Wikipedia:Artikel Pilihan/16 2014: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{HU/Tepigambar|Prabowo |
{{HU/Tepigambar|Prabowo and Indonesian Pencak Silat Association cropped.jpg|120|Prabowo Subianto|{{{seluler|}}}}} |
||
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Prabowo Subianto Djojohadikusumo''' adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira [[TNI Angkatan Darat]]. Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam bisnis dan politik. Lahir di Jakarta, masa kecil Prabowo putra begawan ekonomi [[Soemitro Djojohadikoesoemo]] banyak dilewatkan di luar negeri bersama orangtuanya. Keluar sebagai lulusan terbaik [[Akademi Militer]] tahun 1974, Prabowo mencatatkan diri sebagai komandan termuda saat mengikuti operasi Tim Nanggala di [[Timor Timur]]. Kariernya melejit setelah menjabat [[Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror)|Wakil Detasemen Penanggulangan Teror]] [[Komando Pasukan Khusus]] (Kopassus) pada 1983. Merengkuh jabatan Komandan Kopassus pada 1995, selang setahun ia dipromosikan sebagai [[Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus|Komandan Jenderal Kopasus]], memimpin [[Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma|operasi pembebasan sandera Mapenduma]]. Terakhir, ia bertugas sebagai [[Daftar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Panglima Kostrad]] dua bulan sampai kejatuhan [[Presiden Soeharto]] pada Mei 1998. |
|||
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan]]) '''[[Prabowo Subianto|Prabowo Subianto Djojohadikusumo]]''' adalah seorang tokoh militer dan politik Indonesia. Seorang mantan perwira tinggi [[TNI Angkatan Darat]], ia pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal [[Komando Pasukan Khusus]] dengan pangkat [[Mayor Jenderal]], dari bulan Desember 1995 hingga Maret 1998, dan kemudian dipromosikan menjadi [[Daftar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Panglima Kostrad]] dengan pangkat [[Letnan Jenderal]]. Namun, baru dua bulan menjabat, ia diberhentikan pada bulan Mei 1998 oleh Presiden [[B.J. Habibie]]. |
|||
⚫ | Setelah |
||
⚫ | Setelah tidak aktif dalam dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di [[Yordania]] dan beberapa negera Eropa. Ia menekuni dunia bisnis, mengikuti adiknya [[Hashim Djojohadikusumo]] yang pengusaha minyak. Kembali ke Tanah Air, ia berkecimpung dalam politik. Pada 2008, ia bersama rekannya mengukuhkan pembentukan [[Partai Gerakan Indonesia Raya]]. Ia mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada [[pemilihan umum presiden Indonesia 2009]] mendampingi [[Megawati Soekarnoputri]], tetapi kalah perolehan suara. Pada [[pemilihan umum presiden Indonesia 2014]], ia maju sebagai calon presiden bersama calon wakil presiden [[Hatta Rajasa]]. ('''[[Prabowo Subianto|Selengkapnya...]]''') |
||
{{TFAfooter|Joko Widodo|Djaoeh Dimata|Seni rupa Buddha}} |
{{TFAfooter|Joko Widodo|Djaoeh Dimata|Seni rupa Buddha}} |
Revisi terkini sejak 30 Juli 2014 04.09
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat. Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam bisnis dan politik. Lahir di Jakarta, masa kecil Prabowo putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo banyak dilewatkan di luar negeri bersama orangtuanya. Keluar sebagai lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1974, Prabowo mencatatkan diri sebagai komandan termuda saat mengikuti operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Kariernya melejit setelah menjabat Wakil Detasemen Penanggulangan Teror Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1983. Merengkuh jabatan Komandan Kopassus pada 1995, selang setahun ia dipromosikan sebagai Komandan Jenderal Kopasus, memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Terakhir, ia bertugas sebagai Panglima Kostrad dua bulan sampai kejatuhan Presiden Soeharto pada Mei 1998.
Setelah tidak aktif dalam dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan beberapa negera Eropa. Ia menekuni dunia bisnis, mengikuti adiknya Hashim Djojohadikusumo yang pengusaha minyak. Kembali ke Tanah Air, ia berkecimpung dalam politik. Pada 2008, ia bersama rekannya mengukuhkan pembentukan Partai Gerakan Indonesia Raya. Ia mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilihan umum presiden Indonesia 2009 mendampingi Megawati Soekarnoputri, tetapi kalah perolehan suara. Pada pemilihan umum presiden Indonesia 2014, ia maju sebagai calon presiden bersama calon wakil presiden Hatta Rajasa. (Selengkapnya...)