Lompat ke isi

Adam Air: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 8: Baris 8:
| ICAO = DHI
| ICAO = DHI
| callsign = ADAM SKY
| callsign = ADAM SKY
| parent = [[Bouraq Indonesia Airlines]]<br/>[[Deraya Air]]<br/>[[Jatayu Air]]<br/>[[Kartika Air]]<br/>[[Sari Air]]
| parent =
| company_slogan =
| company_slogan = Fly Adam Air
| founded = {{birth date|2003|12|19|mf=y}}
| founded = {{birth date|2003|12|19|mf=y}}<br/>{{birth date|2015|8|17|mf=y}}
| ceased = {{death date and age|2008|3|21|2003|12|19|mf=y}}<ref>[http://bandara.web.id/adam-air-berhenti-operasi.html Adam Air berhenti beroperasi]</ref>
| ceased = {{death date and age|2008|3|21|2003|12|19|mf=y}}<ref>[http://bandara.web.id/adam-air-berhenti-operasi.html Adam Air berhenti beroperasi]</ref>
| owner = [[Basuki Tjahaja Purnama|Basuki Indonesia Group]]
| headquarters = [[Jakarta Barat]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| headquarters = [[Jakarta Barat]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| key_people = Adam Adhitya Suherman (Presiden dan [[CEO]])
| key_people = Adam Adhitya Suherman (Presiden dan [[CEO]])
Baris 19: Baris 20:
| frequent_flyer =
| frequent_flyer =
| lounge =
| lounge =
| alliance =
| alliance =
| subsidiaries =
| subsidiaries =
| website = {{URL|http://www.flyadamair.com/}}
| website = {{URL|http://www.flyadamair.com/}}
Baris 28: Baris 29:


Sekarang, Adam Air mulai merger dengan Riau Airlines dan Adam Air tidak beroperasi lagi.
Sekarang, Adam Air mulai merger dengan Riau Airlines dan Adam Air tidak beroperasi lagi.

Adam Air mulai diresmikan bulan [[Agustus]] [[2015]] oleh Gubernur [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] [[Basuki Tjahaja Purnama]] setelah mendirikan Deraya Air, Jatayu Air, Bouraq Air, Sari Air dan Kartika Air Aviation serta membeli saham [[Airfast Indonesia]] dan [[Kalstar Aviation]].

Adam Air menggunakan armada baru yaitu Boeing 737-200 dan Fokker F27.

Adam Air memiliki pelayanan yang prima dan berkualitas serta harga dijamin murah. Adam Air juga memiliki asuransi perjalanan, di dalam pesawat bahkan magazine (majalah).

=== Di dalam Pesawat ===
Adam Air juga menyediakan In-Flight Meals dan Snacks sebagai layanan makanan dan minuman kepada penumpang.
Selain itu Adam Air juga telah memiliki majalah-majalah sebagai salah satu bacaan penumpang selain [[surat kabar]] yang telah disediakan.
Serta juga Adam Air bekerjasama dengan iBOLZ Indonesia dan NinMedia untuk membuat inflight entertainment. Layanan inflight entertainment ini terbagi yaitu Movie, Music, Games, Apps, TV Programs and Channel, TVOD dan Radio. Ini diluncurkan pada bulan [[Agustus]] [[2016]].

Jumlah penumpang Adam Air berkurang karena [[Basuki Tjahaja Purnama]] telah dianggap penista agama. Dan akan diperkirakan meningkatnya penumpang Adam Air pada bulan Januari 2017 setelah [[Basuki Tjahaja Purnama|Ahok]] melakukan sidang perdana di [[Pengadilan Negeri Jakarta Pusat]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==

Revisi per 13 Januari 2017 10.46

Adam Air
Berkas:Adam Air logo.svg
IATA ICAO Kode panggil
KI DHI ADAM SKY
Didirikan(2003-12-19)19 Desember 2003
(2015-08-17)17 Agustus 2015
Berhenti beroperasi21 Maret 2008(2008-03-21) (umur 4)[1]
PenghubungBandar Udara Internasional Juwata
Kota fokusBandar Udara Internasional Polonia
Bandar Udara Internasional Juanda
Armada22
Tujuan21
SloganFly Adam Air
Perusahaan indukBouraq Indonesia Airlines
Deraya Air
Jatayu Air
Kartika Air
Sari Air
Kantor pusatJakarta Barat, Jakarta, Indonesia
Tokoh utamaAdam Adhitya Suherman (Presiden dan CEO)
Situs webwww.flyadamair.com

Adam Air (didirikan sebagai PT Adam SkyConnection Airlines) adalah maskapai penerbangan swasta yang berbasis di Jakarta Barat, Jakarta, Indonesia.[2] Maskapai penerbangan ini mengoperasikan penerbangan berjadwal domestik ke 20 kota dan layanan internasional ke Penang dan Singapura. Basis utama dari maskapai penerbangan ini adalah di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.[3]

Meskipun kadang dikatakan sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah, ia memasarkan dirinya sebagai maskapai penerbangan yang berada di antara maskapai penerbangan bertarif rendah dan tradisional, menyediakan layanan makanan di atas pesawat dan tarif murah, mirip dengan yang diadaptasi oleh maskapai penerbangan yang berbasis di Singapura, Valuair. Sebelum kecelakaan Penerbangan 574, maskapai penerbangan ini menjadi maskapai penerbangan bertarif rendah dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.[4]

Sekarang, Adam Air mulai merger dengan Riau Airlines dan Adam Air tidak beroperasi lagi.

Adam Air mulai diresmikan bulan Agustus 2015 oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama setelah mendirikan Deraya Air, Jatayu Air, Bouraq Air, Sari Air dan Kartika Air Aviation serta membeli saham Airfast Indonesia dan Kalstar Aviation.

