Lompat ke isi

Orang kulit putih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Membalikkan revisi 26264710 oleh 45.134.89.165 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 1: Baris 1:
{{Delete|reason=Whites are racist trash}}
'''Kulit putih''' (seringkali masih dirujuk sebagai [[Ras Kaukasia|Kaukasia]]) adalah [[Ras manusia|klasifikasi ras]] manusia yang pada umumnya digunakan pada orang-orang mayoritas [[Kelompok etnik di Eropa|keturunan Eropa]]. Ini juga merupakan penentu [[Warna kulit manusia|warna kulit]], meskipun definisinya bisa beragam tergantung konteks, kebangsaan, [[etnisitas]] dan sudut pandang.
'''Kulit putih''' (seringkali masih dirujuk sebagai [[Ras Kaukasia|Kaukasia]]) adalah [[Ras manusia|klasifikasi ras]] manusia yang pada umumnya digunakan pada orang-orang mayoritas [[Kelompok etnik di Eropa|keturunan Eropa]]. Ini juga merupakan penentu [[Warna kulit manusia|warna kulit]], meskipun definisinya bisa beragam tergantung konteks, kebangsaan, [[etnisitas]] dan sudut pandang.



Revisi terkini sejak 7 September 2024 06.09

Kulit putih (seringkali masih dirujuk sebagai Kaukasia) adalah klasifikasi ras manusia yang pada umumnya digunakan pada orang-orang mayoritas keturunan Eropa. Ini juga merupakan penentu warna kulit, meskipun definisinya bisa beragam tergantung konteks, kebangsaan, etnisitas dan sudut pandang.

Pendeskripsian populasi sebagai "Kulit putih" yang dihubungkan dengan warna kulitnya kadang-kadang dapat ditemukan dalam etnografi Yunani-Romawi dan sumber kuno lain atau sumber dari Abad Pertengahan, namun masyarakat ini tidak memiliki gagasan apapun mengenai ras Kulit putih atau identitas pan-Eropa. Istilah "ras Kulit putih" atau "orang Kulit putih", didefinisikan dengan kulit terangnya di antara ciri-ciri fisik lain, istilah ini memasuki bahasa-bahasa besar dari Eropa pada akhir abad ketujuh belas, di saat konsep "Kulit putih yang bersatu" memperoleh pengakuan lebih luas di Eropa, dalam konteks perbudakan ras dan status sosial di koloni-koloni Eropa. Ahli di bidang ras membedakan konsep modern dari deskripsi pra-modern, yang berfokus pada ciri fisik daripada gagasan ras. Sebelum era modern, tidak ada orang Eropa yang mengakui dirinya sebagai "Kulit putih", namun sebagai gantinya mendefinisikan rasnya berdasarkan garis keturunan, etnisitas, atau kebangsaan.[1]

Ahli antropologi kontemporer dan ilmuwan lainnya, sembari mengakui variasi nyata biologi manusia antara populasi manusia yang berbeda, mengakui konsep "ras Kulit putih" yang bersatu dan dapat dibedakan sebagai konstruksi sosial tanpa basis ilmiah.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Nirenberg, David (2009). "Was there race before modernity? The example of 'Jewish' blood in late medieval Spain" (PDF). Dalam Eliav-Feldon, Miriam; Isaac, Benjamin H.; Ziegler, Joseph. The Origins of Racism in the West. Cambridge, UK: Cambridge University Press. hlm. 232–264. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 December 2015. Diakses tanggal 16 September 2014. On both sides of the chronological divide between the modern and the pre-modern (wherever it may lie), there is today a remarkable consensus that the earlier vocabularies of difference are innocent of race.