Labuan Bajo, Komodo, Manggarai Barat: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k menambah referensi ktt asean |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
=== Suku dan Bahasa === |
=== Suku dan Bahasa === |
||
Masyarakat kabupaten Manggarai Barat terdiri atas beragam suku, termasuk Mayoritas [[Suku Manggarai]], dan suku lain. Sementara di Labuan Bajo, mayoritas penduduk adalah suku Manggarai Barat . Bahasa yang digunakan, selain bahasa resmi nasional bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], keseharian penduduk juga memakai bahasa [[Bahasa Manggarai|Manggarai]] dialek Manggarai Barat.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.coretanzone.id/2018/12/sejarah-dan-budaya-suku-manggarai-di-flores.html#:~:text=Suku%20-%20Manggarai%20merupakan%20salah%20satu%20suku%20yang,Kabupaten%20Manggarai%20Timur.%20Jumlah%20populasinya%20sekitar%20350.000%20jiwa.|title=Sejarah dan Budaya Suku Manggarai di Pulau Flores|website=www.coretanzone.id|accessdate=4 September 2021}}</ref> Suku Manggarai kebanyakan bekerja bercocok tanam di ladang dan sawah. Tanaman yang mereka tanam diantaranya adalah padi, ubi kayu, jagung, buah dan sayur. Selain itu, mereka juga beternak hewan seperi kerbau, sapi, kuda, babi, anjing, ayam, dan ada juga yang bekerja sebagai nelayan yaitu suku bajo.<ref name="SUKU"/> |
Masyarakat kabupaten Manggarai Barat terdiri atas beragam suku, termasuk Mayoritas [[Suku Manggarai]], dan suku lain. Sementara di Labuan Bajo, mayoritas penduduk adalah suku Manggarai Barat . Bahasa yang digunakan, selain bahasa resmi nasional bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], keseharian penduduk juga memakai bahasa [[Bahasa Manggarai|Manggarai]] dialek Manggarai Barat.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.coretanzone.id/2018/12/sejarah-dan-budaya-suku-manggarai-di-flores.html#:~:text=Suku%20-%20Manggarai%20merupakan%20salah%20satu%20suku%20yang,Kabupaten%20Manggarai%20Timur.%20Jumlah%20populasinya%20sekitar%20350.000%20jiwa.|title=Sejarah dan Budaya Suku Manggarai di Pulau Flores|website=www.coretanzone.id|accessdate=4 September 2021}}</ref> Suku Manggarai kebanyakan bekerja bercocok tanam di ladang dan sawah. Tanaman yang mereka tanam diantaranya adalah padi, ubi kayu, jagung, buah dan sayur. Selain itu, mereka juga beternak hewan seperi kerbau, sapi, kuda, babi, anjing, ayam, dan ada juga yang bekerja sebagai nelayan yaitu suku bajo.<ref name="SUKU"/> |
||
<ref>{{Cite news|title=KTT ASEAN - SINDOnews|url=https://www.sindonews.com/topic/44250/ktt-asean|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2023-05-08}}</ref> |
|||
=== Agama === |
=== Agama === |
Revisi per 10 Mei 2023 04.32
Labuan Bajo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Timur | ||||
Kabupaten | Manggarai Barat | ||||
Kecamatan | Komodo | ||||
Kodepos | 86754 | ||||
Kode Kemendagri | 53.15.05.1025 | ||||
Kode BPS | 5315010025 | ||||
Luas | 13,79 km² | ||||
Jumlah penduduk | 6.973 jiwa (2021)[1] | ||||
Kepadatan | 506 jiwa/km² | ||||
|
Labuan Bajo merupakan salah satu kelurahan yang berada di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kota Labuan Bajo juga merupakan ibu kota dari kecamatan Kecamatan Komodo dan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Sedang diwacanakan pengembangan Kota Labuan Bajo.[2] Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai destinasi wisata superprioritas di Indonesia.[3] Di Labuan Bajo juga terdapat hutan buatan, yakni Hutan Solohana.[4]
Demografi
Suku dan Bahasa
