Sunan Muria: Perbedaan antara revisi
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
k clean up, removed stub tag |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
'''Sunan Muria''', lahir dengan nama '''Raden 'Umar Said''', adalah tokoh [[Walisanga]], putra dari Raden Said ([[Sunan Kalijaga]]) dengan Dewi Saroh, putri [[Syekh]][[Maulana Ishaq]], Dewi Saroh juga keturunan trah [[Sultan Malikussaleh]] [[Kesultanan Samudera Pasai]] dari jalur ibu [[Sultanah]] [[Pasai]].<ref>{{Cite web|last=Nahdliyin|first=Suara|date=2019-01-07|title=Menelusuri Jati Diri dan Jejak Dakwah Sunan Muria|url=http://suaranahdliyin.com/menelusuri-jati-diri-dan-jejak-dakwah-sunan-muria-8507|website=Suara Nahdliyin|language=en-US|access-date=2022-04-29}}</ref><ref>{{Citation|title=Wisata Religi Pulau Mandalika. Ziarah ke makam Sunan Ngudung dan Adipati Patak Warak.|url=https://www.youtube.com/watch?v=ispwM7C5A5U|accessdate=2022-04-29|language=id-ID}}</ref> |
'''Sunan Muria''', lahir dengan nama '''Raden 'Umar Said''', adalah tokoh [[Walisanga]], putra dari Raden Said ([[Sunan Kalijaga]]) dengan Dewi Saroh, putri [[Syekh]][[Maulana Ishaq]], Dewi Saroh juga keturunan trah [[Sultan Malikussaleh]] [[Kesultanan Samudera Pasai]] dari jalur ibu [[Sultanah]] [[Pasai]].<ref>{{Cite web|last=Nahdliyin|first=Suara|date=2019-01-07|title=Menelusuri Jati Diri dan Jejak Dakwah Sunan Muria|url=http://suaranahdliyin.com/menelusuri-jati-diri-dan-jejak-dakwah-sunan-muria-8507|website=Suara Nahdliyin|language=en-US|access-date=2022-04-29}}</ref><ref>{{Citation|title=Wisata Religi Pulau Mandalika. Ziarah ke makam Sunan Ngudung dan Adipati Patak Warak.|url=https://www.youtube.com/watch?v=ispwM7C5A5U|accessdate=2022-04-29|language=id-ID}}</ref> |
||
Nama Sunan Muria sendiri diperkirakan berasal dari nama gunung ([[Gunung Muria]]), yang terletak di sebelah utara kota [[Kudus]], [[Jawa Tengah]], tempat Sunan Muria dimakamkan. Sunan Muria wafat pada tahun 1560 M. |
Nama Sunan Muria sendiri diperkirakan berasal dari nama gunung ([[Gunung Muria]]), yang terletak di sebelah utara kota [[Kudus]], [[Jawa Tengah]], tempat Sunan Muria dimakamkan. Sunan Muria wafat pada tahun 1560 M. |
||
Sunan Muria menikah dengan Dewi Sujinah putri [[Sunan Ngudung]], adik dari [[Sunan Kudus]] dan Sunan Muria menikah dengan dewi Roroyono Putri Ki Ageng Ngerang dan [[Nyai Ageng Ngerang]].<ref>{{Citation|title=Silsilah Sunan Kudus {{!}} Habib Luthfi bin Yahya|url=https://www.youtube.com/watch?v=hGxr4oUUy2c|accessdate=2022-04-29|language=id-ID}}</ref> Sunan Muria menikah dengan dewi sujinah dikaruniai seorang anak bernama Raden Saridin,[[Syech Jangkung]]/Waliyullah Sunan Landoh. |
Sunan Muria menikah dengan Dewi Sujinah putri [[Sunan Ngudung]], adik dari [[Sunan Kudus]] dan Sunan Muria menikah dengan dewi Roroyono Putri Ki Ageng Ngerang dan [[Nyai Ageng Ngerang]].<ref>{{Citation|title=Silsilah Sunan Kudus {{!}} Habib Luthfi bin Yahya|url=https://www.youtube.com/watch?v=hGxr4oUUy2c|accessdate=2022-04-29|language=id-ID}}</ref> Sunan Muria menikah dengan dewi sujinah dikaruniai seorang anak bernama Raden Saridin,[[Syech Jangkung]]/Waliyullah Sunan Landoh. |
||
Baris 42: | Baris 42: | ||
# [https://mustafit.blogspot.com/2018/07/ziarah-makam-sunan-muria-raden-umar-said.html Ziarah Sunan Muria] |
# [https://mustafit.blogspot.com/2018/07/ziarah-makam-sunan-muria-raden-umar-said.html Ziarah Sunan Muria] |
||
{{Walisongo}} |
{{Walisongo}} |
||
[[Kategori:Tokoh penyebar Islam di Indonesia]] |
[[Kategori:Tokoh penyebar Islam di Indonesia]] |
||
[[Kategori:Wali Sanga]] |
[[Kategori:Wali Sanga]] |
||
[[Kategori:Sunan|Muria]] |
[[Kategori:Sunan|Muria]] |
||
{{Indo-bio-stub}} |
Revisi per 29 Desember 2022 09.19
Sunan Muria | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | Raden 'Umar Said |
Agama | Islam |
Pasangan |
|
Orang tua |
|
Denominasi | Sunni |
Dikenal sebagai | Wali Sanga |
Sunan Muria, lahir dengan nama Raden 'Umar Said, adalah tokoh Walisanga, putra dari Raden Said (Sunan Kalijaga) dengan Dewi Saroh, putri SyekhMaulana Ishaq, Dewi Saroh juga keturunan trah Sultan Malikussaleh Kesultanan Samudera Pasai dari jalur ibu Sultanah Pasai.[1][2]
Nama Sunan Muria sendiri diperkirakan berasal dari nama gunung (Gunung Muria), yang terletak di sebelah utara kota Kudus, Jawa Tengah, tempat Sunan Muria dimakamkan. Sunan Muria wafat pada tahun 1560 M.
