Wilayah yang mempunyai kepadatan atau sebaran permukiman yang padat yaitu daerah pusat kota (Kecamatan Ungaran), wilayah di sepanjang koridor Semarang – Bawen maupun wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang dan Kota Salatiga. Hal ini, karena wilayah tersebut merupakan daerah tujuan atau limpahan penduduk dari Kota Semarang dan Kota Salatiga. Sedangkan wilayah yang memiliki sebaran permukiman yang relatif tidak padat yaitu wilayah Kecamatan Bancak maupun daerah yang berada jauh dari pusat kota.


== Agama ==
== Agama ==
Jumlah pemeluk agama [[Islam]] di Kabupaten Semarang sebesar 876.139 orang (92%) sedangkan jumlah pemeluk agama [[Kristen Protestan]] sebanyak 35.218 orang (4%), agama [[Katolik Roma|Kristen Katolik]] sebanyak 24.275 orang (3%), [[Buddha]] sebanyak 6.605 orang (1%), agama [[Hindu]] dan [[Konghucu]] hanya minoritas dan tercatat sebanyak 354 orang dan 400 orang.


Sarana Ibadah yang ada di Kabupaten Semarang terdiri dari [[masjid]], [[langgar]], [[gereja]], [[pura]], dan [[vihara]]. Jumlah langgar dan [[musala]] di Kabupaten Semarang cukup besar yaitu sejumlah 2.666 buah (61%) sedangkan jumlah masjid sebanyak 1.562 buah (33%). Selain itu terdapat 100 gereja (Protestan dan Katolik), 8 pura dan 5 Vihara. Terdapat dua kelenteng untuk para penganut agama Konghucu, Tao, maupun Buddha. Khusus agama Konghucu belum ada tempat khusus bagi mereka untuk beribadah, tempat Ibadah umat Khonghucu disebut Litang, sehingga klenteng tersebut sering disebut dengan Klenteng Tri Dharma karena digunakan oleh tiga agama/kepercayaan yang berbeda. Dua situs, yakni candi Gedong Songo dan candi Ngempon yang masih berfungsi sebagai tempat ibadah dan ritual para penganut agama Hindu, namun lebih sering digunakan sebagai objek wisata bagi penganut agama yang lain.
Jumlah pemeluk agama [[Islam]] di Kabupaten Semarang sebesar 876.139 orang (92%) sedangkan jumlah pemeluk agama [[Kristen]] sebanyak 35.218 orang (4%), agama [[Katolik]] sebanyak 24.275 orang (3%), [[Buddha]] sebanyak 6.605 orang (1%), agama [[Hindu]] dan [[Konghucu]] hanya minoritas dan tercatat sebanyak 354 orang dan 400 orang.


Sarana Ibadah yang ada di Kabupaten Semarang terdiri dari [[Mesjid]], [[Langgar]], [[Gereja]], [[Pura]], dan [[Vihara]]. Jumlah langgar dan [[mushola]] di Kabupaten Semarang cukup besar yaitu sejumlah 2.666 buah (61%) dan jumlah masjid sebanyak 1.562 buah (33%). 10 Gereja (Kristen dan Katolik), selain itu Kabupaten Semarang juga memiliki 8 pura dan 55 Vihara.
Fasilitas keagamaan lainya yang ada di Kabupaten Semarang adalah pondok pesantren yaitu sejumlah 127 buah dengan jumlah santri 13.809 orang dan jumlah kiai/ustad sebanyak 2.527 orang.

Fasilitas keagamaan lainya yang ada di Kabupaten Semarang adalah pondok pesantren yaitu sejumlah 127 buah dengan jumlah santri 13.809 orang dan jumlah kiai/ustad sebannyak 2.527 orang.

== Sarana Rehabiltasi Sosial ==

Panti asuhan di Kabupaten Semarang berjumlah 26 buah sedangkan panti sosial bina remaja 1 buah dan panti sosial tresna wer da sebanyak 3 buah, panti sosial grahita 4 buah, panti sosial bina laras 2 buah. Jumlah seluruh penghuni panti asuhan sebanyak 1.405 jiwa.


== Mata Pencaharian ==

Mata pencaharian penduduk di Kabupaten Semarang pada umumnya masih bekerja di bidang pertanian, hal ini sesuai dengan potensi wilayah Kabupaten Semarang sebagian besar masih merupakan lahan pertanian.


=== Mata pencaharian ===
Mata pencaharian penduduk di Kabupaten Semarang pada umumnya masih bekerja di bidang pertanian, hal ini sesuai dengan potensi wilayah Kabupaten Semarang sebagian besar masih merupakan lahan pertanian. Sedangkan posisi kedua diduduki oleh para pekerja industri, yang diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan akan mendominasi menggantikan para pekerja bidang pertanian.


== Kesehatan ==
== Kesehatan ==
=== Sarana kesehatan ===

* RSU daerah 2 RSUD, yaitu: RSUD Ungaran dan RSUD Ambarawa,
[[Sarana Kesehatan]] di Kabupaten Semarang
* RSU daerah 2 RSUD, yaitu : RSUD Ungaran dan RSUD Ambarawa,
* RSU Swasta: RSU Bina Kasih Ambarawa, RSU Timotius Ungaran, RSU Ken Saras
* Puskesmas: 26 buah tersebar di seluruh Kecamatan
* RSU Swasta : RSU Bina Kasih Ambarawa, RSU Timotius Ungaran
* Posyandu 1.604 unit
* Puskesmas : 26 buah tersebar diseluruh Kecamatan
* Posyandu 1.604 unit
* Polindes 163 unit
* Polindes 163 unit
* Puskesmas Pembantu 66 unit
* Puskesmas Pembantu 66 unit
* Puskesmas keliling 44 unit
* Puskesmas keliling 44 unit
* Poliklinik 64 unit
* Poliklinik 64 unit
* Jumlah klinik dan praktek dokter 124 unit.
* Jumlah klinik dan praktik dokter 124 unit.
* Klinik KB tercatat sebanyak 61 unit
* Klinik KB tercatat sebanyak 61 unit


[[Tenaga Kesehatan]] :
=== Tenaga kesehatan ===
* Dokter Umum 102 orang
* Dokter Umum 102 orang
* Dokter Spesialis 42 orang
* Dokter Spesialis 42 orang
Baris 228: Baris 163:
* Ahli Penyehatan Lingkungan 21 orang
* Ahli Penyehatan Lingkungan 21 orang
* Dukun Anak 354 orang
* Dukun Anak 354 orang
* Bidan Desa 229
* Bidan Desa 229 orang

[[Industri Farmasi]] di Kabupaten Semarang tercatat 15 buah yang terdiri dari [[apotek]] 10 buah yang terletak di Kecamatan Ambarawa 8 buah dan Bawen 2 buah, produksi [[obat tradisional]] 5 buah yang ada di Kecamatan Ambarawa 3 buah dan Bergas 2 buah serta [[gudang farmasi]] 1 buah yang merupakan gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang sedangkan industri narkotika tidak ada.


[[Industri]] [[farmasi]] di Kabupaten Semarang tercatat 15 buah yang terdiri dari [[apotek]] 10 buah yang terletak di Kecamatan Ambarawa 8 buah dan Bawen 2 buah, produksi [[obat tradisional]] 5 buah yang ada di Kecamatan Ambarawa 3 buah dan Bergas 2 buah serta gudang [[farmasi]] 1 buah yang merupakan gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang sedangkan industri narkotika tidak ada.


