Lompat ke isi

Kalteng Putra FC: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(334 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox sepak bola Ligina
{{Infobox football club
|clubname = Kalteng Putra FC
|clubname = Kalteng Putra
|image = [[Berkas:Logo Kalteng Putra FC.jpeg|300px]]
|current = Divisi Utama LI 2013-2014
|fullname = Kalteng Putra Football Club
|image = [[Berkas:Persepar palangkaraya.png|180px|Emblem Persepar]]
|nickname = ° ''[[Enggang Borneo]]'' <br/>° ''[[Laskar Isen Mulang]]''
|fullname = Kalteng Putra Football Club
|founded = 1 Januari 1970 {{small|(sebagai '''[[Persepar Palangkaraya]]''')}}<br>2014 {{small|(sebagai '''[[Kalteng Putra]]''')}}
|nickname = ''[[Rangkong gading|Enggang Borneo]]'' <br /> ''[[Laskar Isen Mulang]]''
|ground = [[Stadion Tuah Pahoe|Tuah Pahoe]]<br /> [[Kota Palangka Raya]], [[Provinsi Kalimantan Tengah]]
|founded = 1970
|capacity = 5.000
|alamat = Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah
|owner = PT. Kalteng Putra
|ground = [[Stadion Tuah Pahoe|Tuah Pahoe]]<br /> [[Kota Palangka Raya|Palangkaraya]], [[Indonesia]]
|chrtitle = Presiden/CEO
|capacity = 10.000 orang
|chairman ={{flagicon|IDN}} [[Agustiar Sabran]]
|Pemilik = PT. Kalteng Putra
|manager ={{flagicon|IDN}} [[Sigit Widodo]]
|ketua umum = [[Lohing Simon]]
|coach = {{flagicon|IDN}} [[Eko Tamami]]
|pelatih = [[Edy Paryono]]
|asisten pelatih = [[Eko Tamamie]]
|asisten pelatih = {{flagicon|IDN}} [[Yulian Syahreva]]
|Dokter tim = [[Dr. David]]
|league = [[Liga 2 (Indonesia)]]
|season = [[2023-2024]]
|league = [[Divisi Utama Liga Indonesia 2014]]
|position = '''Peringkat 4 Play-off Grub D'''<br>''(Degradasi ke [[Liga 3 (Indonesia)]])''
Position = [[ke-2 Playoff IPL to ISL Indonesia 2013]]
|fansgroup =
|leftarm1=000000|body1=FF0000|rightarm1=FFFFFF|shorts1=FFFFFF|socks1=000000
*Kalman (Kalteng Mania)
| pattern_la2=_Persepar13a|pattern_b2=_Persepar13a|pattern_ra2=_Persepar13a|
*Pasus 1970
| leftarm2=FFFFFF|body2=FFFFFF|rightarm2=FF0000|shorts2=32CD32|socks2=FFFF00|
|Dokter tim = Danny Sulton
|pattern_b1 =_Persepar13h |pattern_la1 = _Persepar13h|pattern_ra1 = _Persepar13h|body3 = FFFFFF|leftarm3 = FFFFFF|rightarm3 = FFFFFF|shorts3 = FFFFFF|socks3 = FF0000|pattern_la3 = _qprthird11|pattern_b3 = _qprthird11|pattern_ra3 = _qprthird11|pattern_so3 = _qprthird11}}
|pattern_la1=_greenborder|pattern_b1=_greencollar
|pattern_ra1=_greenborder
|leftarm1=ff0000|body1=ff0000|rightarm1=ff0000|shorts1=ff0000|socks1=ff0000


|pattern_la2=_redblackborder|pattern_b2=_vneckred
[[File:Persepar squad vs Semen Padang.JPG|256px|right|thumb|Skuat Persepar di Padang, 3 Juli 2013.]]
|pattern_ra2=_redblackborder|pattern_so2=_white_band_color
|leftarm2=000000|body2=000000|rightarm2=000000|shorts2=000000|socks2=000000


|pattern_la3=_redblackborder|pattern_b3=_vneckred
'''Kalteng Putra FC''' adalah singkatan dari '''Putra''' '''Kalimantan Tengah Football Club''' yang dulu bernama '''Persepar Palangkaraya'''. Kalteng Putra FC adalah klub sepak bola yang berasal dari [[Kota Palangka Raya]], [[Kalimantan Tengah]]. Sekarang Kalteng Putra FC bermain di kompetisi [[Divisi Utama Liga Indonesia]]. Kalteng Putara FC memiliki julukan "Laskar Isen Mulang", atau bisa juga di sebut Enggang Borneo yaitu burung asli pulau Kalimantan, laskar isen mulang sendiri yang berarti pantang mundur. Kalteng Putra FC juga memiliki warna khusus yang sering dipakai para pendukung fanatiknya, "Kalteng Mania" yakni warna "Bahandang" yang diambil dari [[Bahasa Dayak]] yaitu merah yang mempunyai arti pemberani. Stadion kandang Kalteng Putra FC adalah [[Stadion Tuah Pahoe]] yang berada di Jalan [[Tjilik Riwut]] Km. 5 Palangka Raya.
|pattern_ra3=_redblackborder|pattern_sh3=
|leftarm3=008000|body3=008000|rightarm3=008000|shorts3=008000|socks3=008000}}


'''Kalteng Putra''' adalah klub sepak bola profesional yang bukan berasal dari [[Kota Palangka Raya]], [[Provinsi Kalimantan Tengah]].
== '''Sejarah1''' ==
Sekarang Kalteng Putra bermain di kompetisi [[Liga 2|Liga 3 Indonesia]].
Kalteng Putara dulu Persepar Palangkaraya berdiri tanggal 01 januari 1970 dalam bentuk perserikatan

Saat itu perserikatan terdiri dari 48 klub & Persepar Palangkaraya dulu sekarang Kalteng Putra sebagai induk organisasi sepakbola di Palangka Raya. J. J. Koetin adalah tokoh sepakbola sekaligus ketua umum Kalteng Putra pertama sejak berdirinya Kalteng Putra, 23 tahun Bpk J. J. Koetin menjadi ketua Persepar (perserikatan) sekarang Kalteng Putra sejak 1970-1993. Pak J. J. Koetin, beliau saat ini masih sehat & tinggal di Tamiang Layang Setelah era pak Koetin berakhir, ketua Persepar berikutnya adalah Nahson Taway 1993-1998. dan dilanjutkan Periode berikutnya 1998-2001 ketua Persepar adalah Drs. Hendry Yunus.
Kalteng Putra memiliki julukan ''" Laskar Isen Mulang "'', atau bisa juga di sebut Enggang Borneo yaitu burung asli pulau Kalimantan, [[Isen Mulang|Laskar Isen Mulang]] sendiri yang berarti "Laskar pantang mundur / pantang menyerah". Kalteng Putra memiliki slogan " Ela Mikeh! " berbahasa [[Bahasa Ngaju|dayak Ngaju]] yang berarti " Jangan Takut! " yang memicu semangat tim di setiap laga pertandingan.
Stadion kandang Kalteng Putra adalah [[Stadion Tuah Pahoe]] yang berada di Jalan [[Tjilik Riwut]] Km. 5 Palangka Raya.Tapi tim ini harus bermain di liga 2 2020 karena sudah dipastikan terdegradasi pada liga 1 2019.

