Lompat ke isi

Taman Impian Jaya Ancol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaiki41 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 91: Baris 91:
Pada awal abad ke-20, lahan perumahan mewah yang terbengkalai tersebut diubah menjadi kawasan budidaya tiram hingga diubah menjadi rencana kawasan wisata terpadu pada tahun 1966.<ref>{{Citation|title=Danau Ancol Dulunya Tempat Pelihara Kerang Tiram|url=https://www.youtube.com/watch?v=1Xo-Az0bXb8|accessdate=2022-10-27|language=id-ID}}</ref>
Pada awal abad ke-20, lahan perumahan mewah yang terbengkalai tersebut diubah menjadi kawasan budidaya tiram hingga diubah menjadi rencana kawasan wisata terpadu pada tahun 1966.<ref>{{Citation|title=Danau Ancol Dulunya Tempat Pelihara Kerang Tiram|url=https://www.youtube.com/watch?v=1Xo-Az0bXb8|accessdate=2022-10-27|language=id-ID}}</ref>
=== Setelah 1966 ===
=== Setelah 1966 ===
Sejak awal berdiri pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Antjol, ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jaya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI pun menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol. Pada tahun 1992, status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, sehingga terjadi perubahan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada tanggal 2 Juli 2004, Ancol resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]] dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta, 18% oleh PT Pembangunan Jaya, dan 10% oleh masyarakat.
Sejak awal berdiri pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Antjol, ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jaya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI pun menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol. Pada tahun 1992, status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancoli, sehingga terjadi perubahan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada tanggal 2 Juli 2004, Ancol resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]] dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta, 18% oleh PT Pembangunan Jaya, dan 10% oleh masyarakat.


== Objek wisata di Ancol ==
== Objek wisata di Ancol ==

Revisi per 11 Desember 2023 16.39

Taman Impian Jaya Ancol
LokasiJakarta Utara, Indonesia
Koordinat6°07′22″S 106°49′54″E / 6.122743°S 106.831529°E / -6.122743; 106.831529
TemaWisata pantai
PemilikPembangunan Jaya Ancol
OperatorPT Taman Impian Jaya Ancol
Dibuka1968 (1968)
Luas area552 ha (1.360 ekar)
Wahana
Roller coaster"Halilintar"
Situs webancol.com
StatusBeroperasi

Taman Impian Jaya Ancol adalah sebuah taman hiburan di Jakarta Utara, Indonesia. Taman ini dioperasikan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. lewat anak perusahaannya PT Taman Impian Jaya Ancol, yang pada gilirannya merupakan bagian dari grup Pembangunan Jaya. Taman tersebut menempati luas 552 hektare (5.520.000 m2) di wilayah Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.[1]

Sejarah

Sebelum 1966

Kawasan Ancol sebelumnya merupakan kawasan perumahan mewah model villa yang dimiliki orang Belanda pada rentang waktu abad ke-18 hingga abad ke-19. Namun kawasan perumahan mewah tersebut terbengkalai pada akhir abad ke-19 karena cuaca yang tidak bersahabat dan sumber air yang menjadi asin karena letaknya di pinggir laut.

Pada awal abad ke-20, lahan perumahan mewah yang terbengkalai tersebut diubah menjadi kawasan budidaya tiram hingga diubah menjadi rencana kawasan wisata terpadu pada tahun 1966.[2]

Setelah 1966

Sejak awal berdiri pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Antjol, ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jaya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI pun menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol. Pada tahun 1992, status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancoli, sehingga terjadi perubahan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada tanggal 2 Juli 2004, Ancol resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta, 18% oleh PT Pembangunan Jaya, dan 10% oleh masyarakat.

Objek wisata di Ancol

Taman Impian Jaya Ancol meliputi kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan kawasan penunjang (hiburan, konvensi dan belanja), dengan luas kawasan pariwisata mencapai 552 hektar.

Pantai dan Taman

Taman dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5 km, dengan promenade sepanjang 4 km. Terdapat area Beach Park di pantai Lagoon yang berisi permainan watersport seperti Banana Boat, Donut Boat, Kayak, Swan Pedal Boat dan Permainan Aqua Fun.

Dunia Fantasi (Dufan)

Dunia Fantasi yang dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1985, atau lebih dikenal dengan sebutan Dufan, merupakan theme park pertama yang dikembangkan oleh Ancol. Dufan merupakan pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia yang memanjakan pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, melalui berbagai content wahana permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam beberapa kawasan, yaitu: Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Legenda Masa Depan, Hikayat, Petualangan, Indoor Dufan, dan Dunia Kartun. Dufan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 sejak 2009.

Atlantis Water Adventures (AWA)

Atlantis Water Adventures (AWA) merupakan theme park kedua yang dikembangkan oleh Ancol dan berdiri diatas lahan seluas 5 hektare. AWA merupakan hasil revitalisasi Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol yang akan memberi pengunjung petualangan wisata air dengan 8 kolam utama, yaitu: Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool.

Ocean Dream Samudra (ODS)

Pertunjukan lumba-lumba

Ocean Dream Samudra Ancol ("Samudra") merupakan theme park ketiga yang dikembangkan oleh Ancol. Samudra merupakan edutainment theme park bernuansa konservasi alam yang memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka satwa, antara lain lumba-lumba, paus putih, anjing laut, dan sinema 4D. Di Sinema 4D atau pertunjukan 4 dimensi, Anda harus mengantri untuk masuk ke dalam bangunan teater ini. Di dalam, petugas akan membagikan kacamata 3 dimensi. Setelah menunggu beberapa lama di depan pintu, penonton akan masuk ke dalam teater. Film yang disajikan berdurasi kurang lebih 15 menit. Dengan memakai kacamata 3 dimensi, Anda akan merasakan gambar ada di depan Anda dan seolah dapat disentuh, ditambah dengan kursi yang dapat bergoyang-goyang dan semburan air atau angin pada adegan tertentu sehingga Anda dapat mesakana suasana sesungguhnya. Ada 5 pilihan jadwal pada hari Senin sampai Sabtu dan 2 kali ekstra pertunjukan pada hari Minggu dan hari Libur. Tapi, Anda hanya dapat menontonnya satu kali karena untuk masuk ke dalam wahana ini harus menggunakan tiket yang terdapat pada tiket masuk.

Ikan Arapaima di Sea World

SeaWorld Ancol

SeaWorld Ancol adalah underwater aquarium pertama di Indonesia.

Allianz Eco Park

Dibangun pada tahun 2011 oleh PT Global Land Development Tbk dengan anggaran Rp15 miliar ($1,7 juta). Kawasan ini terdiri dari 4 tema yaitu Eco Energy, Eco Care, Eco Nature dan Eco Art. Itu pernah menjadi tuan rumah World Robot Olympiad 2013 dan acara final dan hasil dan reuni Indonesian Idol 2012.

Faunaland

Faunaland merupakan kebun binatang mini yang terletak di dalam Allianz Ecopark dan berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 5 hektar yang terdiri dari daratan dan perairan. Faunaland mengusung konsep New Guinea.


Penginapan tepi pantai bergaya unik berbentuk cottages dengan 133 kamar ini memiliki berbagai fasilitas khusus, seperti: ruang serba guna, ruang rapat dan lokasi pesta pantai. Putri Duyung juga menawarkan fasilitas olahraga, seperti kolam renang, tenis meja, sepeda, lapangan tenis, serta lapanan voli pantai. Arsitektur artistik Putri Duyung Ancol kental dengan perpaduan gaya posmo dan romantisme Indonesia Timur, ditata selaras dengan lingkungan pantai untuk menciptakan suasana yang berselera dan eksotik.

Marina

Dermaga kapal pesiar (speed boat dan yacht) bergaya kosmopolitan yang pertama dan terlengkap di Indonesia, dirancang untuk tempat berlabuh kapal pesiar berbagai ukuran. Marina juga berfungsi sebagai pusat olahraga laut, ski air, wind surfing, diving, sailing, serta pelabuhan kapal pesiar untuk menuju Kepulauan Seribu. Marina dilengkapi dengan fasilitias dermaga, marine band, pompa bensin, dermaga bongkar muat, agen perjalanan wisata dan olahraga bahari.

Pasar Seni

Pasar Seni merupakan pusat kegiatan seni dan kerajinan yang memberikan inspirasi serta wawasan bagi penikmat dan kolektor seni. Pasar seni merupakan wujud nyata kepedulian Ancol atas kelangsungan hidup para seniman berbakat. Pasar Seni juga dilengkapi dengan Galeri Pameran (North Art Space/NAS), Toko Cenderamata, Plaza dan Panggung Pertunjukkan Seni.

Dengan luas mencapai 5,25 ha dan jumlah kios sebanyak 230 buah, Pasar Seni ini beroperasi setiap hari pada pukul 09.00-21.00 WIB. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin pada Juli 1977 sementara peresmiannya dilakukan oleh Gubernur H. Tjokropanolo pada 17 Desember 1977.

