Lompat ke isi

Pembunuhan Tylenol Chicago: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP44Rana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
k clean up, added orphan tag
 
(20 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=November 2022}}
{{inuseBP|BP44Rana|15 Mei 2014|1 April 2014}}

[[File:Tylenol bottle closeup crop.jpg|right|thumb|120px|Botol Tylenol dilihat dari dekat]]
'''Kasus Tylenol''' merupakan sebuah kasus pembunuhan yang menewaskan tujuh orang setelah mengkonsumsi kapsul pereda rasa sakit bernama Tylenol yang telah dicampur dengan [[Sianida]]. {{en}} <ref name="douglas">{{cite book
| author = [[John E. Douglas|Douglas, John E.]]; Olshaker, Mark
| title = The Anatomy of Motive&nbsp;– he FBI's Legendary Mindhunter Explores the Key to Understanding and Catching Violent Criminals
| publisher = [[Charles Scribner's Sons|Scribner]] |location = [[New York City]]
| year = 1999
| isbn = 0-684-84598-9
| pages = 103–104
}}</ref> Racun yang berada dalam produk ini disebut TYMURS oleh [[FBI]], dan terjadi di bulan September dan awal Oktober di [[Chicago]] , [[Amerika Serikat]].
Kapsul Tylenol ini sendiri merupakan produksi dari McNeil Consumer Healthcare yang kemudian menjadi anak perusahaan dari [[Johnson & Johnson]]. Sebuah penawaran besar berupa US$ 100.000 bagi siapa saja yang berhasil menemukan dan menangkap tersangka dari [[kejahatan]] ini tidak pernah diklaim hingga sekarang.


[[Berkas:Tylenol bottle closeup crop.jpg|ka|jmpl|120px|Botol Tylenol dilihat dari dekat]]
'''Kasus Tylenol''' merupakan sebuah kasus pembunuhan menggunakan [[racun]] dan menewaskan tujuh orang setelah mengkonsumsi kapsul pereda rasa sakit bernama Tylenol yang telah dicampur dengan [[Sianida]]. {{en}} <ref name="douglas">{{cite book
|author = [[John E. Douglas|Douglas, John E.]]; Olshaker, Mark
|title = The Anatomy of Motive&nbsp;– he FBI's Legendary Mindhunter Explores the Key to Understanding and Catching Violent Criminals
|url = https://archive.org/details/anatomyofmotivef00doug|publisher = [[Charles Scribner's Sons|Scribner]]|location = [[New York City]]
|year = 1999
|isbn = 0-684-84598-9
|pages = [https://archive.org/details/anatomyofmotivef00doug/page/103 103]–104
}}</ref> Racun yang berada dalam produk ini disebut TYMURS oleh [[FBI]], dan terjadi di bulan September dan awal Oktober 1982 di [[Chicago]], [[Amerika Serikat]].
Kapsul Tylenol ini sendiri merupakan produksi dari McNeil Consumer Healthcare yang kemudian menjadi anak perusahaan dari [[Johnson & Johnson]].{{en}} <ref name="Mitchell">{{cite book
|author = Mark L.Mitchell
|title = "The Impact of External Parties on Brand Name Capital: The 1982 Tylenol Poisonings and Subsequent Cases," Economic Inquiry
|year = 1989
|pages = 601
}}</ref> Sebuah penawaran besar berupa US$ 100.000 bagi siapa saja yang berhasil menemukan dan menangkap tersangka dari [[kejahatan]] ini tidak pernah diklaim hingga sekarang.


