Daftar Perdana Menteri Malaysia: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
== Daftar == |
== Daftar == |
||
{{Tentang||Perdana Menteri|Perdana Menteri Malaysia}} |
|||
{{Infobox Jabatan Politik |
|||
| post = Perdana Menteri |
|||
| body = Malaysia |
|||
| nativename = {{Infobox |subbox=yes |bodystyle=font-size:90%;font-weight:normal; |
|||
| rowclass1 = mergedrow | label1 = [[Abjad Jawi | Jawi]]: | data1 = {{lang|ms|{{Script|Arab|ڤردان منتري مليسيا}}}} |
|||
| rowclass2 = mergedrow | label2 = [[Bahasa Mandarin | Mandarin]]: | data2 = {{lang|zh|马来西亚首相}} |
|||
| rowclass3 = mergedrow | label3 = [[Bahasa Tamil | Tamil]]: | data3 = {{lang|ta|மலேசியப் பிரதமர்}} |
|||
}} |
|||
| insignia = Coat of arms of Malaysia.svg |
|||
| insigniasize = 150px |
|||
| insigniacaption = [[Lambang Malaysia|Lambang negara]] |
|||
| flag = <!-- Office-of-Prime-Minister-Of-Malaysia.png --> |
|||
| flagsize = |
|||
| flagcaption = |
|||
| image = Anwar Ibrahim, official portrait 2022.jpg |
|||
| imagesize = 188px |
|||
| incumbent = [[Anwar Ibrahim]] |
|||
| incumbentsince = 24 November 2022 |
|||
| department = [[Pemerintah Malaysia]]<br />[[Sekretariat Perdana Menteri Malaysia|Sekretariat Perdana Menteri]] |
|||
| style = [[Gelar kehormatan melayu|Yang Amat Berhormat]]<br /><small>(Yang Terhormat)</small> |
|||
| status = [[Kepala Pemerintahan]] |
|||
| member_of = {{unbulleted list|[[Kabinet Malaysia|Kabinet]]|Dewan Keuangan Nasional|[[Dewan Keamanan Nasional Malaysia|Dewan Keamanan Nasional]]|[[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]]}} |
|||
| reports_to = [[Parlemen Malaysia|Parlemen]] |
|||
| residence = [[Seri Perdana]], [[Putrajaya]] |
|||
| seat = [[Perdana Putra]], [[Putrajaya]] |
|||
| nominator = |
|||
| appointer = [[Yang di-Pertuan Agong]] |
|||
| termlength = 5 tahun atau kurang, dapat dilanjutkan untuk periode berikutnya |
|||
| constituting_instrument = [[Konstitusi Malaysia]] |
|||
| formation = {{start date and years ago|df=yes|1957|08|31}} |
|||
| inaugural = [[Tunku Abdul Rahman]] |
|||
| salary = 22,826.65 [[Ringgit]] per bulan<ref>{{cite web|url=http://cpps.org.my/images/articles/Fact%20Sheet%20Remuneration%20of%20Elected%20Officials%20in%20Malaysia.pdf|title=CPPS Policy Factsheet: Remuneration of Elected Officials in Malaysia|publisher=Centre for Public Policy Studies|accessdate=11 Mei 2016|format=PDF|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160511013733/http://cpps.org.my/images/articles/Fact%20Sheet%20Remuneration%20of%20Elected%20Officials%20in%20Malaysia.pdf|archivedate=11 May 2016|url-status=dead}}</ref> |
|||
| website = {{Official website|http://www.pmo.gov.my/}} |
|||
}} |
|||
'''Perdana Menteri Malaysia''' ([[Tulisan Jawi|Jawi]]: ڤردان منتري مليسيا) adalah [[kepala pemerintahan]] di [[Malaysia]]. Secara struktural, Perdana Menteri memimpin [[Eksekutif (pemerintahan)|eksekutif]] dan [[Kabinet Malaysia|kabinet]] di pemerintahan federal. [[Yang di-Pertuan Agong]] akan mengesahkan dan melantik seorang anggota parlemen yang memiliki dukungan dan kepercayaan mayoritas dari fraksi-fraksi yang ada di [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]]. Anggota [[Dewan Negara Malaysia|Dewan Negara]] tidak dapat diusung dan didukung sebagai Perdana Menteri. |
|||
