Seblak: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(230 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox |
{{Infobox food |
||
| name |
| name = Seblak<br>{{Sund|ᮞᮨᮘᮣᮊ᮪}} |
||
| image |
| image = Seblak 3.jpg |
||
| image_size = 285px |
|||
[[Berkas:Seblak-bandung.jpg|jmpl]] |
|||
| caption |
| caption = Sajian seblak |
||
| alternate_name |
| alternate_name = |
||
| country |
| country = [[Indonesia]] |
||
| region |
| region = [[Parahyangan]] |
||
| creator |
| creator = [[Masakan Sunda|Orang Sunda]] |
||
| course |
| course = Hidangan utama atau [[kudapan]] |
||
| served |
| served = Panas |
||
| main_ingredient = [[Kerupuk|''Kurupuk baseuh'']] dimasak dengan telur orak-arik/sempurna, sayuran seperti sawi dan kol, dan sumber protein lainnya (daging ayam, ceker ayam, makanan laut, atau sosis sapi, sosis ayam), dengan saus pedas termasuk bawang putih, bawang merah, [[Kaempferia galanga|kencur]], kecap manis, dan sambal. |
|||
| main_ingredient = Kerupuk, Cabai, garam, bawang merah, bawang putih, cuka. |
|||
| variations |
| variations = ''Seblak kering, berkuah'' atau ''kurupuk seblak'' |
||
| calories |
| calories = |
||
| other |
| other =Dapat dinikmati kapan saja. |
||
}} |
}} |
||
'''Seblak''' ({{Lang-su|{{Sund|ᮞᮨᮘᮣᮊ᮪}}|seblak}}, {{IPA-su|səblak}}) adalah [[Masakan Sunda|masakan khas Sunda]] yang berasal dari wilayah [[Parahyangan]] dengan cita rasa gurih dan pedas. Seblak umumnya terbuat dari [[kerupuk]] yang terdiri dari [[bawang putih]] dengan [[kencur]].<ref name="CNN-Seblak">{{Cite news|author=Karina Armadani|date=19 December 2014|title=Menikmati Pedasnya Seblak Khas Bandung|url=http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20141219125017-262-19308/menikmati-pedasnya-seblak-khas-bandung/|work=[[CNN Indonesia]]|first=Karina|last=Armadani}}</ref> Dalam [[Kamus Basa Sunda R.A. Danadibrata|''Kamus Basa Sunda'' (2006)]] dijelaskan bahwa ''seblak, nyeblak: rasa haté dina waktu inget kana balai'' (ingat pada sesuatu yang kurang enak di hati sehingga hati seperti tersengat)<ref>{{Cite book|last=Satjadibrata|first=R.|date=1954|title=Kamus Basa Sunda|location=Djakarta|publisher=Perpustakaan Perguruan Kementerian P. P Dan K.|url-status=live}}</ref>. Kata ''seblak'' sendiri juga merupakan singkatan dari ''segak'' dan ''nyegak''. Kedua istilah tersebut berasal dari [[bahasa Sunda]] yang artinya lebih kurang “menyengat”. ''Segak'' dan ''nyegak'' dalam rasa seblak dicirikan dengan penggunaan kencur <ref>{{Cite journal|last=Intani T.|first=Ria|date=2014|title=KIAT PENJUAL MAKANAN TRADISIONAL DALAM MENEMBUS PASAR|url=http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/202|journal=Patanjala|volume=6|issue=2|pages='315-328'}}</ref> |
|||
== Asal usul dan kepopuleran == |
|||
'''Seblak''' adalah makanan Indonesia Khas [[Sunda]], [[Jawa Barat]]. Seblak menjadi makanan yang banyak penggemarnya terutama di Daerah [[Bandung|Jawa Barat]] kebanyakan penggemarnya adalah wanita, karena selain rasanya yang pedas dan segar, seblak juga memiliki banyak varian rasa, Seblak terbuat dari kerupuk direbus, yang dikasih bumbu Seperti [[Bawang merah]], bawang putih, garam, kencur, cabe rawit, dan penyedap rasa. |
|||
Seblak yang mulai populer sekitar tahun [[2000]]-an di [[Bandung]], diduga di Garut dan Cianjur Selatan sudah ada kuliner seperti seblak sebelum zaman kemerdekaan yang dikenal dengan nama ''kurupuk léor'' (karena teksturnya yang ''ngaléor''/lemas). Konon, makanan ini lahir saat krisis pangan yang melanda selatan [[Parahyangan]] akibat dari penjajahan. Namun tidak ada catatan atau sumber yang jelas mengenai sejarah dari kuliner ''kurupuk léor''. |
