Lompat ke isi

Topografi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Reno-Sifana (bicara | kontrib)
k Perbaikan Tata Bahasa
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
Baris 1: Baris 1:
'''Topografi''' secara ilmiah artinya adalah studi tentang bentuk [[permukaan]] [[bumi]] dan objek lain seperti [[planet]], [[satelit alami]] ([[bulan]] dan sebagainya), dan [[asteroid]]. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga [[vegetasi]] dan pengaruh manusia terhadap [[lingkungan]], dan bahkan [[kebudayaan]] lokal (Ilmu Pengetahuan Sosial). Topografi umumnya menyuguhkan [[relief]] permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan. Penggunaan kata topografi dimulai sejak zaman [[Yunani kuno]] dan berlanjut hingga [[Romawi kuno]], sebagai detail dari suatu tempat. Kata itu datang dari [[kata Yunani]], ''topos'' yang berarti tempat, dan ''graphia'' yang berarti tulisan. Objek dari topografi adalah mengenai posisi suatu bagian dan secara umum menunjuk pada koordinat secara horizontal seperti [[garis lintang]] dan [[garis bujur]], dan secara vertikal yaitu [[ketinggian]]. Mengidentifikasi jenis lahan juga termasuk bagian dari objek studi ini. Studi topografi dilakukan dengan berbagai alasan, diantaranya perencanaan [[militer]] dan [[eksplorasi]] [[geologi]]. Untuk kebutuhkan [[konstruksi]] [[Teknik sipil|sipil]], [[pekerjaan umum]], dan proyek [[reklamasi]] membutuhkan studi topografi yang lebih detail.<ref>{{Cite book|last=Pattinaja|first=Yvonne Indrajati|date=2019|url=https://books.google.co.id/books?id=P7jNDwAAQBAJ&pg=PA357&dq=studi+tentang+topografi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjq8ZnDo8ztAhX48HMBHaHUAAsQ6AEwAXoECAAQAg#v=onepage&q=studi%20tentang%20topografi&f=true|title=Ensiklopedia Kelautan dan Perikanan|location=Sidoarjo|publisher=Zifatama Jawara|isbn=9786025815645|pages=357|url-status=live}}</ref>
'''Topografi''' atau '''rupabumi''' adalah studi mengenai bentuk dan unsur [[permukaan tanah]]. Rupabumi umumnya mengenai permukaan [[Bumi]], tetapi dapat pula mengenai permukaan [[planet]] lain, [[satelit alami]] ([[Bulan]] dan sebagainya), dan [[asteroid]]. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga [[vegetasi]] dan pengaruh manusia terhadap [[lingkungan]], dan bahkan [[kebudayaan]] lokal (Ilmu Pengetahuan Sosial). Topografi umumnya menyuguhkan [[relief]] permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan.


Objek pengamatan dalam ilmu topografi ialah posisi suatu tempat dan secara umum menunjuk pada koordinat secara horizontal seperti [[garis lintang]] dan [[garis bujur]], dan secara vertikal yaitu [[ketinggian]]. Mengidentifikasi jenis lahan juga termasuk bagian dari objek studi ini. Studi topografi dilakukan dengan berbagai alasan, diantaranya perencanaan [[militer]] dan [[eksplorasi]] [[geologi]]. Untuk kebutuhkan [[konstruksi]] [[Teknik sipil|sipil]], [[pekerjaan umum]], dan proyek [[reklamasi]] membutuhkan studi topografi yang lebih detail.<ref>{{Cite book|last=Pattinaja|first=Yvonne Indrajati|date=2019|url=https://books.google.co.id/books?id=P7jNDwAAQBAJ&pg=PA357&dq=studi+tentang+topografi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjq8ZnDo8ztAhX48HMBHaHUAAsQ6AEwAXoECAAQAg#v=onepage&q=studi%20tentang%20topografi&f=true|title=Ensiklopedia Kelautan dan Perikanan|location=Sidoarjo|publisher=Zifatama Jawara|isbn=9786025815645|pages=357|url-status=live}}</ref>
== Teknik topografi ==
=== Survei secara langsung ===
[[Survei]] membantu studi topografi secara lebih akurat suatu permukaan secara tiga dimensi, [[jarak]], ketinggian, dan [[sudut]] dengan memanfaatkan berbagai [[instrumen topografi]]. {{br}}
Meski penginderaan jarak jauh sudah sangat maju, survei secara langsung masih menjadi cara untuk menyediakan informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai keadaan suatu lahan. {{br}}


Kata "topografi" berasal dari [[bahasa Yunani]], yaitu kata ''topos'' yang berarti tempat dan ''graphia'' yang berarti tulisan.
=== Penginderaan jarak jauh ===

[[Penginderaan jarak jauh]] adalah studi mengenai pengumpulan data [[bumi]] dari jarak yang jauh dari area yang dipelajari. Penginderaan jarak jauh dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan [[satelit]], [[radar]], [[seismogram]], [[sonar]], dan lain-lain.
== Teknik ==
=== Survei lapangan ===
[[Survei]] lapangan membantu dalam memetakan topografi secara lebih akurat dalam suatu permukaan tiga dimensi, terutama dalam menentukan [[jarak]], ketinggian, dan [[sudut]] permukaan Bumi dengan memanfaatkan berbagai instrumen topografi. Meski teknologi pengindraan jauh telah semakin maju, survei lapangan masih menjadi cara untuk menyediakan informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai keadaan suatu lahan.

