Lompat ke isi

Unta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21: Baris 21:
}}
}}


'''Unta''' (dari [[bahasa Sansekerta]] : उष्ट्र (uṣṭra)) adalah [[hewan berkuku genap]] dalam genus ''Camelus'' yang memiliki timbunan lemak khas yang dikenal sebagai "punuk" di punggungnya. Unta telah lama dijinakkan dan, sebagai hewan ternak , mereka menyediakan [[makanan]] ( susu dan daging unta ) dan [[tekstil]] (serat dan bulu unta ). Unta adalah [[hewan pekerja]] yang sangat cocok dengan habitat [[gurun]] mereka dan merupakan alat [[transportasi]] penting bagi penumpang dan kargo. Ada tiga spesies unta yang masih hidup. [[Unta arab]] berpunuk satu merupakan 94% dari populasi unta dunia, dan [[unta Baktria]] berpunuk dua berjumlah 6%. [[Unta Baktria liar]] adalah spesies terpisah dan kini terancam punah .
'''Unta''' adalah tiga [[spesies]] [[hewan berkuku genap]] dari [[genus]] ''Camelus'' <ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=Mc-Graw Hill Dictionary of Biology|publisher=Mc-Graw Hill Company|url-status=live}}</ref>yang hidup ditemukan di wilayah kering dan [[gurun]] di [[Asia]] dan [[Afrika]] Utara. Rata-rata umur harapan hidup unta adalah antara 30 sampai 50 tahun.


[[Domestikasi]] unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu. Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil [[susu]] (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi daripada [[susu sapi]]) serta [[daging]]nya, dan juga digunakan sebagai [[hewan pekerja]].
[[Domestikasi]] unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu. Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil [[susu]] (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi daripada [[susu sapi]]) serta [[daging]]nya, dan juga digunakan sebagai [[hewan pekerja]].
Baris 40: Baris 40:
|-
|-
|}
|}
== Biologi ==
Harapan hidup rata-rata seekor unta adalah 40 hingga 50 tahun. [[Unta arab]] dewasa dewasa memiliki tinggi 1,85 m (6 kaki 1 inci) di bahu dan 2,15 m (7 kaki 1 inci) di punuk. [[Unta Baktria]] bisa lebih tinggi satu kaki. Unta dapat berlari dengan [[kelajuan]] hingga 65 km/jam (40 mph) dalam waktu singkat dan mempertahankan kecepatan hingga 40 km/jam (25 mph). [[Unta Baktria]] memiliki berat 300 hingga 1.000 kg (660 hingga 2.200 lb) dan [[unta arab]] 300 hingga 600 kg (660 hingga 1.320 lb). Jari-jari kaki unta yang melebar memberikan cengkeraman tambahan pada berbagai sedimen tanah.


Unta arab jantan memiliki organ yang disebut dumba di tenggorokannya, sebuah kantung tiup besar yang ia keluarkan dari mulutnya saat berada dalam kebiasaannya untuk menegaskan dominasi dan menarik perhatian betina. Bentuknya menyerupai lidah panjang, bengkak, berwarna merah muda yang menjuntai di sisi mulut unta. Unta [[kawin]] dengan menempatkan jantan dan betina duduk di tanah, sedangkan unta jantan naik dari belakang. Jantan biasanya ber[[ejakulasi]] tiga atau empat kali dalam satu sesi kawin. Unta adalah satu-satunya hewan berkuku yang kawin dalam posisi duduk.
== Kemampuan adaptasi ==
=== Adaptasi ekologi dan perilaku ===
Seperti yang diketahui, unta hidup di [[padang pasir]] yang memiliki range [[temperatur]] udara yang mampu membunuh mayoritas [[makhluk hidup]]. Selain itu, mereka mampu untuk tidak makan dan minum selama beberapa bulan.
Unta tidak langsung menyimpan air di punuknya; mereka adalah reservoir jaringan lemak. Ketika jaringan ini di[[metabolisme]], ia menghasilkan lebih banyak air dibandingkan lemak yang diproses. Metabolisme [[lemak]] ini , sambil melepaskan energi, menyebabkan [[air]] [[penguapan|menguap]] dari [[paru-paru]] selama [[pernapasan]] (karena [[oksigen]] diperlukan untuk proses metabolisme): secara keseluruhan, terjadi penurunan bersih air.


