Lompat ke isi

Karen Agustiawan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
fix
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24: Baris 24:
== Karier ==<!--Dia semula dimaksudkan menjadi [[professor]], tetapi atas desakan ayahnya ia memutuskan untuk mengejar kariernya di bidang bisnis.<ref name=post/> After graduating, she took a job at [[Mobil]], working as a quality controller for seismic drilling projects. She later worked as a project leader in the company's Exploration Computing Department. In 1998, she left Mobil for Landmark Concurrent Solusi, the Indonesian branch of [[Landmark Graphics Corporation]]. As a result of Landmark's merger with [[Halliburton]], Agustiawan was promoted to project manager of oil and gas accounts in 2002. In 2006, she became the first woman head of Pertamina's [[Upstream (petroleum industry)|upstream]] division. In February 2009 she was appointed CEO and president of the company, making her the first female to hold the position.<ref name=post/><ref>{{cite news|title=The ones who made a difference|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/12/27/the-ones-who-made-a-difference.html|accessdate=March 6, 2012|newspaper=Jakarta Post|date=December 27, 2009}}</ref> During her tenure as CEO she has overseen the development of alternative energy sources like [[coal bed methane extraction]] and established a [[liquefied natural gas]] distribution system with [[Perusahaan Listrik Negara]].<ref name=forbes>{{cite news|title=Asia's 50 Power Businesswomen: Karen Agustiawan|url=http://www.forbes.com/lists/2012/13/power-women-asia-12_Karen-Agustiawan_N2AR.html|accessdate=March 6, 2012|newspaper=Forbes|date=March 2012}}</ref> -->
== Karier ==<!--Dia semula dimaksudkan menjadi [[professor]], tetapi atas desakan ayahnya ia memutuskan untuk mengejar kariernya di bidang bisnis.<ref name=post/> After graduating, she took a job at [[Mobil]], working as a quality controller for seismic drilling projects. She later worked as a project leader in the company's Exploration Computing Department. In 1998, she left Mobil for Landmark Concurrent Solusi, the Indonesian branch of [[Landmark Graphics Corporation]]. As a result of Landmark's merger with [[Halliburton]], Agustiawan was promoted to project manager of oil and gas accounts in 2002. In 2006, she became the first woman head of Pertamina's [[Upstream (petroleum industry)|upstream]] division. In February 2009 she was appointed CEO and president of the company, making her the first female to hold the position.<ref name=post/><ref>{{cite news|title=The ones who made a difference|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/12/27/the-ones-who-made-a-difference.html|accessdate=March 6, 2012|newspaper=Jakarta Post|date=December 27, 2009}}</ref> During her tenure as CEO she has overseen the development of alternative energy sources like [[coal bed methane extraction]] and established a [[liquefied natural gas]] distribution system with [[Perusahaan Listrik Negara]].<ref name=forbes>{{cite news|title=Asia's 50 Power Businesswomen: Karen Agustiawan|url=http://www.forbes.com/lists/2012/13/power-women-asia-12_Karen-Agustiawan_N2AR.html|accessdate=March 6, 2012|newspaper=Forbes|date=March 2012}}</ref> -->


Lulus dari Fakultas Teknologi Industri (jurusan [[Teknik Fisika]]), [[Institut Teknologi Bandung]] tahun [[1983]], Karen memulai kariernya sebagai profesional di Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai ''business development manager'' ([[1998]]-[[2002]]), dan Halliburton Indonesia sebagai ''commercial manager for consulting and project management'' ([[2002]]-[[2006]]). Berkarier di PT [[Pertamina]] (Persero) sebagai staf ahli direktur utama PT Pertamina (Persero) untuk bisnis hulu ([[2006]]-[[2008]]), kemudian dipercaya menjabat sebagai direktur hulu sejak [[5]] [[Maret]] [[2008]] hingga ia di tunjuk oleh pemegang saham untuk memimpin Pertamina sebagai Direktur Utama PT [[Pertamina]] (Persero) pada [[5]] [[Februari]] [[2009]]. Dalam era kepemimpinannya visi Pertamina saat ini menjadi perusahaan energi kelas dunia dan champion Asia pada 2025 dengan aspirasi ''energizing Asia''.
Lulus dari Fakultas Teknologi Industri (jurusan [[Teknik Fisika]]), [[Institut Teknologi Bandung]] tahun [[1983]], Karen memulai kariernya sebagai profesional di Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai ''business development manager'' ([[1998]]-[[2002]]), dan [[Halliburton]] Indonesia sebagai ''commercial manager for consulting and project management'' ([[2002]]-[[2006]]). Berkarier di PT [[Pertamina]] (Persero) sebagai staf ahli direktur utama PT Pertamina (Persero) untuk bisnis hulu ([[2006]]-[[2008]]), kemudian dipercaya menjabat sebagai direktur hulu sejak [[5]] [[Maret]] [[2008]] hingga ia di tunjuk oleh pemegang saham untuk memimpin Pertamina sebagai Direktur Utama PT [[Pertamina]] (Persero) pada [[5]] [[Februari]] [[2009]]. Dalam era kepemimpinannya visi Pertamina saat ini menjadi perusahaan energi kelas dunia dan champion Asia pada 2025 dengan aspirasi ''energizing Asia''.