== Pariwisata ==
== Pariwisata ==
Potensi Sumber daya alam kabupaten Semarang sangat menunjang kelangsungan hidup dan pertumbuhan kepariwisataan daerah yang secara kompetitif unggul. [[Gunung Ungaran]] dan [[Gunung Merbabu]] yang berdekatan ditandu [[Gunung Telomoyo]], [[Gunung Gajah Mungkur]], [[Gunung Mergi]] serta perbukitan dengan [[Rawa Pening]] dan [[sungai Tuntang]] merupakan sumber daya alami yang mampu memposisikan daerah ini sejajar lebih tinggi dari daerah tujuan wisata lain di [[Jawa Tengah]]. Didukung oleh kemudahan aksesibilitas jalur lalu lintas ekonomi menuju semua objek wisata, menjadikan paket perjalanan wisata dapat mencapai banyak objek wisata dalam waktu yang singkat.


{{col|3}}
Potensi Sumber daya alam Kabupaten Semarang sangat menunjang kelangsungan hidup dan pertumbuhan kepariwisataan daerah yang secara kompetitif unggul dibandingkan daerah lain. [[Gunung Ungaran]] dan [[Gunung Merbabu]] yang berpagut erat ditandu [[Gunung Telomoyo]], [[Gajah Mungkur]], [[Gunung Mergi]] serta perbukitan dengan [[Rawa Pening]] sebagai sumber inspirasi yang terus mengalir dalam sebaran bola lampu dan gemercik aliran [[sungai Tuntang]] merupakan sumber daya alami yang mampu memposisikan daerah ini sejajar lebih tinggi dari daerah tujuan wisata lain di Jawa Tengah. Didukung oleh kemudahan aksestabilitas jalur lalu lintas ekonomi menuju semua obyek wisata, menjadikan paket perjalanan wisata dapat mencapai banyak obyek wisata dalam waktu yang singkat.
Wisata alam
* [[Bukit Cinta]]
* [[Rawa Pening]]
* [[Curug Lawe]]
* [[Curug Benowo]]
* [[Air Terjun Baladewa]]
* [[Air Terjun Semirang]]
* [[Air Terjun 7 Bidadari]]
* [[Kali Pancur Getasan]]
* [[Bandungan, Semarang|Bandungan]]
* [[Umbul Sidomukti]], di Sidomukti
* [[Umbul Songo Kopeng]], di (Lereng [[Gunung Merbabu]])
* [[Air Terjun Gedat Dadapayam]]
* [[Air Terjun Sabrangan Dadapayam]]
* [[Air Terjun Grenjengan Lembu Bancak]]


Wisata sejarah
* [[Benteng Williem II]]
* [[Candi Ngempon]]
* [[Gedong Songo]]
* [[Gedong Songo]]
* [[Candi Klero]] di Tengaran
* [[Candi Dukuh]] di atas bukit di tepi [[Rawa Pening]] di Banyubiru
* [[Monumen Palagan Ambarawa]]
* [[Museum Kereta Api Ambarawa]]


Wisata keluarga
Sebuah komplek candi yang berada di kaki [[Gunung Ungaran]], tepatnya di [[Candi, Bandungan, Semarang|Desa Candi, Kecamatan Bandungan]] yang berjarak 9 km dari kota [[Ambarawa]] dan 12 km dari [[kota Ungaran]]. Ditemukan oleh [[Raffles]] pada tahun [[1804]]. [[Candi Gedongsongo]] termasuk salah satu peninggalan budaya Hindu dari zaman [[Wangsa Sanjaya]] pada abad IX (tahun 921 M).Juga merupakan wisata alam dengan hawa yang sejuk dan pemandangan alamnya yang indah juga dilengkapi pula dengan pemandian air panas, area perkemahan, wisata berkuda, Wahana panjat tebing alam dan buatan. Disekitar lokasi juga terdapat Penginapan dan hotel.
* [[Saloka Theme Park]]

* [[Taman Kelinci]]
* [[Museum Perjuangan Palagan Ambarawa]]
* [[Siwarak (Tirto Agung)]]
Sebuah monumen sejarah Bangsa Indonesia yang dilengkapi dengan museum yang mempunyai koleksi persenjataan kuno peninggalan penjajah. Lokasinya pun mudah dijangkau, karena berada dipinggir jalan utama Semarang Jogja serta dekat dengan wisata museum kerata api karena letaknya di kota [[Ambarawa]].

* [[Museum Kereta Api Ambarawa]] di Pusat Kota Ambarawa

Wisata Sejarah sebagai satu-satunya museum peninggalan berteknologi kuno di Indonesia yang digunakan sebagai alat transportasi Bangsa Indonesia sebelum kemerdekaan sampai dengan tahun 1964.

Jarak tempuh Meseum Kereta Api Ambarawa dari Kota [[Ungaran]] adalah 15 km, sedangkan dari Kota [[Semarang]] adalah 35 km.
Daya Tarik Meseum Kereta Api ini berupa nilai historis dari alat transportasi berupa [[ketel uap]] yang merupakan implikasi penemuan mesin uap oleh [[James Watt]]. Museum KA juga menyediakan paket wisata menumpang kereta api tenaga uap melalui [[rel bergerigi]] dari Ambarawa menuju [[Stasiun Jambu]] pulang-pergi (PP). Di samping itu pengunjung juga dapat menyusuri tepian Rawa pening dengan menggunakan kereta wisata lori dari Ambarawa menuju [[Stasiun Tuntang]] PP.

* [[Rawa Pening]]
Rawa Pening terletak di cekungan terendah lereng [[Gunung Merbabu]], [[Gunung Telomoyo]], [[Gunung Ungaran]] dan [[Gunung Kendali Sodo]]. Berada di wilayah kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang dan Banyubiru. Rawa Pening ("pening" berasal dari "bening") adalah danau sekaligus tempat wisata air dengan luas 2.670 [[hektar]].

Jarak tempuh :
- dari Kota Ungaran : 15 km,
- dari Kota Semarang : 45 km, dan
- dari Kota Salatiga : 5 km

Daya tarik Rawa Pening meliputi: Wisata Tirta dengan perahu tradisional, area pemancingan alam, penghasil enceng gondok sebagai bahan kerajinan, sumber mata pencaharian nelayan dan petani ikan, sebagai sarana pembangkit listrik dan obyek fotografi yang sangat mempesona.

Rawa Pening terkenal dengan legendanya [[Baru Klinthing]]


* [[Taman Wisata Ria Permai]]
* [[Taman Wisata Ria Permai]]
* [[Agro Wisata Tlogo]], di [[Delik, Tuntang, Semarang|Desa Delik]]
* [[Taman Rekreasi Kartika Wisata]], di Kopeng
* [[Agro Wisata Tlogo]]
* [[Sekolah berkuda Arrowhead, Tengaran]]
* [[Havana Horses, Tengaran]]
Kawasan wisata agro terletak di [[Delik, Tuntang, Semarang|Desa Delik]], [[Tuntang, Semarang|Kecamatan Tuntang]] berjarak 1 km dari jalan raya Semarang Solo (Tuntang). Selain kita bisa menikmati perkebunan kopi yang ada, [[Kebun Tlogo]] juga memiliki pemandangan alam yang indah yang dilengkapi pula dengan home stay, kolam renang, ''outbond'', area pancing, dan rumah makan.
* [[Jateng Park 2]], di Desa [[Susukan, Ungaran, Semarang|Susukan]]
* [[Dreamtoon Studio Ungaran]]
* [[Hortimart Agro Center]]
* [[Taman Djamoe Indonesia]]
* [[Cimory On The Valley Bawen]]
* [[Kampung Rawa di Ambarawa]]