Unta memiliki serangkaian [[adaptasi]] fisiologis yang memungkinkan mereka bertahan dalam jangka waktu lama tanpa sumber air dari luar. Unta dromedaris hanya dapat minum setiap 10 hari sekali bahkan dalam kondisi yang sangat panas, dan dapat kehilangan hingga 30% massa tubuhnya karena dehidrasi. Berbeda dengan [[mamalia]] lain, [[sel darah merah]] unta berbentuk oval, bukan lingkaran. Hal ini memfasilitasi aliran sel darah merah selama [[dehidrasi]] dan membuatnya lebih baik dalam menahan variasi osmotik tinggi tanpa pecah ketika minum air dalam jumlah besar: unta seberat 600 kg (1.300 lb) dapat minum 200 L (53 US gal) air dalam tiga menit.
Ada banyak hal yang membuat mereka mampu beradaptasi. Salah satunya adalah punuknya. Banyak orang mengira punuknya menyimpan [[air]], tetapi sebenarnya tidak. Punuk unta menyimpan [[lemak]] khusus, yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan [[oksigen]] hasil [[respirasi]]. Satu [[gram]] lemak yang ada pada punuk unta bisa diubah menjadi satu gram air.


Unta mampu menahan perubahan [[suhu]] tubuh dan konsumsi air yang dapat membunuh sebagian besar mamalia lainnya. Suhunya berkisar antara 34 °C (93 °F) saat fajar dan terus meningkat hingga 40 °C (104 °F) saat matahari terbenam, sebelum kembali mendingin di malam hari. Secara umum, jika dibandingkan antara unta dan hewan ternak lainnya, unta hanya kehilangan asupan cairan sebanyak 1,3 liter setiap hari sedangkan hewan ternak lainnya kehilangan 20 hingga 40 liter per hari. Mempertahankan suhu [[otak]] dalam batas tertentu sangat penting bagi hewan; untuk membantu hal ini, unta memiliki rete mirabile , yaitu kompleks [[pembuluh nadi]] dan [[pembuluh balik]] yang terletak sangat berdekatan satu sama lain yang memanfaatkan aliran darah berlawanan untuk mendinginkan darah yang mengalir ke otak. Unta jarang ber[[keringat]], bahkan ketika suhu [[lingkungan]] mencapai 49 °C (120 °F). Keringat apa pun yang dihasilkan menguap di tingkat kulit, bukan di permukaan bulunya; Oleh karena itu, panas penguapan berasal dari panas tubuh, bukan panas lingkungan. Unta dapat menahan kehilangan 25% berat badannya di air, sedangkan sebagian besar mamalia lainnya hanya dapat menahan sekitar 12–14% dehidrasi sebelum gagal jantung akibat gangguan peredaran darah.
Kemampuan adaptasi lainnya yang luar biasa adalah, sistem respirasinya meninggalkan sedikit sekali jejak [[uap air]]. Uap air yang keluar dari [[paru-paru]] diserap kembali oleh tubuhnya melalui [[sel]] khusus yang terdapat di hidung bagian dalam, membentuk [[kristal]] dan suatu saat dapat diambil.


Saat unta menghembuskan napas, [[uap]] air terperangkap di lubang hidungnya dan diserap kembali ke dalam tubuh sebagai cara untuk menghemat air. Unta yang memakan herba hijau dapat menyerap [[kelembapan]] yang cukup dalam kondisi yang lebih ringan untuk menjaga kondisi terhidrasi tubuhnya tanpa perlu minum.
Tubuh unta dapat bertahan hingga pada suhu 41 derajat [[celcius]]. Lebih dari itu, unta mulai berkeringat. Penguapan dari keringat yang terjadi hanya pada [[kulit]]nya, bukan pada rambutnya. Dengan cara pendinginan yang efisien itu, unta mampu menghemat air yang cukup banyak.

Unta mampu bertahan dengan kehilangan [[massa]] sekitar 20–25% selama berkeringat. Mayoritas makhluk hidup hanya mampu bertahan hingga kehilangan massa sekitar 3–4% sebelum terjadi gagal [[jantung]] akibat mengentalnya [[darah]]. Meskipun unta kehilangan banyak [[cairan tubuh]], darahnya tetap terhidrasi, hingga batas 25% tercapai.