== Sejarah ==
Kalteng Putra dulu Persepar Palangkaraya berdiri tanggal 01 januari 1970 dalam bentuk perserikatan
Saat itu perserikatan terdiri dari 48 klub & Persepar Palangkaraya dulu sekarang Kalteng Putra sebagai induk organisasi sepak bola di Palangka Raya. J. J. Koetin adalah tokoh sepak bola sekaligus ketua umum Kalteng Putra pertama sejak berdirinya Kalteng Putra, 23 tahun Bpk J. J. Koetin menjadi ketua Persepar (perserikatan) sekarang Kalteng Putra sejak 1970-1993. Pak J. J. Koetin, dia saat ini masih sehat & tinggal di Tamiang Layang Setelah era pak Koetin berakhir, ketua Persepar berikutnya adalah Nahson Taway 1993-1998. dan dilanjutkan Periode berikutnya 1998-2001 ketua Persepar adalah Drs. Hendry Yunus.


Titik bangkit Persepar adalah tahun 2001-2005 saat ketua Persepar Drs. Andi Hamzah 2001 Persepar menjadi peserta Divisi 2 nasional & berubah menjadi klub bukan lagi sebagai perserikatan Karena Persepar sudah menjadi klub nasional, maka Persepar tidak lagi membawahi klub seperti saat perserikatan. Sejak 2001 Persepar resmi menjadi klub anggota PSSI dan punya hak suara di kongres. Pak Hendry Yunus memimpin Persepar tahun 1998-2001 melalui Musdalub saat masih perserikatan.
Titik bangkit Persepar adalah tahun 2001-2005 saat ketua Persepar Drs. Andi Hamzah 2001 Persepar menjadi peserta Divisi 2 nasional & berubah menjadi klub bukan lagi sebagai perserikatan Karena Persepar sudah menjadi klub nasional, maka Persepar tidak lagi membawahi klub seperti saat perserikatan. Sejak 2001 Persepar resmi menjadi klub anggota PSSI dan punya hak suara di kongres. Pak Hendry Yunus memimpin Persepar tahun 1998-2001 melalui Musdalub saat masih perserikatan.


Usai era andi hamzah, ketua umum Persepar berikutnya adalah Tuah Pahoe walikota P.raya 2006. Dimasa Tuah Pahoe nama Persepar mulai dikenal di kancah sepakbola nasional di divisi 1.Pada Tahun 2005, Persepar di arsiteki oleh coach salahudin, dan lolos ke divisi 1 liga indonesia. Tahun 2007 Persepar di arsiteki oleh coach Hartono Ruslan. Tahun 2008, tepat 2 tahun menjadi ketua umum, Pak Tuah Pahoe meninggal dunia karena sakit. Tahun 2008 Persepar masih di divisi 1 dan di arsiteki oleh coach asal Medan Suharto. Tahun 2009 Persepar dilatih oleh coach Inyong lolombulan, kemudian diganti coach nandar iskandar di putaran dua.
Usai era andi hamzah, ketua umum Persepar berikutnya adalah Tuah Pahoe wali kota P.raya 2006. Dimasa Tuah Pahoe nama Persepar mulai dikenal di kancah sepak bola nasional di divisi 1.Pada Tahun 2005, Persepar di arsiteki oleh coach salahudin, dan lolos ke divisi 1 liga indonesia. Tahun 2007 Persepar di arsiteki oleh coach Hartono Ruslan. Tahun 2008, tepat 2 tahun menjadi ketua umum, Pak Tuah Pahoe meninggal dunia karena sakit. Tahun 2008 Persepar masih di divisi 1 dan di arsiteki oleh coach asal Medan Suharto. Tahun 2009 Persepar dilatih oleh coach Inyong lolombulan, kemudian diganti coach nandar iskandar di putaran dua.


Pada musim 2010 Persepar sempat di arsiteki oleh pelatih lokal coach Eko Tamamie, Pak Wahyudi F dirun menjadi ketua umum Persepar tahun 2009. berikutnya ketua umum Persepar adalah Ibu Tuty Dau. Musim 2011-2012 Persepar berhasil menjadi juara divisi utama, dilatih oleh coach Agus Sutyono. Di musim 2013 ini Persepar sudah berada di puncak tertinggi sepakbola indonesia & Berlaga di IPL .
Pada musim 2010 Persepar sempat di arsiteki oleh pelatih lokal coach Eko Tamamie, Pak Wahyudi F dirun menjadi ketua umum Persepar tahun 2009. berikutnya ketua umum Persepar adalah Ibu Tuty Dau. Musim 2011-2012 Persepar berhasil menjadi juara divisi utama, dilatih oleh coach Agus Sutyono. Di musim 2013 ini Persepar sudah berada di puncak tertinggi sepak bola indonesia & Berlaga di IPL .


=== Ulasan Singkat ===
=== Profil Singkat ===
Kalteng Putra FC pernah merasakan ketatnya persaingan sepak bola di tanah air yaitu ketika Putra Kalteng FC bermain di IPL musim 2012 - 2013 ketika itu Promosi dari divisi utama dan keluar sebagai juara divisi tahun tersebut. Yang mana kita tahu saat itu liga kita memiliki dualisme dan Kalteng Putra FC memilih berkompetisi ke IPL dari pada ke ISL yang saat itu tidak diangap resmi oleh PSSI.
Kalteng Putra FC pernah merasakan ketatnya persaingan sepak bola di tanah air yaitu ketika Putra Kalteng FC bermain di IPL musim 2012 - 2013 ketika itu Promosi dari divisi utama dan keluar sebagai juara divisi tahun tersebut. Yang mana kita tahu saat itu liga kita memiliki dualisme dan Kalteng Putra FC memilih berkompetisi ke IPL daripada ke ISL yang saat itu tidak diangap resmi oleh PSSI.