Wisata pancing
Kebun Tlogo diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah [[30 Oktober]] [[1999]] sebagai bagian dari Perusahaan Daerah Perkebunan Tlogo. Obyek wisata ini bisa ditempuh dari Semarang (40 km), dari Yogyakarta (80 km), dari Solo (60 km). Obyek wisata ini terletak di ketinggian 400 - 675 m dpl (di atas permukaan laut), dengan dikelilingi oleh pemandangan berbagai obyek seperti Danau Rawa Pening, Gunung Merbabu, Telomoyo dan Ungaran. Kawasan Tlogo didominasi oleh perkebunan kopi seluas 97 ha, perkebunan karet 233 ha, perkebunan cengkeh 64 ha dan perkebunan buah-buahan tropis 20 ha (pisang, durian, rambutan, pepaya dll). Total luas area yang dikuasi pekebunan Tlogo mencakup 414 ha.
* Taman Pemancingan Blater
* [[Pemancingan dan Taman rekreasi "Langen Tirto"]]


Wisata pemandian
Suhu udara berkisar 23 - 30&nbsp;°C, berhawa sejuk dengan panorama perbukitan. Wisatawan bisa melakukan ''coffee walk'' (menyusuri jalan setapak di sela-sela perkebunan kopi), melihat kegiatan petani sewaktu bekerja memetik buah kopi, menyadap karet. Panen kopi bersifat musiman yaitu pada periode bulan Juli sampai Oktober setiap tahun. Bahkan wisatawan diajak berkunjung menyaksikan prosesing getah karet menjadi karet. Wisatawan yang ingin bermalam disediakan ''cottage''.
* Pemandian Muncul
* [[Wana wisata dan Bumi Perkemahan Penggaron]]
* [[Bumi perkemahan dan pemandian Sendang Senjoyo]]


Wisata desa
* [[Agrowisata Kampung Kopi Banaran]] di [[Asinan, Bawen, Semarang|Desa Asinan]], [[Bawen, Semarang|Kecamatan Bawen]]
* [[Agrowisata Kampung Kopi Banaran]]
* [[Kampung Seni]] (Lerep Ungaran Barat)
* [[Desa Wisata Toga Patemon, Tengaran]]
* [[Kampung Cowboy, Tengaran]]
{{EndDiv}}


=== Wisata religi ===
* [[Bandungan]] di Keluranhan Bandungan, Kec. Bandungan
* [[Makam Nyatnyono]]
Terletak di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat. Merupakan makam keluarga [[Bambang Kertonadi]] yang diyakini masyarakat sebagai wali, penyiaran Agama Islam. Mempunyai legenda terjadinya desa Nyatnyono. Air muncul yang ada di sendang Nyatnyono di sekitar makam dipercaya orang dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan dikenal dengan nama sendang Kalimah Thoyibah.
* [[Vihara Gunung Kalong]]
Terletak di Gunung Kalong, [[Susukan, Semarang|Susukan]] yang dari puncaknya dapat melihat kota Ungaran. Di sini terdapat [[Vihara Buddha-Gaya]] yang hampir setiap tahun sekali dikunjungi masyarakat untuk melaksanakan nadar/kaul. Mempunyai legenda Pandanaran sebagai terjadinya Desa Susukan. Lokasi wisata ini pada tahun [[2003]] masuk [[MURI]] dengan naga terpanjangnya.
* [[Gua Maria Kerep]]
Terletak di [[Panjang, Ambarawa, Semarang]], merupakan tempat bagi umat [[Katolik]] untuk menikmati ziarah sambil mengenang kehidupan [[Yesus Kristus]] 2000 tahun yang lalu, dengan memvisualisasikan beberapa tempat di israel yang dihadirkan dalam bentuk Taman Doa.
* [[Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono]]
Terletak di Desa [[Jetak, Getasan, Semarang|Jetak]], [[Getasan, Semarang|Getasan]], merupakan kediaman para [[rubiah]] Katolik dari [[Trapis|Ordo Trapis]], sering dikunjungi umat yang hendak melakukan retret ataupun tamu yang hendak membeli produk-produk yang dihasilkan oleh mereka.


== Kuliner daerah ==
Merupakan tempat peristirahatan dengan kesegaran udara dalam suasana alam pegunungan penuh pesona lengkap dengan fasilitas tempat rekreasi. Terdapat pula [[pasar tradisional]] yang menyediakan sayur mayur khas Bandungan yang dapat diperoleh langsung dari petani, perhotelan dari [[hotel melati]] sampai [[hotel berbintang]] yang berjumlah lebih dari 50 buah, taman bermain anak-anak dan taman bagi orang dewasa serta kolam renang dengan kelengkapan berbagai fasilitasnya
=== Masakan ===
Kabupaten Semarang mempunyai beberapa masakan khas, di antaranya:
* [[Tahu Serasi]]
* [[Sate Sapi Kempleng]]
* [[Gudeg Merak Mati]]


=== Minuman ===
Kawasan wisata Bandungan dapat ditempuh dari Kota Ungaran dengan jarak 12 km, dari Kota Ambarawa : 7 km dan dari Kota Semarang : 23 km.
Kabupaten Semarang mempunyai beberapa makanan minuman khas, di antaranya:
* [[Kopi Eva]]
* [[Gecok Tlogo]]
* [[Serabi Kucur]]


=== Jajanan pasar ===
Daya tarik kawasan Bandungan berupa wisata alam, wisata olah raga (jogging dangan hawa pegunungan, kolam renang dengan mata air alami, lapangan tennis)dengan hawa yang sejuk sejuk, pemandangan alam yang indah bernuansa pedesaan/pegunungan dilengkapi dengan Pasar Bunga, sayur dan Buah segar
Kabupaten Semarang mempunyai beberapa makanan jajan pasar khas, di antaranya:
Kawasan ini juga sering digunakan untuk rapat-rapat, seminar, konferensi dan terdapat pula Area Perkemahaan, Tempat Peristirahatan
* [[Tahu Baxo]]
* [[Gethuk goreng]]
* [[Sidomukti]] di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan
* [[Emping Waluh]]
Kolam di Umbul Sidomukti tergolong unik. Ia terletak di lereng [[Gunung Ungaran]], persis di tepi jurang dan lembah [[Ungup-ungup]]. Jadinya kita seakan berada di puncak ketinggian atau kahyangan kalau berenang atau sekadar berendam di sana. Dan air umbul yang mengalir sepanjang tahun itulah sumber air utama untuk taman renang alam Umbul Sidomukti. Limpahan air tersebut meluber ke kolam di bawahnya, selanjutnya menuju kebun dan sawah-sawah. kesegaran mata air tersebut seolah mampu membasuh jiwa yang sedang penat.
Sidomukti merupakan wisata dengan konsep '''REAL''' atau [[:en:Recreation|''Recreation'']] (hiburan), [[:en:Education|''Education'']] (pendidikan), [[:en:Adventure|''Adventure'']] (petualangan), dan [[:en:Leisure|''Leisure'']] (pengisian waktu senggang). Di lahan [[PT PAS]] seluas 36 hektar tersebut, kini juga digunakan untuk outbound dan bumi perkemahan modern. Ada pula sekitar 400 hektar lahan Perhutani yang layak untuk wisata hutan.
Jarak tempuh : dari Kota Ungaran : 12 km, dari Kota Ambarawa : 7 km, dan dari Kota Semarang : 23 km.
* [[Benteng Williem II]]
* [[Bukit Cinta]]di Desa Kebondowo, Kec. Banyubiru
Terletak di [[Desa Kebondowo]] - [[Kecamatan Banyubiru]] berada di kaki [[Gunung Telomoyo]] dengan panorama [[Rawa Pening]] yang mempunyai hamparan air membiru serta pesona hijaunya [[bukit Brawijaya]] dan dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata, tempat untuk menikmati pemandangan telaga dan pangkalan perahu-perahu wisata yang mengelilingi telaga, dilengkapi tempat parkir dan gardu pandang dan taman bermain anak. Secara umum, berpotensi sebagai kawasan pusat olah raga perairan bagi Rawa Pening seperti [[dayung]], [[ski air]], ''para sailing'', dsb.