Ada banyak hal mengapa darah unta tidak mengental pada kondisi di mana darah mayoritas makhluk hidup sudah mengental. [[Sel darah merah]] unta berbentuk oval, bukan bulat seperti makhluk hidup lainnya. Unta juga memiliki [[sistem imunitas]] yang cukup unik. Semua [[mamalia]] memiliki [[antibodi]] berbentuk Y dengan dua rantai panjang sepanjang Y itu dengan dua rantai pendek di setiap ujung dari Y tersebut, tetapi unta hanya memiliki dua rantai panjang yang menjadikannya berbentuk lebih kecil sehingga mengurangi kemungkinan darah akan mengental.

[[Ginjal]] dan [[usus]] mereka sangat efisien dalam menyaring air. Bentuk [[urin]] mereka sangat kental dan kotoran mereka sangat kering sehingga bisa langsung dibakar ketika dikeluarkan.


Bulu unta yang tebal melindunginya dari panas terik yang terpancar dari pasir gurun; unta yang dicukur harus mengeluarkan keringat 50% lebih banyak agar tidak kepanasan. Selama musim panas, warna bulu menjadi lebih terang, memantulkan cahaya serta membantu menghindari sengatan matahari. Kaki unta yang panjang membantu menjaga tubuhnya lebih jauh dari tanah, yang bisa mencapai suhu 70 °C (158 °F). Unta arab memiliki bantalan jaringan tebal di atas tulang dada yang disebut alas . Saat hewan berbaring dalam posisi terlentang, alas mengangkat tubuh dari permukaan panas dan memungkinkan udara dingin lewat di bawah tubuh.
== Persebaran ==
== Persebaran ==
[[Unta Arab]] (''C. dromedarius'') hidup di kawasan [[Afrika bagian utara]], [[Timur Tengah]], [[anak benua India]], dan [[Australia]]. Jumlahnya saat ini sekitar 14 juta ekor. Di Afrika bagian utara, unta arab sangat berperan bagi sebagian negara, seperti [[Somalia]] dan [[Etiopia]]. Di sana unta dimanfaatkan susunya. Unta dianggap menjadi penyumbang [[gas rumah kaca]] dan dianggap menjadi biang kerok terjadinya [[pemanasan global]], namun masih menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca daripada ruminansia seperti sapi, domba, dan kambing.<ref>{{Cite web|last=Kirby|first=Alex|date=2014-04-11|title=Don't blame camels for global warming, study concludes|url=http://www.theguardian.com/environment/2014/apr/11/dont-blame-camels-for-global-warming-climate|website=the Guardian|language=en|access-date=2023-01-16}}</ref>
[[Unta Arab]] (''C. dromedarius'') hidup di kawasan [[Afrika bagian utara]], [[Timur Tengah]], [[anak benua India]], dan [[Australia]]. Jumlahnya saat ini sekitar 14 juta ekor. Di Afrika bagian utara, unta arab sangat berperan bagi sebagian negara, seperti [[Somalia]] dan [[Etiopia]]. Di sana unta dimanfaatkan susunya. Unta dianggap menjadi penyumbang [[gas rumah kaca]] dan dianggap menjadi biang kerok terjadinya [[pemanasan global]], namun masih menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca daripada ruminansia seperti sapi, domba, dan kambing.<ref>{{Cite web|last=Kirby|first=Alex|date=2014-04-11|title=Don't blame camels for global warming, study concludes|url=http://www.theguardian.com/environment/2014/apr/11/dont-blame-camels-for-global-warming-climate|website=the Guardian|language=en|access-date=2023-01-16}}</ref>

Revisi per 18 April 2024 01.01

Unta
Camelus bactrianus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Camelus

