Lompat ke isi

Prefiks dalam bahasa Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno)
k Penambahan referensi dan pembenaran ejaan
Baris 1: Baris 1:
Dalam [[bahasa Indonesia]] terdapat banyak [[prefiks]] (awalan), sebagian besar berasal dari bahasa asing ada juga prefiks asli Bahasa Indonesia. Contonya ber, ke, per dan lainnya.
Awalan atau juga dikenal dengan prefiks adalah imbuhan yang ditempatkan di awal morfem bentuk dasar.<ref>Chaer, A. (2008). ''Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses).'' Jakarta: Rineka Cipta.</ref> Dalam [[bahasa Indonesia]] terdapat banyak [[prefiks]] (awalan), sebagian besar berasal dari bahasa asing ada juga prefiks asli Bahasa Indonesia. Conhtohnya ber, ke, per dan lainnya.


== Prefiks asli bahasa Indonesia ==
== Prefiks asli bahasa Indonesia ==
Baris 11: Baris 11:
*** k'''er'''ja -> bekerja
*** k'''er'''ja -> bekerja
*** t'''er'''nak -> beternak
*** t'''er'''nak -> beternak



** Untuk kasus khusus diubah menjadi bel-. Contoh:
** Untuk kasus khusus diubah menjadi bel-. Contoh:
*** ajar -> belajar
*** ajar -> belajar

Revisi per 23 Oktober 2017 07.12

Awalan atau juga dikenal dengan prefiks adalah imbuhan yang ditempatkan di awal morfem bentuk dasar.[1] Dalam bahasa Indonesia terdapat banyak prefiks (awalan), sebagian besar berasal dari bahasa asing ada juga prefiks asli Bahasa Indonesia. Conhtohnya ber, ke, per dan lainnya.

Prefiks asli bahasa Indonesia

  • ber-, kata awalan "ber-" sebagai fungsi kerja aktif dan tidak dapat diubah menjadi kata kerja pasif dengan awalan ter-.
    • Semua huruf kata awal tetap ber-. Contoh:
      • asal -> berasal
      • ubah -> berubah
    • Kata awal /r atau suku awal kata mengandung gugus -er- diubah menjadi be-. Contoh:
      • rumput -> berumput
      • racun -> beracun
      • kerja -> bekerja
      • ternak -> beternak
    • Untuk kasus khusus diubah menjadi bel-. Contoh:
      • ajar -> belajar
      • unjur -> belunjur


  • ter-, kata awalan "ter-" sebagai fungsi kata kerja pasif dan tidak dapat diubah menjadi kata kerja aktif dengan awalan ber-.
    • Semua huruf kata awal tetap. Contoh:
      • asap -> terasap
      • bagi -> terbagi
      • usik -> terusik
    • Kata awal /r/ salah satu /r/ luluh. Contoh:
      • ramah -> teramah (bukan terramah)
      • rawat -> terawat (bukan terrawat)
      • riang -> teriang (bukan terriang)
    • Suku awal kata mengandung gugus -er-, maka huruf "r" ada yang muncul dan ada pula yang tidak. Contoh:
      • cermin -> tercermin
      • percaya -> terpercaya
      • percik -> tepercik
      • pergok -> tepergok