=== Oleh-oleh ===
* [[Umbul Songo Kopeng]] (Lereng [[Gunung Merbabu]])
Kabupaten Semarang mempunyai beberapa oleh-oleh khas, di antaranya:
* [[Kelengkeng Bandungan]]
* [[Taman Rekreasi Kartika Wisata]] Kopeng
* [[krupuk bakar|Krupuk Bakar]]
Terletak kurang lebih 14 km arah [[barat daya]] dari kota Salatiga yang di kelola oleh Puskopad A Dam IV Diponegoro, terkenal dengan suasana dan panorama alam pegunungan yang menarik, terdapat berbagai fasilitas rekreasi, seperti bungalow, kolam renang, penginapan dan restoran yang dikelilingi taman bunga, kolam pemancingan serta bumi perkemahan. Pasar sayur mayur, buah-buahan dan tanaman hias hasil pertanian masyarakat sekitar serta cinderamata khas Kopeng.
* [[Mari Wijen]]
* [[Torakur]] (tomat rasa kurma)
* [[Tahu Bakso Ungaran]]
* [[Geplak Waluh]]


== Transportasi ==
* Kali Pancur


Kabupaten Semarang dilintasi dari dan ke [[Purwokerto]]
* [[Siwarak (Tirto Agung)]]
, [[Yogyakarta]] , [[Surakarta]] , [[Purwodadi]] Dan [[Magelang]]
* [[Taman Pemancingan Blater]] di Desa Jimbaran Kec. Bawen
Taman pemancingan [[Blater]] berada di kaki Gunung Ungaran tepatnya di [[desa Jimbaran, Kecamatan Bawen]] 15 km dari kota Ungaran. Selain tempat pemancingan ikan dan rumah makan siap saji di sekitar lokasi juga terdapat kebun sayur dan buah-buahan. Nuansa alam yang indah serta hawa sejuknya menjadikan Blater semakin potensial untuk dikunjungi.


=== Angkutan Umum ===
* [[Pemandian Muncul]] di Desa Rowo Boni, Kec. Banyubiru
Terminal Bawen adalah Terminal TIpe A di [[Bawen, Semarang|Kecamatan Bawen]], banyak Bus Antar Kota Antar Provinsi maupun Antar Kota Dalam Provinsi yang sangat mudah ditemui.


=== Angkutan Kereta Api ===
Pemandian alam dari sumber air alami yang terletak di [[Desa Rowoboni]]. [[Kawasan Muncul]] dimanfaatkan sebagi obyek wisata yang menyajikan atraksi kolam renang, pembibitan dan pemacingan ikan. Pesona hamparan sawah yang dibelah oleh sungai kecil dengan panorama alam bukit Muncul.
[[Stasiun Ambarawa]], [[Stasiun Bedono]], [[Stasiun Jambu]] dan [[Stasiun Tuntang]]
Merupakan Stasiun wisata di Kabupaten Semarang, Setelah sempat nonaktif dan di buka kembali untuk wisata pengunjung.
Rencananya, [[Jalur kereta api Secang–Kedungjati|jalur kereta api dari tuntang ke kedungjati]], akan direaktivasi. Masyarakat bisa naik kereta api lagi tanpa harus naik angkutan umum, serta untuk penunjang pariwisata di [[Jawa Tengah]].


=== Transportasi Udara ===
* [[Bumi perkemahan dan pemandian Sendang Senjoyo]]
Kabupaten Semarang Tidak punya Bandara, kebanyakan masyarakat memilih:

* [[Bandara Adi Soemarmo]] di [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]]
* [[Pemancingan dan Taman rekreasi "Langen Tirto"]] Muncul Kec. Banyubiru
* [[Bandara Ahmad Yani]] di [[Kota Semarang|Semarang]]
* Bandara YIA di Kulon Progo
* [[Taman Kelinci]] Kalibeji
* [[Air Terjun Baladewa]] ( Banyubiru )
* [[Air Terjun Semirang]] di Desa Gogik Kecamatan Ungaran
* [[Wana wisata dan Bumi Perkemahan Penggaron]] (Ungaran)
[[Wanawisata Penggaron]] merupakan lokasi pengamatan burung (''[[bird watching]]'') yang cukup bagus. Selain lokasinya yang sangat dekat dengan kota, Wanawisata Penggaron juga memiliki koleksi hidupan liar terutama burung yang cukup banyak dan menarik. SBC mencatat setidaknya 97 spesies yang terdapat dalam wanawisata tersebut. Dengan beberapa spesies yang menarik seperti Merak Hijau, Elang Ular Bido, Kadalan Birah, Kadalan Kembang dan beberapa raptor migran.
* [[Kampung Seni]] (Lerep Ungaran Barat)
* [[Wisata Industri PT Sidomuncul]] (Bergas)

=== Wisata Religi ===

* [[Makam Nyatnyono]]
Terletak di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat. Merupakan makam keluarga [[Bambang Kertonadi]] yang diyakini masyarakat sebagai wali, penyiaran Agama Islam. Mempunyai legenda terjadinya desa Nyatnyono. Air muncul yang ada di sendang Nyatnyono di sekitar makam dipercaya orang dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan dikenal dengan nama sendang Kalimah Thoyibah.

* [[Vihara Gunung Kalong]]
Terletak di Gunung Kalong, [[Susukan, Semarang|Susukan]] yang dari puncaknya dapat melihat kota Ungaran. Di sini terdapat [[Vihara Buddha-Gaya]] yang hampir setiap tahun sekali dikunjungi masyarakat untuk melaksanakan nadar/kaul. Mempunyai legenda Pandanaran sebagai terjadinya Desa Susukan. Lokasi wisata ini pada tahun [[2003]] masuk [[MURI]] dengan naga terpanjangnya.

* [[Gua Maria Kerep]]
Terletak di [[Panjang, Ambarawa, Semarang]], merupakan tempat bagi umat [[Nasrani]] untuk menikmati ziarah sambil mengenang kehidupan [[Yesus Kristus]] 2000 tahun yang lalu, dengan memvisualisasikan beberapa tempat di israel yang dihadirkan dalam bentuk Taman Doa.

== Perekonomian ==


== Ekonomi ==
Penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Semarang pada tahun 2008 adalah sektor Industri pengolahan (48%) kemudian sektor Perdagangan, hotel dan restoran (23%). Dua sektor tersebut selalu menyumbang PDRB dan meningkat secara signifikan pada setiap tahunnya. PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2008 adalah sebesar 9.284.507,64 dengan rincian PDRB per sektor berikut ini :
Penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Semarang pada tahun 2008 adalah sektor industri pengolahan (48%) kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran (23%). Dua sektor tersebut selalu menyumbang PDRB dan meningkat secara signifikan pada setiap tahunnya. PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2008 adalah sebesar 9.284.507,64 dengan rincian PDRB per sektor berikut ini:
* Pertanian sebesar Rp. 1.354.111,81
* Pertanian sebesar Rp. 1.354.111,81
* Pertambangan dan penggalian sebesar Rp. 11.163,82
* Pertambangan dan penggalian sebesar Rp. 11.163,82
Baris 354: Baris 296:
* Keu. persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp. 372.326,77
* Keu. persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp. 372.326,77


;[[Industri]]
=== Industri ===
Industri kecil yang ada di Kabupaten Semarang seluruhnya berjumlah 1439 buah yang meliputi industri makanan 519 unit (36%), kayu 290 unit (20%) dan kain tenun 183 unit (13%) serta industri kecil lainnya 318 unit (22%). Dari sekian banyak jenis industri kecil tersebut, industri makanan merupakan industri kecil terbanyak yang ada di Kabupaten Semarang dan setiap tahunnya semakin bertambah. Pada tahun 2009 menjadi 1.355 unit dengan peningkatan jumlah tenaga kerja sebesar 2.200 orang menjadi 12.053 orang. Adapun jumlah nilai produksi industri kecil menengah ini sebesar 140 miliar rupiah. Jumlah industri besar yang ada di Kabupaten Semarang tercatat 183 unit dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 76.954 orang. Jumlah nilai produksinya pun cukup besar yaitu mencapai 5 triliun rupiah.


