Lompat ke isi

Sa'duddin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Pranala Luar: ganti kategori using AWB
→‎cleanup: - rm honorifics; fixed infobox;
 
(53 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
'''Sa'duddin''' ({{lahirmati||2|6|1961}}) adalah [[Bupati Bekasi|Bupati]] [[Bekasi]] periode [[2007]] - [[2012]]. Bersama pasangan [[Wakil Bupati Bekasi|wakil bupati]] [[Darip Mulyana|M. Darip Mulyana]], pelantikan dilakukan [[Gubernur Jawa Barat|Gubernur]] [[Danny Setiawan]] dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bekasi setelah terpilih lewat [[Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bekasi 2007|Pilkada Bekasi 2007]] dengan 25,05 persen suara pemilih. Acara pelantikan tertunda tiga minggu lebih dari jadwal yang direncanakan, yakni pada [[20 April]] 2007.
| honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
| name = {{PAGENAME}}
| honorific-suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
| image = Sa'duddin, 2017.jpg
| imagesize =
| caption =
| office = Bupati Bekasi
| order = ke-12
| term_start = 14 Mei 2007
| term_end = 14 Mei 2012
| president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| governor = [[Danny Setiawan]] <br> [[Ahmad Heryawan]]
| lieutenant = [[Darip Mulyana]]
| predecessor = Teni Wisramuan
| successor = [[Neneng Hassanah Yasin]]
| office1 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat<br>Republik Indonesia]]
| term_start1 = 1 Oktober 2014
| term_end1 = 1 Oktober 2016
| constituency1 = [[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]]
| predecessor1 = <!-- kalau menggantikan di tengah jabatan -->
| successor1 = [[Mardani Ali Sera]]
| birthname =
| othername =
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
| nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| birth_date = {{tanggal lahir|1961|6|2}}
| birth_place = Kampung Gabus, [[Sriamur, Tambun Utara, Bekasi|Sriamur]], [[Tambun Utara, Bekasi|Tambun Utara]], [[Kabupaten Bekasi]], [[Jawa Barat]], Indonesia
| death_date = {{tanggal kematian dan umur|2021|5|16|1961|6|2}}
| death_place = [[RS Hermina Depok|Rumah Sakit Hermina]], [[Kota Depok]], [[Jawa Barat]], Indonesia
| death_cause = Penyakit paru-paru
| resting_place = Pemakaman Keluarga Gg. KH. Marzuki, Kampung Gabus, [[Sriamur, Tambun Utara, Bekasi|Sriamur]], [[Tambun Utara, Bekasi|Tambun Utara]], [[Kabupaten Bekasi]]
| location =
| occupation = {{hlist|[[Pendakwah]]|[[Politisi]]|[[Birokrat]]}}
| profession = {{hlist|[[Guru]]|[[Dosen]]|[[Ustaz]]}}
| spouse = Cucu Sugiarti
| children = 8
| location =
| alma_mater = {{unbulleted list|[[Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati]]|[[STIE-IPWI Jakarta]]|[[Universitas Negeri Jakarta]]}}
| parents = Marzuki Saat (ayah) <br/> Aisyah (ibu)
| party = [[Partai Keadilan Sejahtera]] (1998–2021)
| facebook =
| namafacebook =
| twitter =
| net_worth = <!--[[Rupiah|IDR]] 4 Miliar (LHKPN 2016)<ref name=LHKPN>{{cite web|title=Sa'duddin|url=https://www.rekamjejak.net/gambar/anggota/dokumen/uploadfile-PDF-lhkpn-190-126.pdf|website=LHKPN|}}</ref> -->
| footnotes =
}}