Namun seiringnya waktu PSSI pun menyatukan kembali kedua liga tersebut yang mana klub-klub dari IPL harus melalui Playoff agar bisa bermain di ISL tahun selanjutnya. Kalteng Putra FC pun berambisi untuk bermain di kasta tertinggi persepakbolaan tanah air demi mewujutkan ambisi semua pencinta sepak bola di bumi tambun bungai, Kalteng Putra FC pun dengan kemampun penuh mengarungi kompetisi Playoff dengan hasil finis di posisi runer up setelah takluk 2-3 dari Pro Duta FC di final dan Pro Duta FC sebagai juaranya.
Namun seiringnya waktu PSSI pun menyatukan kembali kedua liga tersebut yang mana klub-klub dari IPL harus melalui Playoff agar bisa bermain di ISL tahun selanjutnya. Kalteng Putra FC pun berambisi untuk bermain di kasta tertinggi persepak bolaan tanah air demi mewujutkan ambisi semua pencinta sepak bola di bumi tambun bungai, Kalteng Putra FC pun dengan kemampun penuh mengarungi kompetisi Playoff dengan hasil finis di posisi runer up setelah takluk 2-3 dari Pro Duta FC di final dan Pro Duta FC sebagai juaranya.


Namun hal itu pupus dan sirna niat Kalteng Putra FC untuk bermain di ISL musim 2013-2014 setelah PSSI tidak meloloskan Kalteng Putra FC di verifikasi terkendala stadion yang tidak layak untuk di laksanakan pertandingan antar klub ISL. Namun hal itu tidak sendiri di rasakan karena klub Pro Duta FC yang menjadi juara playoff juga tidak di loloskan PSSI. Tapi Kalteng Putra FC tidak patah semangat dengan tabah mereka memulai lagi dari Divisi Utama dan berharap nasib mereka beruntung dan dapat berpartisipasi di persepakbolaan tanah air seperti saudara tuanya Barito Putera Banjarmasin yang sudah malang melintang di persepakbolaan tanah air.
Namun hal itu pupus dan sirna niat Kalteng Putra FC untuk bermain di ISL musim 2013-2014 setelah PSSI tidak meloloskan Kalteng Putra FC di verifikasi terkendala stadion yang tidak layak untuk di laksanakan pertandingan antar klub ISL. Namun hal itu tidak sendiri di rasakan karena klub Pro Duta FC yang menjadi juara playoff juga tidak di loloskan PSSI. Tapi Kalteng Putra FC tidak patah semangat dengan tabah mereka memulai lagi dari Divisi Utama dan berharap nasib mereka beruntung dan dapat berpartisipasi di persepak bolaan tanah air seperti saudara tuanya PS Barito Putera yang sudah malang melintang di persepak bolaan tanah air.


=== Nama ===
=== Prestasi ===
Prestasi yang pernah diraih Kalteng Putra FC tidak seperti klub-klub kalimantan lainnya. Kalteng Putra FC hanya memiliki kenangan manis saat berlaga di kancah sepak bola tanah air yaitu saat Kalteng Putra FC menjuarai Divisi Utama LPIS 2011-2012.
Kalteng Putra FC sempat beberapa kali ganti nama
Persepar Palangkaraya sebutan Kalteng Putra FC dulu akhirnya menjadi Juara Divisi Utama LPIS 2011-2012 setelah sukses menahan imbang Pro Duta FC 0-0. Dalam laga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Kamis (5/7) sore, Kalteng Putra FC menjadi juara karena
meraih poin tertinggi, yakni 4. Sedangkan Pro Duta FC meraih 2 poin, dan Perseman Manokwari hanya mendapatkan poin 1. Kemenangan ini merupakan sejarah tersendiri bagi Kalteng Putra. Pasalnya, di empat musim sebelumnya tim ini berkutat di Divisi 1. Kemudian di musim ini berhasil masuk promosi di Divisi Utama. Cukup semusim bagi tim asuhan
Agus Sutyono saat itu untuk menggapai kasta tertinggi di persepak bolaan tanah air. Juara ini disambut gegap gempita para pemain Kalteng Putra FC setelah Wasit Nopendri meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan. Mereka punya sontak kegirangan. Bahkan Roberto Kwateh yang menjadi ujung tombak tim asal Palangkaraya ini langsung membuka bajunya. Dia lari ke arah bench para pemain Persepar. Mereka menyambutnya dengan suka cita. Jalannya pertandingan sendiri memang cukup imbang. Di babak kedua tim lebih banyak melakukan penjajakan di lapangan tengah. Sesekali tusukan ke arah jantung pertahanan. Namun peluang emas belum sempat terjadi. Peluang mulai tercipta ketika Ibi Kingsly melepaskan tembakan jarak jauh di menit 23. Namun bola masih di atas gawang Pro Duta FC. Dua menit berselang pemain Pro Duta, Abdul Majid Mony terkapar di tengah lapangan akibat tabrakan dengan dua pemain Kalteng Putra. Dia pun harus ditandu keluar. Tak beberapa lama, Heri Irwansyah mendapat umpan sayap kiri dari Arif Sajali, pemain sayap Pro Duta. Heri yang tinggal berhadapan dengan kiper Kalteng Putra gagal melesakkan bola ke gawang. Bola hanya tipis di samping gawang Lendi Kewas. Sebaliknya, beberapa kali serangan Kalteng Putra juga
masih gagal di sektor pertahanan Pro Duta. Di menit 39 peluang emas tercipta untuk tim berjuluk Kuda Pegasus, sebutan Pro Duta. Arif Sajali lepas dari kawalan pemain belakang Kalteng Putra. Ia yang sudah berada di depan gawang
lawan berusaha mencocor namun bola masih juga melenceng samping gawang.
Di babak kedua, Pro Duta mengganti Heri Irwansyah dengan Irvin Museng. Tendangan sayap menit 50 dilepaskan Irvin Museng masih gagal dan bola ditangkap kiper Lendi Kewas. Sedangkan di menit 55, umpan sayap dari Arif Sajali ke Rahmad Hidayat gagal juga diselesaikan di depan gawang Kalteng Putra Di pertengahan babak kedua, menit 58, Abdel Hadi Lakkad masuk menggantikan Muhammad Rifqi. Permainan Pro Duta pun makin menyerang. Di menit 60 umpan Lakkad ke Rahmad Hidayat disundulnya. Tapi lagi-lagi bola hanya ke samping gawang.
Peluang emas Kalteng Putra terjadi ketika Ahmad Faizal dari sayap kiri berada di kotak 16. Dia melepaskan tembakan langsung ke arah gawang. Namun penjaga gawang Pro Duta Yudha Hananta
berhasil membloknya dan bola muntah kembali ke lapangan tengah.
Sekitar 10 menit jelang bubaran, Kalteng Putra lebih banyak bertahan. Sebaliknya, Pro Duta yang memburu kemenangan cukup bernafsu untuk menekan terus pertahanan Kalteng Putra. Sayangnya
hingga babak kedua usai skor tetap 0-0.