Industri rumah tangga tercatat 9.405 unit dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 680.410 orang. Jumlah pasar tradisional di Kabupaten Semarang berjumlah 33 buah, pasar swalayan 4 buah serta pasar grosir sebanyak 2 buah. Adapun berdasarkan jenis bangunannya 33 unit pasar sudah merupakan pasar bangunan permanen. Semeentara itu, jumlah restoran sebanyak 7 unit dan rumah makan sebanyak 58 unit.
Industri Kecil yang ada di Kabupaten Semarang seluruhnya berjumlah 1439 buah yang meliputi Industri makanan 519 unit (36%), Kayu 290 unit (20%) dan kain tenun 183 unit(13%) serta industri kecil lainnya 318 unit(22%). Dari sekian banyak jenis industri kecil tersebut, industri makanan merupakan industri kecil terbanyak yang ada di Kabupaten Semarang dan setiap tahunnya semakin bertambah. Pada tahun 2009 menjadi 1.355 unit dengan peningkatan jumlah tenaga kerja sebesar 2.200 orang menjaadi 12.053 orang. Adapun jumlah nilai produksi industri kecil menengah ini sebesar 140 milyar rupiah.
Jumlah industri besar yang ada di Kabupaten Semarang tercatat 183 unit dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 76.954 orang. Jumlah nilai produksinya pun cukup besar yaitu mencapai 5 trilyun rupiah.


Jumlah koperasi di Kabupaten Semarang sebanyak 591 buah dengan total jumlah koperasi aktif sebesar 549 buah sedangkan jumlah KUD hanya 14 buah. Pengusaha di Kabupaten Semarang terkelompok menjadi pengusaha kecil, pengusaha menengah dan pengusaha besar. Jumlah pengusaha kecil tercatat sebanyak 3.295 orang, pengusaha besar hanya sebanyak 166 orang. Jumlah penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Semarang, terbesar dari jenis usaha besar yaitu sebesar 71%, penyerapan tenaga kerja usaha menengah hanya sekitar 2,7% sedangkan jenis usaha kecil dapat menyerap tenaga kerja sebesar 10,3%
Industri Rumah tanggga tercatat 9.405 unit dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 680.410 orang.


=== Lembaga keuangan ===
Jumlah pasar tradisional di Kabupatenn Semarang berjumlah 33 buah, pasar swalayan 4 buah serta pasar grosir sebanyak 2 buah. Adapun berdasarkan jenis bangunannya 33 unit pasar sudah merupakan pasar bangunan permanen. Semeentara itu, jumlah restoran sebanyak 7 unit dan rumah makan sebanyak 58 unit.
[[Lembaga keuangan]] merupakan salah satu elemen vital dalam pertumbuhan daerah hal mana arus perputaran uang yang cukup tinggi dapat meningkatkan kemajuan daerah tersebut. jumlah perbankan di Kabupaten Semarang tercatat 6 buah yang merupakan milik pemerintah dan 24 buah milik swasta nasional serta 2 buah bank milik pemerintah daerah. Adapun lembaga non perbankan yang ada di Kabupaten Semarang berbentuk modal ventura dan lembaga keuangan mikro yang masing-masing berjumlah 4 dan 256 unit.


Jumlah PMA di Kabupaten Semarang pada tahun 2009 sebanyak 8 buah Tingkat investasi PMA tahun 2008 adalah senilai Rp.259.550.000.000,- dan tingkat investasi PMDN adalah senilai Rp.15.000.000.000,- dan terbesar investasi tersebut dialokasikan pada sektor industri pengolahan. Adapun total investasi swasta di Kabupaten Semarang adalah sejumlah Rp. 277.550.000.000,-
Jumlah koperasi di Kabupaten Semarang sebanyak 591 buah dengan total jumlah koperasi aktif sebesar 549 buah sedangkan jumlah KUD hanya 14 buah.
Pengusaha di Kabupaten Semarang terkelompok menjadi pengusaha kecil, pengusaha menengah dan pengusaha besar. Jumlah pengusaha kecil tercatat sebanyak 3.295 orang, pengusaha besar hanya sebanyak 166 orang. Jumlah penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Semarang, terbesar dari jenis usaha besar yaitu sebesar 71%, penyerapan tenaga kerja usaha menengah hanya sekitar 2,7% sedangkan jenis usaha kecil dapat menyerap tenaga kerja sebesar 10,3%


== Lihat pula ==
;[[Lembaga Keuangan]]
* [[Kota Semarang]]

* [[Kota Salatiga]]
Lembaga keuangan merupakan salah satu elemen vital dalam pertumbuhan daerah hal mana arus perputaran uang yang cukup tinggi dapat meningkatkan kemajuan daerah tersebut. jumlah perbankan di Kabupaten Semarang tercatat 6 buah yang merupakan milik pemerintah dan 24 buah milik swasta nasional serta 2 buah bank milik pemerintah daerah. Adapun lembaga non perbankan yang ada di Kabupaten Semarang berbentuk modal ventura dan lembaga keuangan mikro yang masing-masing berjumlah 4 dan 256 unit.
* [[Sistem penyediaan air minum Semarang]]

Jumlah PMA di Kabupaten Semarang pada tahun 2009 sebanyak 8 buah Tingkat investasi PMA tahun 2008 adalah senilai Rp.259.550.000.000,- dan tingkat investasi PMDN adalah senilai RRp.15.000.000.000,- dan terbesar investasi tersebut dialokasikan pada sektor industri pengolahan. Adapun total investasi swasta di Kabupaten Semarang adalah sejumlah Rp. 277.550.000.000,-


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala Luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
* [http://www.semarangkab.go.id/ Situs resmi pemerintah kabupaten]
* [http://cityguide.kapanlagi.com/semarang/ Kota Semarang - CityGuide KapanLagi.com]
* [http://www.kliksemarang.com/ Portal Informasi dan Promo Semarang]

== Rupa-rupa ==
* Makanan khas daerah ini adalah [[sate sapi]], [[tahu bakso]], [[Geplak waluh]], [[emping waluh]], [[torakur]] (tomat rasa kurma), [[Tahu Serasi]] dan [[krupuk bakar]] (krupuk yang cara pengolahannya dengan cara ''disangan'' garam).

{{Kabupaten Semarang}}
{{Kabupaten Semarang}}
{{jateng}}
{{kedungsepur}}
{{Jawa Tengah}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Kabupaten Semarang| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah|Semarang]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah|Semarang]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Semarang]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Semarang]]
[[Kategori:Kabupaten Semarang| ]]

[[en:Semarang Regency]]
[[fr:Kabupaten de Semarang]]
[[jv:Kabupatèn Semarang]]
[[nl:Semarang (regentschap)]]

Revisi terkini sejak 7 September 2024 13.39

Kabupaten Semarang
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦱꦼꦩꦫꦁ
 • Pegonسيماراڠ
 • Alfabet JawaSemarang
Lambang resmi Kabupaten Semarang
Julukan: 
seribu restoran
Motto: 
Dharmottama satya praja
(Sanskerta) Berbuat yang terbaik untuk kepentingan rakyat
Peta
Peta
Kabupaten Semarang di Jawa
Kabupaten Semarang
Kabupaten Semarang
Peta
Kabupaten Semarang di Indonesia
Kabupaten Semarang
Kabupaten Semarang
Kabupaten Semarang (Indonesia)
Koordinat: 7°15′56″S 110°20′09″E / 7.2656°S 110.3358°E / -7.2656; 110.3358
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri15 Maret 1521; 503 tahun lalu (1521-03-15)
Dasar hukumUU No. 13/1950
Ibu kotaKota Ungaran
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 19
  • Kelurahan: 27
  • Desa: 208
Pemerintahan
 • BupatiH. Ngesti Nugraha
 • Wakil BupatiH. Basari
 • Sekretaris DaerahDjarot Supriyoto
Luas
 • Total950,21 km2 (366,88 sq mi)
Populasi
 • Total1.053.094
 • Kepadatan1.109/km2 (2,870/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 93,93% Islam
  • 0,01% Buddha
  • 0,03% Hindu
  • 0,06% Lainnya[2][3]
 • IPMPenurunan 74,10 (2020)
Tinggi[4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3322 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon024 (kecamatan Ungaran Barat dan Timur) dan 0298
Pelat kendaraanH xxxx **C/*I/*L/*V
Kode Kemendagri33.22 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 1.010.270.390.000.- (2020)[5]
Semboyan daerahSemarang Serasi
(Sehat, Rapi, Aman, Sejahtera, dan Indah)
Flora resmiLengkeng
Fauna resmiCipoh kacat
Situs webwww.semarangkab.go.id

Kabupaten Semarang (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦱꦼꦩꦫꦁ, Pegon: سيماراڠ, translit. Semarang) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kota Ungaran. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Semarang di Utara; Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan di Timur; Kabupaten Boyolali di Timur dan Selatan; serta Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Kendal di Barat. Kota Salatiga adalah enklave dari Kabupaten Semarang. Jumlah penduduk kabupaten Semarang di tahun 2021 sebanyak 1.053.094 jiwa,[1] dengan Slogan kabupaten ini adalah sebagai Bumi Serasi yang merupakan akronim dari "Sehat, Rapi, Aman, Sejahtera, dan Indah".

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah administrasi Kabupaten Semarang meliputi:

Utara Kota Semarang dan Kabupaten Demak
Timur Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Grobogan
Selatan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang
Barat Kabupaten Kendal dan Kabupaten Temanggung

Ditengah-tengah wilayah ini terdapat Kota Salatiga. Rata-rata ketinggian tempat di Kabupaten Semarang 544,21 meter di atas permukaan laut. Daerah terendah di Desa Candirejo Kecamatan Ungaran. Daerah tertinggi di Desa Batur Kecamatan Getasan.

Topografi

[sunting | sunting sumber]

Ungaran, ibu kota kabupaten ini, tepat berbatasan dengan Kota Semarang. Bagian timur wilayah kabupaten ini merupakan dataran tinggi dan perbukitan. Sungai besar yang mengalir adalah Sungai Tuntang. Di bagian barat wilayahnya berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Ungaran (2.050 meter) di perbatasan dengan Kabupaten Kendal, serta Gunung Merbabu (3.141 meter) di barat daya.

Kabupaten Semarang dilintasi jalan negara yang menghubungkan Surakarta, dan Jogja dengan Kota Semarang atau lebih dikenal dengan "JOGLO SEMAR". Angkutan umum antar kota dilayani dengan bus, yakni di terminal bus Sisemut (Ungaran), Bawen, dan Ambarawa. Beberapa rute angkutan regional adalah: Semarang-Surakarta, Semarang-Jogja, dan Semarang-Purwokerto, sedang rute angkutan lokal adalah Semarang-Ambarawa dan Semarang-Salatiga, Salatiga-Ambarawa.

Bawen merupakan kota persimpangan jalur menuju Surakarta dan menuju Yogyakarta, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang, Banjarnegara, Purwokerto, Banyumas, Cilacap, Ciamis, Tasikmalaya, Garut hingga Bandung. Jalur kereta api Semarang-Yogyakarta merupakan salah satu yang tertua di Indonesia, namun saat ini tidak lagi dioperasikan, sejak meletusnya Gunung Merapi yang merusakkan sebagian jalur tersebut. Jalur lain yang kini juga tidak beroperasi adalah Ambarawa-Tuntang-Kedungjati. Di Ambarawa terdapat Museum Kereta Api. Kereta api uap dengan rel bergerigi kini digunakan sebagai jalur wisata dengan rute Ambarawa-Bedono, di samping itu telah dikembangkan kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP dengan menyusuri tepian Rawapening.

Kota Salatiga terletak di tengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang, berada di jalur utama Semarang-Surakarta.

Kabupaten Semarang pertama kali didirikan oleh Raden Kaji Kasepuhan (dikenal sebagai Ki Pandan Arang II) pada tanggal 2 Mei 1547 dan disahkan oleh Sultan Hadiwijaya. Kata "Semarang" konon merupakan pemberian dari Ki Pandan Arang II, ketika dalam perjalanan ia menjumpai deretan pohon asam (Bahasa Jawa: asem) yang berjajar secara jarang (Bahasa Jawa: arang-arang), sehingga tercipta nama Semarang.

Residentie Semarang di tahun 1889.

Ketika masa pemerintahan Bupati Raden Mas Soeboyono, pada tahun 1906 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Kotapraja (gemente) Semarang, sehingga terdapat dua sistem pemerintahan, yaitu kotapraja yang dipimpin oleh burgenmester, dan kabupaten yang dipimpin oleh bupati.

Kabupaten Semarang secara definitif ditetapkan berdasarkan UU Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten-kabupaten dalam lingkungan provinsi Jawa Tengah. Pada masa pemerintahan Bupati Iswarto (1969-1979), ibu kota Kabupaten Semarang secara de facto dipindahkan ke Ungaran. Sebelumnya pusat pemerintahan berada di daerah Kanjengan (Kota Semarang).

Pada tahun 1983, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1983 tentang Pemindahan Ibu kota Kabupaten Semarang ke Kota Ungaran di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang, Kota Ungaran yang sebelumnya berstatus sebagai kota kawedanan ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Semarang, yang sebelumnya berada di wilayah Kotamadya Semarang. Sejak itulah setiap tanggal 20 Desember 1983 ditetapkan sebagai hari jadi Kota Ungaran sebagai ibu kota Kabupaten Semarang.

Pada tahun 2005, kecamatan Ungaran dimekarkan menjadi dua, yakni Ungaran Barat, Semarang dan Ungaran Timur, Semarang.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati

[sunting | sunting sumber]

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan umum

[sunting | sunting sumber]
  • Fasilitas Taman Kanak-Kanak berjumlah 338 buah. hanya 1 taman kanak-kanak milik pemerintah yang terletak di Kecamatan Bergas. Lainnya dikelola swasta.
  • Fasilitas Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Semarang hanya berjumlah 13 buah (2 SLB Negeri dan 11 SLB Swasta).
  • Fasilitas SD sebagian besar milik pemerintah, yaitu berjumlah 501 buah dan hanya 32 SD swasta.
  • Fasilitas SLTP berjumlah 94 buah pada tahun 2009 yaitu 51 SLTP Negeri dan 43 SLTP Swasta,
  • Fasilitas SLTA berjumlah 25 SLTA dan yang dikelola oleh pemerintah hanya 11 SLTA,
  • Perguruan Tinggi Umum di Kabupaten Semarang hanya tersedia 4 buah, terletak di Kecamatan Getasan 3 buah dan di Kecamatan Ungaran Barat 1 buah.
  • Satuan Pendidikan Non Formal negeri berjumlah 2 SKB (Sanggar Kegiatan Belajar), yaitu UPTD SPNF SKB Ungaran dan UPTD SPNF SKB Susukan. SKB menyelenggarakan pendidikan non formal diantaranya: PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B, Paket C, Pendidikan Kursus dan Pelatihan, Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kecakapan Hidup, dan pendidikan non formal lainnya.

