Lompat ke isi

Melilla: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
WikiDreamer Bot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: pt:Melilla
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: br:Melilla
Baris 51: Baris 51:
[[be-x-old:Мэлілья]]
[[be-x-old:Мэлілья]]
[[bg:Мелиля]]
[[bg:Мелиля]]
[[br:Melilla]]
[[bs:Melilla]]
[[bs:Melilla]]
[[ca:Melilla]]
[[ca:Melilla]]

Revisi per 29 September 2008 19.30

Ciudad Autónoma de Melilla
Wilayah
 – Total
 
 20 km²
Penduduk
 – Total (2003)
 – Kepadatan

 69.184
 3.459,2/km²
Status Otonomi 14 Maret 1995
Perwakilan
di Parlemen

 – Kursi Kongres
 – Kursi Senat
 1
 2
Presiden Juan Jose Imbroda Ortiz (PP)

Melilla (bahasa Arab: مليلة) (bahasa Tamazight: Tamlit) adalah sebuah kota otonomi Spanyol yang terletak di pesisir Maroko bagian timur, Afrika Utara. Bernaung di bawah provinsi Malaga sebelum diberikan Status Otonomi, Melilla dahulunya merupakan pelabuhan bebas sebelum Spanyol bergabung dengan Uni Eropa; industri utamanya ialah perikanan. Sumber penghasilan lainnya berupa perdagangan lintas-batas (legal maupun gelap) dan bantuan dari Spanyol dan Eropa. Pada 1994, populasinya berjumlah 63.670 jiwa yang memeluk agama Kristen, Islam, Yahudi dan minoritas Hindu.

Sejak kemerdekaannya dari Perancis dan Spanyol, Maroko mengklaim Melilla, Ceuta, Kepulauan Canary dan beberapa pulau kecil milik Spanyol di dekat daratan Afrika (Plaza de soberania) sebagai wilayahnya. Klaim itu berdasar dari perbandingan serupa mengenai tuntutan Spanyol atas wilayah Gibraltar. Namun, pemerintah Spanyol menolak perbandingan tersebut (penduduk wilayah yang diklaim turut menolak) dengan alasan Ceuta dan Melilla adalah bagian dari negara Spanyol yang utuh, sedangkan Gibraltar, sebuah wilayah luar negeri Britania, tidak akan pernah menjadi bagian Britania Raya.

Banyak pengungsi asal Afrika yang mencoba masuk ke wilayah Melilla, bagian dari Uni Eropa. Pagar perbatasan Melilla, berupa dua pagar setinggi 3 m dilengkapi dengan menara pengintai, melindungi perbatasan tersebut. Tetapi beberapa pengungsi seringkali berhasil melewatinya secara ilegal sehingga dapat menghindar dari langkah polisi Spanyol yang akan mendeportasi mereka.

Sejarah

Melilla pertama kali dikuasai oleh Kerajaan Fenisia sebelum menjadi bagian dari Punic di bawah nama Rusadir. Kemudian ia menjadi bagian dari provinsi Mauretania Tingitana milik Romawi. Kerajaan Vandal, Byzantine dan Visigothic turut menguasai Melilla selanjutnya. Melilla berada di garis perbatasan Kerajaan Tlemcen dan Fes ketika adipati Medina Sidonia menaklukannya tahun pada 1497, beberapa tahun setelah Spanyol menguasai kerajaan Al-Andalus milik suku Moor yang terakhir.

Lihat pula

Pranala luar