Yesaya 25

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yesaya 25
Gulungan Besar Kitab Yesaya, yang memuat lengkap seluruh Kitab Yesaya, dibuat pada abad ke-2 SM, diketemukan di gua 1, Qumran, pada tahun 1947.
KitabKitab Yesaya
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
23

Yesaya 25 (disingkat Yes 25) adalah bagian dari Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Memuat Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos terutama berkenaan tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3]

Teks[sunting | sunting sumber]

Naskah sumber utama[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 6[sunting | sunting sumber]

TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.[6]

Yesaya bernubuat tentang kerajaan dan keselamatan yang akan datang setelah Kristus datang kembali ke bumi (ayat Yesaya 25:6–12; bandingkan pasal Wahyu 19:1–21:27). "Gunung Sion" mengacu kepada Yerusalem (bandingkan Yesaya 2:1–4; 24:23; Wahyu 21:1–2); "segala bangsa-bangsa" menunjukkan keberhasilan pemberitaan Injil ke seluruh dunia.

Pesta mewah yang akan dinikmati dalam Kerajaan Allah ialah berkat-berkat indah yang akan dialami orang percaya di hadapan-Nya. Suatu perjamuan dengan "anggur yang tua" (bahasa Ibrani syemarim) secara harafiah artinya "perjamuan keawetan", mungkin mengacu kepada sari buah anggur yang telah diawetkan untuk jangka waktu yang lama. Perhatikan Yeremia 48:11–12, di mana Allah membandingkan Moab dengan sari anggur yang dibiarkan di atas endapannya sehingga "rasanya tetap padanya, dan baunya tidak berubah"—yang artinya berkat-berkat Allah, yang telah tersimpan selama berabad-abad untuk umat-Nya yang setia, tidak akan berubah maksudnya dari semula.[7]

  • "Bagi segala bangsa-bangsa": Keselamatan adalah untuk semua orang di segala tempat, bukan untuk hanya orang Yahudi saja. Inilah kebenaran yang sering ditegaskan dalam Kitab Yesaya dan menjadi suatu keunikan nubuatnya. Hal ini menjadi kemuliaan utama kabar baik Injil bagi setiap manusia. Lihat Yesaya 57:7; Daniel 5:19; Daniel 7:14; bandingkan Lukas 2:10: "Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa".[8]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  3. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  4. ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014. 
  5. ^ a b c d Dead sea scrolls - Isaiah
  6. ^ Yesaya 25:6
  7. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ Barnes, Albert. Notes on the Old Testament. London, Blackie & Son, 1884. Reprint, Grand Rapids: Baker Books, 1998.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]