Pendidikan agama

[sunting | sunting sumber]
  • Jumlah fasilitas pendidikan agama Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Semarang berjumlah 162 buah yang terdiri dari 6 MI Negeri dan 156 MI Swasta. Terbanyak di Kecamatan Ungaran Barat dan terkecil di Kecamatan Pringapus.
  • Fasilitas pendidikan agama Madrasah Tsanawiyah (MTs) tercatat sebanyak 32 buah yang terdiri dari 1 MTs Negeri dan 31 MTs Swasta dan terbanyak terdapat di Kecamatan Ungaran Barat.
  • Madrasah Aliyah tercatat sebanyak 7 buah yang terdiri dari 2 MA Negeri dan 5 MA Swasta.
  • Perguruan Tinggi Agama Islam di Kabupaten Semarang ada 1 buah dan 3 buah Perguruan Tinggi Agama Kristen dengan status kepemilikan swasta.

Sarana Rehabilitasi Sosial

[sunting | sunting sumber]

Panti asuhan di Kabupaten Semarang berjumlah 26 buah sedangkan panti sosial bina remaja 1 buah dan panti sosial tresna werdha sebanyak 3 buah, panti sosial grahita 4 buah, panti sosial bina laras 2 buah. Jumlah seluruh penghuni panti asuhan sebanyak 1.405 jiwa.

Jumlah penduduk Kabupaten Semarang pada tahun 2009 sebanyak 978.253 jiwa yang terdiri dari 497.227 jiwa (51%) penduduk laki-laki dan 493.431 jiwa (49%) penduduk perempuan. Jumlah penduduk tersebut tersebar ke-19 kecamatan yang menjadi wilayah Kabupaten Semarang dengan jumlah penduduk terendah adalah di Kecamatan Bancak dengan jumlah penduduk 25.917 jiwa dan kecamatan yang paling banyak penduduknya adalah di Kecamatan Ungaran Barat dengan jumlah penduduk sebanyak 93.012 jiwa. Adapun rasio jenis kelaminnya tampak tidak terlalu banyak selisih yaitu hampir rata-rata di semua kecamatan, namun di Kecamatan Tengaran rasionya tertinggi yaitu 1,3%, dan terendah di Kecamatan Susukan sebesar 0,9%.

Komposisi penduduk menurut kelompok usia dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu usia produktif dan usia non produktif, sedangkan untuk usia non produktif sendiri dibedakan menjadi 2 (dua) lagi, yaitu usia belum produktif (usia sekolah) dan usia tidak produktif. Kelompok usia > 65 belum produktif (usia sekolah 15–64 Tahun; adalah antara usia 0 sampai 14 tahun yang merupakan tanggungan orang tua, karena mereka belum bisa bekerja, sedangkan yang termasuk dalam usia tidak produktif adalah usia 60 tahun ke atas. Adapun untuk usia produktif adalah usia antara 15 tahun sampai dengan usia 64 tahun. Berdasarkan jumlah penduduk menurut kelompok umur, maka kelompok umur tertinggi adalah kelompok umur 15–64 tahun dengan jumlah penduduk 724.896 jiwa atau sekitar 73% sedangkan kelompok umur terkecil adalah kelompok umur diatas 65 tahun dengan jumlah penduduk 65.974 jiwa atau 7% dari jumlah penduduk Kabupaten Semarang.

Wilayah yang mempunyai kepadatan atau sebaran permukiman yang padat yaitu daerah pusat kota (Kecamatan Ungaran), wilayah di sepanjang koridor Semarang-Bawen maupun wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang dan Kota Salatiga. Hal ini, karena wilayah tersebut merupakan daerah tujuan atau limpahan penduduk dari Kota Semarang dan Kota Salatiga. Sedangkan wilayah yang memiliki sebaran permukiman yang relatif tidak padat yaitu wilayah Kecamatan Bancak maupun daerah yang berada jauh dari pusat kota.

Jumlah pemeluk agama Islam di Kabupaten Semarang sebesar 876.139 orang (92%) sedangkan jumlah pemeluk agama Kristen Protestan sebanyak 35.218 orang (4%), agama Kristen Katolik sebanyak 24.275 orang (3%), Buddha sebanyak 6.605 orang (1%), agama Hindu dan Konghucu hanya minoritas dan tercatat sebanyak 354 orang dan 400 orang.

Sarana Ibadah yang ada di Kabupaten Semarang terdiri dari masjid, langgar, gereja, pura, dan vihara. Jumlah langgar dan musala di Kabupaten Semarang cukup besar yaitu sejumlah 2.666 buah (61%) sedangkan jumlah masjid sebanyak 1.562 buah (33%). Selain itu terdapat 100 gereja (Protestan dan Katolik), 8 pura dan 5 Vihara. Terdapat dua kelenteng untuk para penganut agama Konghucu, Tao, maupun Buddha. Khusus agama Konghucu belum ada tempat khusus bagi mereka untuk beribadah, tempat Ibadah umat Khonghucu disebut Litang, sehingga klenteng tersebut sering disebut dengan Klenteng Tri Dharma karena digunakan oleh tiga agama/kepercayaan yang berbeda. Dua situs, yakni candi Gedong Songo dan candi Ngempon yang masih berfungsi sebagai tempat ibadah dan ritual para penganut agama Hindu, namun lebih sering digunakan sebagai objek wisata bagi penganut agama yang lain.

Fasilitas keagamaan lainya yang ada di Kabupaten Semarang adalah pondok pesantren yaitu sejumlah 127 buah dengan jumlah santri 13.809 orang dan jumlah kiai/ustad sebanyak 2.527 orang.

Mata pencaharian

[sunting | sunting sumber]

Mata pencaharian penduduk di Kabupaten Semarang pada umumnya masih bekerja di bidang pertanian, hal ini sesuai dengan potensi wilayah Kabupaten Semarang sebagian besar masih merupakan lahan pertanian. Sedangkan posisi kedua diduduki oleh para pekerja industri, yang diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan akan mendominasi menggantikan para pekerja bidang pertanian.

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Sarana kesehatan

[sunting | sunting sumber]
  • RSU daerah 2 RSUD, yaitu: RSUD Ungaran dan RSUD Ambarawa,
  • RSU Swasta: RSU Bina Kasih Ambarawa, RSU Timotius Ungaran, RSU Ken Saras
  • Puskesmas: 26 buah tersebar di seluruh Kecamatan
  • Posyandu 1.604 unit
  • Polindes 163 unit
  • Puskesmas Pembantu 66 unit
  • Puskesmas keliling 44 unit
  • Poliklinik 64 unit
  • Jumlah klinik dan praktik dokter 124 unit.
  • Klinik KB tercatat sebanyak 61 unit

Tenaga kesehatan

[sunting | sunting sumber]
  • Dokter Umum 102 orang
  • Dokter Spesialis 42 orang
  • Dokter Gigi 38 orang
  • Perawat 394 orang
  • Bidan 342 orang
  • Ahli Kesehatan Masyarakat 70 orang
  • Apoteker 8 orang
  • Ahli Gizi 35 orang
  • Analis Laboratorium 48 orang
  • Ahli Rontgen 17 orang
  • Mantri Kesehatan --
  • Ahli Penyehatan Lingkungan 21 orang
  • Dukun Anak 354 orang
  • Bidan Desa 229 orang

Industri farmasi di Kabupaten Semarang tercatat 15 buah yang terdiri dari apotek 10 buah yang terletak di Kecamatan Ambarawa 8 buah dan Bawen 2 buah, produksi obat tradisional 5 buah yang ada di Kecamatan Ambarawa 3 buah dan Bergas 2 buah serta gudang farmasi 1 buah yang merupakan gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang sedangkan industri narkotika tidak ada.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Potensi Sumber daya alam kabupaten Semarang sangat menunjang kelangsungan hidup dan pertumbuhan kepariwisataan daerah yang secara kompetitif unggul. Gunung Ungaran dan Gunung Merbabu yang berdekatan ditandu Gunung Telomoyo, Gunung Gajah Mungkur, Gunung Mergi serta perbukitan dengan Rawa Pening dan sungai Tuntang merupakan sumber daya alami yang mampu memposisikan daerah ini sejajar lebih tinggi dari daerah tujuan wisata lain di Jawa Tengah. Didukung oleh kemudahan aksesibilitas jalur lalu lintas ekonomi menuju semua objek wisata, menjadikan paket perjalanan wisata dapat mencapai banyak objek wisata dalam waktu yang singkat.