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
=== Peristiwa pembunuhan ===
=== Peristiwa pembunuhan ===
Pada tanggal [[30 September]] [[1982]], Johnson & Johnson mengumumkan adanya empat korban tewas setelah mengkonsumsi kapsul Tylenol yang telah dicampur dengan sianida. Korban tersebut bernama Mary Kellerman, seorang anak berusia dua belas tahun dari [[Illinois]] disusul oleh Adam Janus yang meninggal tak berselang lama denganya. Kakak Adam yang bernama Stanley dan istrinya, Theressa yang meninggal setelah mengurus pemakaman Adam dan mengkonsumsi obat yang sama. Dua hari kemudian, terdapat tiga korban lainya, Mary McFarland dari Elmhurst,Illinois. Paula Prince dari [[Chicago]], dan Mary Reiner dari Winfield yang juga tewas dengan sebab yang sama.{{en}} <ref name="douglas2">Douglas, 106.</ref><ref name="bell">
Pada tanggal [[30 September]] [[1982]], Johnson & Johnson mengumumkan adanya empat korban tewas setelah mengkonsumsi kapsul Tylenol yang telah dicampur dengan sianida.{{en}} <ref name="Mitchell">{{cite book
|author = Mark L.Mitchell
|title = "The Impact of External Parties on Brand Name Capital: The 1982 Tylenol Poisonings and Subsequent Cases," Economic Inquiry
|year = 1989
|pages = 601-602
}}</ref> Korban tersebut bernama Mary Kellerman, seorang anak berusia dua belas tahun dari [[Illinois]] disusul oleh Adam Janus yang meninggal tak berselang lama denganya.{{en}} <ref name="Mitchell">{{cite book
|author = Mark L.Mitchell
|title = "The Impact of External Parties on Brand Name Capital: The 1982 Tylenol Poisonings and Subsequent Cases," Economic Inquiry
|year = 1989
|pages = 601-602
}}</ref> Kakak Adam yang bernama Stanley dan istrinya, Theressa yang meninggal setelah mengurus pemakaman Adam dan mengkonsumsi obat yang sama, dan dua hari kemudian, terdapat tiga korban lainya, Mary McFarland dari Elmhurst,Illinois, Paula Prince dari [[Chicago]], dan Mary Reiner dari Winfield yang juga tewas dengan sebab yang sama.{{en}} <ref name="douglas2">Douglas, 106.</ref><ref name="bell">
{{cite web
{{cite web
| url = http://www.trutv.com/library/crime/terrorists_spies/terrorists/tylenol_murders/index.html
| url = http://www.trutv.com/library/crime/terrorists_spies/terrorists/tylenol_murders/index.html
Baris 23: Baris 37:
| publisher = [[truTV]]
| publisher = [[truTV]]
}}</ref>
}}</ref>
Investigasi lebih lanjut dengan cepat menemukan hubungan antara produk yang saat itu merupakan produk kesehatan terlaris dengan kematian tujuh korban ini. [[Polisi]] dengan cepat memberikan peringatan darurat menggunakan [[Loudspeaker]] dan berkendara mengelilingi kota [[Chicago]].{{en}} <ref name="Philip">{{cite book
Investigasi lebih lanjut dengan cepat menemukan hubungan antara produk yang saat itu merupakan produk kesehatan terlaris dengan kematian tujuh korban ini.{{fact}} [[Polisi]] dengan cepat memberikan peringatan darurat menggunakan [[Loudspeaker]] dan berkendara mengelilingi kota [[Chicago]].{{en}} <ref name="Philip">{{cite book
| author = Philip Seib; Kathy Fitzpatrick
|author = Philip Seib; Kathy Fitzpatrick
| title = Public Relations Ethics
|title = Public Relations Ethics
|url = https://archive.org/details/publicrelationse00seib
| publisher = Harcourt Brace & Company|location = [[Orlando]]
|publisher = Harcourt Brace & Company|location = [[Orlando]]
| year = 1995
| isbn = 0-15-501943-0
|year = 1995
|isbn = 0-15-501943-0
| pages = 101-105
|pages = [https://archive.org/details/publicrelationse00seib/page/101 101]-105
}}</ref>
}}</ref>