Masyarakat kabupaten Manggarai Barat terdiri atas beragam suku, termasuk Mayoritas Suku Manggarai, dan suku lain. Sementara di Labuan Bajo, mayoritas penduduk adalah suku Manggarai Barat . Bahasa yang digunakan, selain bahasa resmi nasional bahasa Indonesia, keseharian penduduk juga memakai bahasa Manggarai dialek Manggarai Barat.[5] Suku Manggarai kebanyakan bekerja bercocok tanam di ladang dan sawah. Tanaman yang mereka tanam diantaranya adalah padi, ubi kayu, jagung, buah dan sayur. Selain itu, mereka juga beternak hewan seperi kerbau, sapi, kuda, babi, anjing, ayam, dan ada juga yang bekerja sebagai nelayan yaitu suku bajo.[5] [6]
Agama
Tahun 2022, jumlah penduduk kelurahan Labuan Bajo sebanyak 6.973 jiwa, dengan kepadatan 506 jiwa/km². Pada umumnya masyarakat suku Manggarai memeluk agama Katolik, dan Protestan, sementara masyarakat suku Pendatang Bajo beragama Islam. Adapun persentasi penduduk kelurahan Labuan Bajo berdasarkan agama yang dianut, data Kementerian Dalam Negeri 2022, yakni Mayoritas pemeluk agama Kristen 81,46% [Katolik 80,76% & Protestan 0,70%], kemudian islam 17,94% Kemudian yang beragama Hindu 0,46% dan Buddha 0,14%.[1]
Fasilitas umum
Kota kecil di pinggir pantai paling barat Pulau Flores ini, banyak memiliki fungsi strategis, antara lain;
- Pusat pemerintahan; ibu kota kabupaten dan kecamatan. Kantor Bupati Manggarai Barat, Kantor DPRD, Kantor Camat dan Kantor Dinas pemerintahan.
- Pusat pendidikan; 4 sekolah lanjutan atas(SMAN 1 Komodo, SMKN 1 Komodo, SPM, SMA Katolik Loyola,SMAK Seminari St.Yohanes Paulus II), 4 sekolah lanjutan pertama (SMPN 1 Komodo, SMPK Loyola, SMPK Arnoldus, MTs )
- Pusat perdagangan; sejak dulu Mbajo (sebutan oleh orang lokal) merupakan tempat berlabuhnya para pedagang dari Makassar(Bajo dan Bugis), hingga dibangunnya Dermaga Ferry, Pelabuhan PELNI
- Pusat Pariwisata; tempat-tempat pariwisata banyak terdapat di Labuan Bajo, antara lain; Pantai Pede, Pantai Gorontalo, Puncak Waringin, Gua Batu Cermin, dan beberapa objek wisata pantai di pulau-pulau sekitar Labuan Bajo, seperti; Wae Cicu, Pulau Bidadari, Batu Gosok/Kanawa, dan Taman Nasional Komodo,Pulau Padar, Pulau Sebayur, Pulau Rinca, Siaba, Taka Makasar, Gili Lawa, Manta Point, Pulau Kalong, Manjarite, Pink Beach/Long Beach
Transportasi
- Bandar Udara Komodo
- Dermaga Ferry
- Pelabuhan Pelni
- Kota ini cukup kecil dan dapat dengan mudah dilalui dengan berjalan kaki (dalam 10-15 menit). Ojek dan bemo lewat setiap 5 menit jika Anda bosan berjalan. Anda bisa menyewa sepeda motor seharga Rp 75.000 / hari. Sepeda motor terbatas di kota dan hanya ada beberapa skuter yang tersedia.[1] Diarsipkan 2019-12-19 di Wayback Machine.
Galeri
-
Gereja Masehi Injili di Timor di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
-
Kantor maskapai penerbangan TransNusa di Labuan Bajo
-
Pelabuhan Labuan Bajo
-
Pemandangan pulau Komodo dari Labuan Bajo
-
Foto Labuan Bajo pada zaman Hindia Belanda, dengan perahu Madura.
Referensi
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 5 September 2021.
- ^ "Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo Digarap Dengan Keterpaduan Antar Sektor - BPIW". bpiw.pu.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-06.
- ^ UWA (2022-06-02). "Labuan Bajo, Wisata Eksotis Indonesia". UWA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-14.
- ^ "Mengenal Hutan Buatan Terbaik di NTT yang Dulunya Lahan Gersang Tetapi Kini Muncul Mata Air dan Kolam". www.kliklabuanbajo.id. Diakses tanggal 5 Februari 2023.
- ^ a b "Sejarah dan Budaya Suku Manggarai di Pulau Flores". www.coretanzone.id. Diakses tanggal 4 September 2021.
- ^ "KTT ASEAN - SINDOnews". Sindonews.com. Diakses tanggal 2023-05-08.