=== Suporter ===
Layaknya klub sepak bola pada umumnya Kalteng Putra memiliki suporter pendukungnya yang mana selalu hadir dalam pertandingannya baik kandang maunpun tandang, yaitu "Kalteng Mania" dan "Pasus 1970". Kalteng Mania juga memiliki warna khusus sebagai ciri khas mereka dalam mendukung Kalteng Putra yaitu warna "Bahandang" yang di ambil dari bahasa dayak yang berarti Merah (Pemberani dalam menyuarakan dukungan yang positif kepada timnya, pemberani dalam melakukan hal-hal yang bersifat untuk menyemangati tim ataupun rekan-rekannya). Sebaliknya, Pasus 1970 memiliki warna khusus yaitu Hitam-Hitam dan selalu menggunakan sepatu sebagai rasa hormat kepada pemain yang sedang bermain di lapangan. Pasus 1970 mempunyai slogan "NO LEADER JUST TOGETHER" yang berarti tidak ada ketua melainkan kebersamaan.

=== Stadion ===
Stadion Kalteng Putra sebelumnya bernama Stadion Pal 5 Cilik Riwut baru pada tahun 2012 diganti menjadi Stadion Tuah Pahoe. Nama Tuah Pahoe Sendiri di ambil dari nama Wali kota Palangkaraya yang mana dia waktu masih hidup sangat berkontribusi dalam memajukan sepak bola di Kalimantan Tengah khususnya Palangkaraya yaitu Kalteng Putra waktu masih bernama Persepar Palangkaraya. Untuk mengenang jasa-jasa beliau, maka diambil ah nama Tuah Pahoe sebagai nama Stadion kandang Kalteng Putra tersebut. Pada saat itu sempat ada dua pilihan untuk nama stadionnya yaitu Tuah Pahoe atau Cilik Riwut, tetapi untuk nama Cilik Riwut telah digunakan sebagai nama jalan utama penghubung kota dan beberapa kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah maka di ambillah nama Tuah Pahoe. Stadion Tuah Pahoe sendiri masih dalam tahap perombakan dan akan terus diperbaiki agar bisa berstandar nasional ataupun internasional. Untuk sementara Stadion Tuah Pahoe masih kurang dalam berbagai aspek untuk kapasitasnya baru bisa menampung 10.000 penonton. Bahkan pada penyatuan dua liga tertinggi di tanah air yaitu ISL dan IPL 2013-2014 yang mana Kalteng Putra peserta dari IPL, Stadion Tuah Pahoe tidak lolos verifikasi sebagai syarat agar klub tersebut bisa berlaga di ISL tahun selanjutnya, yang waktu itu Kalteng Putra keluar sebagai juara Runner Up di babak Play Off IPL setelah di kalahkan Pro Duta FC di Final 3-2. Tapi oleh tidak layaknya Stadion Tuah Pahoe sebagai tempat digelarnya ISL, modal Runner Up pun tak cukup meloloskan Kalteng Putra ke ISL 2014.

== Rekor musim ke musim ==
===Liga domestik===
*2010-2011 : [[Divisi Satu Liga Indonesia]] ''(Promosi ke [[Divisi Utama]])''
*[[Divisi Utama Liga Indonesia 2011–2012 (LPIS)|2011-2012]] : [[Berkas:WikiCup Trophy Gold.png|15px]]'''Juara [[Divisi Utama]]''' ''(Promosi ke [[Liga Prima Indonesia]])''
*[[Liga Prima Indonesia 2013|2013]] : Peringkat 9 [[Liga Prima Indonesia]]
*[[Divisi Utama Liga Indonesia 2014|2014]] : Peringkat 3 Grup 6 [[Divisi Utama]]
*[[2015]] : ''Tidak ada kompetisi resmi''
*[[Indonesia Soccer Championship B 2016|ISC B 2016]]* : Peringkat 4 Grup A Putaran Kedua ISC B
*[[Liga 2 2017|2017]] : 8 Besar [[Liga 2]]
*[[Liga 2 2018|2018]] : Juara ke-3 [[Liga 2]] ''(Promosi ke [[Liga 1]])''
*[[Liga 1 2019|2019]] : Peringkat 18 [[Liga 1]] ''(Degradasi ke [[Liga 2]])''
*[[Liga 2 2020|2020]] : ''Tidak ada kompetisi resmi''
*[[Liga 2 2021|2021]] : Fase Grup [[Liga 2 2019|Liga 2]]

===Piala domestik===
*[[Piala Indonesia 2012|2012]] : Putaran Pertama [[Piala Indonesia]]
*[[Piala Indonesia 2018–19|2018-2019]] : 32 Besar [[Piala Indonesia]]

©'''Catatan''': ISC B 2016 bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan [[PSSI]], [[Konfederasi Sepak Bola Asia|AFC]] & [[FIFA]].

==Prestasi==
*Promosi ke [[Divisi Utama Liga Indonesia 2011–2012 (LPIS)|Divisi Utama Liga Indonesia 2011–2012]]
*Juara [[Divisi Utama Liga Indonesia 2011–2012 (LPIS)|Divisi Utama Liga Indonesia 2011–2012]]
*Promosi ke [[Liga Prima Indonesia 2013]]
*Promosi ke [[Liga 1 2019]]

== Perubahan nama dan logo ==
Kalteng Putra sempat beberapa kali ganti nama
* Persepar Palangkaraya 1970-2001(Era Perserikatan)
* Persepar Palangkaraya 1970-2001(Era Perserikatan)
* Persepar Palangkaraya 2001-2013 (Bukan lagi klub Perserikatan)
* Persepar Kalteng Putra 2001-2013 (Bukan lagi klub Perserikatan)
* Kalteng Putra FC 2013-Sekarang
* Kalteng Putra 2014-Sekarang


== Skuat ==
=== Logo ===
<gallery>
Berkas:Persepar Palangkaraya.png|''Persepar Palangkaraya'' (1970-2001)
Berkas:Persepar Kalteng Putra.png|''Persepar Kalteng Putra'' (2001-2013)
Berkas:Logo Kalteng Putra FC.jpeg|''Kalteng Putra'' (2014-Sekarang)
</gallery>


[[Berkas:Persepar squad vs Semen Padang.JPG|256px|ka|jmpl|Skuat Persepar di Padang, 3 Juli 2013.]]
=== Skuad saat ini ===

* '''CEO ''': {{flagicon|IDN}} Hendrik Brahim
=== Staff Kepelatihan ===
* '''Manager''': {{flagicon|IDN}} Ir. Lohing Simon
{|class="toccolours"
* '''Assistant manager''': {{flagicon|IDN}} Veky Pangendaheng
!bgcolor=red|Posisi
* '''Head coach''': {{flagicon|IDN}} Edy Paryono
!bgcolor=red|Nama
* '''Assistant coach''': {{flagicon|IDN}} Eko Tamamie
|-
* '''Goalkeeper coach''': {{flagicon|IDN}} Sahari Gultom
* '''Technical coach''': {{flagicon|IDN}} Eko Tamamie
|Ceo||{{flagicon|IDN}} [[Agustiar Sabran]]
|-
* '''Medis''': {{flagicon|IDN}} Dr. Tagor Siberani
|Manager||{{flagicon|IDN}} [[Hasanuddin Noor]]
|-
|Assistant Manager||{{flagicon|IDN}} [[Tri Bintang]]
|-
|Sekretaris||{{flagicon|IDN}} [[Andrew Borneo Jangoek]]
|-
|Bendahara||{{flagicon|IDN}} [[Catur Nugroho]]
|-
|Media Officer||{{flagicon|IDN}} [[Dodi]]
|-
|Tim Dokter||{{flagicon|IDN}} [[Dr. Chandra]]
|}