Sunan Muria menikah dengan Dewi Sujinah putri Sunan Ngudung, adik dari Sunan Kudus dan Sunan Muria menikah dengan dewi Roroyono Putri Ki Ageng Ngerang dan Nyai Ageng Ngerang.[3] Sunan Muria menikah dengan dewi sujinah dikaruniai seorang anak bernama Raden Saridin,Syech Jangkung/Waliyullah Sunan Landoh.
Sedangkan, pernikahan Sunan Muria dengan dewi Roroyono Putri Ki Ageng Ngerang dan Nyai Ageng Ngerang dikaruniai tiga orang anak sunan nyamplungan, raden ayu nasiki,pangeran santri, Salah satu putra Sunan Muria yang terkenal ialah (Panembahan Pangulu) Pangeran Jogodipo , yang makamnya berada satu kompleks di Colo.
Sumber versi catatan sejarah menyebutkan asal usul Sunan Muria sebagai anak kandung dari sunan ngudung/sunan mandalika sangat tidak sesuai karena bukti kebenaran otentik dewi sujinah istri sunan muria adalah putri dari Sunan Ngudung "Raden Usman Haji" bin As-Sayyid Ali Murtadho Sunan Gisik kakak sunan ampel
Silsilah
Silsilah Raden Umar Said atau Sunan Muria menurut Naskah Pustoko Darah Agung Rangkainya sebagai berikut (1) Abdul Muthalib (Adipati Mekah) (2) Sayyid Abbas bin Abdul-Muththalib (3) Abdullah bin Abbas berputra Sayyid Abdul Azhar/ Abdullah Al Akbar / Syekh Abdul 'Wahid' Qurnayn Al baghdadi (4) Syaikh Wais / Waqid Arumni (5) Syaikh Mudzakir Arumni (6) Syaikh Abdullah (7) Syaikh Kharmia / kharmis (Kurames) (8) Syaikh Mubarak (9) Syaikh Abdullah (10) Syaikh Ma'ruf / Madhra'uf (11) Syaikh Arifin (12) Syaikh Hasanuddin(13) Syaikh Jamal (14) Syaikh Ahmad (15) Syaikh Abdullah (16) Syaikh Abbas (17) Syaikh Abdullah (18) Syaikh Kurames / Khoromis (Ulama di Mekah) (19) Abdur Rahman / Kyai Lanang Baya / Arya Wiraraja (Ario Teja, Bupati Tuban) (20) Ario Teja I (Bupati Tuban) (21) Ario Teja Laku (Bupati Tuban) (22) Ario Teja II (Bupati Tuban) (23) Raden Sahur Tumenggung Wilatikta (Bupati Tuban) (24) Raden Mas Said (Sunan Kalijaga) (25) Raden Umar Said (Sunan Muria)
Silsilah Raden Umar Said atau Sunan Muria dari jalur ibu Dewi Saroh Rangkainya sebagai berikut (1)Nabi Muhammad Rasulullah SAW (2) Sayyidah Fatimah az-Zahra (RHA)(3) Al Imam Al Husain bin Ali As Syahid (RA) (4) Al Imam (Ali bin Husain) Ali Zainal Abidin (5) Al Imam Muhammad al-Baqir(6) Al Imam Ja'far ash-Shadiq (7) Al Imam Ali al-Uraidhi (8) Al Imam Muhammad an-Naqib (9) Al Imam Isa ar-Rumi (10) Al Imam Ahmad al-Muhajir (11) As Sayyid Ubaidillah bin Ahmad (12) As sayyid Alawi bin Ubaidillah Alawi Awwal (13) As Sayyid Muhammad Shahibus Shaumah (14) As Sayyid Alawi Ats Tsani (15) As Sayyid Ali Khali' Qasam (16) As Sayyid Muhammad Shahib Mirbath (17) As Sayyid Alawi Ammil Faqih (18) As Sayyid Abdul Malik bin Alwi Azmatkhan (19) As Sayyid Amir Khan Abdullah (20) As Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin (21) As Sayyid Husain Jamaluddin Akbar al-Husaini (22) Syekh Maulana Ishaq (23) Sayyidah Dewi Saroh(24) Raden Umar Said (Sunan Muria)
Referensi
- ^ Nahdliyin, Suara (2019-01-07). "Menelusuri Jati Diri dan Jejak Dakwah Sunan Muria". Suara Nahdliyin (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-29.
- ^ Wisata Religi Pulau Mandalika. Ziarah ke makam Sunan Ngudung dan Adipati Patak Warak., diakses tanggal 2022-04-29
- ^ Silsilah Sunan Kudus | Habib Luthfi bin Yahya, diakses tanggal 2022-04-29
Daftar pustaka
- Agus Sunyoto, Atlas Walisongo, Depok: Pustaka Iman, 2016, Halaman 305.
- Ziarah Sunan Muria