Bachtiar Chamsyah: Perbedaan antara revisi
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2 |
RushingBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
|successor = [[Salim Segaf Al-Jufri]] |
|successor = [[Salim Segaf Al-Jufri]] |
||
|birth_date = {{birth date and age|1945|12|31}} |
|birth_date = {{birth date and age|1945|12|31}} |
||
|birth_place = |
|birth_place = [[Kota Sigli, Pidie]], [[Aceh]], [[Indonesia]] |
||
|death_date = |
|death_date = |
||
|death_place = |
|death_place = |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
|spouse = Roshidah Hanum (almh.)<br>Indah Hayati |
|spouse = Roshidah Hanum (almh.)<br>Indah Hayati |
||
|children = Roshi Ika Putri<br> [[Muhammad Iqbal (politisi)|M. Iqbal]]<br> dan Rini Irawati |
|children = Roshi Ika Putri<br> [[Muhammad Iqbal (politisi)|M. Iqbal]]<br> dan Rini Irawati |
||
|residence = |
|residence = [[Indonesia]] |
||
|cabinet = [[Kabinet Gotong Royong]]<br/>[[Kabinet Indonesia Bersatu]] |
|cabinet = [[Kabinet Gotong Royong]]<br/>[[Kabinet Indonesia Bersatu]] |
||
|religion = [[Islam]] |
|religion = [[Islam]] |
Revisi per 14 Juni 2022 17.49
Bachtiar Chamsyah S.E. | |
---|---|
Menteri Sosial Indonesia ke-25 | |
Masa jabatan 10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2009 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Wakil Presiden | Hamzah Haz Jusuf Kalla |
Informasi pribadi | |
Lahir | 31 Desember 1945 Kota Sigli, Pidie, Aceh, Indonesia |
Partai politik | PPP |
Suami/istri | Roshidah Hanum (almh.) Indah Hayati |
Anak | Roshi Ika Putri M. Iqbal dan Rini Irawati |
Tempat tinggal | Indonesia |
Almamater | Universitas Medan Area |
Pekerjaan | Politisi |
Kabinet | Kabinet Gotong Royong Kabinet Indonesia Bersatu |
Sunting kotak info • L • B |
H. Bachtiar Chamsyah, S.E. (lahir 31 Desember 1945) adalah seorang politisi Indonesia dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia periode 2001-20 Oktober 2009 dan sebelumnya sebagai Anggota DPR-RI dari PPP.[1]
Riwayat
Kehidupan pribadi
Bachtiar Chamsyah lahir pada 31 Desember 1945 di Sigli, Pidie, Aceh, putra dari pasangan berdarah Minangkabau asal Bayua, Maninjau, Agam, Sumatra Barat yang merantau ke Aceh.
Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Roshidah Hanum.[2] Pernikahan mereka telah dikaruniai tiga orang anak, yaitu Roshi Ika Putri, M. Iqbal, dan Rini Irawati.[3]
Istrinya, Roshidah Hanum meninggal dunia karena penyakit kanker pada tahun 2009. Setelah menduda selama sekitar tiga tahun, ia kemudian menikah lagi pada 10 Juni 2012 dengan Indah Hayati, mantan sekretarisnya sewaktu menjadi Anggota DPR-RI dan Menteri Sosial.[2]
Pendidikan dan karier
Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi, Universitas Medan Area pada tahun 1997. Sewaktu jadi pelajar ia pernah aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII). Kegiatannya dalam berorganisasi kemudian mengantarkan dirinya sempat menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Persatuan Pembangunan.[1]
Korupsi
Setelah tidak duduk di kabinet, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan mesin jahit dan impor sapi di Departemen Sosial (kini Kementerian Sosial). Penetapan statusnya sebagai tersangka dikeluarkan KPK sejak pertengahan Januari 2010. Dari hasil penyidikan, dia disangka dengan pasal berlapis, yakni pasal 2 (1), pasal 3, dan pasal 11 Undang-undang No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Kasus tersebut berawal dari proyek pengadaan sekitar 6.000 unit mesin jahit semasa dia menjadi menteri pada 2004. Itu terkait program pengentasan kemiskinan senilai Rp 51 miliar. Dalam pengadaan mesin jahit, Departemen Sosial bekerja sama dengan PT Ladang Sutera Indonesia (Lasindo). Dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan terungkap, penerima bantuan tidak tepat sasaran. Penerima bantuan antara lain, pemilik usaha konveksi di Jawa Timur dan Sumatra Utara.
Setelah proyek mesin jahit, Depsos kembali membuka proyek pengadaan impor sapi pada 2006. Tim penyidik menemukan indikasi kerugian negara Rp 3,6 miliar dari nilai proyek senilai total Rp 19 miliar. Menurut juru bicara KPK Johan Budi SP, proyek pengadaan mesin jahit dan impor sapi melibatkan sejumlah rekanan melalui penunjukan langsung. Dengan demikian, Bachtiar diduga terlibat kasus korupsi pengadaan sapi impor asal Australia dan Mesin Jahit dalam proyek pengentasan Fakir Miskin Departemen Sosial periode 2004-2006 dengan kerugian keuangan negara mencapai RP 28,1 M. Namun Bachtiar membantah hal tersebut.
Pada 22 Maret 2011 majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memutuskan bahwa Bachtiar Chamsyah bersalah dan menjatuhkan hukuman satu tahun delapan bulan penjara dengan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan penjara.[4]
Referensi
- ^ a b Chamsyah, Bachtiar (2008). Pak Natsir yang Saya Kenal, dalam 100 Tahun M. Natsir. Republika, Jakarta. Halaman 9.
- ^ a b "Mantan Mensos Bachtiar Chamsyah Menikah Lagi" Detik.com, 11-6-2012. Diakses 17-5-2014.
- ^ "Ungkapan Putri Bachtiar Chamsyah: Ayah Sudah Lama Jadi Miliader Kalau Korupsi" Diarsipkan 2014-05-17 di Wayback Machine. Infokorupsi.com, 9-2-2010. Diakses 17-5-2014.
- ^ Bachtiar Chamsyah Divonis 1,8 Tahun, diakses 30 Januari 2018
Lihat pula
Daftar menteri Indonesia yang dipenjara karena kasus korupsi
Catatan kaki
- "Profil Bachtiar Chamsyah" Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Tokohindonesia.com. Diakses 17-5-2014.
- Bachtiar Tersangka Korupsi, Koran Pagi Indopos pada 2 Februari 2010
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Diadakan kembali Terakhir dijabat oleh Justika Sjarifuddin Baharsjah
|
Menteri Sosial Indonesia 2001–2009 |
Diteruskan oleh: Salim Assegaf Al Jufri |
- Orang hidup berusia 79
- Kelahiran 1945
- Tokoh Minangkabau
- Tokoh Aceh
- Tokoh dari Pidie
- Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
- Politikus Indonesia
- Menteri Indonesia
- Menteri Sosial Indonesia
- Politikus Partai Persatuan Pembangunan
- Menteri Kabinet Gotong Royong
- Menteri Kabinet Indonesia Bersatu
- Anggota DPR RI 1999–2004
- Koruptor Indonesia