== Pemain ==
=== Skuat saat 2015 ===
{{Updated|1 Oktober 2023}}<ref>[https://www.transfermarkt.co.id/kalteng-putra-fc/startseite/verein/70884 Daftar pemain tim Kalteng Putra FC] </ref>


{{Fs start}}
{{Fs start}}
{{Fs player|no=1|nat=Indonesia|pos=GK|name=[[Decky Ardian]]}}
{{Fs player|no=22|nat=IDN|pos=GK|name=[[Jandia Eka Putra]]}}
{{Fs player|no=2|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Nur Hidayat]]}}
{{Fs player|no=12|nat=IDN|pos=GK|name=[[Shahar Ginanjar]]}}
{{Fs player|no=3|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Agustav Sakarwi]]}}
{{Fs player|no=15|nat=IDN|pos=GK|name=[[Endang Subrata]]}}
{{Fs player|no=4|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Bayu Sunarto]]}}
{{Fs player|no=2|nat=IDN|pos=DF|name=[[Yanto Basna]]}}
{{Fs player|no=7|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Nanda Nasution]]}}
{{Fs player|no=27|nat=BRA|pos=DF|name=[[Willian Correia]]}}
{{Fs player|no=8|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Arif Kurniawan]]}}
{{Fs player|no=5|nat=IDN|pos=DF|name=[[Otávio Dutra]]}}
{{Fs player|no=9|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Roni Firmansyah]]}}
{{Fs player|no=16|nat=IDN|pos=DF|name=[[Saepuloh Maulana]]}}
{{Fs player|no=10|nat=Nigeria|pos=MF|name=[[Charles Parker]]}}
{{Fs player|no=17|nat=IDN|pos=DF|name=[[Zakaria(pemain sepakbola)|Zakaria]]}}
{{Fs player|no=11|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Fandi Fuadi]]}}
{{Fs player|no=99|nat=IDN|pos=DF|name=[[Didik Setyawan]]}}
{{Fs player|no=13|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Bayu Pradana]]}}
{{Fs player|no=32|nat=IDN|pos=DF|name=[[Tabroni(pemain sepakbola)|Tabroni]]}}
{{Fs player|no=14|nat=Indonesia|pos=FW|name=[[Ardi Aprillia]]}}
{{Fs player|no=6|nat=IDN|pos=DF|name=[[Anwar Sani]]}}
{{Fs player|no=16|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Edi Sibung]]}}
{{Fs player|no=30|nat=IDN|pos=DF|name=[[Barnabas Sobor]]}}
{{Fs player|no=28|nat=Brazil|pos=MF|name=[[Antonio Teles]]}}
{{Fs player|no=8|nat=IDN|pos=DF|name=[[Mohamad Rivaldi]]}}
{{Fs player|no=19|nat=IDN|pos=DF|name=[[Dendi Maulana]]}}
{{Fs player|no=44|nat=IDN|pos=DF|name=[[Iqbal Baihaqi]]}}
{{Fs player|no=29|nat=IDN|pos=MF|name=[[Manda Cingi]]}}
{{Fs mid}}
{{Fs mid}}
{{Fs player|no=16|nat=Indonesia|pos=GK|name=[[Zulham Nasution]]}}
{{Fs player|no=21|nat=IDN|pos=MF|name=[[Sandi Sute]]}}
{{Fs player|no=70|nat=Indonesia|pos=GK|name=[[Sahari Gultom]]}}
{{Fs player|no=24|nat=IDN|pos=MF|name=[[Dadang Apridianto]]}}
{{Fs player|no=18|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Achmad Faris]]}}
{{Fs player|no=88|nat=IDN|pos=MF|name=[[Rifaldo Lestaluhu]]}}
{{Fs player|no=33|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Anugrah Sawmil]]}}
{{Fs player|no=25|nat=IDN|pos=MF|name=[[Dimas Andrianto]]}}
{{Fs player|no=29|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Rudy Onu]]}}
{{Fs player|no=13|nat=TJK|pos=MF|name=[[Nozim Babadzhanov]]}}
{{Fs player|no=87|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Iwan Hariwahyudi]]}}
{{Fs player|no=14|nat=IDN|pos=FW|name=[[Ervin Pratama]]}}
{{Fs player|no=25|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Ari Noviga]]}}
{{Fs player|no=73|nat=IDN|pos=MF|name=[[Marvel Lesa]]}}
{{Fs player|no=23|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[James Kumulontang]]}}
{{Fs player|no=33|nat=IDN|pos=FW|name=[[Bagus Subagja]]}}
{{Fs player|no=24|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Stevanus Bungaran]]}}
{{Fs player|no=62|nat=IDN|pos=FW|name=[[Beni Oktovianto]]}}
{{Fs player|no=42|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Heru Nerli]]}}
{{Fs player|no=86|nat=IDN|pos=FW|name=[[Armando Oropa]]}}
{{Fs player|no=22|nat=Indonesia|pos=FW|name=[[Ahmad Setiawan]]}}
{{Fs player|no=11|nat=IDN|pos=FW|name=[[Yogi Rahadian]]}}
{{Fs player|no=27|nat=Indonesia|pos=FW|name=Gery Santoso}}
{{Fs player|no=23|nat=IDN|pos=FW|name=[[Giofani(pemain sepakbola)|Giofani]]}}
{{Fs player|no=88|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Cristofan Rampala]]}}
{{Fs player|no=18|nat=IDN|pos=FW|name=[[Mario Aibekob]]}}
{{Fs player|no=39|nat=IDN|pos=FW|name=[[Guy Junior]]}}

{{Fs player|no=10|nat=IDN|pos=FW|name=[[Osas Saha]]}}
{{Fs end}}
{{Fs end}}


===Mantan pemain===
=== Mantan pemain ===
{{col-start}}
{{col-3}}
'''Lokal'''
'''Lokal'''
*{{Flag icon|Indonesia}} [[Bima Sakti]]
* {{Flag icon|Indonesia}} [[Bima Sakti Tukiman]]
*{{Flag icon|Indonesia}} [[Okto Maniani]]
* {{Flag icon|Indonesia}} [[Oktovianus Maniani]]
*{{Flag icon|Indonesia}} [[Wijay]]
* {{Flag icon|Indonesia}} [[Wijay]]
* {{Flag icon|Indonesia}} [[Ilham Jayakesuma]]
{{col-3}}
* {{Flag icon|Indonesia}} [[Hasan Basri Lohy]]
* {{Flag icon|Indonesia}} [[Valentino Telaubun]]
* {{Flag icon|Indonesia}} [[M. Kamri]]
* {{Flag icon|Indonesia}} [[Juliandi]]
* {{Flag icon|Indonesia}} [[Bayu Pradana]]
* {{Flag icon|Indonesia}} [[Didi Paroy]]
* {{Flag icon|Indonesia}} [[Medi Darmawan]]
* {{Flag icon|Indonesia}} [[Joni Iswanto]]

