Lompat ke isi

Yesaya 52: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Baris 35: Baris 35:


Pilihan kata-kata penulis “kita”, “mereka”, dapat dianggap “hamba” ini berhubungan dengan sekelompok orang. Di awal pasal, “kita” berkonotasi negatif: “kita” tidak menghargainya, tidak senang melihatnya, tidak menarik bagi “kita”. Namun dengan kematian “hamba” ini, setelah ayat 4, “hamba” menanggung dosa “kita”, kelemahan “kita”, dan oleh bilur-bilurnya “kita” disembuhkan. Setelah kematiannya, “hamba” ini dimuliakan oleh Allah. Dengan pilihan kata-kata mengenai penderitaan yang dialami, para pengikut [[Yesus]] [[Kristus]] percaya bahwa nyanyian/sajak ini merujuk kepada kesengsaraan yang dialami [[Yesus]] sebagai [[Mesias]], Juruselamat untuk orang-orang lain. Ini masih termasuk ke dalam "Tradisi Yahudi bahwa ''hamba'' ini diidentifikasikan dengan figur Mesias yang dinantikan."<ref name="Coogan" />
Pilihan kata-kata penulis “kita”, “mereka”, dapat dianggap “hamba” ini berhubungan dengan sekelompok orang. Di awal pasal, “kita” berkonotasi negatif: “kita” tidak menghargainya, tidak senang melihatnya, tidak menarik bagi “kita”. Namun dengan kematian “hamba” ini, setelah ayat 4, “hamba” menanggung dosa “kita”, kelemahan “kita”, dan oleh bilur-bilurnya “kita” disembuhkan. Setelah kematiannya, “hamba” ini dimuliakan oleh Allah. Dengan pilihan kata-kata mengenai penderitaan yang dialami, para pengikut [[Yesus]] [[Kristus]] percaya bahwa nyanyian/sajak ini merujuk kepada kesengsaraan yang dialami [[Yesus]] sebagai [[Mesias]], Juruselamat untuk orang-orang lain. Ini masih termasuk ke dalam "Tradisi Yahudi bahwa ''hamba'' ini diidentifikasikan dengan figur Mesias yang dinantikan."<ref name="Coogan" />

== Ayat 7 ==
: ''Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!"'' (TB)<ref>{{Alkitab|Yesaya 52:7}} - Sabda.org</ref>
* "Kedatangan pembawa berita": Ayat ini pertama-tama mengacu kepada orang yang memberitakan pembebasan orang tawanan di Babel; ayat ini juga melambangkan pemberitaan keselamatan melalui Mesias yang akan datang (lihat {{Alkitab|Roma 10:15; Efesus 6:15}}). Fokus berita yang disampaikan ialah, "Allahmu itu Raja!", yaitu: kerajaan Allah telah datang ke bumi (bandingkan {{Alkitab|Markus 1:14-15}}.<ref name=fulllife/>

== Ayat 13 ==
: ''Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.'' (TB)<ref>{{Alkitab|Yesaya 52:13}} - Sabda.org</ref>

* "Ditinggikan": Yesus sang Mesias, Hamba Allah itu, akan melakukan kehendak Allah dengan sempurna dan karena itu akan sangat ditinggikan (bandingkan {{Alkitab|Kisah 2:33; Filipi 2:9; Kolose 3:1; Ibrani 1:3; 8:1}}).<ref name=fulllife/>

== Ayat 14 ==
: ''Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--'' (TB)<ref>{{Alkitab|Yesaya 52:14}} - Sabda.org</ref>

* "Begitu buruk rupanya": melukiskan penganiayaan Yesus oleh orang Yahudi dan tentara Roma pada saat penghakiman dan penyaliban-Nya (bandingkan {{Alkitab|Mazmur 22:7-9}}; {{Alkitab|Matius 26:67}}).<ref name=fulllife/>


== Tradisi [[Kristen]] ==
== Tradisi [[Kristen]] ==

* [[Nubuat]] dalam Yesaya 52 dan penggenapan dalam hidup [[Yesus]] [[Kristus]]:
* [[Nubuat]] dalam Yesaya 52 dan penggenapan dalam hidup [[Yesus]] [[Kristus]]:
{|
{|
|<big>Nubuat</big>||<big>Penggenapan</big>
|<big>Nubuat</big>||<big>Penggenapan</big>
|-
|-
|Dia akan ditinggikan (52:13)||{{Alkitab|Filipi 2:9}}
|Dia akan ditinggikan ([[#Ayat 13|52:13]])||{{Alkitab|Filipi 2:9}}
|-
|-
|Mukanya rusak disiksa, bukan seperti manusia lagi (52:14)||{{Alkitab|Yohanes 19:1-5}}
|Mukanya rusak disiksa, bukan seperti manusia lagi ([[#Ayat 14|52:14]])||{{Alkitab|Yohanes 19:1-5}}
|}
|}



Revisi per 12 September 2018 18.26

Yesaya 52
Gulungan Besar Kitab Yesaya, yang memuat lengkap seluruh Kitab Yesaya, dibuat pada abad ke-2 SM, diketemukan di gua 1, Qumran, pada tahun 1947.
KitabKitab Yesaya
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
23

Yesaya 52 disingkat Yes 52) adalah bagian dari Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Memuat Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos terutama berkenaan tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3] Pasal ini di dalam naskah Ibrani kuno tampaknya menjadi satu dengan bagian selanjutnya, Yesaya 53.