Sejak kemerdekaan, Perdana Menteri umumnya selalu dijabat oleh anggota [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu]] (UMNO), komponen utama dari [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] (sebelumnya dikenal sebagai [[Partai Perikatan (Malaysia)|Partai Perikatan]] sampai 1974). Pasca [[Pemilihan umum Malaysia 2018|Pemilu Legislatif 2018]], jabatan ini mencetak sejarah baru, di mana mantan Perdana Menteri [[Mahathir Mohamad]] kembali menduduki kekuasaan setelah 15 tahun pensiun dari dunia politik. Dia diusung oleh [[Pakatan Harapan]] (PH) dan merupakan Perdana Menteri pertama yang menjabat secara tidak berturut-turut. |
|||
Mundurnya Mahathir pada 24 Februari 2020 memunculkan [[Krisis politik Malaysia 2020–2022|krisis politik]] yang menyebabkan PH jatuh dari kekuasaan. [[Muhyiddin Yassin]] dari [[Partai Pribumi Bersatu Malaysia]] didukung oleh [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] (BN), [[Partai Islam Se-Malaysia]] (PAS), [[Gabungan Partai Sarawak]] (GPS), dan [[Partai Bersatu Sabah]] (PBS), serta menyepakati pembentukan koalisi baru, yakni [[Perikatan Nasional]] (PN). Krisis politik terus berlangsung ketika UMNO menolak untuk bergabung dengan PN hingga menjatuhkan posisi Muhyiddin sebagai Perdana Menteri. Dia menjadi Perdana Menteri tersingkat Malaysia yang menjabat selama 17 bulan. BN kembali memimpin pemerintah federal di bawah kepemimpinan [[Ismail Sabri Yaakob]] seusai Muhyiddin mundur.<ref name=":5">{{Cite web|date=2021-08-20|title=Ismail Sabri appointed 9th prime minister|url=https://www.malaysiakini.com/news/587983|access-date=2021-08-20|website=Malaysiakini|language=en}}</ref> |
|||
Ismail Sabri merupakan perdana menteri pertama dari UMNO yang berbeda dengan pendahulunya. Secara tradisi, Perdana Menteri Malaysia merangkap jabatan sebagai presiden partai maupun ketua umum koalisi, seperti halnya [[Najib Razak]] yang menjadi [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu#Presiden|Presiden UMNO]] sekaligus [[Barisan Nasional (Malaysia)|Ketua Umum Barisan Nasional]] selama dirinya menjabat perdana menteri. Pada [[Pemilihan umum Malaysia 2022|pemilihan umum 2022]], UMNO tidak lagi mengusung sang presiden sebagai calon perdana menteri, melainkan dari wakil presidennya, yakni Ismail Sabri Yaakob.<ref>{{Cite web|date=2022-04-14|title=Pemimpin UMNO, komponen BN sokong Ismail Sabri calon PM PRU15|url=https://www.sinarharian.com.my/article/198023/BERITA/Politik/Pemimpin-UMNO-komponen-BN-sokong-Ismail-Sabri-calon-PM-PRU15|access-date=2022-04-17|website=[[Sinar Harian]]|language=ms}}</ref> |
|||
{{intro daftar pemimpin|Perdana Menteri|Malaysia}} |
{{intro daftar pemimpin|Perdana Menteri|Malaysia}} |
||
{| class="wikitable" style="background:#eeee; float:center; text-align:center" |
{| class="wikitable" style="background:#eeee; float:center; text-align:center" |
Revisi per 26 November 2022 15.02
Selain kepala negara, Malaysia juga dipimpin oleh seorang kepala pemerintahan, yaitu Perdana Menteri yang dipilih oleh Yang di-Pertuan Agong atau Raja Malaysia di antara anggota parlemen yang mendapat dukungan mayoritas di majelis rendah. Biasanya pemimpin partai politik terkuat dalam parlemen Dewan Rakyat yang dipilih menjadi perdana menteri. Sejak kemerdekaannya pada tahun 1957 hingga 2018, Perdana Menteri semuanya berasal dari United Malays National Organisation (bahasa Indonesia: Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu; UMNO), partai politik terbesar dalam koalisi Barisan Nasional (dikenal sebagai Parti Perikatan hingga 1973). Teori "Rahman" disebut-sebut mewakili huruf depan dari keenam mantan perdana menteri dari Rahman hingga Najib. Setelah itu, dua perdana menteri berasal dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia dengan dua aliansi yang berbeda dimana Mahathir Mohamad oleh Pakatan Harapan dan Mahiaddin Md. Yasin (atau Muhyiddin Yassin) oleh Perikatan Nasional.
