Santos Jaya Abadi: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 60: | Baris 60: | ||
* Yesco |
* Yesco |
||
* [[Relaxa]] |
* [[Relaxa]] |
||
* Say |
|||
=== Biskuit === |
=== Biskuit === |
Revisi per 18 Mei 2023 21.30
Swasta | |
Industri | Food and Beverage |
Didirikan | 1932 |
Kantor pusat | Jl. Raya Gilang 159, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia |
Tokoh kunci | Go Soe Loet |
Produk | Minuman |
Pemilik | Kapal Api Group |
Situs web | www.kapalapi.co.id |
PT Santos Jaya Abadi merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi aneka minuman. Perusahaan ini merupakan produsen kopi dengan merek Kapal Api, Excelso, ABC dan lain-lain. Perusahaan ini juga memproduksi produk sereal, yaitu Ceremix. Perusahaan ini beralamat di Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.[1]
Perusahaan ini mempunyai anak perusahaan bernama PT Agel Langgeng yang memproduksi permen dan biskuit, seperti permen Relaxa, Relaxa Twish, Relaxa Play, Bontea Green, Kapal Api Coffee Candy, Gingerbon, Espresso, dan biskuit Oatbits, Oat 8, dan Hi-Cal.
Sejarah
Seorang perantau dari Fujian, Tiongkok bernama Go Soe Loet, datang ke Indonesia pada tahun 1920 untuk mengadu nasib. Tiba di Surabaya, mengamati bahwa penduduk lokal suka meminum kopi, Loet bersama saudaranya Go Bie Tjong dan Go Soe Bie merintis kedai kecil penggilingan kopi dengan nama "Hap Hoo Tjan" atau jika diindonesiakan menjadi "Kapal Api" di tahun 1927. Nama itu merupakan penghargaan bagi kapal yang dahulu membawa Loet ke Indonesia, simbol status kemewahan, dan menyesuaikan tempat dimana Loet menjajakan kopi ini untuk pertama kalinya, yaitu di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Kopi yang dibungkus kertas ini kemudian diminati oleh banyak kalangan sehingga usaha ketiganya berkembang baik.[2][3] Belakangan, bisnis Hap Hoo Tjan terpaksa dibagi tiga antara Loet, Tjong dan Bie di tahun 1962, dengan Loet mendapatkan pabrik penggorengan kopi.[4]
Anak-anak Loet kemudian dilibatkan dalam bisnis keluarga ini. Namun, anak keduanya, Go Tek Wie (Soedomo Mergonoto) kemudian yang nampak serius menekuni bisnis kopi Kapal Api, dengan menjajakannya dengan sepeda ontel. Maka kemudian Soedomo menjadi penggerak utama usaha ayahnya. Di bawah kepemimpinannya, ia memodernkan bisnis keluarga dengan membeli mesin-mesin pemroses kopi dan mempelopori manajemen baru dalam usahanya. Ia bahkan berani mengiklankan kopi tersebut di layar kaca, di saat pabrikan saingan belum memulainya.[3][2] Kemudian juga didirikan PT Santos Jaya Abadi sebagai badan hukum usaha kopi keluarga Loet di tanggal 8 Juli 1932 dengan nama awal PT Santos Jaya Coffee Company.[5] Pada tahun 1980-an, pemasaran Kapal Api pun diperluas ke kota-kota besar di Indonesia, bahkan luar negeri. Di bawah Soedomo, Kapal Api juga memperluas bisnisnya dengan mendirikan kedai kopi dan merek kopi Excelso (1990); pendirian pabrik permen PT Agel Langgeng (1991), PT Monysaga Prima (1994) yang bergerak di bidang minuman ringan; pendirian perusahaan distribusi PT Fastrata Buana; dan akuisisi perusahaan permen PT Inasentra Unisatya (2000).[6] Belakangan, sejak 2013, Soedomo mulai melibatkan generasi ketiga keluarga Go dalam kepemimpinan Kapal Api, dengan melibatkan Christeven Mergonoto, putranya dengan membentuk brand Kapal Api Global.[4]
Beberapa perusahaan terafiliasi
- PT Agel Langgeng, didirikan di tahun 1991 dengan produk utama permen, dengan merek Gingerbon, Espresso, Kapal Api dan Relaxa. Juga memproduksi biskuit dengan merek Oatbits, Delbi's dan Lovy. Pabriknya berlokasi di Bekasi, Dawuan, dan Pasuruan.[7] Produk yang pernah diproduksi seperti permen Dorino dan Yesco.[8]
- PT Monysaga Prima, didirikan di tanggal 28 Juni 1994 dengan pabrik berlokasi di Bekasi.[9] Produknya berupa minuman seperti Esco, Jelijus, Es Mony, Sunkist (lisensi), Joy Soy.[10]
- PT Inasentra Unisatya, didirikan di tahun 1978 dengan produk utama permen dengan merek "Pindy"[11] maupun produk lainnya seperti Morello, Dreamy, Mony dan Goldy. Mulanya perusahaan ini didirikan dengan nama PT Helios Arya Putra yang dimiliki oleh Kalbe Farma dan memproduksi permen Pindy Pop (produk pertama),[12] Pindy Twists, Chiclets (lisensi) dan Strepsils (lisensi).[13] Kemudian PT Helios Arya Putra menjadi perusahaan induk yang memayungi dua perusahaan makanan lain milik Grup Kalbe, yaitu PT Helios Arnott's Indonesia dan PT Sanghiang Perkasa dengan nama dagang "Helios Foods" yang digunakan ketiganya.[14] Seiring waktu keduanya dilepas dan PT Helios Arya Putra berganti nama menjadi PT Inasentra Unisatya dengan nama dagang "I❤U", sebelum akhirnya diakuisisi Kapal Api.