[[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Sa'duddin''', [[Magister Manajemen|M.M]] ({{lahirmati|[[Kabupaten Bekasi|Bekasi]]|2|6|1961|[[Depok]]|16|5|2021}})<ref>{{Cite web|url=https://radarbekasi.id/2021/05/16/mantan-bupati-bekasi-tutup-usia/|title=Mantan Bupati Bekasi Tutup Usia|date=2021-05-16}}</ref> adalah seorang birokrat dan politikus [[Indonesia]] yang pernah menjabat sebagai [[Bupati Bekasi]] sejak 14 Mei 2007 hingga 14 Mei 2012 dan mantan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] daerah pemilihan Jawa Barat VII [[Fraksi Partai Keadilan Sejahtera]] sejak 1 Oktober 2014 hingga pengunduran dirinya pada tanggal 1 Oktober 2016.
== Awal Karier dan Dunia Politik ==
Sebelum masuk ke dunia politik, Sa'duddin adalah seorang pendidik. Ia menikah dan ayah delapan anak. Selama dua periode, ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Jabatan terakhirnya sebelum terjun sebagai calon Bupati Bekasi adalah Ketua DPRD Kabupaten Bekasi periode 2004 hingga pelantikan dirinya sebagai bupati.


Sa'duddin mundur dari anggota DPR RI disebabkan mencalonkan diri sebagai calon Bupati Bekasi pada [[pemilihan umum Bupati Bekasi 2017]] bersama [[Ahmad Dhani]], akan tetapi ia dikalahkan oleh pasangan calon [[Neneng Hassanah Yasin]] dan [[Eka Supria Atmaja]]. Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2019]], ia kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dengan daerah pemilihan yang sama, namun ia terkalahkan.
Ia juga menjabat [[Partai Keadilan Sejahtera|Ketua Dewan Dakwah Partai Keadilan Sejahtera]] [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]]. Untuk maju sebagai kandidat bupati, ia menggandeng Darip Mulyana dan memperoleh nomor urut 4.

== Kehidupan pribadi ==
Sa'duddin lahir pada [[2 Juni]] [[1961]] di [[Bekasi]], [[Jawa Barat]] dan dibesarkan dari keluarga sederhana yang taat dalam beragama. Ia adalah anak kelima dari pasangan bapak Ustaz H. Marzuki Saat dan ibu Hj. Aisyah.

Sa'duddin merupakan salah satu santri di Pondok Pesantren At-Takwa di bawah binaan [[Noer Alie|KH. Noer Alie]]. Kedisiplinan Noer Alie telah menjadikannya sebagai sosok yang sangat taat dan disiplin dalam beribadah. Selain itu, ia juga memperdalam ilmu agama di Madrasah Aliyah Yayasan Perguruan Islam el-Nur el-Kasysyaf (YAPINK) di bawah tempaan KH. Dawam dan memperdalam ilmu Tasyawuf dengan KH. Mahfud.

Berbekal pendidikan [[madrasah aliyah]] di YAPINK, ia sempat mengabdikan diri sebagai guru di Madrasah Diniyah yang berlokasi di kampung halamannya. Setelah satu tahun mengabdi sebagai guru madrasah, ayahnya mengirimnya ke sebuah pondok pesantren di [[Kota Serang]], [[Banten]] guna meperdalam Ilmu Al-Quran dan Kitab-Kitab Kuning pada KH. As’ari dan KH. Mukit. Di wilayah Banten inilah, tepatnya [[Mandalawangi, Mandalawangi, Pandeglang|Desa Mandalawangi]], [[Kabupaten Pandeglang]], Banten, Sa’duddin bertemu wanita yang akan menjadi pasangannya bernama Cucu Sugiarti.

Meneruskan kuliah diiringi dengan bekerja merupakan suatu kondisi yang sangat berat untuk dihadapinya. Kondisi inilah yang membuatnya memutuskan untuk berkeluarga. Saat menjalani kuliah semester kedua, dengan penuh keyakinan dan semangat tinggi melakukan perubahan kondisi perekonomian keluarga kecilnya, ia berusaha membanting tulang dengan
beragam usaha yang dilakoninya seperti mengajar, berdagang koran di kampung-kampung dengan sistem konsinyasi, dan berjualan buku atau majalah di sekolah-sekolah. Setelah menamatkan Program D3 (BA), ia mengikuti Program Strata Satu (S1) di IAIN Serang, Banten hingga menyelesaikan program S1 pada tahun 1990, dan Sa'duddin pun akhirnya memenuhi permintaan orang tua untuk pulang ke Bekasi guna mengamalkan ilmu yang telah dirinya peroleh dengan menjadi guru madrasah di kampung halamannya. Ia menempuh Program Pasca Sarjana (S-2) di [[STIE-IPWI Jakarta]] dan lulus pada 1999. Berbekal semangat, kesungguhan, dan keseriusan terhadap pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Bekasi, maka ketika menjabat sebagai Bupati Bekasi, tepatnya pada 22 Oktober 2009 ia meraih gelar Doktor bidang Ilmu Pendidikan dari [[Universitas Negeri Jakarta]] (UNJ). Melalui desertasinya yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Kerja Tim dan Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Aparat Pejabat Eselon II di Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi”.

Sa'duddin meninggal dunia pada [[16 Mei]] [[2021]] dini hari di [[RS Hermina Depok|Rumah Sakit Hermina]], [[Kota Depok]] setelah menderita penyakit paru-paru.<ref>{{cite news |last1=Niman |first1=Mikael |title=Sa’duddin, Mantan Bupati Bekasi Meninggal Dunia |url=https://www.beritasatu.com/megapolitan/774469/saduddin-mantan-bupati-bekasi-meninggal-dunia |access-date=2021-05-17 |publisher=BeritaSatu |date=2021-05-16}}</ref>


== Visi dan Survei ==
== Visi dan Survei ==
Baris 13: Baris 70:
Pengumuman [[Lingkaran Survei Indonesia|LSI]] secara cepat memperlihatkan, bersama pasangan wakil bupati, ia berada diperingkat pertama dengan 24,49 persen. Metode perhitungan cepat (''quick count'') LSI mengambil sampel 54.249 pemilih di 200 tempat pemungutan suara.
Pengumuman [[Lingkaran Survei Indonesia|LSI]] secara cepat memperlihatkan, bersama pasangan wakil bupati, ia berada diperingkat pertama dengan 24,49 persen. Metode perhitungan cepat (''quick count'') LSI mengambil sampel 54.249 pemilih di 200 tempat pemungutan suara.


== Karier ==
{{DEFAULTSORT:Sa'duddin, Sa'duddin}}
Sebelum terjun ke dunia politik, Sa'duddin merupakan guru di Bekasi, Jawa Barat. Pernah menjabat sebagai kepala sekolah di SDIT Thoriq bin Ziyad (1990–1999) dan dosen di STMIK Bani Saleh Bekasi (1990–2003). Sedangkan pada bidang organisasi, ia menjabat Ketua Dewan Dakwah [[Partai Keadilan Sejahtera]] Provinsi [[Jawa Barat]]. Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1999]], ia mencalonkan diri dan berhasil terpilih sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi]] Fraksi [[Partai Keadilan Sejahtera]] periode 1999–2004. Di periode selanjutnya, ia kembali terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi periode 2004–2009. Selain itu, ia juga terpilih sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi pada 4 Oktober 2004 dengan perolehan 23 suara dari 44 anggota yang hadir mengalahkan calon lain, yaitu Damanhuri Hussein dari Fraksi [[Partai Golongan Karya]] dan Nurhadi dari Fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]. Sa'duddin dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi pada 20 Oktober 2004.<ref>{{Cite news|date=2004-10-20|title=Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Dilantik|language=id|work=Tempo.co|url=https://metro.tempo.co/read/49638/ketua-dprd-kabupaten-bekasi-dilantik|first=Siswanto|last=|access-date=2021-07-11}}</ref>


Pada [[Pemilihan Bupati Bekasi 2007|pemilihan umum Bupati Bekasi 2007]], Sa'duddin bersama [[Darip Mulyana]] diusung oleh [[Partai Keadilan Sejahtera]] untuk menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi periode 2007–2012, serta mendapatkan nomor urut empat. Ia berhasil terpilih dan dilantik pada 14 Mei 2007 hingga masa jabatannya berakhir pada 14 Mei 2012. Selama masa jabatannya, ia mengawasi penghapusan biaya sekolah untuk siswa di [[sekolah dasar]] dan [[sekolah menengah pertama]] negeri. Untuk melanjutkan masa jabatannya di periode kedua, Sa'duddin kembali mencalonkan diri pada [[pemilihan umum Bupati Bekasi 2012]] bersama dengan Jamalullail Yunus sebagai pasangannya. Namun ketika pemilihan berlangsung, pasangan calon Sa'duddin-Jamalullail dan Neneng-Rohim sama-sama mengklaim bahwa kemenangan ada di pihak mereka.<ref>{{Cite news|date=2012-03-12|title=Dua Pasangan Klaim Menang Pilkada Bekasi|language=id|work=Tempo.co|url=https://metro.tempo.co/read/389690/dua-pasangan-klaim-menang-pilkada-bekasi/full?view=ok|first=Hamluddin|last=|access-date=2021-07-11}}</ref> Pada akhirnya, Sa'duddin dan Jamalullail harus menerima kekalahan atas pasangan calon [[Neneng Hassanah Yasin]] dan [[Rohim Mintareja]]. Akan tetapi, Sa'duddin menuding calon pemenang melakukan praktik politik uang dan menggugat hasil pemilihan umum, namun [[Mahkamah Konstitusi]] mendukung kemenangan Neneng.<ref>{{cite news |title=MK Kuatkan Kemenangan Pasangan Nero |url=https://www.beritabatavia.com/detail/11610/mk-kuatkan-kemenangan-pasangan-nero |access-date=2021-05-17 |publisher=Beritabatavia.com |date=2012-04-12}}</ref>
== Pranala Luar ==
* {{id}} [http://juhayatpriatna.web.id/2009/10/gelar-doktor-buat-bupati-bekasi/| Pendidikan Terakhir Sa'duddin]
* {{id}} [http://www.suarabekasi.com/warga-antusias-sambut-sa%E2%80%99duddin/ Warga Antusias Sambut Sa’duddin]


Atas kekalahannya pada 2012, Sa'duddin maju dalam [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2014]] sebagai calon anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] untuk daerah pemilihan Jawa Barat VII meliputi [[Kabupaten Bekasi]], [[Kabupaten Karawang]], dan [[Kabupaten Purwakarta]].<ref>{{cite web |title=Dr. H Sa'duddin |url=https://www.rekamjejak.net/database/read/126/dr-h-sa-duddin.html |website=RekamJejak.net |publisher=RekamJejak.net |access-date=2021-05-17}}</ref> Ia memperoleh suara mayoritas 50.935 suara dan berhasil melenggang ke parlemen untuk [[Fraksi Partai Keadilan Sejahtera]]. Kemudian, ia menjadi anggota [[Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] bidang dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilihan umum. Pada April 2016 dirinya dipindahkan ke [[Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] bidang pertanian, perikanan, dan pangan. Ia mengundurkan diri dari parlemen pada 1 Oktober 2016 bertujuan untuk mencalonkan diri kembali untuk posisi Bupati Bekasi. Kedudukan di parlemen yang telah ditinggalkan olehnya digantikan oleh sesama koleganya di PKS [[Mardani Ali Sera]].<ref>{{cite news |title=Gantikan Sa'duddin, Mardani Ali Sera Dilantik Jadi Anggota DPR |url=https://news.detik.com/berita/d-3430483/gantikan-saduddin-mardani-ali-sera-dilantik-jadi-anggota-dpr |access-date=2021-07-11 |publisher=[[Liputan6.com]] |first=Astari Retaduari |last=Elza |date=2017-02-23}}</ref>
[[Kategori:Tokoh Partai Keadilan Sejahtera]]

[[Kategori:Tokoh dari Bekasi]]
Pada [[pemilihan umum Bupati Bekasi 2017]] dengan penuh kepercayaan ia kembali maju bersama dengan [[Ahmad Dhani]] sebagai pasangannya. Pasangan calon ini mendaftarkan pencalonannya di [[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi]] pada 23 September 2016.<ref>{{cite news |title=Daftar Pilkada, Sa'duddin-Ahmad Dhani Bikin Macet Bekasi 6 Km |url=https://m.liputan6.com/pilkada/read/2609506/daftar-pilkada-saduddin-ahmad-dhani-bikin-macet-bekasi-6-km |access-date=2021-07-11 |publisher=[[Liputan6.com]] |first=Fernando |last=Purba |date=2012-04-12}}</ref> Akibat pasangan ini mendaftar, Kabupaten Bekasi dijebak kemacetan sepanjang 6&nbsp;km. Setelah pemilihan berlangsung, Sa'duddin dan Ahmad Dhani berada di urutan kedua dengan memperoleh 309.205 suara, serta kembali dikalahkan oleh Neneng.<ref>{{cite news |last1=Suparman |first1=Fana |title=Rock Star Ahmad Dhani Loses Bid to Be Bekasi Deputy District Head |url=https://jakartaglobe.id/news/rock-star-ahmad-dhani-loses-bid-bekasi-deputy-district-head/ |languange=en |access-date=2021-05-17 |publisher=Jakarta Globe |date=2017-02-17}}</ref>

Kekalahannya di Kabupaten Bekasi pada 2017 tidak membuatnya putus asa. Sa'duddin mencalonkan diri pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2019]] untuk daerah pemilihan Jawa Barat VII dengan mendapatkan nomor urut dua di kertas suara setelah [[Ahmad Syaikhu]]. Namun, ia terkalahkan.

== Sejarah elektoral ==
{|class=wikitable style="width:58%; border:1px #AAAAFF solid"
|-
! width=12%|Pemilu
! width=35%|Lembaga legislatif
! width=20%|Dapil
! width=10% colspan="2"|Partai
! width=12%|Perolehan suara
! width=12%|Hasil
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]]
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]]
| [[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]]
| bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" <!-- warna PKS sebelum 2020 --> |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 50.935<ref>{{Cite web|date=|title=Potret Keterpilihan Anggota Legislatif Hasil Pemilu 2014|url=https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/8aca6-potret-keterpilihan-anggota-legislatif.pdf|website=kemenpppa.go.id|language=id|access-date=23 Mei 2022}}</ref>
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}}
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]]
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]]
| [[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]]
| bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" <!-- warna PKS sebelum 2020 --> |
| [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
| 80.632<ref>{{cite web|url=https://opendata.kpu.go.id/dataset/1cf1da81f-256e12402-8c629b8a4-14da8|title=Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Calon Anggota DPR RI Pemilu 2019 Daerah Pemilihan Jawa Barat V, Jawa Barat VI, Jawa Barat VII dan Jawa Barat VIII|website=opendata.kpu.go.id|publisher=Komisi Pemilihan Umum|accessdate=30 Juli 2022}}</ref>
| {{nowrap|{{cross|15}} '''Tidak Terpilih'''}}
|}

== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* {{id}} [http://juhayatpriatna.web.id/2009/10/gelar-doktor-buat-bupati-bekasi/|pendidikan Terakhir Sa'duddin]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.suarabekasi.com/warga-antusias-sambut-sa%E2%80%99duddin/ Warga Antusias Sambut Sa’duddin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110416232754/http://www.suarabekasi.com/warga-antusias-sambut-sa%E2%80%99duddin/ |date=2011-04-16 }}
* {{id}} [http://www.pksciktim.org/2014/01/dr-saduddin-mm-sosok-guru-dai-dan.html?m=1 DR. Sa'duddin, MM, Sosok Guru, Da'i dan Politisi PKS] Partai Keadilan Sejahtera Cikarang Timur.org, Januari 2014
* {{id}} [https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2016/10/profil-biodata-saduddin-bupati-bekasi-ke-13.html?m=1 Profil & Biodata Sa'duddin - Bupati Bekasi ke-13] Biografi Tokoh Ternama Blogspot.com, Oktober 2016

{{Kotak_mulai}}
{{s-off}}
{{kotak_suksesi
| pendahulu = Teni Wisramuan
| jabatan = [[Bupati Bekasi]]
| tahun = 2007—2012
| pengganti = [[Neneng Hassanah Yasin]]}}
{{kotak_selesai}}

{{DEFAULTSORT:Sa'duddin}}
[[Kategori:Alumni Universitas Negeri Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Kabupaten Bekasi]]
[[Kategori:Tokoh dari Bekasi]]
[[Kategori:Bupati Bekasi|Sa'duddin]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan Sejahtera]]
[[Kategori:Bupati Bekasi]]

Revisi terkini sejak 2 Juni 2024 15.58

Sa'duddin
Bupati Bekasi ke-12
Masa jabatan
14 Mei 2007 – 14 Mei 2012
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
GubernurDanny Setiawan
Ahmad Heryawan
WakilDarip Mulyana
Sebelum
Pendahulu
Teni Wisramuan
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 2014 – 1 Oktober 2016
Daerah pemilihanJawa Barat VII
Informasi pribadi
Lahir2 Juni 1961
Kampung Gabus, Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Meninggal16 Mei 2021(2021-05-16) (umur 59)
Rumah Sakit Hermina, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia
Sebab kematianPenyakit paru-paru
MakamPemakaman Keluarga Gg. KH. Marzuki, Kampung Gabus, Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi
Partai politikPartai Keadilan Sejahtera (1998–2021)
Suami/istriCucu Sugiarti
Anak8
Orang tuaMarzuki Saat (ayah)
Aisyah (ibu)
Alma mater
Pekerjaan
Profesi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. H. Sa'duddin, M.M (2 Juni 1961 – 16 Mei 2021)[1] adalah seorang birokrat dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Bupati Bekasi sejak 14 Mei 2007 hingga 14 Mei 2012 dan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia daerah pemilihan Jawa Barat VII Fraksi Partai Keadilan Sejahtera sejak 1 Oktober 2014 hingga pengunduran dirinya pada tanggal 1 Oktober 2016.

Sa'duddin mundur dari anggota DPR RI disebabkan mencalonkan diri sebagai calon Bupati Bekasi pada pemilihan umum Bupati Bekasi 2017 bersama Ahmad Dhani, akan tetapi ia dikalahkan oleh pasangan calon Neneng Hassanah Yasin dan Eka Supria Atmaja. Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2019, ia kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dengan daerah pemilihan yang sama, namun ia terkalahkan.

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Sa'duddin lahir pada 2 Juni 1961 di Bekasi, Jawa Barat dan dibesarkan dari keluarga sederhana yang taat dalam beragama. Ia adalah anak kelima dari pasangan bapak Ustaz H. Marzuki Saat dan ibu Hj. Aisyah.

Sa'duddin merupakan salah satu santri di Pondok Pesantren At-Takwa di bawah binaan KH. Noer Alie. Kedisiplinan Noer Alie telah menjadikannya sebagai sosok yang sangat taat dan disiplin dalam beribadah. Selain itu, ia juga memperdalam ilmu agama di Madrasah Aliyah Yayasan Perguruan Islam el-Nur el-Kasysyaf (YAPINK) di bawah tempaan KH. Dawam dan memperdalam ilmu Tasyawuf dengan KH. Mahfud.

Berbekal pendidikan madrasah aliyah di YAPINK, ia sempat mengabdikan diri sebagai guru di Madrasah Diniyah yang berlokasi di kampung halamannya. Setelah satu tahun mengabdi sebagai guru madrasah, ayahnya mengirimnya ke sebuah pondok pesantren di Kota Serang, Banten guna meperdalam Ilmu Al-Quran dan Kitab-Kitab Kuning pada KH. As’ari dan KH. Mukit. Di wilayah Banten inilah, tepatnya Desa Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sa’duddin bertemu wanita yang akan menjadi pasangannya bernama Cucu Sugiarti.