Ada kekhawatiran bahwa UMNO maupun Partai Islam Se-Malaysia (PAS) akan melarang seorang non-Bumiputera (misalnya dari etnis Tionghoa) menjadi Perdana Menteri, tetapi pemerintah telah berulang kali meyakinkan para rakyat bahwa konsitiusi Malaysia tidak mengharuskan Perdana Menteri harus seorang Bumiputera.
Daftar
Perdana Menteri Malaysia | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Pemerintah Malaysia Sekretariat Perdana Menteri | |||||||
Gelar | Yang Amat Berhormat (Yang Terhormat) | ||||||
Status | Kepala Pemerintahan | ||||||
Anggota |
| ||||||
Atasan | Parlemen | ||||||
Kediaman | Seri Perdana, Putrajaya | ||||||
Kantor | Perdana Putra, Putrajaya | ||||||
Ditunjuk oleh | Yang di-Pertuan Agong | ||||||
Masa jabatan | 5 tahun atau kurang, dapat dilanjutkan untuk periode berikutnya | ||||||
Dasar hukum | Konstitusi Malaysia | ||||||
Pejabat perdana | Tunku Abdul Rahman | ||||||
Dibentuk | 31 Agustus 1957 | ||||||
Gaji | 22,826.65 Ringgit per bulan[1] | ||||||
Situs web | Situs web resmi |
Perdana Menteri Malaysia (Jawi: ڤردان منتري مليسيا) adalah kepala pemerintahan di Malaysia. Secara struktural, Perdana Menteri memimpin eksekutif dan kabinet di pemerintahan federal. Yang di-Pertuan Agong akan mengesahkan dan melantik seorang anggota parlemen yang memiliki dukungan dan kepercayaan mayoritas dari fraksi-fraksi yang ada di Dewan Rakyat. Anggota Dewan Negara tidak dapat diusung dan didukung sebagai Perdana Menteri.
Sejak kemerdekaan, Perdana Menteri umumnya selalu dijabat oleh anggota Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO), komponen utama dari Barisan Nasional (sebelumnya dikenal sebagai Partai Perikatan sampai 1974). Pasca Pemilu Legislatif 2018, jabatan ini mencetak sejarah baru, di mana mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad kembali menduduki kekuasaan setelah 15 tahun pensiun dari dunia politik. Dia diusung oleh Pakatan Harapan (PH) dan merupakan Perdana Menteri pertama yang menjabat secara tidak berturut-turut.