Karen Agustiawan resmi berhenti dari jabatannya sebagai CEO PT [[Pertamina]] tertanggal [[1 Oktober]] [[2014]] dan menjadi dosen guru besar di [[Harvard University]], [[Boston]], AS.
Karen Agustiawan resmi berhenti dari jabatannya sebagai CEO PT [[Pertamina]] tertanggal [[1 Oktober]] [[2014]] dan menjadi dosen guru besar di [[Harvard University]], [[Boston]], AS.
Baris 46: Baris 46:


{{Indo-bio-stub}}
{{Indo-bio-stub}}
[[Kategori:Direktur Utama BUMN]]

[[Kategori:Direktur Utama Pertamina]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Direktur Utama Pertamina]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 3 Bandung]]
[[Kategori:Direktur Utama BUMN]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]

Revisi per 19 Oktober 2021 16.46

Karen Agustiawan
LahirGalaila Karen Kardinah
19 Oktober 1958 (umur 65)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanMantan Direktur Utama Pertamina
Dikenal atasForbes Magazine : Asia's 50 Power Businesswomen (2011)
Suami/istriHerman Agustiawan
Orang tuaR. Asiah dan Dr. Sumiyatno

Karen Agustiawan (lahir 19 Oktober 1958) adalah Direktur Utama Pertamina periode 2009-2014. Pada tahun 2011, Forbes memasukkan dia sebagai yang pertama di dalam daftar Asia's 50 Power Businesswomen. Setelah mengundurkan diri dari PT Pertamina, Karen menjadi guru besar di Harvard University, Boston, Amerika Serikat.

Kehidupan pribadi

Agustiawan lahir di Bandung, Jawa Barat pada 1958. Dia adalah anak perempuan dari R. Asiah dan Dr. Sumiyatno, utusan pertama Indonesia di World Health Organization dan presiden terdahulu dari Biofarma, perusahaan farmasi.[1] Pada tahun 1983, ia lulus dari Institut Teknologi Bandung pada jurusan Teknik fisika. Ia menikah dengan Herman Agustiawan, seorang mantan pegawai di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang sekarang bekerja di Dewan Energi Nasional. Ia mempunyai 3 orang anak.

Karier

Lulus dari Fakultas Teknologi Industri (jurusan Teknik Fisika), Institut Teknologi Bandung tahun 1983, Karen memulai kariernya sebagai profesional di Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai business development manager (1998-2002), dan Halliburton Indonesia sebagai commercial manager for consulting and project management (2002-2006). Berkarier di PT Pertamina (Persero) sebagai staf ahli direktur utama PT Pertamina (Persero) untuk bisnis hulu (2006-2008), kemudian dipercaya menjabat sebagai direktur hulu sejak 5 Maret 2008 hingga ia di tunjuk oleh pemegang saham untuk memimpin Pertamina sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada 5 Februari 2009. Dalam era kepemimpinannya visi Pertamina saat ini menjadi perusahaan energi kelas dunia dan champion Asia pada 2025 dengan aspirasi energizing Asia.

Karen Agustiawan resmi berhenti dari jabatannya sebagai CEO PT Pertamina tertanggal 1 Oktober 2014 dan menjadi dosen guru besar di Harvard University, Boston, AS.

Referensi

  1. ^ "Karen Agustiawan: Challenges male domination of oil and gas industry". Jakarta Post. February 8, 2009. Diakses tanggal March 6, 2012. 
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Ari Hernanto Soemarno
Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
2009–2014
Diteruskan oleh:
Dwi Soetjipto