  • me-, kata awalan "me-" sebagai fungsi kata kerja aktif dan dapat diubah menjadi kata kerja pasif dengan awalan di-.
    • Kata awal /l/, /m/, /n/, /r/, /w/, /y/ tetap. Contoh:
      • lukis -> melukis
      • masak -> memasak
      • nyanyi -> menyanyi
      • rasa -> merasa
      • waris -> mewaris[i]
      • yakin -> meyakin[i]
    • untuk kata awal /a/, /e/, /g/, /h/, /i/, /k*/, /o/, /u/ diubah menjadi meng-. Contoh:
      • ambil -> mengambil
      • emis -> mengemis
      • gali -> menggali
      • hitung -> menghitung
      • ikat -> mengikat
      • kurang -> mengurang
      • olah -> mengolah
      • utus -> mengutus
    • untuk kata awal /b/, /f/, /p*/, /v/ maka diubah menjadi mem-. Contoh:
      • bantu -> membantu
      • fitnah -> memfitnah
      • panggil -> memanggil
      • vonis -> memvonis
      • Pengecualian:
        • perkara -> memperkara[i] (bukan memerkarai)
        • punya - -> mempunya[i] (bukan memunyai)
    • untuk kata awal /c/, /d/, /j/, /t*/ maka diubah menjadi men-. Contoh:
      • campur -> mencampur
      • duduk -> menduduk
      • jenguk -> menjenguk
      • tari -> menari
    • untuk kata awal /s*/ maka kata awal luluh dan diubah menjadi meny-. Contoh:
      • sontek -> menyontek
    • untuk kata yang bersuku kata satu diubah menjadi menge. Contoh:
      • bom -> mengebom
      • cat -> mengecat
      • klik -> mengeklik
      • lap -> mengelap
      • las -> mengelas
      • tik -> mengetik

<--*** tap -> mengetap *** tes -> mengetes *** tem -> mengetem -->

Huruf dengan tanda * memiliki sifat-sifat khusus;

  1. Dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf vokal. Contoh:
    1. me- + tipu → menipu
    2. me- + sapu → menyapu
    3. me- + kira → mengira.
  2. Tidak dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf konsonan. Contoh:
    1. me + klarifikasi -> mengklarifikasi.
  3. Tidak dilebur jika kata dasar merupakan kata asing yang belum diserap secara sempurna. Contoh:


  • di-, kata awalan "di-" sebagai fungsi kata kerja pasif dan dapat diubah menjadi kata kerja aktif dengan awalan me-.
    • Semua huruf kata awal tetap. Contoh:
      • beli -> dibeli
      • cari -> dicari
      • dahulu -> didahulu[i]
      • jual -> dijual
      • kupas -> dikupas
      • putus -> diputus
      • tusuk -> ditusuk
      • sontek -> disontek



  • ku- merupakan kependekan dari "aku me-"


  • kau- merupakan kependekan dari "engkau me-"


    • kata awal /l/, /m/, /n/, /r/ /w/, /y/ tetap pe-. Contoh:
      • lukis -> pelukis
      • masak -> memasak
      • nyanyi -> penyanyi
      • rasa -> perasa
      • waris -> pewaris
    • untuk kata awal /a/, /e/, /g/, /h/, /i/, /k/, /o/, /u/ diubah menjadi peng-. Contoh:
      • ambil -> pengambil
      • emis -> pengemis
      • gali -> penggali
      • hitung -> penghitung
      • ikat -> pengikat
      • kurang -> pengurang
      • olah -> pengolah
      • utus -> pengutus
    • untuk kata awal /b/, /f/, /p/, /v/ maka diubah menjadi pem-. Contoh:
      • bantu -> pembantu
      • panggil -> pemanggil
    • untuk kata awal /c/, /d/, /j/, /t/ maka diubah menjadi pen-. Contoh:
      • campur -> pencampur
      • duduk -> penduduk
      • jenguk -> penjenguk
      • tari -> penari
    • untuk kata awal /k/ maka kata awal luluh dan diubah menjadi peng-. Contoh:
      • kurang -> pengurang
    • untuk kata awal /s/ maka kata awal luluh dan diubah menjadi peny-. Contoh:
      • sontek -> penyontek
    • untuk kata yang bersuku kata satu diubah menjadi penge. Contoh:
      • bom -> pengebom
      • cat -> pengecat
      • klik -> pengeklik
      • lap -> pengelap
      • las -> pengelas
      • tik -> pengetik