- PT Fastrata Buana, bergerak di bidang distribusi dan didirikan di tahun 1992 dengan cabang di berbagai daerah se-Indonesia.[15]
- PT Excelso Multirasa, bergerak di bidang kedai kopi dan perdagangan mesin-biji kopi untuk kebutuhan horeka.[16]
- PT Santos Medium Krimer, didirikan pada 2006 dengan produk utama krimer bubuk.
- PT Sulotco Jaya Abadi, didirikan pada 1986 dengan usaha berupa perkebunan kopi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
- PT Manohara Asri, dimiliki oleh saudara Soedomo Mergonoto, Singgih Gunawan di tahun 1995 dengan produk utama makanan ringan seperti wafer stik, kacang oven, dll dengan merek seperti "Kenji" dan "Mayasi".[17]
- PT Amerta Indah Otsuka, joint venture dengan Otsuka Pharmaceutical yang memproduksi minuman ringan dan makanan kesehatan (seperti Pocari Sweat, Oronamin C, Fibe-Mini, Soyjoy), berdiri sejak 1997 dengan nama PT Kapal Indah Otsuka.[18]
Produk
Kopi
- Kapal Api
- ABC
- Fresco (sebelumnya bernama Kapal Api Fresco)
- Kapal Api Grande
- Excelso
- Good Day
- Ya!
- Kapten
- Pikopi
Sereal
- Ceremix
Kafe
- Cafe Excelso
- Cafe Grazia
- Kapal Api Signature
Permen
- Kapal Api Coffee Candy
- Yesco
- Relaxa
- Say
Biskuit
- Delbis Special Gandum
Kontroversi
Sejak 2010-an, Kapal Api menuai perhatian di masyarakat dengan munculnya gugatan dari sejumlah pihak, seperti pemegang saham awal PT Santos Jaya Abadi Ahmad Rivai Anwar (diwakili Erwin Kusuma), Wiwik Guntur, Lenny Setyawati dan Wu Yue (adik-adik Soedomo) terutama tentang pembagian saham dan harta warisan Go Soe Loet.[4] Ada juga gugatan hak merek kepada Soedomo Mergonoto yang dituduh memindahkan hak merek produk-produk Kapal Api ke dalam perusahaan baru bernama PT Kapal Api.[19] Pada tahun 2023, salah satu perusahaan yang terafiliasi dengan PT Santos Jaya Abadi, PT Agel Langgeng, dituduh tidak membayar THR dan mem-PHK karyawannya.[20][21]
Referensi
- ^ "Santos Jaya Abadi". Diakses tanggal 21 September 2021.
- ^ a b 50 Great Bussines Ideas form Indonesia: Gebrakan Perusahaan-Perusahaan ...
- ^ a b Merek Jadul dan Kerawanan Generasi Ketiga
- ^ a b c SOEDOMO MERGONOTO
- ^ PUTUSAN HKI...
- ^ 9 Jalan Pengusaha
- ^ PROFIL PERUSAHAAN
- ^ BAB 1
- ^ Perusahaan Makanan dan Minuman MONYSAGA PRIMA, PT
- ^ Profil PT Monysaga Prima
- ^ PT Inasentra Unisatya
- ^ dr. Boenjamin Setiawan, Ph.D: Ilmu Kunci Kemajuan
- ^ Profile of 100 Top Industries & Managers in Indonesia
- ^ industri farmasi Indonesia: kajian kritis memasuki milenium III
- ^ ABOUT
- ^ excelso
- ^ About
- ^ Overview
- ^ Sengketa Merek Kopi Kapal Api Berakhir di MA
- ^ PHK di Anak Usaha Produsen Kopi Kapal Api, Partai Buruh: Agel Langgeng Melanggar Aturan
- ^ Anak Usaha Kapal Api Tak Bayar THR, Ini Upaya Hukumnya
Pranala luar
Situs resmi Diarsipkan 2016-05-26 di Wayback Machine. Kapal Api di Facebook