Lompat ke isi

Sentrisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
k Menghapus kampanye terselubung dari partai politik tertentu yang tidak ada hubungannya dengan artikel
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4: Baris 4:
Para pemilih dapat menganggap diri mereka moderat karena beberapa alasan: pragmatis, ideologis, atau hal lainnya. Ada pendapat yang menganggap bahwa orang-orang memilih partai-partai "tengah" semata-mata karena alasan statistik.<ref>[http://www.jstor.org/pss/2130970 Probabilistic Voting and the Importance of Centrist Ideologies in Democratic elections] Enelow and Hinich, The Journal of Politics, 1984 Southern Political Science Association</ref>
Para pemilih dapat menganggap diri mereka moderat karena beberapa alasan: pragmatis, ideologis, atau hal lainnya. Ada pendapat yang menganggap bahwa orang-orang memilih partai-partai "tengah" semata-mata karena alasan statistik.<ref>[http://www.jstor.org/pss/2130970 Probabilistic Voting and the Importance of Centrist Ideologies in Democratic elections] Enelow and Hinich, The Journal of Politics, 1984 Southern Political Science Association</ref>


Sebagai contoh, [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]] sebagai partai besar di Indonesia telah mengukuhkan dirinya sebagai [https://g24news.tv/golkar-adalah-partai-tengah-apa-sih-maksudnya/ Partai tengah atau sentrisme] dalam menyikapi tantangan kebhinekaan di Indonesia.<ref>{{Cite news|last=Nazar|first=Muhammad|date=23 januari 2023|title=Golkar adalah Partai Tengah, Apa Sih Maksudnya?|url=https://g24news.tv/golkar-adalah-partai-tengah-apa-sih-maksudnya/|work=G24 News TV|access-date=6 Maret 2023}}</ref> [https://g24news.tv/golkar-partai-tengah-komitmen-merawat-kebhinekaan-bangsa/ Nilai persatuan dan kesatuan NKRI] serta [[Pancasila]] merupakan norma dasar yang selalu dianut oleh Partai Golkar dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. <ref>{{Cite news|last=Nazar|first=Muhammad|date=27 Desember 2022|title=Golkar Partai Tengah, Komitmen Merawat Kebhinekaan Bangsa|url=https://g24news.tv/golkar-partai-tengah-komitmen-merawat-kebhinekaan-bangsa/|work=G24 News TV|access-date=3 Maret 2023}}</ref>

Mengutip dari pernyataan [[Airlangga Hartarto]] (Ketua Umum Partai Golkar 2017-sekarang), “''Living no one behind untuk kesejahteraan rakyat, tanpa membedakan siapa mereka, dimana mereka berada. Partai Golkar adalah partai yang merangkul dan membangun untuk semua, demi terciptanya pemerataan kesejahteraan seluruh rakyat''”.<ref>{{Cite web|title=Airlangga Hartarto: Golkar Sebagai Partai Tengah Membangun untuk Semua|url=https://makassar.tribunnews.com/2022/12/26/airlangga-hartarto-golkar-sebagai-partai-tengah-membangun-untuk-semua|website=Tribun-timur.com|language=id-ID|access-date=2022-12-26}}</ref>

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa [https://g24news.tv/golkar-adalah-partai-tengah-apa-sih-maksudnya/ partai tengah] adalah partai yang menerima atau menjaga keseimbangan di tengah masyarakat. Yaitu posisi politik yang seimbang antara tingkat egalitarianisme dan tingkat hierarki sosial tertentu.





Revisi per 5 Juli 2023 13.11

Dari kiri ke kanan, dari libertarianisme ke otoritarianisme. Grafik spektrum politik menurut usulan dari Political Compass Organization, yang membentang dari -10 sampai +10 pada setiap sumbunya.

Dalam politik, sentrisme atau partai tengah menggambarkan pandangan politik atau posisi tertentu yang melibatkan penerimaan atau dukungan terhadap keseimbangan antara tingkat egalitarianisme dan tingkat hierarki sosial atau kesenjangan sosial tertentu, sembari menentang perubahan-perubahan yang dapat menggeser secara signifikan posisi politik masyarakat hingga sangat ke arah kiri ataupun kanan.[1] Posisi kiri tengah dan kanan tengah memperlihatkan adanya keterkaitan terhadap konsep sentrisme politik, sementara tetap memperlihatkan kecenderungan lebih mereka terhadap masing-masing sisi spektrum.

Para pemilih dapat menganggap diri mereka moderat karena beberapa alasan: pragmatis, ideologis, atau hal lainnya. Ada pendapat yang menganggap bahwa orang-orang memilih partai-partai "tengah" semata-mata karena alasan statistik.[2]



Referensi

  1. ^ Oliver H. Woshinsky. Explaining Politics: Culture, Institutions, and Political Behavior. Oxon, England, UK; New York, New York, USA: Routledge, 2008. Pp. 141, 161.
  2. ^ Probabilistic Voting and the Importance of Centrist Ideologies in Democratic elections Enelow and Hinich, The Journal of Politics, 1984 Southern Political Science Association

Pranala luar