Alberthiene Endah: Perbedaan antara revisi
k →Kehidupan dan karier: ejaan, replaced: sekedar → sekadar |
k Bot: Menghapus dari Orang hidup |
||
Baris 124: | Baris 124: | ||
{{DEFAULTSORT:Endah, Alberthiene}} |
{{DEFAULTSORT:Endah, Alberthiene}} |
||
[[Kategori:Orang hidup]] |
|||
[[Kategori:Penulis Indonesia]] |
[[Kategori:Penulis Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]] |
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]] |
Revisi per 25 Agustus 2016 03.49
Alberthiene Endah | |
---|---|
Lahir | 16 September[A] Bandung, Jawa Barat |
Pekerjaan | Penulis, jurnalis |
Kebangsaan | Indonesia |
Periode | 1993–sekarang |
Rr. Alberthiene Endah Kusumawardhani Sutoyo (16 September[A]), lebih dikenal sebagai Alberthiene Endah, adalah seorang penulis dan jurnalis Indonesia. Ia terkenal akan karya-karya biografinya tentang tokoh-tokoh dunia hiburan tanah air, seperti Krisdayanti dan Chrisye. Ia disebut sebagai "biografer yang paling banyak diminta di Indonesia."[1]
Kehidupan dan karier
Alberthiene Endah dilahirkan di Kota Bandung, Jawa Barat dan dibesarkan di Kota Depok. Ia mulai tertarik pada dunia menulis saat masih belia dan memutuskan untuk menjadi seorang jurnalis saat duduk di bangku Sekolah menengah pertama.[2] Setelah lulus dari Sekolah menengah atas, ia melanjutkan pendidikannya di Sastra Belanda, universitas Indonesia.[1] Alberthiene bekerja untuk pertama kalinya pada majalah Hidup pada tahun 1993.[2] Pada tahun 1996, ia kemudian melanjutkan kariernya di majalah wanita Femina.[1] Saat bekerja pada majalah tersebut, ia berkesempatan mewawancarai banyak tokoh terkenal, seperti Jennifer Lopez, Xanana Gusmão,[2] and Krisdayanti, yang kemudian memintanya untuk menuliskan biografi tentang perjalanan hidup dan kariernya. Buku tersebut dirilis pada tahun 2003 dengan judul Seribu Satu KD.[1]
Pada tahun 2004, Alberthiene berhenti bekerja pada majalah Femina untuk memfokuskan kariernya sebagai penulis lepas.[1] Ia kemudian juga memimpin dewan editor majalah Prodo.[2] Ia kemudian mendapat sejumlah permintaan dari para tokoh-tokoh terkenal untuk menuliskan biografi mereka.[1] Pada tahun yang sama, ia merilis novel pertamanya berjudul Jangan Beri Aku Narkoba. Novel tersebut memenangkan penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) atas upayanya dalam memberantas penggunaan narkotika. Ia juga meraih penghargaan dari Adikarya Awards 2005 untuk kategori novel remaja. Karyanya ini kemudian diadaptasikan ke dalam sebuah film berjudul Detik Terakhir pada tahun 2005.[1]
Sepanjang Mei hingga November 2006, Alberthiene menggarap biografi penyanyi Chrisye yang saat itu tengan berperang melawan kanker paru-paru.[1] Ia menyebut pekerjaannya kali ini sebagai yang paling spesial.[2] dan mengatakan bahwa kemauan Chrisye untuk diwawancara "seperti sebuah keajaiban."[1] Pada tahun 2010, ia mengumumkan tengah membuat biografi dari aktris Luna Maya. Ia menyatakan berencana untuk menulis biografi penuh, tidak hanya sekadar skandal video pornonya saat itu bersama Ariel Peterpan.[3]
Bibliografi
Tahun | Judul | Tokoh |
---|---|---|
2003 | Seribu Satu KD | Krisdayanti |
2004 | Panggung Hidup Raam Punjabi | Raam Punjabi |
2004 | Dwi Ria Latifa: Berpolitik dengan Nurani | Dwi Ria Latifa |
2006 | Venna Melinda Guide to Good Living: Bugar dan Cantik ala Venna Melinda | Venna Melinda |
2007 | Anne Avantie: Aku, Anugerah dan Kebaya | Anne Avantie |
2007 | Chrisye: Sebuah Memoar Musikal | Chrisye |
2008 | Titiek Puspa: A Legendary Diva | Titiek Puspa |
2009 | Catatan Hati Krisdayanti: My Life, My Secret | Krisdayanti |
2011 | Merry Riana — Mimpi Sejuta Dolar | Merry Riana |
2012 | Joko Widodo - Menyentuh Jakarta | Joko Widodo |
2013 | Ken Dean Lawadinata - Ken & Kaskus | Ken Dean Lawadinata |
Tahun | Judul | Catatan |
---|---|---|
2004 | Jangan Beri Aku Narkoba | First novel |
2004 | Cewek Matre | |
2004 | Jodoh Monika | |
2005 | Dicintai Jo | |
2008 | Selebriti | |
2009 | Ojek Cantik | |
2009
2913 |
Nyonya Jetset
Athirah |
Catatan
- ^Ia tidak mengakui tahun berapa ia dilahirkan, namun Titik Kurniasari dalam artikel "Alberthiene Endah: Life, She wrote" (The Jakarta Post) memperkirakan ia berusia sekitar 30-an (sampai November 2009).[1]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j Kurniasari, Titik. "Alberthiene Endah: Life, She wrote" The Jakarta Post. 22 November 2009.
- ^ a b c d e Malik, Candra. "My Jakarta: Writer Alberthiene Endah" The Jakarta Globe. 23 August 2009.
- ^ Kamil, Ati. "Kehidupan Luna Maya Akan Dibukukan?." Kompas. 20 August 2010.