1 Timotius 6: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) |
k pembersihan kosmetika dasar |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}} |previouslink= 1 Timotius 5 |previousletter= pasal 5 |nextlink= 2 Timotius 1 |nextletter= 2 Timotius 1 |book= [[Surat 1 Timotius]] |biblepart=[[Perjanjian Baru]] | booknum= 15 |category= [[Surat-surat Paulus]] | filename= Uncial 015 (1 Tm 2.2-6).jpg |size=250px | name= Uncial 015, abad ke-6 |caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">Lembaran yang memuat 1 Timotius 2:2-6 pada [[Codex Coislinianus]], yang dibuat sekitar tahun 550 M.</div>}} |
|||
''1 Timotius 6''' (disingkat '''1Tim 6''') adalah bagian terakhir dari [[Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN |
'''1 Timotius 6''' (disingkat '''1Tim 6''') adalah bagian terakhir dari [[Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.</ref><ref name="Drane">John Drane. ''Introducing the New Testament''. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.</ref> Digubah oleh [[Paulus dari Tarsus|rasul Paulus]]<ref>{{Alkitab|1 Timotius 1:1}}</ref> dan ditujukan kepada [[Timotius]].<ref>{{Alkitab|1 Timotius 1:2}}</ref> |
||
== Teks == |
== Teks == |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
== Ayat 16 == |
== Ayat 16 == |
||
:''Dialah |
:''Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.''<ref>{{Alkitab|1 Timotius 6:16}}</ref> |
||
Kata-kata ini mengungkapkan kemahatinggian Allah. Allah berbeda dan tidak bergantung pada ciptaan- |
Kata-kata ini mengungkapkan kemahatinggian Allah. Allah berbeda dan tidak bergantung pada ciptaan-Nya—apakah itu manusia, malaikat, roh, ataupun hal fisik atau materiel ({{Alkitab|Keluaran 24:9-18}}; {{Alkitab|Yesaya 6:1-3; 40:12-26; 55:8-9}}; {{Alkitab|Yehezkiel 1:1-22}}). |
||
* 1) Janganlah Allah ditempatkan setingkat dengan manusia atau salah satu makhluk lain yang diciptakan-Nya. Wujud-Nya dan keberadaan-Nya itu dalam suatu dunia yang lain sama sekali. Ia berdiam dalam keberadaan yang sempurna dan murni, jauh di atas ciptaan-Nya. Ia tidak merupakan bagian dari ciptaan-Nya, demikian pula ciptaan-Nya tidak merupakan bagian dari diri-Nya. Lagi pula, orang percaya bukanlah Allah dan takkan pernah menjadi "allah". Kita selalu akan menjadi mahkluk yang terbatas dan bergantung kepada-Nya, di akhirat pun demikian. |
* 1) Janganlah Allah ditempatkan setingkat dengan manusia atau salah satu makhluk lain yang diciptakan-Nya. Wujud-Nya dan keberadaan-Nya itu dalam suatu dunia yang lain sama sekali. Ia berdiam dalam keberadaan yang sempurna dan murni, jauh di atas ciptaan-Nya. Ia tidak merupakan bagian dari ciptaan-Nya, demikian pula ciptaan-Nya tidak merupakan bagian dari diri-Nya. Lagi pula, orang percaya bukanlah Allah dan takkan pernah menjadi "allah". Kita selalu akan menjadi mahkluk yang terbatas dan bergantung kepada-Nya, di akhirat pun demikian. |
||
* 2) Walaupun ada perbedaan yang radikal di antara Allah dan seluruh dunia, Allah juga hadir dan aktif di seluruh dunia. Ia berdiam dan menyatakan diri-Nya di dalam umat-Nya yang bertobat dari dosa mereka serta hidup oleh iman pada Kristus ({{Alkitab|Keluaran 33:17-23}}; {{Alkitab|Yesaya 57:15}}; {{Alkitab|Matius 10:31}}; {{Alkitab|Roma 8:28}}; {{Alkitab|Galatia 2:20}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref> |
* 2) Walaupun ada perbedaan yang radikal di antara Allah dan seluruh dunia, Allah juga hadir dan aktif di seluruh dunia. Ia berdiam dan menyatakan diri-Nya di dalam umat-Nya yang bertobat dari dosa mereka serta hidup oleh iman pada Kristus ({{Alkitab|Keluaran 33:17-23}}; {{Alkitab|Yesaya 57:15}}; {{Alkitab|Matius 10:31}}; {{Alkitab|Roma 8:28}}; {{Alkitab|Galatia 2:20}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref> |
||
Baris 29: | Baris 29: | ||
== Ayat 20 == |
== Ayat 20 == |
||
:''Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan''<ref>{{Alkitab|1 Timotius 6:20}}</ref> |
:''Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan''<ref>{{Alkitab|1 Timotius 6:20}}</ref> |
||
Untuk keempat kalinya, Paulus menugaskan Timotius untuk menjaga iman yang telah dipercayakan kepadanya ({{Alkitab|1 Timotius 1:18-19; 4:6-11; 6:13-16, 20}}). Bahasa Yunaninya berarti "memelihara deposito" dan menunjuk kepada kewajiban suci untuk mengamankan milik berharga yang telah dipercayakan kepada seseorang. [[Injil]] [[Kristus]] telah diserahkan kepada kita oleh [[Roh Kudus]] ({{Alkitab|2 Timotius 1:14; 3:16}}). Kita harus memberitakan Injil sepenuh yang murni dalam kuasa [[Pentakosta]] dari Roh Kudus ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 2:4}}), selalu sedia untuk mempertahankan kebenaran-kebenaran berharga itu bila diserang, diputarbalikkan atau disangkal. |