|||
Jauh sebelum populer, pada tahun [[1930]] di [[Sumpiuh, Banyumas]], [[Jawa Tengah]] telah ada kuliner mirip Seblak yang bernama ''kerupuk godog'' (kerupuk udang yang direbus dengan diberi bumbu). Hanya saja, kerupuk godog memakai kerupuk udang dan tidak menggunakan kencur sebagai bumbunya, kerupuk godog juga punya sensasi kenyal seperti seblak, terlebih disajikan bersama bumbu kacang sebagai sambalnya. <ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171012075543-262-247843/mengulik-asal-usul-seblak-yang-dianggap-picu-usus-buntu|title=Mengulik asal usul seblak yang dianggap picu usus buntu|last=cnnindonesia.com|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2023-05-19}}</ref> Seblak yang populer di Bandung menggunakan kerupuk oren dengan bumbu [[Kencur|cikur]] khas Sunda dan disajikan dengan kuah pedas |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
Seblak kini menjadi makanan [[jajanan jalanan]] yang digemari berbagai kalangan masyarakat. Seiring berkembangnya tren jajanan tradisional dan kaki lima, seblak tidak hanya disajikan dengan isian aslinya. Seblak berkembang menjadi makanan yang modern dan berhasil menarik perhatian. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan penjualan. |
|||
*'''Seblak Basah''' merupakan seblak yang paling banyak dicari, terutama para kaum hawa, karena rasanya yang enak bingits. |
|||
== Bahan-bahan == |
|||
[[File:BUMBU SEBLAK KUAH.png|thumb|left|Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat seblak]] |
|||
Bahan dasarnya adalah kerupuk, cara pengolahannya sangatlah mudah yaitu pertama kerupuk direbus bisa ditambahkan sayuran lalu diberi bumbu seperti kencur, [[bawang merah]], [[bawang putih]], [[Garam dapur|garam]], [[cabai rawit]], dan penyedap rasa sesuai selera. |
|||
⚫ | |||
* Seblak kering adalah kerupuk pedas mirip dengan [[basreng]] (bakso goreng). |
|||
* Seblak basah: seblak kerupuk, seblak [[makaroni]], seblak ceker [[ayam]], seblak tulang [[ayam]], seblak [[mi (makanan)|mie]] basah, seblak tulang, seblak [[bakso]], seblak basreng, seblak [[batagor]], seblak aci, seblak [[kwetiau]], seblak [[Siomai|siomay]], seblak [[pangsit]], seblak kikil, seblak [[telur]], dll. |
|||
==Galeri == |
|||
<gallery> |
|||
Seblak jeletot.jpg|Seblak jeletot |
|||
Seblak street vendor 4.jpg|Pedagang seblak di Jakarta |
|||
⚫ | |||
</gallery> |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Masakan Sunda]] |
* [[Masakan Sunda]] |
||
== Referensi == |
|||
⚫ | |||
{{ |
{{reflist|}} |
||
{{resep}} |
|||
⚫ | |||
{{makanan-stub}} |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Hidangan Sunda]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Hidangan Indonesia]] |
||
[[Kategori:Jajanan]] |
|||
[[Kategori:Makanan]] |
Revisi terkini sejak 28 Mei 2024 14.40
Seblak ᮞᮨᮘᮣᮊ᮪ | |
---|---|
![]() Sajian seblak | |
Sajian | Hidangan utama atau kudapan |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Parahyangan |
Dibuat oleh | Orang Sunda |
Suhu penyajian | Panas |
Bahan utama | Kurupuk baseuh dimasak dengan telur orak-arik/sempurna, sayuran seperti sawi dan kol, dan sumber protein lainnya (daging ayam, ceker ayam, makanan laut, atau sosis sapi, sosis ayam), dengan saus pedas termasuk bawang putih, bawang merah, kencur, kecap manis, dan sambal. |
Variasi | Seblak kering, berkuah atau kurupuk seblak |
![]() ![]() | |
Seblak (bahasa Sunda: ᮞᮨᮘᮣᮊ᮪, translit. seblak, pengucapan bahasa Sunda: [səblak]) adalah masakan khas Sunda yang berasal dari wilayah Parahyangan dengan cita rasa gurih dan pedas. Seblak umumnya terbuat dari kerupuk yang terdiri dari bawang putih dengan kencur.[1] Dalam Kamus Basa Sunda (2006) dijelaskan bahwa seblak, nyeblak: rasa haté dina waktu inget kana balai (ingat pada sesuatu yang kurang enak di hati sehingga hati seperti tersengat)[2]. Kata seblak sendiri juga merupakan singkatan dari segak dan nyegak. Kedua istilah tersebut berasal dari bahasa Sunda yang artinya lebih kurang “menyengat”. Segak dan nyegak dalam rasa seblak dicirikan dengan penggunaan kencur [3]
Asal usul dan kepopuleran[sunting | sunting sumber]
Seblak yang mulai populer sekitar tahun 2000-an di Bandung, diduga di Garut dan Cianjur Selatan sudah ada kuliner seperti seblak sebelum zaman kemerdekaan yang dikenal dengan nama kurupuk léor (karena teksturnya yang ngaléor/lemas). Konon, makanan ini lahir saat krisis pangan yang melanda selatan Parahyangan akibat dari penjajahan. Namun tidak ada catatan atau sumber yang jelas mengenai sejarah dari kuliner kurupuk léor.
Jauh sebelum populer, pada tahun 1930 di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah telah ada kuliner mirip Seblak yang bernama kerupuk godog (kerupuk udang yang direbus dengan diberi bumbu). Hanya saja, kerupuk godog memakai kerupuk udang dan tidak menggunakan kencur sebagai bumbunya, kerupuk godog juga punya sensasi kenyal seperti seblak, terlebih disajikan bersama bumbu kacang sebagai sambalnya. [4] Seblak yang populer di Bandung menggunakan kerupuk oren dengan bumbu cikur khas Sunda dan disajikan dengan kuah pedas
Seblak kini menjadi makanan jajanan jalanan yang digemari berbagai kalangan masyarakat. Seiring berkembangnya tren jajanan tradisional dan kaki lima, seblak tidak hanya disajikan dengan isian aslinya. Seblak berkembang menjadi makanan yang modern dan berhasil menarik perhatian. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan penjualan.
Bahan-bahan[sunting | sunting sumber]
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a8/BUMBU_SEBLAK_KUAH.png/220px-BUMBU_SEBLAK_KUAH.png)
Bahan dasarnya adalah kerupuk, cara pengolahannya sangatlah mudah yaitu pertama kerupuk direbus bisa ditambahkan sayuran lalu diberi bumbu seperti kencur, bawang merah, bawang putih, garam, cabai rawit, dan penyedap rasa sesuai selera.
Jenis seblak[sunting | sunting sumber]
- Seblak kering adalah kerupuk pedas mirip dengan basreng (bakso goreng).
- Seblak basah: seblak kerupuk, seblak makaroni, seblak ceker ayam, seblak tulang ayam, seblak mie basah, seblak tulang, seblak bakso, seblak basreng, seblak batagor, seblak aci, seblak kwetiau, seblak siomay, seblak pangsit, seblak kikil, seblak telur, dll.
Galeri[sunting | sunting sumber]
-
Seblak jeletot
-
Pedagang seblak di Jakarta
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Armadani, Karina (19 December 2014). "Menikmati Pedasnya Seblak Khas Bandung". CNN Indonesia.
- ^ Satjadibrata, R. (1954). Kamus Basa Sunda. Djakarta: Perpustakaan Perguruan Kementerian P. P Dan K.
- ^ Intani T., Ria (2014). "KIAT PENJUAL MAKANAN TRADISIONAL DALAM MENEMBUS PASAR". Patanjala. 6 (2): '315–328'.
- ^ cnnindonesia.com. "Mengulik asal usul seblak yang dianggap picu usus buntu". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2023-05-19.