Mundurnya Mahathir pada 24 Februari 2020 memunculkan krisis politik yang menyebabkan PH jatuh dari kekuasaan. Muhyiddin Yassin dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia didukung oleh Barisan Nasional (BN), Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Gabungan Partai Sarawak (GPS), dan Partai Bersatu Sabah (PBS), serta menyepakati pembentukan koalisi baru, yakni Perikatan Nasional (PN). Krisis politik terus berlangsung ketika UMNO menolak untuk bergabung dengan PN hingga menjatuhkan posisi Muhyiddin sebagai Perdana Menteri. Dia menjadi Perdana Menteri tersingkat Malaysia yang menjabat selama 17 bulan. BN kembali memimpin pemerintah federal di bawah kepemimpinan Ismail Sabri Yaakob seusai Muhyiddin mundur.[2]
Ismail Sabri merupakan perdana menteri pertama dari UMNO yang berbeda dengan pendahulunya. Secara tradisi, Perdana Menteri Malaysia merangkap jabatan sebagai presiden partai maupun ketua umum koalisi, seperti halnya Najib Razak yang menjadi Presiden UMNO sekaligus Ketua Umum Barisan Nasional selama dirinya menjabat perdana menteri. Pada pemilihan umum 2022, UMNO tidak lagi mengusung sang presiden sebagai calon perdana menteri, melainkan dari wakil presidennya, yakni Ismail Sabri Yaakob.[3] Berikut merupakan daftar Perdana Menteri Malaysia.
No. | Potret | Perdana Menteri | Koalisi (partai) | Awal | Akhir | Wakil | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Ketua Menteri Malaya (1955–1957) | |||||||
1 | Tunku Abdul Rahman تونکو عبدالرحمن Bapak Kemerdekaan (1903–1990) |
Perikatan (UMNO) | 1 Agustus 1955 | 28 Agustus 1957 | Tidak ada | ||
Perdana Menteri Malaysia (1957–sekarang) | |||||||
(1) | Tunku Abdul Rahman | Perikatan (UMNO) | 31 Agustus 1957 | 27 Juni 1959 | Abdul Razak Hussein | ||
19 Agustus 1959 | 1 Maret 1964 | ||||||
21 Maret 1964 | 20 Maret 1969 | ||||||
10 Mei 1969 | 22 September 1970 | ||||||
2 | Abdul Razak Hussein عبدالرزاق حسين Bapak Pembangunan (1922–1976) |
Perikatan (UMNO) | 22 September 1970 | 31 Juli 1974 | Ismail Rahman | ||
Barisan Nasional (UMNO) | Hussein Onn | ||||||
24 Agustus 1974 | 14 Januari 1976 | ||||||
3 | Berkas:Tun Hussein Onn potrait (cropped-1-closeup).jpg | Hussein Onn حسين عون Bapak Pemersatu (1922–1990) |
Barisan Nasional (UMNO) | 15 Januari 1976 | 12 Juni 1978 | Mahathir Mohamad | |
8 Juli 1978 | 16 Juli 1981 | ||||||
4 | Mahathir Mohamad محاضير محمد Bapak Modernisasi (lahir 1925) |
Barisan Nasional (UMNO) | 16 Juli 1981 | 29 Maret 1982 | Musa Hitam | ||
22 April 1982 | 19 Juli 1986 | ||||||
Ghafar Baba | |||||||
3 Agustus 1986 | 4 Oktober 1990 | ||||||
21 Oktober 1990 | 6 April 1995 | ||||||
Anwar Ibrahim | |||||||
25 Maret 1995 | 10 November 1999 | ||||||
Abdullah Ahmad Badawi | |||||||
29 November 1999 | 30 Oktober 2003 | ||||||
5 | Abdullah Ahmad Badawi عبدﷲ أحمد بدوي Bapak Pembangunan Sumber Daya Manusia (lahir 1939) |
Barisan Nasional (UMNO) | 31 Oktober 2003 | 2 Maret 2004 | Najib Razak | ||