Dengan fasilitas 230 kios yang disediakan sebagai studio seniman dan ruang usaha kreatif, Pasar Seni juga memiliki panggung pertunjukkan dan menaungi lebih dari 150 seniman, pengrajin dan pengusaha kreatif, diantaranya seni lukis, seni patung, seni pahat dan fotografi.

Pulau Bidadari

Sebuah pulau untuk kalangan menengah di Kepulauan Seribu yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Marina. Pulau Bidadari memiliki 49 cottages yang terdiri dari 23 unit tipe deluxe, 20 unit tipe family, 3 unit tipe family suite, dan 3 unit tipe suite serta memiliki sarana olahraga, 2 aula serba guna, restoran, bar dan toko cenderamata. Sebuah atraksi unik, yakni wahana berenang bersama dengan lumba-lumba (swimming with the dolphin), bisa dinikmati di Pulau Bidadari.

Ritel

Lebih dari 30 kios penjualan souvenir, makanan dan minuman

Hailai Executive Club

Hailai merupakan klub eksekutif bertaraf internasional yang dilengkapi dengan restoran yang menyediakan 3.000 kursi, sarana olahraga, dan hiburan. Hailai dikelola oleh PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation yang bekerja sama dengan PT Sarana Ria.

Kereta Gantung (Gondola)

Pantai festival

Gondola (sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan tempat wisata satu dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang terbentang sepanjang kurang lebih 2,4 km dari Pantai Festival hingga area parker AWA. Gondola Ancol memiliki 37 unit gondola dengan kapasitas enam orang per gondola dan tiga stasiun pemberhentian. Dengan ketinggian 21 meter di atas permukaan laut, perjalanan dengan Gondola memakan waktu 20 menit. Gondola Ancol merupakan unit usaha hasil kerjasama Ancol dengan PT Karsa Surya Indonesia (KSI).

Bowling

Fasilitas olahraga bowling bertaraf internasional dengan 60 lintasan bowling.

Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta

Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta dan Jakarta International Stadium dilihat dari udara.
Belasan ribu penonton menyaksikan aksi pada balapan Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC)[3]

Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta adalah tempat penyelenggaraan balapan tahunan dari kejuaraan Mobil listrik kursi tunggal, Formula E di Jakarta yang pertama kali digelar pada 4 Juni 2022.

Wisata Kuliner

Fasilitas resto dan kafe

  • Bandar Djakarta
  • Colombus
  • Oceanic
  • Dll.

Hotel dan Convention Centre

  • Putri Duyung Cottage
  • Mercure Convention Centre
  • Discovery Hotel
  • Allianz Ecopark

Properti

  • Northland Ancol Residence
  • Mediterania Marina Ancol
  • Coasta Villa
  • Jaya Ancol Seafront
  • Ocean Bay
  • Ocean Breeze
  • The Bukit

Akses

Kawasan Taman Impian Jaya Ancol memiliki dua gerbang utama, yakni Gerbang Ancol Timur dan Gerbang Ancol Barat. Kawasan ini dapat diakses dari Jalan RE Martadinata, Jalan Lodan Raya, dan Jalan Tol Pelabuhan (keluar di KM 17,8 (untuk dari arah Tanjung Priok/Cawang) dan KM 21 (untuk dari arah Pluit/Soekarno-Hatta)) yang terletak di sebelah selatan kawasan ini. Taman Impian Jaya Ancol juga dapat diakses dari Jalan Gunung Sahari melalui Gerbang Ancol Barat.

Transportasi

Jalur Bus

Transjakarta

Taman Impian Jaya Ancol dapat diakses dengan layanan Transjakarta Koridor 5 dengan rute Kampung MelayuAncol. Halte Transjakarta yang melayani kawasan ini adalah:

Rute-rute bus Transjakarta yang melayani kawasan Taman Impian Jaya Ancol adalah:

Jalur Kereta Api

Suasana peron Stasiun Ancol yang terletak di luar kawasan Taman Impian Jaya Ancol

KRL Commuter Line Lin Tanjung Priok Terdapat satu stasiun, yakni:

Referensi

  1. ^ Tusin, Z. (1987). "Taman Impian Jaya Ancol: Impian Keluarga, Dambaan Masyarakat". Dharmasena (04): 92–97. 
  2. ^ Danau Ancol Dulunya Tempat Pelihara Kerang Tiram, diakses tanggal 2022-10-27 
  3. ^ Suci, Dionisius Arya Bima. "Penonton Formula E Diklaim Capai 60 Ribu Orang, Anies Terkesan Animo Masyarakat: Sukses dan Lancar". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-10-27. 

Pranala luar