=== Pengindraan jauh ===
[[Pengindraan jauh]] adalah studi mengenai pengumpulan data [[bumi]] dari jarak yang jauh dari area yang dipelajari. Penginderaan jarak jauh dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan [[satelit]], [[radar]], [[seismogram]], [[sonar]], dan lain-lain.


==== Metode sensor aktif ====
==== Metode sensor aktif ====
[[Berkas:Earth dry elevation.png|jmpl|Contoh produk DEM]]
[[Berkas:Earth dry elevation.png|jmpl|Contoh produk DEM]]
Pemetaan RADAR satelit adalah salah satu teknik utama untuk menghasilkan [[Model Elevasi Digital]] (DEM). Teknik serupa diterapkan dalam survei batimetri menggunakan sonar untuk menentukan "topografi" dasar laut. Dalam beberapa tahun terakhir, teknik LIDAR (''Light Detection And Ranging'') digunakan sebagai pengganti gelombang radio untuk kebutuhan pemetaan yang kompleks.
Pemetaan RADAR satelit adalah salah satu teknik utama untuk menghasilkan [[Model Elevasi Digital]] (DEM). Teknik serupa diterapkan dalam survei batimetri menggunakan sonar untuk menentukan topografi dasar laut. Dalam beberapa tahun terakhir, teknik LIDAR (''Light Detection And Ranging'') digunakan sebagai pengganti gelombang radio untuk kebutuhan pemetaan yang kompleks.


==== [[Fotogrametri]] ====
==== [[Fotogrametri]] ====
[[Berkas:2018-08 depo solntsevo 45 a1 v1.jpg|jmpl|Contoh produk fotogrametri]]
[[Berkas:2018-08 depo solntsevo 45 a1 v1.jpg|jmpl|Contoh produk fotogrametri]]
Fotogrametri adalah teknik pengukuran di mana koordinat titik-titik dalam 3D suatu objek ditentukan oleh pengukuran yang dilakukan dalam dua gambar fotografi (atau lebih) yang diambil mulai dari posisi yang berbeda, biasanya dari lintasan yang berbeda dari penerbangan fotografi udara. Kualitas data topografi dari fotogrametri tergantung dari algoritma ''software'' pengolah data mentahnya.
Fotogrametri adalah teknik pengukuran di mana koordinat titik-titik dalam 3D suatu objek ditentukan oleh pengukuran yang dilakukan dalam dua gambar fotografi (atau lebih) yang diambil mulai dari posisi yang berbeda, biasanya dari lintasan yang berbeda dari penerbangan fotografi udara. Kualitas data topografi dari [[fotogrametri]] tergantung dari algoritma [[perangkat lunak]] pengolah data mentahnya.


==Referensi==
==Referensi==

Revisi terkini sejak 11 Oktober 2024 10.32

Topografi atau rupabumi adalah studi mengenai bentuk dan unsur permukaan tanah. Rupabumi umumnya mengenai permukaan Bumi, tetapi dapat pula mengenai permukaan planet lain, satelit alami (Bulan dan sebagainya), dan asteroid. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal (Ilmu Pengetahuan Sosial). Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan.

Objek pengamatan dalam ilmu topografi ialah posisi suatu tempat dan secara umum menunjuk pada koordinat secara horizontal seperti garis lintang dan garis bujur, dan secara vertikal yaitu ketinggian. Mengidentifikasi jenis lahan juga termasuk bagian dari objek studi ini. Studi topografi dilakukan dengan berbagai alasan, diantaranya perencanaan militer dan eksplorasi geologi. Untuk kebutuhkan konstruksi sipil, pekerjaan umum, dan proyek reklamasi membutuhkan studi topografi yang lebih detail.[1]

Kata "topografi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata topos yang berarti tempat dan graphia yang berarti tulisan.

Survei lapangan

[sunting | sunting sumber]

Survei lapangan membantu dalam memetakan topografi secara lebih akurat dalam suatu permukaan tiga dimensi, terutama dalam menentukan jarak, ketinggian, dan sudut permukaan Bumi dengan memanfaatkan berbagai instrumen topografi. Meski teknologi pengindraan jauh telah semakin maju, survei lapangan masih menjadi cara untuk menyediakan informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai keadaan suatu lahan.

Pengindraan jauh

[sunting | sunting sumber]

Pengindraan jauh adalah studi mengenai pengumpulan data bumi dari jarak yang jauh dari area yang dipelajari. Penginderaan jarak jauh dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan satelit, radar, seismogram, sonar, dan lain-lain.

Metode sensor aktif

[sunting | sunting sumber]
Contoh produk DEM

Pemetaan RADAR satelit adalah salah satu teknik utama untuk menghasilkan Model Elevasi Digital (DEM). Teknik serupa diterapkan dalam survei batimetri menggunakan sonar untuk menentukan topografi dasar laut. Dalam beberapa tahun terakhir, teknik LIDAR (Light Detection And Ranging) digunakan sebagai pengganti gelombang radio untuk kebutuhan pemetaan yang kompleks.

Contoh produk fotogrametri

Fotogrametri adalah teknik pengukuran di mana koordinat titik-titik dalam 3D suatu objek ditentukan oleh pengukuran yang dilakukan dalam dua gambar fotografi (atau lebih) yang diambil mulai dari posisi yang berbeda, biasanya dari lintasan yang berbeda dari penerbangan fotografi udara. Kualitas data topografi dari fotogrametri tergantung dari algoritma perangkat lunak pengolah data mentahnya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pattinaja, Yvonne Indrajati (2019). Ensiklopedia Kelautan dan Perikanan. Sidoarjo: Zifatama Jawara. hlm. 357. ISBN 9786025815645. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]