Anggraini: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan Risma Anggraeni W (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot Tag: Pengembalian |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
Ketika terjadi permusuhan antara Prabu Ekalawya dengan [[Arjuna]] akibat dari perbuatan Arjuna yang mengganggu dirinya, Prabu Ekalawya mati dibunuh Resi [[Drona]] dengan cara memotong ibu jari tangan kanannya yang memakai cincin sakti Mustika Ampal. |
Ketika terjadi permusuhan antara Prabu Ekalawya dengan [[Arjuna]] akibat dari perbuatan Arjuna yang mengganggu dirinya, Prabu Ekalawya mati dibunuh Resi [[Drona]] dengan cara memotong ibu jari tangan kanannya yang memakai cincin sakti Mustika Ampal. |
||
Dewi Anggraini menunjukan kesetiaannya sebagai istri sejati. Ia melakukan ''bela pati'', [[bunuh diri]] untuk kehormatan suami dan dirinya sendiri. Dewi Anggraini mati sebagai lambang kesetiaan seorang istri terhadap suaminya. Walaupun menghadapi godaan yang berwujud keindahan dan kelebihan orang lain, |
Dewi Anggraini menunjukan kesetiaannya sebagai istri sejati. Ia melakukan ''bela pati'', [[bunuh diri]] untuk kehormatan suami dan dirinya sendiri. Dewi Anggraini mati sebagai lambang kesetiaan seorang istri terhadap suaminya. Walaupun menghadapi godaan yang berwujud keindahan dan kelebihan orang lain, tetapi Dewi Anggraini tetap teguh cinta kesetianya kepada suaminya. Sebagai wujud cintanya [[Arjuna]] kepada Dewi Angraini, maka Raden Arjuna kemudian memakai nama Palgunadi sebagai nama lainnya atau disebut ''dasanama''. |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 6 Juni 2019 00.26
Dalam Mahabharata, Anggraini adalah nama istri Prabu Ekalawya alias Palgunadi, Raja Paranggelung. Ia berwajah cantik karena merupakan seorang puteri apsari (bidadari) Warsiki. Dewi Anggraini mempunyai sifat setia, murah hati, baik budi, sabar dan jatmika (selalu dengan sopan santun), menarik hati dan sangat berbakti terhadap suami.
Ketika terjadi permusuhan antara Prabu Ekalawya dengan Arjuna akibat dari perbuatan Arjuna yang mengganggu dirinya, Prabu Ekalawya mati dibunuh Resi Drona dengan cara memotong ibu jari tangan kanannya yang memakai cincin sakti Mustika Ampal.
Dewi Anggraini menunjukan kesetiaannya sebagai istri sejati. Ia melakukan bela pati, bunuh diri untuk kehormatan suami dan dirinya sendiri. Dewi Anggraini mati sebagai lambang kesetiaan seorang istri terhadap suaminya. Walaupun menghadapi godaan yang berwujud keindahan dan kelebihan orang lain, tetapi Dewi Anggraini tetap teguh cinta kesetianya kepada suaminya. Sebagai wujud cintanya Arjuna kepada Dewi Angraini, maka Raden Arjuna kemudian memakai nama Palgunadi sebagai nama lainnya atau disebut dasanama.