Teks

Naskah sumber utama

Hamba yang Menderita

Komentari mengenai Kitab Yesaya tulisan Bernhard Duhm tahun 1892 pertama kali mengidentifikasi ada 4 nyanyian (atau sajak) tentang Hamba Yahweh yang Menderita (bahasa Inggris: suffering servant of YHWH) di antara pasal 42 sampai 53 Kitab Yesaya. Allah memanggil hamba-Nya ini untuk memimpin bangsa-bangsa, tetapi dia disiksa dengan kejam. Hamba ini mengorbankan dirinya, menerima hukuman yang seharusnya untuk orang lain, dan akhirnya, dia diberi pahala. Keempat bagian itu adalah:

  1. Yesaya 42:1–9
  2. Yesaya 49:1–12
  3. Yesaya 50:4–9
  4. Yesaya 52–53

Nyanyian ke-4 , dari Yesaya 52:13 sampai Yesaya 53:12, berisi kesengsaraan yang dialami “hamba yang menderita”. Identitas hamba ini dapat dideduksi dari pilihan kata penulisnya, apakah ini berkaitan dengan seseorang atau kelompok orang tertentu.

Ada yang beranggapan “hamba” ini adalah seseorang, dan mengusulkan nama-nama tokoh dalam sejarah Israel.[6] Hamba ini menanggung hukuman untuk orang lain dan akhirnya dia diberi kedudukan tinggi.

Di pihak lain, ada yang menggangap "hamba" ini adalah kelompok orang, khususnya bangsa Israel. Mereka telah menderita hampir 2000 tahun pembuangan, pogrom, hutang darah, penyiksaan oleh Hitler dan Nazi, serta terus menderita demi orang-orang lain (Yesaya 53:7,11-12).

Pilihan kata-kata penulis “kita”, “mereka”, dapat dianggap “hamba” ini berhubungan dengan sekelompok orang. Di awal pasal, “kita” berkonotasi negatif: “kita” tidak menghargainya, tidak senang melihatnya, tidak menarik bagi “kita”. Namun dengan kematian “hamba” ini, setelah ayat 4, “hamba” menanggung dosa “kita”, kelemahan “kita”, dan oleh bilur-bilurnya “kita” disembuhkan. Setelah kematiannya, “hamba” ini dimuliakan oleh Allah. Dengan pilihan kata-kata mengenai penderitaan yang dialami, para pengikut Yesus Kristus percaya bahwa nyanyian/sajak ini merujuk kepada kesengsaraan yang dialami Yesus sebagai Mesias, Juruselamat untuk orang-orang lain. Ini masih termasuk ke dalam "Tradisi Yahudi bahwa hamba ini diidentifikasikan dengan figur Mesias yang dinantikan."[6]

Ayat 7

Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!" (TB)[7]
  • "Kedatangan pembawa berita": Ayat ini pertama-tama mengacu kepada orang yang memberitakan pembebasan orang tawanan di Babel; ayat ini juga melambangkan pemberitaan keselamatan melalui Mesias yang akan datang (lihat Roma 10:15; Efesus 6:15). Fokus berita yang disampaikan ialah, "Allahmu itu Raja!", yaitu: kerajaan Allah telah datang ke bumi (bandingkan Markus 1:14–15.[8]

Ayat 13

Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. (TB)[9]

Ayat 14

Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi-- (TB)[10]
  • "Begitu buruk rupanya": melukiskan penganiayaan Yesus oleh orang Yahudi dan tentara Roma pada saat penghakiman dan penyaliban-Nya (bandingkan Mazmur 22:7–9; Matius 26:67).[8]

Tradisi Kristen

Nubuat Penggenapan
Dia akan ditinggikan (52:13) Filipi 2:9
Mukanya rusak disiksa, bukan seperti manusia lagi (52:14) Yohanes 19:1–5

Referensi

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  3. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  4. ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014. 
  5. ^ a b c d e f Dead sea scrolls - Isaiah
  6. ^ a b Coogan, Michael D.Return from Exile: A Brief Introduction to the Old Testament the Hebrew Bible in its Context. New York: Oxford University Press, 2009.
  7. ^ Yesaya 52:7 - Sabda.org
  8. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama fulllife
  9. ^ Yesaya 52:13 - Sabda.org
  10. ^ Yesaya 52:14 - Sabda.org

Lihat pula

Pranala luar