Linnaeus, 1758
Spesies

Camelus bactrianus
Camelus dromedarius
Camelus ferus
Camelus divaliarus

Unta (dari bahasa Sansekerta : उष्ट्र (uṣṭra)) adalah hewan berkuku genap dalam genus Camelus yang memiliki timbunan lemak khas yang dikenal sebagai "punuk" di punggungnya. Unta telah lama dijinakkan dan, sebagai hewan ternak , mereka menyediakan makanan ( susu dan daging unta ) dan tekstil (serat dan bulu unta ). Unta adalah hewan pekerja yang sangat cocok dengan habitat gurun mereka dan merupakan alat transportasi penting bagi penumpang dan kargo. Ada tiga spesies unta yang masih hidup. Unta arab berpunuk satu merupakan 94% dari populasi unta dunia, dan unta Baktria berpunuk dua berjumlah 6%. Unta Baktria liar adalah spesies terpisah dan kini terancam punah .

Domestikasi unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu. Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil susu (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi daripada susu sapi) serta dagingnya, dan juga digunakan sebagai hewan pekerja.

Taksonomi

Spesies yang masih ada

Terdapat 3 spesies unta yang masih ada:[1][2]

Gambar Nama umum Nama ilmiah Persebaran
Unta arab Camelus dromedarius Dijinakkan; Timur Tengah, Gurun Sahara, dan Asia Selatan; diimpor ke Australia sebagai salah satu jenis asing invasif
Unta Baktria Camelus bactrianus Dijinakkan; Asia Tengah, termasuk wilayah Baktria.
Unta Baktria liar Camelus ferus Wilayah terpencil di Mongolia dan Tiongkok bagian barat laut

Biologi

Harapan hidup rata-rata seekor unta adalah 40 hingga 50 tahun. Unta arab dewasa dewasa memiliki tinggi 1,85 m (6 kaki 1 inci) di bahu dan 2,15 m (7 kaki 1 inci) di punuk. Unta Baktria bisa lebih tinggi satu kaki. Unta dapat berlari dengan kelajuan hingga 65 km/jam (40 mph) dalam waktu singkat dan mempertahankan kecepatan hingga 40 km/jam (25 mph). Unta Baktria memiliki berat 300 hingga 1.000 kg (660 hingga 2.200 lb) dan unta arab 300 hingga 600 kg (660 hingga 1.320 lb). Jari-jari kaki unta yang melebar memberikan cengkeraman tambahan pada berbagai sedimen tanah.

Unta arab jantan memiliki organ yang disebut dumba di tenggorokannya, sebuah kantung tiup besar yang ia keluarkan dari mulutnya saat berada dalam kebiasaannya untuk menegaskan dominasi dan menarik perhatian betina. Bentuknya menyerupai lidah panjang, bengkak, berwarna merah muda yang menjuntai di sisi mulut unta. Unta kawin dengan menempatkan jantan dan betina duduk di tanah, sedangkan unta jantan naik dari belakang. Jantan biasanya berejakulasi tiga atau empat kali dalam satu sesi kawin. Unta adalah satu-satunya hewan berkuku yang kawin dalam posisi duduk.

Adaptasi ekologi dan perilaku

Unta tidak langsung menyimpan air di punuknya; mereka adalah reservoir jaringan lemak. Ketika jaringan ini dimetabolisme, ia menghasilkan lebih banyak air dibandingkan lemak yang diproses. Metabolisme lemak ini , sambil melepaskan energi, menyebabkan air menguap dari paru-paru selama pernapasan (karena oksigen diperlukan untuk proses metabolisme): secara keseluruhan, terjadi penurunan bersih air.

Unta memiliki serangkaian adaptasi fisiologis yang memungkinkan mereka bertahan dalam jangka waktu lama tanpa sumber air dari luar. Unta dromedaris hanya dapat minum setiap 10 hari sekali bahkan dalam kondisi yang sangat panas, dan dapat kehilangan hingga 30% massa tubuhnya karena dehidrasi. Berbeda dengan mamalia lain, sel darah merah unta berbentuk oval, bukan lingkaran. Hal ini memfasilitasi aliran sel darah merah selama dehidrasi dan membuatnya lebih baik dalam menahan variasi osmotik tinggi tanpa pecah ketika minum air dalam jumlah besar: unta seberat 600 kg (1.300 lb) dapat minum 200 L (53 US gal) air dalam tiga menit.