21 Maret 2004 | 13 Februari 2008 | ||||||
8 Maret 2008 | 3 April 2009 | ||||||
6 | Najib Razak نجيب رزاق Bapak Transformasi (lahir 1953) |
Barisan Nasional (UMNO) | 3 April 2009 | 3 April 2013 | Muhyiddin Yassin | ||
6 Mei 2013 | 9 Mei 2018 | ||||||
Zahid Hamidi | |||||||
7 | Mahathir Mohamad محاضير محمد (lahir 1925) |
Pakatan Harapan (BERSATU) | 9 Mei 2018 | 24 Februari 2020 | Wan Azizah | ||
Mahathir Mohamad[4] (ad-interim) |
BERSATU | 24 Februari 2020 | 29 Februari 2020 | Tidak ada | |||
8 | Muhyiddin Yassin محيي الدين ياسين (lahir 1947) |
Perikatan Nasional (BERSATU) | 1 Maret 2020 | 16 Agustus 2021 | Ismail Sabri Yaakob | ||
Muhyiddin Yassin[5] (ad-interim) |
16 Agustus 2021 | 21 Agustus 2021 | Tidak ada | ||||
9 | Ismail Sabri Yaakob إسماعيل صبري يعقوب (lahir 1960) |
Barisan Nasional (UMNO) | 21 Agustus 2021 | 19 November 2022 | |||
Ismail Sabri Yaakob (ad-interim) |
19 November 2022 | 24 November 2022 | |||||
10 | Anwar Ibrahim أنور إبراهيم (lahir 1947) |
Pakatan Harapan (PKR) | 24 November 2022 | Petahana | TBA |
Pejabat sementara
Berikut ini adalah daftar Penjabat dan Pelaksana Tugas, serta Perdana Menteri ad-interim Malaysia.
Pejabat (lahir–wafat) |
Potret | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Partai | Perdana Menteri definitif | |
---|---|---|---|---|---|---|
Abdul Razak Hussein (Pelaksana Tugas) (1922–1976) |
19 Agustus 1959 | 19 November 1959 | Perikatan (UMNO) | Tunku Abdul Rahman | ||
Ismail Abdul Rahman (Pelaksana Tugas) (1915–1973) |
22 September 1970 | Perikatan (UMNO) | Transisi | |||
V. T. Sambanthan (Pelaksana Tugas) (1915–1973) |
3 Agustus 1973 | 13 Agustus 1973 | Barisan Nasional (MIC) | Abdul Razak Hussein | ||
Ling Liong Sik (Pelaksana Tugas) (lahir 1943) |
4 Februari 1988 | 16 Februari 1988 | Barisan Nasional (MCA) | Mahathir Mohamad | ||
Anwar Ibrahim (ad-interim) (lahir 1947) |
19 Mei 1997 | 19 Juli 1997 | Barisan Nasional (UMNO) |
Lihat pula
- Malaysia
- Sejarah Malaysia
- Politik Malaysia
- Daftar tokoh Malaysia
- Daftar Yang di-Pertuan Agong Malaysia
- Daftar Wakil Perdana Menteri Malaysia
- Kabinet Malaysia
- Pasangan Perdana Menteri Malaysia
Referensi
- ^ "CPPS Policy Factsheet: Remuneration of Elected Officials in Malaysia" (PDF). Centre for Public Policy Studies. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 May 2016. Diakses tanggal 11 Mei 2016.
- ^ "Ismail Sabri appointed 9th prime minister". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). 2021-08-20. Diakses tanggal 2021-08-20.
- ^ "Pemimpin UMNO, komponen BN sokong Ismail Sabri calon PM PRU15". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 2022-04-14. Diakses tanggal 2022-04-17.
- ^ "Tun Mahathir letak jawatan Perdana Menteri, Pengerusi Bersatu". Astro Awani. 24 Februari 2020. Diakses tanggal 17 Agustus 2021.
- ^ "Sah letak jawatan, Tan Sri Mahiaddin kini bergelar PM interim". Oh My Media. 16 Agustus 2021. Diakses tanggal 17 Agustus 2021.