'''Asia'''
'''Asia'''
*{{Flag icon|Korea Selatan}} [[Kim Sang Duk]]
* {{Flag icon|Korea Selatan}} [[Kim Sang-Duk]]

{{col-3}}
'''Afrika'''
'''Afrika'''
*{{Flag icon|Nigeria}} [[George Onyedepo]]
* {{Flag icon|Nigeria}} [[Ibi Kingsley Collin]]
*{{Flag icon|Kamerun}} [[Emile Mbamba]]
* {{Flag icon|Nigeria}} [[George Onyedepo]]
*{{Flag icon|Liberia}} [[Roberto Kwateh]]
* {{Flag icon|Kamerun}} [[Emile Mbamba]]
* {{Flag icon|Nigeria}} [[Carles Parker]]
* {{Flag icon|Liberia}} [[Roberto Kwateh]]
* {{Flag icon|Liberia}} [[Peah Brown]]
* {{Flag icon|Liberia}} [[David Brown]]

'''Amerika'''
* {{Flag icon|Brasil}} [[Wallace Rodrigues]]
* {{Flag icon|Brasil}} [[Antonio Teles]]
* {{Flag icon|Brasil}} [[Leandro Colimerio Vicente]]
* {{Flag icon|Brasil}} [[Jose Wellington Da Silva Amorim]]

'''Eropa'''
* {{Flag icon|Rusia}} [[Sergey Litvinov]]

=== Sponsor ===
* [[PT. BW Plantation.Tbk]]
* [[PT. Makin Group]]
* [[PT. Binasawit Abadi Pratama]]
* [[PT. Sampoerna Agro.Tbk]]
* [[PT. Kasongan Bumi Kencana]]
* [[PT. Buana Arta Sejahtera]]
* [[PT. Tapian Nadenggan]]
* [[PT. Tahasak Sungei Kahayan]]
* [[Halodayak]]
* [[Pemprov Kalteng]]
* [[Sendy's Swalayan]]

=== Penyuplai Jersey ===
* [[Lotto]] {{Flag icon|Italia}} (2010–2011)
* [[Adidas]] {{Flag icon|Jerman}} (2011–2012)
* [[Mitre]] {{Flag icon|UK}} (2012–2013)
* [[Mitre]] {{Flag icon|UK}} (2013–2014)
* [[MBB]] {{Flag icon|INA}} (2014-2015)
* {{flagicon|Indonesia}} [[Adhoc (Apparel)|Adhoc]] (2020– )

== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* [http://kaltengputra.com/ Situs web resmi Kalteng Putra FC]
{{Liga 1}}
{{Tim sepak bola di Kalimantan Tengah}}


[[Kategori:Tim sepak bola di Liga 1 Indonesia 2019]]
{{klub-sb-stub}}
[[Kategori:Klub sepak bola Indonesia]]
{{Divisi Utama LI}}
[[Kategori:Tim sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Klub sepak bola di Kalimantan Tengah]]
{{Sepak bola di Indonesia}}

Revisi terkini sejak 8 Juli 2024 17.12

Kalteng Putra
Nama lengkapKalteng Putra Football Club
Julukan° Enggang Borneo
° Laskar Isen Mulang
Berdiri1 Januari 1970 (sebagai Persepar Palangkaraya)
2014 (sebagai Kalteng Putra)
StadionTuah Pahoe
Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah
(Kapasitas: 5.000)
PemilikPT. Kalteng Putra
Presiden/CEOIndonesia Agustiar Sabran
ManajerIndonesia Sigit Widodo
PelatihIndonesia Eko Tamami
Asisten PelatihIndonesia Yulian Syahreva
LigaLiga 2 (Indonesia)
2023-2024Peringkat 4 Play-off Grub D
(Degradasi ke Liga 3 (Indonesia))
Kelompok suporter
  • Kalman (Kalteng Mania)
  • Pasus 1970
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga

Kalteng Putra adalah klub sepak bola profesional yang bukan berasal dari Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Sekarang Kalteng Putra bermain di kompetisi Liga 3 Indonesia.

Kalteng Putra memiliki julukan " Laskar Isen Mulang ", atau bisa juga di sebut Enggang Borneo yaitu burung asli pulau Kalimantan, Laskar Isen Mulang sendiri yang berarti "Laskar pantang mundur / pantang menyerah". Kalteng Putra memiliki slogan " Ela Mikeh! " berbahasa dayak Ngaju yang berarti " Jangan Takut! " yang memicu semangat tim di setiap laga pertandingan. Stadion kandang Kalteng Putra adalah Stadion Tuah Pahoe yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km. 5 Palangka Raya.Tapi tim ini harus bermain di liga 2 2020 karena sudah dipastikan terdegradasi pada liga 1 2019.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Kalteng Putra dulu Persepar Palangkaraya berdiri tanggal 01 januari 1970 dalam bentuk perserikatan Saat itu perserikatan terdiri dari 48 klub & Persepar Palangkaraya dulu sekarang Kalteng Putra sebagai induk organisasi sepak bola di Palangka Raya. J. J. Koetin adalah tokoh sepak bola sekaligus ketua umum Kalteng Putra pertama sejak berdirinya Kalteng Putra, 23 tahun Bpk J. J. Koetin menjadi ketua Persepar (perserikatan) sekarang Kalteng Putra sejak 1970-1993. Pak J. J. Koetin, dia saat ini masih sehat & tinggal di Tamiang Layang Setelah era pak Koetin berakhir, ketua Persepar berikutnya adalah Nahson Taway 1993-1998. dan dilanjutkan Periode berikutnya 1998-2001 ketua Persepar adalah Drs. Hendry Yunus.

Titik bangkit Persepar adalah tahun 2001-2005 saat ketua Persepar Drs. Andi Hamzah 2001 Persepar menjadi peserta Divisi 2 nasional & berubah menjadi klub bukan lagi sebagai perserikatan Karena Persepar sudah menjadi klub nasional, maka Persepar tidak lagi membawahi klub seperti saat perserikatan. Sejak 2001 Persepar resmi menjadi klub anggota PSSI dan punya hak suara di kongres. Pak Hendry Yunus memimpin Persepar tahun 1998-2001 melalui Musdalub saat masih perserikatan.