Unta mampu menahan perubahan suhu tubuh dan konsumsi air yang dapat membunuh sebagian besar mamalia lainnya. Suhunya berkisar antara 34 °C (93 °F) saat fajar dan terus meningkat hingga 40 °C (104 °F) saat matahari terbenam, sebelum kembali mendingin di malam hari. Secara umum, jika dibandingkan antara unta dan hewan ternak lainnya, unta hanya kehilangan asupan cairan sebanyak 1,3 liter setiap hari sedangkan hewan ternak lainnya kehilangan 20 hingga 40 liter per hari. Mempertahankan suhu otak dalam batas tertentu sangat penting bagi hewan; untuk membantu hal ini, unta memiliki rete mirabile , yaitu kompleks pembuluh nadi dan pembuluh balik yang terletak sangat berdekatan satu sama lain yang memanfaatkan aliran darah berlawanan untuk mendinginkan darah yang mengalir ke otak. Unta jarang berkeringat, bahkan ketika suhu lingkungan mencapai 49 °C (120 °F). Keringat apa pun yang dihasilkan menguap di tingkat kulit, bukan di permukaan bulunya; Oleh karena itu, panas penguapan berasal dari panas tubuh, bukan panas lingkungan. Unta dapat menahan kehilangan 25% berat badannya di air, sedangkan sebagian besar mamalia lainnya hanya dapat menahan sekitar 12–14% dehidrasi sebelum gagal jantung akibat gangguan peredaran darah.

Saat unta menghembuskan napas, uap air terperangkap di lubang hidungnya dan diserap kembali ke dalam tubuh sebagai cara untuk menghemat air. Unta yang memakan herba hijau dapat menyerap kelembapan yang cukup dalam kondisi yang lebih ringan untuk menjaga kondisi terhidrasi tubuhnya tanpa perlu minum.

Bulu unta yang tebal melindunginya dari panas terik yang terpancar dari pasir gurun; unta yang dicukur harus mengeluarkan keringat 50% lebih banyak agar tidak kepanasan. Selama musim panas, warna bulu menjadi lebih terang, memantulkan cahaya serta membantu menghindari sengatan matahari. Kaki unta yang panjang membantu menjaga tubuhnya lebih jauh dari tanah, yang bisa mencapai suhu 70 °C (158 °F). Unta arab memiliki bantalan jaringan tebal di atas tulang dada yang disebut alas . Saat hewan berbaring dalam posisi terlentang, alas mengangkat tubuh dari permukaan panas dan memungkinkan udara dingin lewat di bawah tubuh.

Persebaran

Unta Arab (C. dromedarius) hidup di kawasan Afrika bagian utara, Timur Tengah, anak benua India, dan Australia. Jumlahnya saat ini sekitar 14 juta ekor. Di Afrika bagian utara, unta arab sangat berperan bagi sebagian negara, seperti Somalia dan Etiopia. Di sana unta dimanfaatkan susunya. Unta dianggap menjadi penyumbang gas rumah kaca dan dianggap menjadi biang kerok terjadinya pemanasan global, namun masih menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca daripada ruminansia seperti sapi, domba, dan kambing.[3]

Unta Baktria liar hidup di kawasan Gurun Gobi di Tiongkok dan Mongolia. Unta Baktria liar telah diklasifikasi sebagai spesies yang terancam kritis.

Lihat pula

Pranala luar

  1. ^ Burger, P. A.; Ciani, E.; Faye, B. (2019-09-18). "Old World camels in a modern world – a balancing act between conservation and genetic improvement". Animal Genetics (dalam bahasa Inggris). 50 (6): 598–612. doi:10.1111/age.12858. PMC 6899786alt=Dapat diakses gratis. PMID 31532019. 
  2. ^ Chuluunbat, B.; Charruau, P.; Silbermayr, K.; Khorloojav, T.; Burger, P. A. (2014). "Genetic diversity and population structure of Mongolian domestic Bactrian camels (Camelus bactrianus)". Anim Genet (dalam bahasa Inggris). 45 (4): 550–558. doi:10.1111/age.12158. PMC 4171754alt=Dapat diakses gratis. PMID 24749721. 
  3. ^ Kirby, Alex (2014-04-11). "Don't blame camels for global warming, study concludes". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-16.