Wisata alam

Wisata sejarah

Wisata keluarga

Wisata pancing

Wisata pemandian

Wisata desa

Wisata religi

[sunting | sunting sumber]

Terletak di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat. Merupakan makam keluarga Bambang Kertonadi yang diyakini masyarakat sebagai wali, penyiaran Agama Islam. Mempunyai legenda terjadinya desa Nyatnyono. Air muncul yang ada di sendang Nyatnyono di sekitar makam dipercaya orang dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan dikenal dengan nama sendang Kalimah Thoyibah.

Terletak di Gunung Kalong, Susukan yang dari puncaknya dapat melihat kota Ungaran. Di sini terdapat Vihara Buddha-Gaya yang hampir setiap tahun sekali dikunjungi masyarakat untuk melaksanakan nadar/kaul. Mempunyai legenda Pandanaran sebagai terjadinya Desa Susukan. Lokasi wisata ini pada tahun 2003 masuk MURI dengan naga terpanjangnya.

Terletak di Panjang, Ambarawa, Semarang, merupakan tempat bagi umat Katolik untuk menikmati ziarah sambil mengenang kehidupan Yesus Kristus 2000 tahun yang lalu, dengan memvisualisasikan beberapa tempat di israel yang dihadirkan dalam bentuk Taman Doa.

Terletak di Desa Jetak, Getasan, merupakan kediaman para rubiah Katolik dari Ordo Trapis, sering dikunjungi umat yang hendak melakukan retret ataupun tamu yang hendak membeli produk-produk yang dihasilkan oleh mereka.

Kuliner daerah

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Semarang mempunyai beberapa masakan khas, di antaranya:

Kabupaten Semarang mempunyai beberapa makanan minuman khas, di antaranya:

Jajanan pasar

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Semarang mempunyai beberapa makanan jajan pasar khas, di antaranya:

Oleh-oleh

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Semarang mempunyai beberapa oleh-oleh khas, di antaranya:

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Semarang dilintasi dari dan ke Purwokerto , Yogyakarta , Surakarta , Purwodadi Dan Magelang

Angkutan Umum

[sunting | sunting sumber]

Terminal Bawen adalah Terminal TIpe A di Kecamatan Bawen, banyak Bus Antar Kota Antar Provinsi maupun Antar Kota Dalam Provinsi yang sangat mudah ditemui.

Angkutan Kereta Api

[sunting | sunting sumber]

Stasiun Ambarawa, Stasiun Bedono, Stasiun Jambu dan Stasiun Tuntang Merupakan Stasiun wisata di Kabupaten Semarang, Setelah sempat nonaktif dan di buka kembali untuk wisata pengunjung. Rencananya, jalur kereta api dari tuntang ke kedungjati, akan direaktivasi. Masyarakat bisa naik kereta api lagi tanpa harus naik angkutan umum, serta untuk penunjang pariwisata di Jawa Tengah.

Transportasi Udara

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Semarang Tidak punya Bandara, kebanyakan masyarakat memilih:

Penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Semarang pada tahun 2008 adalah sektor industri pengolahan (48%) kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran (23%). Dua sektor tersebut selalu menyumbang PDRB dan meningkat secara signifikan pada setiap tahunnya. PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2008 adalah sebesar 9.284.507,64 dengan rincian PDRB per sektor berikut ini:

  • Pertanian sebesar Rp. 1.354.111,81
  • Pertambangan dan penggalian sebesar Rp. 11.163,82
  • Industri pengolahan sebesar Rp. 4.052.317,23
  • Listrik, gas, dan air bersih sebesar Rp. 121.282,71
  • Bangunan sebesar Rp. 372.681,14
  • Perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp. 1.915.822,89
  • Pengangkutan dan komunikasi sebesar Rp. 248.784,30
  • Keu. persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp. 372.326,77

Industri kecil yang ada di Kabupaten Semarang seluruhnya berjumlah 1439 buah yang meliputi industri makanan 519 unit (36%), kayu 290 unit (20%) dan kain tenun 183 unit (13%) serta industri kecil lainnya 318 unit (22%). Dari sekian banyak jenis industri kecil tersebut, industri makanan merupakan industri kecil terbanyak yang ada di Kabupaten Semarang dan setiap tahunnya semakin bertambah. Pada tahun 2009 menjadi 1.355 unit dengan peningkatan jumlah tenaga kerja sebesar 2.200 orang menjadi 12.053 orang. Adapun jumlah nilai produksi industri kecil menengah ini sebesar 140 miliar rupiah. Jumlah industri besar yang ada di Kabupaten Semarang tercatat 183 unit dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 76.954 orang. Jumlah nilai produksinya pun cukup besar yaitu mencapai 5 triliun rupiah.

Industri rumah tangga tercatat 9.405 unit dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 680.410 orang. Jumlah pasar tradisional di Kabupaten Semarang berjumlah 33 buah, pasar swalayan 4 buah serta pasar grosir sebanyak 2 buah. Adapun berdasarkan jenis bangunannya 33 unit pasar sudah merupakan pasar bangunan permanen. Semeentara itu, jumlah restoran sebanyak 7 unit dan rumah makan sebanyak 58 unit.

Jumlah koperasi di Kabupaten Semarang sebanyak 591 buah dengan total jumlah koperasi aktif sebesar 549 buah sedangkan jumlah KUD hanya 14 buah. Pengusaha di Kabupaten Semarang terkelompok menjadi pengusaha kecil, pengusaha menengah dan pengusaha besar. Jumlah pengusaha kecil tercatat sebanyak 3.295 orang, pengusaha besar hanya sebanyak 166 orang. Jumlah penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Semarang, terbesar dari jenis usaha besar yaitu sebesar 71%, penyerapan tenaga kerja usaha menengah hanya sekitar 2,7% sedangkan jenis usaha kecil dapat menyerap tenaga kerja sebesar 10,3%

Lembaga keuangan

[sunting | sunting sumber]

Lembaga keuangan merupakan salah satu elemen vital dalam pertumbuhan daerah hal mana arus perputaran uang yang cukup tinggi dapat meningkatkan kemajuan daerah tersebut. jumlah perbankan di Kabupaten Semarang tercatat 6 buah yang merupakan milik pemerintah dan 24 buah milik swasta nasional serta 2 buah bank milik pemerintah daerah. Adapun lembaga non perbankan yang ada di Kabupaten Semarang berbentuk modal ventura dan lembaga keuangan mikro yang masing-masing berjumlah 4 dan 256 unit.

Jumlah PMA di Kabupaten Semarang pada tahun 2009 sebanyak 8 buah Tingkat investasi PMA tahun 2008 adalah senilai Rp.259.550.000.000,- dan tingkat investasi PMDN adalah senilai Rp.15.000.000.000,- dan terbesar investasi tersebut dialokasikan pada sektor industri pengolahan. Adapun total investasi swasta di Kabupaten Semarang adalah sejumlah Rp. 277.550.000.000,-

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Kabupaten Semarang Dalam Angka 2021" (pdf). www.semarangkab.bps.go.id. hlm. 82. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-01. Diakses tanggal 1 Oktober 2021. 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama DUKCAPIL
  3. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 14 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  4. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 1 Oktober 2021. 
  5. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). hlm. 8. Diakses tanggal 1 Oktober 2021. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]