Meneruskan kuliah diiringi dengan bekerja merupakan suatu kondisi yang sangat berat untuk dihadapinya. Kondisi inilah yang membuatnya memutuskan untuk berkeluarga. Saat menjalani kuliah semester kedua, dengan penuh keyakinan dan semangat tinggi melakukan perubahan kondisi perekonomian keluarga kecilnya, ia berusaha membanting tulang dengan beragam usaha yang dilakoninya seperti mengajar, berdagang koran di kampung-kampung dengan sistem konsinyasi, dan berjualan buku atau majalah di sekolah-sekolah. Setelah menamatkan Program D3 (BA), ia mengikuti Program Strata Satu (S1) di IAIN Serang, Banten hingga menyelesaikan program S1 pada tahun 1990, dan Sa'duddin pun akhirnya memenuhi permintaan orang tua untuk pulang ke Bekasi guna mengamalkan ilmu yang telah dirinya peroleh dengan menjadi guru madrasah di kampung halamannya. Ia menempuh Program Pasca Sarjana (S-2) di STIE-IPWI Jakarta dan lulus pada 1999. Berbekal semangat, kesungguhan, dan keseriusan terhadap pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Bekasi, maka ketika menjabat sebagai Bupati Bekasi, tepatnya pada 22 Oktober 2009 ia meraih gelar Doktor bidang Ilmu Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Melalui desertasinya yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Kerja Tim dan Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Aparat Pejabat Eselon II di Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi”.

Sa'duddin meninggal dunia pada 16 Mei 2021 dini hari di Rumah Sakit Hermina, Kota Depok setelah menderita penyakit paru-paru.[2]

Visi dan Survei

[sunting | sunting sumber]

Tiga pilar dalam pembangunan Bekasi, menurutnya, adalah pembangunan SDM yang berkualitas dan agamis, pembangunan agro-bisnis, dan pembangunan industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Diungkapkan, kunci pembangunan sumber daya manusia berkualitas adalah melalui pendidikan. Ia menyatakan keinginan untuk memperjuangkan peningkatan anggaran pendidikan dalam APBD Bekasi.

Baginya, daerah harus tetap mempertahankan sektor pertanian karena pontensi di sektor itu sangat besar. Karena, kabupaten Bekasi masih dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Barat. Di sektor industri, ia mengakui tak boleh diabaikan. Oleh karena itu, pembangunan di sektor industri diarahkan sebagai industri yang berkelanjutan dan ramah lingkunan.

Pengumuman LSI secara cepat memperlihatkan, bersama pasangan wakil bupati, ia berada diperingkat pertama dengan 24,49 persen. Metode perhitungan cepat (quick count) LSI mengambil sampel 54.249 pemilih di 200 tempat pemungutan suara.

Sebelum terjun ke dunia politik, Sa'duddin merupakan guru di Bekasi, Jawa Barat. Pernah menjabat sebagai kepala sekolah di SDIT Thoriq bin Ziyad (1990–1999) dan dosen di STMIK Bani Saleh Bekasi (1990–2003). Sedangkan pada bidang organisasi, ia menjabat Ketua Dewan Dakwah Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Jawa Barat. Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 1999, ia mencalonkan diri dan berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera periode 1999–2004. Di periode selanjutnya, ia kembali terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi periode 2004–2009. Selain itu, ia juga terpilih sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi pada 4 Oktober 2004 dengan perolehan 23 suara dari 44 anggota yang hadir mengalahkan calon lain, yaitu Damanhuri Hussein dari Fraksi Partai Golongan Karya dan Nurhadi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sa'duddin dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi pada 20 Oktober 2004.[3]

Pada pemilihan umum Bupati Bekasi 2007, Sa'duddin bersama Darip Mulyana diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera untuk menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi periode 2007–2012, serta mendapatkan nomor urut empat. Ia berhasil terpilih dan dilantik pada 14 Mei 2007 hingga masa jabatannya berakhir pada 14 Mei 2012. Selama masa jabatannya, ia mengawasi penghapusan biaya sekolah untuk siswa di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama negeri. Untuk melanjutkan masa jabatannya di periode kedua, Sa'duddin kembali mencalonkan diri pada pemilihan umum Bupati Bekasi 2012 bersama dengan Jamalullail Yunus sebagai pasangannya. Namun ketika pemilihan berlangsung, pasangan calon Sa'duddin-Jamalullail dan Neneng-Rohim sama-sama mengklaim bahwa kemenangan ada di pihak mereka.[4] Pada akhirnya, Sa'duddin dan Jamalullail harus menerima kekalahan atas pasangan calon Neneng Hassanah Yasin dan Rohim Mintareja. Akan tetapi, Sa'duddin menuding calon pemenang melakukan praktik politik uang dan menggugat hasil pemilihan umum, namun Mahkamah Konstitusi mendukung kemenangan Neneng.[5]

