Okezone Radio: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 124: | Baris 124: | ||
|PT Radio Mediawisata Sariasih |
|PT Radio Mediawisata Sariasih |
||
| 89.7 [[FM]] |
| 89.7 [[FM]] |
||
|- |
|||
| [[Kota Palembang|Palembang]] |
|||
|Okezone Radio Palembang |
|||
|PT Radio Palembang |
|||
| 97.7 [[FM]] |
|||
|} |
|} |
||
Revisi per 30 Agustus 2023 07.55
Okezone Radio | |
---|---|
Nama sebelumnya | Radio ARH ARH Global Radio Global Radio |
Jenis | Jaringan radio |
Slogan | Musik dan Informasi |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Tanggal peluncuran | 7 September 1996 |
Kantor pusat | iNews Center, Lantai 5 Jl. Wahid Hasyim No. 28, Kebon Sirih, Jakarta Pusat |
Wilayah siaran | Nasional |
Pemilik | MNC Radio Networks |
Induk perusahaan | Global Mediacom |
Kelompok usaha | MNC Asia Holding |
Anggota jaringan | lihat #Jaringan |
Satelit | MNC Vision: 511 |
Situs web | www |
PT Radio Arif Rahman Hakim | |
---|---|
Kota | Jakarta |
Wilayah siar | Jabodetabek dan sekitarnya |
Slogan | Musik dan Informasi |
Frekuensi | 88.4 FM |
Mulai mengudara | 7 September 1996 |
Format | Chr POP/Top40 |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Nama sebelumnya | Radio Ampera Radio ARH ARH Global Radio Global Radio |
Frekuensi sebelumnya | 88.65 FM (1996-2004) |
Jaringan | Okezone Radio (stasiun induk) |
Pemilik | MNC Radio Networks |
Stasiun kembar | MNC Trijaya FM RDI Jakarta Celebrities Radio |
Situs web | tv |
Okezone Radio (sebelumnya dikenal sebagai ARH Global Radio dan Global Radio) adalah jaringan radio hit kontemporer di Indonesia di bawah naungan MNC Radio Networks milik Media Nusantara Citra (MNC). Nama dan logo jaringan ini didasarkan pada Okezone.com, salah satu portal berita milik MNC.
Sejarah
Awalnya berangkat dari semangat kebersamaan mahasiswa waktu itu untuk meneruskan perjuangan, menegakkan kebenaran, dan membela rakyat banyak. Dalam keseharian siarannya, para penyiar Radio Ampera berani mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah Orde Lama yang dianggap melenceng dari konstitusi. Itulah gambaran Radio Ampera pada tahun 1966, tahun yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia. Karena pada tahun itulah lahir Orde Baru. Hingga Radio Ampera oleh beberapa kalangan diidentikkan dengan Orde Baru.
Nama Arif Rahman Hakim harus diakui mengandung muatan sejarah yang mendalam. Karena beliau tewas tertembak dalam memperjuangkan kepentingan rakyat banyak, hingga digelar Pahlawan Ampera.
Mulanya, pada tahun 1966, Radio Ampera mengudara lewat jalur SW, dikelola oleh para aktivis mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan Laskar Ampera Arif Rahman Hakim, dengan mengobarkan semangat para mahasiswa di seluruh Jakarta, bahkan Indonesia, untuk tetap membela kebenaran dan keadilan. Seiring perkembangan massa, Radio Ampera mengubah namanya menjadi Radio ARH yang mengudara ke jalur MW dengan frekuensi 1458 KHz dan berubah status menjadi radio swasta komersial pada tahun 1975. Berspesialisasi dalam siaran pendidikan dan kebudayaan untuk orang-orang kelas menengah ke bawah, terutama kaum muda yang tidak bersekolah, berlokasi di Taman Ismail Marzuki.[1]
Untuk lebih mengantisipasi persaingan stasiun-stasiun radio yang semakin gencar dengan format dan target yang sama, Radio ARH beralih ke jalur FM dengan frekuensi 88.4 dan bermarkas di Jl. Haji Saabun No.20, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya bergabung dengan kelompok Radio Trijaya di markas RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pasca bergabung dengan Trijaya, Global Radio yang bermoto "Station for the Future" menyasar segmentasi profesional dan pekerja muda berusia 20-35 tahun yang merupakan kelompok masyarakat yang belum mencapai level "Middle Management", dengan posisi tertinggi sebagai supervisor yang umumnya telah menyelesaikan studinya di tingkat perguruan tinggi (S1/D3/D1).
Programnya saat itu dirancang khusus untuk profesional muda yang peduli dengan informasi, karir dan juga teknologi, dengan pendekatan pada informasi, karir, dan teknologi untuk mempersiapkan serta meniti karir di masa datang untuk menjadi profesional muda yang handal. Semisal Bursa Kerja, IT Hotline, MorningWeb, dan Cinema This Week.[2] Genre musiknya saat itu berupa R&B, Pop, Jazz, Indonesia, K-Pop, dan juga Rock.
Pada 1 Juli 2023, Global Radio resmi berganti nama menjadi Okezone Radio
Jaringan
Kota | Stasiun | Badan usaha | Frekuensi |
---|---|---|---|
Jakarta | Okezone Radio | PT Radio Arif Rahman Hakim | 88.4 FM |
Bandung | Okezone Radio Bandung | PT Radio Mediawisata Sariasih | 89.7 FM |
Palembang | Okezone Radio Palembang | PT Radio Palembang | 97.7 FM |
Identitas
Logo
Slogan
Sebagai Radio ARH
- Station for the Future
Sebagai Global Radio
- Radionya Sahabat Muda (7 September 2005–13 Oktober 2006)
- Station for Young People (13 Oktober 2006–8 Oktober 2010)
- Think Big for Big Things! (8 Oktober 2010–25 Juni 2014)
- Hanya Memutarkan Lagu yang Kamu Mau (25 Juni 2014–31 Desember 2019)
- Your Favorite Music Station (1 Januari–31 Desember 2020)
- Your No.1 Music Station (1 Januari 2021–1 Juli 2023)
Sebagai Okezone Radio
Lihat pula
Referensi
- ^ "Welcome to ARH 88.65 Radio Station - Profiles". Archived from the original on 2001-12-21.
- ^ "Welcome to ARH 88.65 FM Radio Station - Programs". Archived from the original on 2001-12-21. Diakses tanggal 2022-11-20.