Lompat ke isi

Sukapada, Pagerageung, Tasikmalaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ray Hans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ray Hans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14: Baris 14:
|Bupati Pertama=Mr. Dr. Hadji Bakar Kartadipoera|Julukan=-Desa Legenda
|Bupati Pertama=Mr. Dr. Hadji Bakar Kartadipoera|Julukan=-Desa Legenda
-Tatar Teureup Hejo
-Tatar Teureup Hejo
-Desa Leuweung Ngadayeuh|Agama=Islam Sunni 100%|Orang Terkenal=Rayy}}
-Desa Leuweung Ngadayeuh|Agama=[[Islam Sunni]] 100%|Orang Terkenal=[[Rayy]]}}
'''Sukapada''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Pagerageung, Tasikmalaya|Pagerageung]], [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
'''Sukapada''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Pagerageung, Tasikmalaya|Pagerageung]], [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].


Baris 28: Baris 28:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Pada awalnya, Sukapada adalah sebuah desa yang terbentang sangat luas, dari mulai daerah [[Limbangan Barat, Balubur Limbangan, Garut]], sampai daerah [[Panumbangan, Ciamis]] dari daerah [[Lemahsugih, Majalengka]], sampai [[Lakbok, Ciamis]].
Pada awalnya, Sukapada adalah sebuah desa yang terbentang sangat luas, dari mulai daerah [[Limbangan Barat, Balubur Limbangan, Garut]], sampai daerah [[Panumbangan, Ciamis]] dari daerah [[Lemahsugih, Majalengka]], sampai [[Rajapolah, Tasikmalaya]].


'''[[Mr. Dr. Raden Hadji Abu Bakar Kartadipoera]]''' datang dari daerah [[Soekapoera]] sebagai utusan [[Wirahadiningrat]] selaku [[Bupati]] [[Soekapoera]]. Beliau adalah utusan bupati yang mengenyam pendidikan di [[Universitas Leiden]], [[Belanda]]. Beliau diutus untuk mengatur sistem pemerintahan di [[Desa]] (waktu itu masih berupa [[Kawedanan]]) yang pada waktu itu masih terbilang kuno menjadi sistem yang menyerupai sistem zaman sekarang. Beliau dibantu oleh '''[[Mr. Dr. Raden Hadji Usman Sobana Kartadipoera Ph.D]]''' yang kelak akan menjadi penerusnya.{{Pagerageung, Tasikmalaya}}
'''[[Mr. Dr. Raden Hadji Abu Bakar Kartadipoera]]''' datang dari daerah [[Soekapoera]] sebagai utusan [[Wirahadiningrat]] selaku [[Bupati]] [[Soekapoera]]. Beliau adalah utusan bupati yang mengenyam pendidikan di [[Universitas Leiden]], [[Belanda]]. Beliau diutus untuk mengatur sistem pemerintahan di [[Desa]] (waktu itu masih berupa [[Kawedanan]]) yang pada waktu itu masih terbilang kuno menjadi sistem yang menyerupai sistem zaman sekarang. Beliau dibantu oleh '''[[Mr. Dr. Raden Hadji Usman Sobana Kartadipoera Ph.D]]''' yang kelak akan menjadi penerusnya.{{Pagerageung, Tasikmalaya}}

Revisi per 30 November 2016 15.03

by : Ray Hans

Sukapada
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenTasikmalaya
KecamatanPagerageung
Kode Kemendagri32.06.38.2008 Edit nilai pada Wikidata
Luas-0,385 km2
Jumlah penduduk-5.187 orang
Kepadatan-35 orang/km2

Sukapada adalah desa di kecamatan Pagerageung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.

Desa Sukapada secara resmi didirikan tahun 1900 dengan kepala desa pertamanya Mr. Dr. Raden Hadji Abu Bakar Kartadipoera. Kepala desa terlamanya adalah Mr. Dr. Raden Hadji Usman Sobana Kartadipoera Ph.D yang menjabat dari tahun 1925-1940. Kepala desa sekarang yaitu Dudung Kamal Mustopa.

Julukan desa ini adalah:

  • Tatar Teureup Hejo
  • Desa Leuweung Ngadayeuh

Desa ini merupakan desa termakmur di Pagerageung, Tasikmalaya. Desa ini juga merupakan desa percontohan di Kabupaten Tasikmalaya. Namun sayangnya, dikarenakan terletak pada daerah yang kurang stabil, maka desa ini pun selalu dihantui oleh pergerakan tanah longsor.

Sejarah

Pada awalnya, Sukapada adalah sebuah desa yang terbentang sangat luas, dari mulai daerah Limbangan Barat, Balubur Limbangan, Garut, sampai daerah Panumbangan, Ciamis dari daerah Lemahsugih, Majalengka, sampai Rajapolah, Tasikmalaya.

Mr. Dr. Raden Hadji Abu Bakar Kartadipoera datang dari daerah Soekapoera sebagai utusan Wirahadiningrat selaku Bupati Soekapoera. Beliau adalah utusan bupati yang mengenyam pendidikan di Universitas Leiden, Belanda. Beliau diutus untuk mengatur sistem pemerintahan di Desa (waktu itu masih berupa Kawedanan) yang pada waktu itu masih terbilang kuno menjadi sistem yang menyerupai sistem zaman sekarang. Beliau dibantu oleh Mr. Dr. Raden Hadji Usman Sobana Kartadipoera Ph.D yang kelak akan menjadi penerusnya.