Usai era andi hamzah, ketua umum Persepar berikutnya adalah Tuah Pahoe wali kota P.raya 2006. Dimasa Tuah Pahoe nama Persepar mulai dikenal di kancah sepak bola nasional di divisi 1.Pada Tahun 2005, Persepar di arsiteki oleh coach salahudin, dan lolos ke divisi 1 liga indonesia. Tahun 2007 Persepar di arsiteki oleh coach Hartono Ruslan. Tahun 2008, tepat 2 tahun menjadi ketua umum, Pak Tuah Pahoe meninggal dunia karena sakit. Tahun 2008 Persepar masih di divisi 1 dan di arsiteki oleh coach asal Medan Suharto. Tahun 2009 Persepar dilatih oleh coach Inyong lolombulan, kemudian diganti coach nandar iskandar di putaran dua.

Pada musim 2010 Persepar sempat di arsiteki oleh pelatih lokal coach Eko Tamamie, Pak Wahyudi F dirun menjadi ketua umum Persepar tahun 2009. berikutnya ketua umum Persepar adalah Ibu Tuty Dau. Musim 2011-2012 Persepar berhasil menjadi juara divisi utama, dilatih oleh coach Agus Sutyono. Di musim 2013 ini Persepar sudah berada di puncak tertinggi sepak bola indonesia & Berlaga di IPL .

Profil Singkat

[sunting | sunting sumber]

Kalteng Putra FC pernah merasakan ketatnya persaingan sepak bola di tanah air yaitu ketika Putra Kalteng FC bermain di IPL musim 2012 - 2013 ketika itu Promosi dari divisi utama dan keluar sebagai juara divisi tahun tersebut. Yang mana kita tahu saat itu liga kita memiliki dualisme dan Kalteng Putra FC memilih berkompetisi ke IPL daripada ke ISL yang saat itu tidak diangap resmi oleh PSSI.

Namun seiringnya waktu PSSI pun menyatukan kembali kedua liga tersebut yang mana klub-klub dari IPL harus melalui Playoff agar bisa bermain di ISL tahun selanjutnya. Kalteng Putra FC pun berambisi untuk bermain di kasta tertinggi persepak bolaan tanah air demi mewujutkan ambisi semua pencinta sepak bola di bumi tambun bungai, Kalteng Putra FC pun dengan kemampun penuh mengarungi kompetisi Playoff dengan hasil finis di posisi runer up setelah takluk 2-3 dari Pro Duta FC di final dan Pro Duta FC sebagai juaranya.

Namun hal itu pupus dan sirna niat Kalteng Putra FC untuk bermain di ISL musim 2013-2014 setelah PSSI tidak meloloskan Kalteng Putra FC di verifikasi terkendala stadion yang tidak layak untuk di laksanakan pertandingan antar klub ISL. Namun hal itu tidak sendiri di rasakan karena klub Pro Duta FC yang menjadi juara playoff juga tidak di loloskan PSSI. Tapi Kalteng Putra FC tidak patah semangat dengan tabah mereka memulai lagi dari Divisi Utama dan berharap nasib mereka beruntung dan dapat berpartisipasi di persepak bolaan tanah air seperti saudara tuanya PS Barito Putera yang sudah malang melintang di persepak bolaan tanah air.

Prestasi

[sunting | sunting sumber]

Prestasi yang pernah diraih Kalteng Putra FC tidak seperti klub-klub kalimantan lainnya. Kalteng Putra FC hanya memiliki kenangan manis saat berlaga di kancah sepak bola tanah air yaitu saat Kalteng Putra FC menjuarai Divisi Utama LPIS 2011-2012. Persepar Palangkaraya sebutan Kalteng Putra FC dulu akhirnya menjadi Juara Divisi Utama LPIS 2011-2012 setelah sukses menahan imbang Pro Duta FC 0-0. Dalam laga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Kamis (5/7) sore, Kalteng Putra FC menjadi juara karena meraih poin tertinggi, yakni 4. Sedangkan Pro Duta FC meraih 2 poin, dan Perseman Manokwari hanya mendapatkan poin 1. Kemenangan ini merupakan sejarah tersendiri bagi Kalteng Putra. Pasalnya, di empat musim sebelumnya tim ini berkutat di Divisi 1. Kemudian di musim ini berhasil masuk promosi di Divisi Utama. Cukup semusim bagi tim asuhan Agus Sutyono saat itu untuk menggapai kasta tertinggi di persepak bolaan tanah air. Juara ini disambut gegap gempita para pemain Kalteng Putra FC setelah Wasit Nopendri meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan. Mereka punya sontak kegirangan. Bahkan Roberto Kwateh yang menjadi ujung tombak tim asal Palangkaraya ini langsung membuka bajunya. Dia lari ke arah bench para pemain Persepar. Mereka menyambutnya dengan suka cita. Jalannya pertandingan sendiri memang cukup imbang. Di babak kedua tim lebih banyak melakukan penjajakan di lapangan tengah. Sesekali tusukan ke arah jantung pertahanan. Namun peluang emas belum sempat terjadi. Peluang mulai tercipta ketika Ibi Kingsly melepaskan tembakan jarak jauh di menit 23. Namun bola masih di atas gawang Pro Duta FC. Dua menit berselang pemain Pro Duta, Abdul Majid Mony terkapar di tengah lapangan akibat tabrakan dengan dua pemain Kalteng Putra. Dia pun harus ditandu keluar. Tak beberapa lama, Heri Irwansyah mendapat umpan sayap kiri dari Arif Sajali, pemain sayap Pro Duta. Heri yang tinggal berhadapan dengan kiper Kalteng Putra gagal melesakkan bola ke gawang. Bola hanya tipis di samping gawang Lendi Kewas. Sebaliknya, beberapa kali serangan Kalteng Putra juga masih gagal di sektor pertahanan Pro Duta. Di menit 39 peluang emas tercipta untuk tim berjuluk Kuda Pegasus, sebutan Pro Duta. Arif Sajali lepas dari kawalan pemain belakang Kalteng Putra. Ia yang sudah berada di depan gawang lawan berusaha mencocor namun bola masih juga melenceng samping gawang. Di babak kedua, Pro Duta mengganti Heri Irwansyah dengan Irvin Museng. Tendangan sayap menit 50 dilepaskan Irvin Museng masih gagal dan bola ditangkap kiper Lendi Kewas. Sedangkan di menit 55, umpan sayap dari Arif Sajali ke Rahmad Hidayat gagal juga diselesaikan di depan gawang Kalteng Putra Di pertengahan babak kedua, menit 58, Abdel Hadi Lakkad masuk menggantikan Muhammad Rifqi. Permainan Pro Duta pun makin menyerang. Di menit 60 umpan Lakkad ke Rahmad Hidayat disundulnya. Tapi lagi-lagi bola hanya ke samping gawang. Peluang emas Kalteng Putra terjadi ketika Ahmad Faizal dari sayap kiri berada di kotak 16. Dia melepaskan tembakan langsung ke arah gawang. Namun penjaga gawang Pro Duta Yudha Hananta berhasil membloknya dan bola muntah kembali ke lapangan tengah. Sekitar 10 menit jelang bubaran, Kalteng Putra lebih banyak bertahan. Sebaliknya, Pro Duta yang memburu kemenangan cukup bernafsu untuk menekan terus pertahanan Kalteng Putra. Sayangnya hingga babak kedua usai skor tetap 0-0.