Kemasan botol produk yang berasal dari pabrik yang berbeda-beda dan [[korban]] tewas yang semuanya berasal dari daerah Chicago menimbulkan kemungkinan bahwa terjadi [[sabotase]] dalam kejadian ini. {{en}} <ref name="Dennis">{{cite book
Kemasan botol produk yang berasal dari pabrik yang berbeda-beda dan [[korban]] tewas yang semuanya berasal dari daerah Chicago menimbulkan kemungkinan bahwa terjadi [[sabotase]] dalam kejadian ini. [[Tersangka]] diduga pergi dan memasuki berbagai [[supermarket]] dan [[Apotik]] dalam kurun waktu seminggu, membeli kemudian merusak kemasan produk kemudian memasukan sianida kedalamnya kemudian mengganti lagi kemasan tersebut dengan kemasan yang baru. [[5 Oktober]] [[1982]], pihak Johnson & Johnson menarik seluruh produk Tylenol dari pasaran dan menghentikan produksi di seluruh pabrik mereka dengan perkiraan 31 juta produk dan kerugian sebesar US$ 100.000.000. Perusahaan juga mengeluarkan [[iklan]] di [[Media massa]] agar masyarakat tidak membeli lagi semua produk mereka yang mengandung [[Parasetamol]]. Ketika sudah terbukti hanya Tylenol berbentuk tablet saja yang mengandung racun, perusahaan menawarkan pergantian Tylenol yang telah dibeli konsumen dengan produk yang sama berbentuk tablet padat.
|author = Dennis L. Wilcox; Glen T. Cameron; Phillip H.Ault;Warren K. Agee
|title = Public Relations Strategies and Tactics
|year = 2002
|pages = 185
}}</ref> [[Tersangka]] diduga pergi dan memasuki berbagai [[supermarket]] dan [[Apotik]] dalam kurun waktu seminggu, membeli kemudian merusak kemasan produk kemudian memasukan sianida kedalamnya kemudian mengganti lagi kemasan tersebut dengan kemasan yang baru.{{en}} <ref name="Philip">{{cite book
|author = Philip Seib; Kathy Fitzpatrick
|title = Public Relations Ethics
|url = https://archive.org/details/publicrelationse00seib
|publisher = Harcourt Brace & Company|location = [[Orlando]]
|year = 1995
|isbn = 0-15-501943-0
|pages = [https://archive.org/details/publicrelationse00seib/page/101 101]-105
}}</ref> Pada tanggal [[5 Oktober]] [[1982]], pihak Johnson & Johnson menarik seluruh produk Tylenol dari pasaran dan menghentikan produksi di seluruh pabrik mereka dengan perkiraan 31 juta produk dan kerugian sebesar US$ 100.000.000.{{en}} <ref name="Philip">{{cite book
|author = Philip Seib; Kathy Fitzpatrick
|title = Public Relations Ethics
|url = https://archive.org/details/publicrelationse00seib
|publisher = Harcourt Brace & Company|location = [[Orlando]]
|year = 1995
|isbn = 0-15-501943-0
|pages = [https://archive.org/details/publicrelationse00seib/page/101 101]-105
}}</ref> Perusahaan juga mengeluarkan [[iklan]] di [[media massa]] agar masyarakat tidak membeli lagi semua produk mereka yang mengandung [[Parasetamol]].{{en}} <ref name="Philip">{{cite book
|author = Philip Seib; Kathy Fitzpatrick
|title = Public Relations Ethics
|url = https://archive.org/details/publicrelationse00seib
|publisher = Harcourt Brace & Company|location = [[Orlando]]
|year = 1995
|isbn = 0-15-501943-0
|pages = [https://archive.org/details/publicrelationse00seib/page/101 101]-105
}}</ref> Ketika sudah terbukti hanya Tylenol berbentuk tablet saja yang mengandung racun, perusahaan menawarkan pergantian Tylenol yang telah dibeli konsumen dengan produk yang sama berbentuk tablet padat.{{en}} <ref name="Philip">{{cite book
|author = Philip Seib; Kathy Fitzpatrick
|title = Public Relations Ethics
|url = https://archive.org/details/publicrelationse00seib
|publisher = Harcourt Brace & Company|location = [[Orlando]]
|year = 1995
|isbn = 0-15-501943-0
|pages = [https://archive.org/details/publicrelationse00seib/page/101 101]-105
}}</ref>