Atas kekalahannya pada 2012, Sa'duddin maju dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 2014 sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk daerah pemilihan Jawa Barat VII meliputi Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.[6] Ia memperoleh suara mayoritas 50.935 suara dan berhasil melenggang ke parlemen untuk Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Kemudian, ia menjadi anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia bidang dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilihan umum. Pada April 2016 dirinya dipindahkan ke Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia bidang pertanian, perikanan, dan pangan. Ia mengundurkan diri dari parlemen pada 1 Oktober 2016 bertujuan untuk mencalonkan diri kembali untuk posisi Bupati Bekasi. Kedudukan di parlemen yang telah ditinggalkan olehnya digantikan oleh sesama koleganya di PKS Mardani Ali Sera.[7]

Pada pemilihan umum Bupati Bekasi 2017 dengan penuh kepercayaan ia kembali maju bersama dengan Ahmad Dhani sebagai pasangannya. Pasangan calon ini mendaftarkan pencalonannya di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi pada 23 September 2016.[8] Akibat pasangan ini mendaftar, Kabupaten Bekasi dijebak kemacetan sepanjang 6 km. Setelah pemilihan berlangsung, Sa'duddin dan Ahmad Dhani berada di urutan kedua dengan memperoleh 309.205 suara, serta kembali dikalahkan oleh Neneng.[9]

Kekalahannya di Kabupaten Bekasi pada 2017 tidak membuatnya putus asa. Sa'duddin mencalonkan diri pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2019 untuk daerah pemilihan Jawa Barat VII dengan mendapatkan nomor urut dua di kertas suara setelah Ahmad Syaikhu. Namun, ia terkalahkan.

Sejarah elektoral

[sunting | sunting sumber]
Pemilu Lembaga legislatif Dapil Partai Perolehan suara Hasil
2014 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Barat VII PKS 50.935[10] YaY Terpilih
2019 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Barat VII PKS 80.632[11] N Tidak Terpilih

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Mantan Bupati Bekasi Tutup Usia". 2021-05-16. 
  2. ^ Niman, Mikael (2021-05-16). "Sa'duddin, Mantan Bupati Bekasi Meninggal Dunia". BeritaSatu. Diakses tanggal 2021-05-17. 
  3. ^ "Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Dilantik". Tempo.co. 2004-10-20. Diakses tanggal 2021-07-11. 
  4. ^ "Dua Pasangan Klaim Menang Pilkada Bekasi". Tempo.co. 2012-03-12. Diakses tanggal 2021-07-11. 
  5. ^ "MK Kuatkan Kemenangan Pasangan Nero". Beritabatavia.com. 2012-04-12. Diakses tanggal 2021-05-17. 
  6. ^ "Dr. H Sa'duddin". RekamJejak.net. RekamJejak.net. Diakses tanggal 2021-05-17. 
  7. ^ Elza, Astari Retaduari (2017-02-23). "Gantikan Sa'duddin, Mardani Ali Sera Dilantik Jadi Anggota DPR". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-07-11. 
  8. ^ Purba, Fernando (2012-04-12). "Daftar Pilkada, Sa'duddin-Ahmad Dhani Bikin Macet Bekasi 6 Km". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-07-11. 
  9. ^ Suparman, Fana (2017-02-17). "Rock Star Ahmad Dhani Loses Bid to Be Bekasi Deputy District Head". Jakarta Globe. Diakses tanggal 2021-05-17. 
  10. ^ "Potret Keterpilihan Anggota Legislatif Hasil Pemilu 2014" (PDF). kemenpppa.go.id. Diakses tanggal 23 Mei 2022. 
  11. ^ "Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Calon Anggota DPR RI Pemilu 2019 Daerah Pemilihan Jawa Barat V, Jawa Barat VI, Jawa Barat VII dan Jawa Barat VIII". opendata.kpu.go.id. Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 30 Juli 2022. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan politik
Didahului oleh:
Teni Wisramuan
Bupati Bekasi
2007—2012
Diteruskan oleh:
Neneng Hassanah Yasin