Prefiks serapan (asing) dalam bahasa Indonesia

  • Bahasa Sanskerta/ Jawa Kuno / Melayu Kuno
    • adi-, contoh: adikuasa
    • aneka-, contoh: anekabahasa
    • antar-, contoh: antarbangsa
    • awa-, contoh: awanama
    • catur-, contoh: caturwulan
    • dasa-, contoh: dasawarsa
    • dur-, contoh: durhaka
    • dwi-, contoh: dwibahasa
    • eka-, contoh: ekasuku
    • lajak-, contoh: lajaklaku
    • lewah-, contoh: lewahumur
    • lir-, contoh: lirruang
    • maha-, contoh: Mahakuasa
    • nir-, contoh: nirkabel
    • panca-, contoh: pancaragam
    • pasca-, contoh: pascapanen
    • pra-, contoh: prasejarah
    • pramu-, contoh: pramusiwi
    • purba-, contoh: purbawisesa
    • purna-, contoh: purnawaktu
    • su-, contoh: sujana
    • swa-, contoh: swalayan
    • tak-, contoh: taksa
    • tan-, contoh: tansuara
    • tata-, contoh: tatakrama.
    • tri-, contoh: triunsur
    • tuna-, contoh: tunadaksa


  • Bahasa Inggris
    • a-, contoh: amoral
    • ab-, contoh: abnormal
    • abs-, contoh: abstrak
    • ad-, contoh: adhesi
    • ak-, contoh: akulturasi
    • am-, contoh: amputasi
    • amb-, contoh: ambivalensi
    • an-, contoh: aneurisme
    • ana-, contoh: anabolisme
    • ant-, contoh: antasid
    • ante-, contoh: anterior
    • anti-, contoh: antiklinal
    • apo-, contoh: apokromatik
    • aut-, contoh: autarki
    • auto-, contoh: autostrada
    • bi-, contoh: bikonveks
    • de-, contoh: dehidrasi
    • di-, contoh: dikromatik
    • dia-, contoh: diapositif
    • dis-, contoh: disharmoni
    • eko-, contoh: ekologi
    • eks-, contoh: eksklusif
    • ekso-, contoh: eksogami
    • ekstra-, contoh: ekstradisi
    • em-, contoh: empati
    • en-, contoh: ensenfalitis
    • endo-, contoh: endotermal
    • epi-, contoh: epigon
    • heksa-, contoh: heksagon
    • hemi-, contoh: hemisfer
    • hemo-, contoh: hemoglobin
    • hepta-, contoh: heptarki
    • hetero-, contoh: heterofil
    • hipo-, contoh:
    • il-, contoh: ilegal
    • im-, contoh: imigrasi
    • in-, contoh: induksi
    • infra-, contoh: infrasonik
    • inter-, contoh: interferensi
    • intra-, contoh: intradermal
    • intro-, contoh: introjeksi
    • iso-, contoh: isoenzim
    • kata-, contoh: katalis
    • ko-, contoh: koordinasi
    • kom-, contoh: komisi
    • kon-, contoh: konsentrat
    • kontra-, contoh: kontradiksi
    • kuasi-, contoh: kuasilegislatif
    • meta-, contoh: metamorfosis
    • mono-, contoh: monodrama
    • pan-, contoh: panasea
    • pant-, contoh: pantisokrasi
    • panto-, contoh: pantograf
    • para-, contoh: paraldehida
    • penta-, contoh: pentahedron
    • peri-, contoh: perihelion
    • poli-, contoh: polifagia
    • pre-, contoh: prematur
    • pro-, contoh: protoraks
    • proto-, contoh: prototipe
    • pseu-, contoh: pseudepigrafi
    • pseudo-, contoh: pseudomorf
    • re-, contoh: rehabilitasi
    • retro-, contoh: retrofleks
    • semi-, contoh: semipermanen
    • sin-, contoh: sinestesia
    • sub-, contoh: submukosa
    • super-, contoh: supersonik
    • supra-, contoh: suprasegmental
    • tele-, contoh: teleskop
    • trans-, contoh: transliterasi
    • tri-, contoh: trikromat
    • ultra-, contoh: ultramodern
    • uni-, contoh: uniseluler


Lihat pula

Pranala luar

  1. ^ Chaer, A. (2008). Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta.