Lirik lagu ditulis pada tahun 1934 oleh Tian Han, dan dibuatkan musiknya pada tahun 1935 oleh Nie Er untuk film Children of Troubled Times. Lagu ini dijadikan lagi kebangsaan sementara RRT pada tahun 1949. Ketika Tian Han dipenjara pada tahun 1960-an dalam Revolusi Budaya, lagu ini tidak digunakan dan diganti secara tidak resmi dengan lagu Dongfang Hong (东方红). Pada tahun 1982 lagu ini dijadikan resmi, dan pada tahun 2004 menjadi lagu kebangsaan konstitusional.
Qǐlái! Búyuàn zuò núlì de rénmen!
Bǎ wǒmen de xièròu zhùchéng wǒmen xīnde chángchéng!
Zhōnghuá Mínzú dào le zùi wēixiǎnde shíhòu,
Měige rén bèipòzhe fāchū zùihòude hǒushēng.
Qǐlái! Qǐlái! Qǐlái!
Wǒmen wànzhòngyīxīn,
Màozhe dírén de pàohuǒ, Qiánjìn!
Màozhe dírén de pàohuǒ, Qiánjìn!
Qiánjìn! Qiánjìn! Jìn!
Bangkit! Wahai kalian yang tak sudi diperbudak!
Dengan darah dan daging kita, bangun Tembok Besar kita yang baru!
Bangsa Tionghoa telah sampai pada masa tergentingnya,
Setiap orang harus mengeluarkan teriakan terakhirnya:
Bangkit! Bangkit! Bangkit!
Sejuta hati kita menjadi satu
Hadapi tembakan musuh, maju!
Hadapi tembakan musuh, maju!
Maju! Maju! Maju!
Pada tahun 1949 ketika Partai Komunis Tiongkok berjaya di Perang Saudara Tiongkok, baris ketiga lagu yang berbunyi 中华民族到了最危险的时候 (Bangsa Tionghoa telah sampai pada masa tergentingnya) diganti menjadi 中国民族到了大翻身的时候 (Bangsa Tionghoa telah sampai pada masa kebebasan besarnya).
Pada tahun 1978, lirik baru dibuat menggantikan lirik asli, di mana lirik yang baru memuat pujaan kepada Mao Zedong dan Partai Komunis Tiongkok. Pada tahun 1982, lirik baru ini digantikan dengan lirik yang sebelumnya.
Maju! rakyat pahlawan setiap bangsa, Partai Komunis yang besar memimpin kita melanjutkan Pawai Panjang.
Sejuta hati kita menjadi satu menghadapi Komunisme esok hari,
Berjuang dengan berani membangun dan melindungi tanah air.
Maju! Maju! Maju!
Kami selamanya akan,
Mengangkat tinggi-tinggi bendera Mao Zedong, Maju!
Angkat tinggi-tinggi bendera Mao Zedong, Maju!
Maju! Maju! Maju!
Bangkit! Wahai kalian yang tak sudi diperbudak!
Dengan darah dan daging kita,
bangun Tembok Besar kita yang baru! Bangsa Tionghoa telah sampai pada masa tergentingnya,
Setiap orang harus mengeluarkan teriakan terakhirnya:
Bangkit! Bangkit! Bangkit! Sejuta hati kita menjadi satu
Hadapi tembakanmusuh, maju!
Hadapi tembakan musuh, maju!
Maju! Maju! Maju!
March on, heroic peoples of all ethnicities!
The great Communist Party, lead us to continue the Long March!
Millions of but one heart we run towards the Communist tomorrow!
Build our homeland, guard our homeland, and fight gallantly.
March on! March on! March on!
We, for tens of thousands of generations to come,
Hold high the Flag of Mao Zedong, march on!
Hold high the Flag of Mao Zedong, march on!
March on! March, march on!
^《中华人民共和国国歌》 [Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó Guógē, "National Anthem of the People's Republic of China"]. Dewan Negara RRT (Beijing), 2015. Diakses 4 January 2016. (Tionghoa)
^Arti harafiahnya "ribuan musim semi dan puluhan ribu generasi", maksudnya sepanjang waktu - selamanya