Untuk keempat kalinya, Paulus menugaskan Timotius untuk menjaga iman yang telah dipercayakan kepadanya ({{Alkitab|1 Timotius 1:18-19; 4:6-11; 6:13-16, 20}}). Bahasa Yunaninya berarti "memelihara deposito" dan menunjuk kepada kewajiban suci untuk mengamankan milik berharga yang telah dipercayakan kepada seseorang. [[Injil]] [[Kristus]] telah diserahkan kepada kita oleh [[Roh Kudus]] ({{Alkitab|2 Timotius 1:14; 3:16}}). Kita harus memberitakan Injil sepenuh yang murni dalam kuasa [[Pentakosta]] dari Roh Kudus ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 2:4}}), selalu sedia untuk mempertahankan kebenaran-kebenaran berharga itu bila diserang, diputarbalikkan atau disangkal.<ref name=fulllife/> |
||
[Bab Sebelumnya] |
|||
co<ref name=fulllife/> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 46: | Baris 43: | ||
{{1 Timotius}} |
{{1 Timotius}} |
||
[[Kategori:Surat 1 Timotius|06]] |
[[Kategori:Pasal dalam Surat 1 Timotius|06]] |
Revisi terkini sejak 5 Februari 2023 22.18
1 Timotius 6 | |
---|---|
Kitab | Surat 1 Timotius |
Kategori | Surat-surat Paulus |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 15 |
1 Timotius 6 (disingkat 1Tim 6) adalah bagian terakhir dari Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus[3] dan ditujukan kepada Timotius.[4]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah kuno tertua terlestarikan yang memuat salinan pasal ini antara lain:
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Freerianus (~450 M; hanya tersisa ayat 1-2.9-11.17-19)
- Uncial 061 (~ 450 M; hanya tersisa ayat 2-8)
- Codex Claromontanus (~550 M)
- Codex Coislinianus (~ 550 M; hanya tersisa ayat 9-13)
- Pasal ini dibagi atas 21 ayat.
- Berisi pengajaran mengenai bagaimana menjadi pelayan Allah yang baik dan pesan penutup.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal:
- 1 Timotius 6:1–2 = Nasihat-nasihat untuk menjadi pelayan Allah yang baik (lanjutan dari 1 Timotius 5:6–16)
- 1 Timotius 6:3–10 = Mengenai penyakit bersilat kata dan mengenai cinta uang
- 1 Timotius 6:11–21 = Pesan penutup
Ayat 16
[sunting | sunting sumber]- Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.[5]
Kata-kata ini mengungkapkan kemahatinggian Allah. Allah berbeda dan tidak bergantung pada ciptaan-Nya—apakah itu manusia, malaikat, roh, ataupun hal fisik atau materiel (Keluaran 24:9–18; Yesaya 6:1–3; 40:12–26; 55:8–9; Yehezkiel 1:1–22).
- 1) Janganlah Allah ditempatkan setingkat dengan manusia atau salah satu makhluk lain yang diciptakan-Nya. Wujud-Nya dan keberadaan-Nya itu dalam suatu dunia yang lain sama sekali. Ia berdiam dalam keberadaan yang sempurna dan murni, jauh di atas ciptaan-Nya. Ia tidak merupakan bagian dari ciptaan-Nya, demikian pula ciptaan-Nya tidak merupakan bagian dari diri-Nya. Lagi pula, orang percaya bukanlah Allah dan takkan pernah menjadi "allah". Kita selalu akan menjadi mahkluk yang terbatas dan bergantung kepada-Nya, di akhirat pun demikian.
- 2) Walaupun ada perbedaan yang radikal di antara Allah dan seluruh dunia, Allah juga hadir dan aktif di seluruh dunia. Ia berdiam dan menyatakan diri-Nya di dalam umat-Nya yang bertobat dari dosa mereka serta hidup oleh iman pada Kristus (Keluaran 33:17–23; Yesaya 57:15; Matius 10:31; Roma 8:28; Galatia 2:20).[6]
Ayat 20
[sunting | sunting sumber]- Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan[7]
Untuk keempat kalinya, Paulus menugaskan Timotius untuk menjaga iman yang telah dipercayakan kepadanya (1 Timotius 1:18–19; 4:6–11; 6:13–16, 20). Bahasa Yunaninya berarti "memelihara deposito" dan menunjuk kepada kewajiban suci untuk mengamankan milik berharga yang telah dipercayakan kepada seseorang. Injil Kristus telah diserahkan kepada kita oleh Roh Kudus (2 Timotius 1:14; 3:16). Kita harus memberitakan Injil sepenuh yang murni dalam kuasa Pentakosta dari Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:4), selalu sedia untuk mempertahankan kebenaran-kebenaran berharga itu bila diserang, diputarbalikkan atau disangkal.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
- ^ 1 Timotius 1:1
- ^ 1 Timotius 1:2
- ^ 1 Timotius 6:16
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ 1 Timotius 6:20
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Kitab Suci
- Penatua
- Pontius Pilatus
- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Keluaran 24, Roma 8, 1 Timotius 5
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks 1 Timotius 6 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Timotius 6
- (Indonesia) Referensi silang 1 Timotius 6
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Timotius 6
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Timotius 6