Adam Air menggunakan armada baru yaitu Boeing 737-200 dan Fokker F27.

Adam Air memiliki pelayanan yang prima dan berkualitas serta harga dijamin murah. Adam Air juga memiliki asuransi perjalanan, di dalam pesawat bahkan magazine (majalah).

Di dalam Pesawat

Adam Air juga menyediakan In-Flight Meals dan Snacks sebagai layanan makanan dan minuman kepada penumpang. Selain itu Adam Air juga telah memiliki majalah-majalah sebagai salah satu bacaan penumpang selain surat kabar yang telah disediakan. Serta juga Adam Air bekerjasama dengan iBOLZ Indonesia dan NinMedia untuk membuat inflight entertainment. Layanan inflight entertainment ini terbagi yaitu Movie, Music, Games, Apps, TV Programs and Channel, TVOD dan Radio. Ini diluncurkan pada bulan Agustus 2016.

Jumlah penumpang Adam Air berkurang karena Basuki Tjahaja Purnama telah dianggap penista agama. Dan akan diperkirakan meningkatnya penumpang Adam Air pada bulan Januari 2017 setelah Ahok melakukan sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Sejarah

Maskapai penerbangan ini didirikan oleh Sandra Ang dan Agung Laksono, yang juga menjabat sebagai Ketua DPR, dan mulai beroperasi pada 19 Desember 2003 dengan penerbangan perdana ke Balikpapan. Pada awal beroperasi Adam Air menggunakan dua Boeing 737 sewaan. Saat pertama diluncurkan, Adam Air mengklaim bahwa mereka menggunakan "Boeing 737-400 baru" walaupun ternyata pesawat Boeing mereka sebenarnya merupakan sewaan yang telah berusia lebih dari 15 tahun.[5] Boeing telah menghentikan produksi 737-400 selama beberapa tahun.[6]

Pada 9 November 2006, Adam Air menerima penghargaan Award of Merit dalam the Category Low Cost Airline of the Year 2006 dalam acara 3rd Annual Asia Pacific and Middle East Aviation Outlook Summit di Singapura.

Setelah berbagai insiden dan kecelakaan yang menimpa maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia, pemerintah Indonesia membuat pemeringkatan atas maskapai-maskapai tersebut. Dari hasil pemeringkatan yang diumumkan pada 22 Maret 2007, Adam Air berada di peringkat III yang berarti hanya memenuhi syarat minimal keselamatan dan masih ada beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan dan berpotensi mengurangi tingkat keselamatan penerbangan. Akibatnya Adam Air mendapat sanksi administratif yang ditinjau ulang kembali setiap 3 bulan. Setelah tidak ada perbaikan kinerja dalam waktu 3 bulan, Air Operator Certificate Adam Air kemudian dibekukan.[7] Pada April 2007, PT Bhakti Investama melalui anak perusahaannya Global Air Transport membeli 50% saham Adam Air dari keluarga Sandra Ang dan Adam Suherman, namun setahun kemudian pada 14 Maret 2008 menarik seluruh sahamnya karena merasa Adam Air tidak melakukan perbaikan tingkat keselamatan serta tiadanya transparansi.[8] Kegiatan operasional Adam Air kemudian dihentikan sejak 17 Maret 2008 dan baru akan dilanjutkan jika ada investor baru yang bersedia menalangi 50 persen saham yang ditarik Bhakti Investama tersebut.[9]

Pada 18 Maret 2008, izin terbang atau Operation Specification Adam Air dicabut Departemen Perhubungan melalui surat bernomor AU/1724/DSKU/0862/2008. Isinya menyatakan bahwa Adam Air tidak diizinkan lagi menerbangkan pesawatnya berlaku efektif mulai pukul 00.00 tanggal 19 Maret 2008. [10] Sedangkan AOC (Aircraft Operator Certificate)nya juga ikut dicabut pada 19 Juni 2008, mengakhiri semua operasi penerbangan Adam Air.

Armada

Insiden dan kecelakaan

Penerbangan 782

Adam Air Penerbangan 782, Boeing 737-300, PK-KKE, Jakarta-Makassar, mengalami kerusakan alat navigasi dan mendarat di Bandara Tambolaka, NTT. Semua 152 orang selamat. Pilot dan kopilot akhirnya dipecat.

Penerbangan 574

Adam Air Penerbangan 574, Boeing 737-400, PK-KKW jatuh di Selat Makassar pada kedalaman 2.000 meter menewaskan 102 orang, dan hingga saat ini korbannya tidak ditemukan.

Penerbangan 172

Adam Air Penerbangan KI 172, PK-KKV, (dalam gambar) Boeing 737-33A Jakarta-Surabaya tergelincir di Bandara Juanda, Surabaya. Semua 149 orang selamat.

Bandar udara tujuan

Galeri

Referensi

  1. ^ Adam Air berhenti beroperasi
  2. ^ "Cover." Adam Air. Retrieved on 22 June 2009.
  3. ^ "Directory: World Airlines". Flight International. 2007-03-27. hlm. 45. 
  4. ^ Falling skies for Indonesian aviation - Asia Times - Obtained on January 27, 2007.
  5. ^ Falling skies for Indonesian aviation, Asia Times
  6. ^ Information about the Boeing 737
  7. ^ Tak Ada Maskapai yang Berkinerja Baik, Kompas 23 Maret 2007
  8. ^ Hary Tanoe Merasa Tidak Nyaman di Adam Air
  9. ^ Adam Air Berhenti Beroperasi, Kompas, 17 Maret 2008
  10. ^ Izin terbang dicabut, detikcom, 18 Maret 2008

Pranala luar