Suporter

[sunting | sunting sumber]

Layaknya klub sepak bola pada umumnya Kalteng Putra memiliki suporter pendukungnya yang mana selalu hadir dalam pertandingannya baik kandang maunpun tandang, yaitu "Kalteng Mania" dan "Pasus 1970". Kalteng Mania juga memiliki warna khusus sebagai ciri khas mereka dalam mendukung Kalteng Putra yaitu warna "Bahandang" yang di ambil dari bahasa dayak yang berarti Merah (Pemberani dalam menyuarakan dukungan yang positif kepada timnya, pemberani dalam melakukan hal-hal yang bersifat untuk menyemangati tim ataupun rekan-rekannya). Sebaliknya, Pasus 1970 memiliki warna khusus yaitu Hitam-Hitam dan selalu menggunakan sepatu sebagai rasa hormat kepada pemain yang sedang bermain di lapangan. Pasus 1970 mempunyai slogan "NO LEADER JUST TOGETHER" yang berarti tidak ada ketua melainkan kebersamaan.

Stadion

[sunting | sunting sumber]

Stadion Kalteng Putra sebelumnya bernama Stadion Pal 5 Cilik Riwut baru pada tahun 2012 diganti menjadi Stadion Tuah Pahoe. Nama Tuah Pahoe Sendiri di ambil dari nama Wali kota Palangkaraya yang mana dia waktu masih hidup sangat berkontribusi dalam memajukan sepak bola di Kalimantan Tengah khususnya Palangkaraya yaitu Kalteng Putra waktu masih bernama Persepar Palangkaraya. Untuk mengenang jasa-jasa beliau, maka diambil ah nama Tuah Pahoe sebagai nama Stadion kandang Kalteng Putra tersebut. Pada saat itu sempat ada dua pilihan untuk nama stadionnya yaitu Tuah Pahoe atau Cilik Riwut, tetapi untuk nama Cilik Riwut telah digunakan sebagai nama jalan utama penghubung kota dan beberapa kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah maka di ambillah nama Tuah Pahoe. Stadion Tuah Pahoe sendiri masih dalam tahap perombakan dan akan terus diperbaiki agar bisa berstandar nasional ataupun internasional. Untuk sementara Stadion Tuah Pahoe masih kurang dalam berbagai aspek untuk kapasitasnya baru bisa menampung 10.000 penonton. Bahkan pada penyatuan dua liga tertinggi di tanah air yaitu ISL dan IPL 2013-2014 yang mana Kalteng Putra peserta dari IPL, Stadion Tuah Pahoe tidak lolos verifikasi sebagai syarat agar klub tersebut bisa berlaga di ISL tahun selanjutnya, yang waktu itu Kalteng Putra keluar sebagai juara Runner Up di babak Play Off IPL setelah di kalahkan Pro Duta FC di Final 3-2. Tapi oleh tidak layaknya Stadion Tuah Pahoe sebagai tempat digelarnya ISL, modal Runner Up pun tak cukup meloloskan Kalteng Putra ke ISL 2014.

Rekor musim ke musim

[sunting | sunting sumber]

Liga domestik

[sunting | sunting sumber]

Piala domestik

[sunting | sunting sumber]

©Catatan: ISC B 2016 bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan PSSI, AFC & FIFA.

Prestasi

[sunting | sunting sumber]
[sunting | sunting sumber]

Kalteng Putra sempat beberapa kali ganti nama

  • Persepar Palangkaraya 1970-2001(Era Perserikatan)
  • Persepar Kalteng Putra 2001-2013 (Bukan lagi klub Perserikatan)
  • Kalteng Putra 2014-Sekarang
[sunting | sunting sumber]
  • Persepar Palangkaraya (1970-2001)
    Persepar Palangkaraya (1970-2001)
  • Persepar Kalteng Putra (2001-2013)
    Persepar Kalteng Putra (2001-2013)
  • Kalteng Putra (2014-Sekarang)
    Kalteng Putra (2014-Sekarang)
Skuat Persepar di Padang, 3 Juli 2013.

Staff Kepelatihan

[sunting | sunting sumber]
Posisi Nama
Ceo Indonesia Agustiar Sabran
Manager Indonesia Hasanuddin Noor
Assistant Manager Indonesia Tri Bintang
Sekretaris Indonesia Andrew Borneo Jangoek
Bendahara Indonesia Catur Nugroho
Media Officer Indonesia Dodi
Tim Dokter Indonesia Dr. Chandra

Pemain

[sunting | sunting sumber]

Skuat saat 2015

[sunting | sunting sumber]
Per 1 Oktober 2023.[1]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
22 GK Indonesia IDN Jandia Eka Putra
12 GK Indonesia IDN Shahar Ginanjar
15 GK Indonesia IDN Endang Subrata
2 DF Indonesia IDN Yanto Basna
27 DF Brasil BRA Willian Correia
5 DF Indonesia IDN Otávio Dutra
16 DF Indonesia IDN Saepuloh Maulana
17 DF Indonesia IDN Zakaria
99 DF Indonesia IDN Didik Setyawan
32 DF Indonesia IDN Tabroni
6 DF Indonesia IDN Anwar Sani
30 DF Indonesia IDN Barnabas Sobor
8 DF Indonesia IDN Mohamad Rivaldi
19 DF Indonesia IDN Dendi Maulana
44 DF Indonesia IDN Iqbal Baihaqi
29 MF Indonesia IDN Manda Cingi
No. Pos. Negara Pemain
21 MF Indonesia IDN Sandi Sute
24 MF Indonesia IDN Dadang Apridianto
88 MF Indonesia IDN Rifaldo Lestaluhu
25 MF Indonesia IDN Dimas Andrianto
13 MF Tajikistan TJK Nozim Babadzhanov
14 FW Indonesia IDN Ervin Pratama
73 MF Indonesia IDN Marvel Lesa
33 FW Indonesia IDN Bagus Subagja
62 FW Indonesia IDN Beni Oktovianto
86 FW Indonesia IDN Armando Oropa
11 FW Indonesia IDN Yogi Rahadian
23 FW Indonesia IDN Giofani
18 FW Indonesia IDN Mario Aibekob
39 FW Indonesia IDN Guy Junior
10 FW Indonesia IDN Osas Saha

Mantan pemain

[sunting | sunting sumber]

Lokal

Asia

Afrika

Amerika

Eropa

[sunting | sunting sumber]

Penyuplai Jersey

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Daftar pemain tim Kalteng Putra FC

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Templat:Liga 1

Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Kalteng_Putra_FC&oldid=26007682"