=== Akibat yang ditimbulkan===
=== Akibat yang ditimbulkan ===
Tylenol bukan hanya obat biasa. Pada era [[1970]] produk ini merupakan produk dengan penjualan terbesar (mengalahkan pasta gigi [[procter & gamble]] yang telah mendominasi selama delapan belas tahun). Dengan pendapatan tahunan mencapai US$1,2 billiun, produk ini menguasai 37 persen [[pasar]] [[Amerika]].Insiden ini mengakibatkan produk kehilangan 30 persen pasar mereka dan hanya butuh waktu enam bulan bagi kapsul ini untuk bangkit kembali dan berhasil meraih kepercayaan konsumen setia mereka.<ref name="Jerry Knight WB1">{{cite news|newspaper = [[The Washington Post]] |author = Jerry Knight|date = October 11, 1982|title = Tylenol's Maker Shows How to Respond to Crisis|page = WB1 }}</ref>
Kejadian seperti ini tidak pernah terbayangkan dalam sejarah bisnis di [[Amerika Serikat]]. Dalam media cetak, terdapat lebih dari 125.000 cerita mengenai kejadian ini. Banyak pengamat [[Ekonomi]] dan [[Bisnis]] yang memperkirakan bahwa tidak mungkin produk apapun dapat menghadapi kejadian seperti ini, mereka bahkan menyimpulkan bahwa Tylenol tidak akan bertahan menghadapi insiden ini.


Berbagai media memberikan respon positif bagi Johnson & Johnson, terutama karena penanganan krisis yang baik dan tepat. Sebagai contoh, [[The Washington Post]] berkata "Johnson & Johnson telah berhasil memberikan penanganan ketika perusahaan besar menghadapi bencana," pada artikel selanjutnya, "Ini (Tylenol) merupakan kasus yang direspon tiga langkah lebih baik daripada yang seharusnya dilakukan" dan memuji perusahaan karena bersikap jujur dan terbuka pada masyarakat.<ref name="Jerry Knight WB1"/>
Tylenol bukan hanya obat biasa. Pada era [[1970]] produk ini merupakan produk dengan penjualan terbesar (mengalahkan pasta gigi [[procter & gamble]] yang telah mendominasi selama delapan belas tahun). Dengan pendapatan tahunan mencapai US$1,2 billiun, produk ini menguasai 37 persen [[pasar]] [[Amerika]]. Namun dengan adanya kejadian ini, tingkat penjualan yang tersisa hanya 7 persen dari keseluruhan awal.


Pemimpin Johnson & Johnson saat itu, James Burke mempelopori usaha untuk kembali memenangkan kepercayaan masyarakat{{en}}:<ref name="Philip">{{cite book
Perkiraan banyak pengamat ekonomi dan bisnis salah, produk Tylenol kembali dan merebut pasar mereka kembali serta berhasil meraih kepercayaan 30 persen konsumenya hanya dalam jangka waktu enam bulan. <ref>{{cite news | newspaper = [[The Washington Post]] | author = Jerry Knight | date = October 11, 1982 | title = Tylenol's Maker Shows How to Respond to Crisis | page = WB1 }} </ref> Media memberikan respon yang sangat positif mengenai kemampuan Johnson & Johnson dalam menangani krisis. Artikel selanjutnya mengenai kasus ini bahkan menyatakan bahwa tindakan yang di lakukan perusahaan tiga langkah jauh ke depan dari tindakan yang seharusnya mereka lakukan.
|author = Philip Seib; Kathy Fitzpatrick

|title = Public Relations Ethics
Pemimpin Johnson & Johnson saat itu, James Burke mempelopori usaha untuk kembali memenangkan kepercayaan masyarakat{{en}} <ref name="Philip">{{cite book
|url = https://archive.org/details/publicrelationse00seib
| author = Philip Seib; Kathy Fitzpatrick
|publisher = Harcourt Brace & Company|location = [[Orlando]]
| title = Public Relations Ethics
|year = 1995
| publisher = Harcourt Brace & Company|location = [[Orlando]]
| year = 1995
|isbn = 0-15-501943-0
|pages = [https://archive.org/details/publicrelationse00seib/page/103 103]
| isbn = 0-15-501943-0
}}</ref>
| pages = 103
}}</ref> :
* Selain memerintahkan untuk menarik kembali semua produk, Burke juga selalu konsisten berada di media, mengadakan news conferense dan masuk ke dalam program seperti 60 Minutes dan Donahue. Selain itu, [[jurnalis]] juga diberikan video termasuk pengarahan yang dilakukan perusahaan dan footage yang menunjukkan bagaimana proses pembuatan Tylenol.
* Selain memerintahkan untuk menarik kembali semua produk, Burke juga selalu konsisten berada di media, mengadakan news conferense dan masuk ke dalam program seperti 60 Minutes dan Donahue. Selain itu, [[jurnalis]] juga diberikan video termasuk pengarahan yang dilakukan perusahaan dan footage yang menunjukkan bagaimana proses pembuatan Tylenol.
* Pemberitaan internal perusahaan juga menyediakan video tindak lanjut. versi dalam video ini juga menceritakan proses bagaimana Tylenol masuk ke tingkat [[pengecer]] dan [[grosir]].
* Pemberitaan internal perusahaan juga menyediakan video tindak lanjut. versi dalam video ini juga menceritakan proses bagaimana Tylenol masuk ke tingkat [[pengecer]] dan [[grosir]].
* 800 saluran telefon dibuat agar konsumen dapat bertanya kepada perusahaan mengenai kasus yang terjadi dan produk baru mereka.
* 800 saluran telepon dibuat agar konsumen dapat bertanya kepada perusahaan mengenai kasus yang terjadi dan produk baru mereka.
* Perusahaan mengakui kesalahan mereka dihadapan hukum dan menindak lanjuti investigasi tersangka dengan menawarkan US$ 100.000 sebagai imbalan bagi yang berhasil menemukan dan menangkap pelaku.
* Perusahaan mengakui kesalahan mereka dihadapan hukum dan menindak lanjuti investigasi tersangka dengan menawarkan US$ 100.000 sebagai imbalan bagi yang berhasil menemukan dan menangkap pelaku.
* Dalam kurun waktu lima minggu, perusahaan meluncurkan Tylenol dengan kemasan baru, memasukkan produk kembali ke rak-rak toko dengan kemasan yang tiga kali lebih baik dari sebelumnya.
* Dalam kurun waktu lima minggu, perusahaan meluncurkan Tylenol dengan kemasan baru, memasukkan produk kembali ke rak-rak toko dengan kemasan yang tiga kali lebih baik dari sebelumnya.
* Perusahaan memasarkan Tylenol versi baru ini dengan agresif, seperti memberi delapan juta kupon untuk setiap pembelian US$2.5 produk Tylenol apapun, dan meluncurkan [[iklan layanan masyarakat]] berisi testimoni konsumen yang tetap setia dengan Tylenol.
* Perusahaan memasarkan Tylenol versi baru ini dengan agresif, seperti memberi delapan juta kupon untuk setiap pembelian US$2.5 produk Tylenol apapun, dan meluncurkan [[iklan layanan masyarakat]] berisi testimoni konsumen yang tetap setia dengan Tylenol.
<!--bagian di atas perlu diubah menjadi narasi-->



== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}




[[Kategori:Johnson & Johnson]]
[[Kategori:Johnson & Johnson]]
[[Kategori:1970-an]]
[[Kategori:1970-an]]
[[Kategori:Hukum]]
[[Kategori:Hukum]]
[[Kategori:Kriminal]]
[[Kategori:Tokoh kriminal]]
[[Kategori:Kematian menurut tokoh]]

Revisi terkini sejak 26 November 2022 13.39


Botol Tylenol dilihat dari dekat

Kasus Tylenol merupakan sebuah kasus pembunuhan menggunakan racun dan menewaskan tujuh orang setelah mengkonsumsi kapsul pereda rasa sakit bernama Tylenol yang telah dicampur dengan Sianida. (Inggris) [1] Racun yang berada dalam produk ini disebut TYMURS oleh FBI, dan terjadi di bulan September dan awal Oktober 1982 di Chicago, Amerika Serikat. Kapsul Tylenol ini sendiri merupakan produksi dari McNeil Consumer Healthcare yang kemudian menjadi anak perusahaan dari Johnson & Johnson.(Inggris) [2] Sebuah penawaran besar berupa US$ 100.000 bagi siapa saja yang berhasil menemukan dan menangkap tersangka dari kejahatan ini tidak pernah diklaim hingga sekarang.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Peristiwa pembunuhan

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 30 September 1982, Johnson & Johnson mengumumkan adanya empat korban tewas setelah mengkonsumsi kapsul Tylenol yang telah dicampur dengan sianida.(Inggris) [2] Korban tersebut bernama Mary Kellerman, seorang anak berusia dua belas tahun dari Illinois disusul oleh Adam Janus yang meninggal tak berselang lama denganya.(Inggris) [2] Kakak Adam yang bernama Stanley dan istrinya, Theressa yang meninggal setelah mengurus pemakaman Adam dan mengkonsumsi obat yang sama, dan dua hari kemudian, terdapat tiga korban lainya, Mary McFarland dari Elmhurst,Illinois, Paula Prince dari Chicago, dan Mary Reiner dari Winfield yang juga tewas dengan sebab yang sama.(Inggris) [3][4] Investigasi lebih lanjut dengan cepat menemukan hubungan antara produk yang saat itu merupakan produk kesehatan terlaris dengan kematian tujuh korban ini.[butuh rujukan] Polisi dengan cepat memberikan peringatan darurat menggunakan Loudspeaker dan berkendara mengelilingi kota Chicago.(Inggris) [5]

Kemasan botol produk yang berasal dari pabrik yang berbeda-beda dan korban tewas yang semuanya berasal dari daerah Chicago menimbulkan kemungkinan bahwa terjadi sabotase dalam kejadian ini. (Inggris) [6] Tersangka diduga pergi dan memasuki berbagai supermarket dan Apotik dalam kurun waktu seminggu, membeli kemudian merusak kemasan produk kemudian memasukan sianida kedalamnya kemudian mengganti lagi kemasan tersebut dengan kemasan yang baru.(Inggris) [5] Pada tanggal 5 Oktober 1982, pihak Johnson & Johnson menarik seluruh produk Tylenol dari pasaran dan menghentikan produksi di seluruh pabrik mereka dengan perkiraan 31 juta produk dan kerugian sebesar US$ 100.000.000.(Inggris) [5] Perusahaan juga mengeluarkan iklan di media massa agar masyarakat tidak membeli lagi semua produk mereka yang mengandung Parasetamol.(Inggris) [5] Ketika sudah terbukti hanya Tylenol berbentuk tablet saja yang mengandung racun, perusahaan menawarkan pergantian Tylenol yang telah dibeli konsumen dengan produk yang sama berbentuk tablet padat.(Inggris) [5]

Akibat yang ditimbulkan

[sunting | sunting sumber]

Tylenol bukan hanya obat biasa. Pada era 1970 produk ini merupakan produk dengan penjualan terbesar (mengalahkan pasta gigi procter & gamble yang telah mendominasi selama delapan belas tahun). Dengan pendapatan tahunan mencapai US$1,2 billiun, produk ini menguasai 37 persen pasar Amerika.Insiden ini mengakibatkan produk kehilangan 30 persen pasar mereka dan hanya butuh waktu enam bulan bagi kapsul ini untuk bangkit kembali dan berhasil meraih kepercayaan konsumen setia mereka.[7]

Berbagai media memberikan respon positif bagi Johnson & Johnson, terutama karena penanganan krisis yang baik dan tepat. Sebagai contoh, The Washington Post berkata "Johnson & Johnson telah berhasil memberikan penanganan ketika perusahaan besar menghadapi bencana," pada artikel selanjutnya, "Ini (Tylenol) merupakan kasus yang direspon tiga langkah lebih baik daripada yang seharusnya dilakukan" dan memuji perusahaan karena bersikap jujur dan terbuka pada masyarakat.[7]

Pemimpin Johnson & Johnson saat itu, James Burke mempelopori usaha untuk kembali memenangkan kepercayaan masyarakat(Inggris):[5]

  • Selain memerintahkan untuk menarik kembali semua produk, Burke juga selalu konsisten berada di media, mengadakan news conferense dan masuk ke dalam program seperti 60 Minutes dan Donahue. Selain itu, jurnalis juga diberikan video termasuk pengarahan yang dilakukan perusahaan dan footage yang menunjukkan bagaimana proses pembuatan Tylenol.
  • Pemberitaan internal perusahaan juga menyediakan video tindak lanjut. versi dalam video ini juga menceritakan proses bagaimana Tylenol masuk ke tingkat pengecer dan grosir.
  • 800 saluran telepon dibuat agar konsumen dapat bertanya kepada perusahaan mengenai kasus yang terjadi dan produk baru mereka.
  • Perusahaan mengakui kesalahan mereka dihadapan hukum dan menindak lanjuti investigasi tersangka dengan menawarkan US$ 100.000 sebagai imbalan bagi yang berhasil menemukan dan menangkap pelaku.
  • Dalam kurun waktu lima minggu, perusahaan meluncurkan Tylenol dengan kemasan baru, memasukkan produk kembali ke rak-rak toko dengan kemasan yang tiga kali lebih baik dari sebelumnya.
  • Perusahaan memasarkan Tylenol versi baru ini dengan agresif, seperti memberi delapan juta kupon untuk setiap pembelian US$2.5 produk Tylenol apapun, dan meluncurkan iklan layanan masyarakat berisi testimoni konsumen yang tetap setia dengan Tylenol.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Douglas, John E.; Olshaker, Mark (1999). The Anatomy of Motive – he FBI's Legendary Mindhunter Explores the Key to Understanding and Catching Violent Criminals. New York City: Scribner. hlm. 103–104. ISBN 0-684-84598-9. 
  2. ^ a b c Mark L.Mitchell (1989). "The Impact of External Parties on Brand Name Capital: The 1982 Tylenol Poisonings and Subsequent Cases," Economic Inquiry. hlm. 601.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Mitchell" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ Douglas, 106.
  4. ^ Bell, Rachael. "The Tylenol Terrorist". Crime Library. truTV. 
  5. ^ a b c d e f Philip Seib; Kathy Fitzpatrick (1995). Public Relations Ethics. Orlando: Harcourt Brace & Company. hlm. 101-105. ISBN 0-15-501943-0.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Philip" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  6. ^ Dennis L. Wilcox; Glen T. Cameron; Phillip H.Ault;Warren K. Agee (2002). Public Relations Strategies and Tactics. hlm. 185. 
  7. ^ a b Jerry Knight (October 11, 1982). "Tylenol's Maker Shows How to Respond to Crisis". The Washington Post. hlm. WB1.