Lompat ke isi

Ekspor: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
78christian (bicara | kontrib)
Istilah-istilah ekspor: hapus wikifisasi pada istilah asing ( bahasa Inggris )
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 78: Baris 78:
Kegiatan ekspor terbagi menjadi 2, yaitu:<ref name="daniels">{{en}}Daniels,et all.International Business. 12Th Ed. New Jersey: Pearson Education International. 2009</ref>
Kegiatan ekspor terbagi menjadi 2, yaitu:<ref name="daniels">{{en}}Daniels,et all.International Business. 12Th Ed. New Jersey: Pearson Education International. 2009</ref>


===Ekspor langsung===
=== Ekspor langsung ===


Ekspor langsung adalah cara mejual barang atau jasa melalui perantara/ [[eksportir]] yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan perusahaan.<ref name="daniels"/><ref name=" wild">{{en}} Wild. J. John, Kenneth J.Wild, dan Jerry C. Y. Han. International Business Management. 4th ed.United States of America: Pearson Prentice Hall. 2008. Hal. 353-356.</ref> Keuntungannya, produksi terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya transportasi lebih tinggi untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta [[proteksionisme]].<ref name="daniels"/><ref name="peng">{{en}}Peng W.Mike.Dr. Global Business.Canada: South-Western Cengage. 2009. Hal 239</ref>
Ekspor langsung adalah cara mejual barang atau jasa melalui perantara/ [[eksportir]] yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan perusahaan.<ref name="daniels"/><ref name=" wild">{{en}} Wild. J. John, Kenneth J.Wild, dan Jerry C. Y. Han. International Business Management. 4th ed.United States of America: Pearson Prentice Hall. 2008. Hal. 353-356.</ref> Keuntungannya, produksi terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya transportasi lebih tinggi untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta [[proteksionisme]].<ref name="daniels"/><ref name="peng">{{en}}Peng W.Mike.Dr. Global Business.Canada: South-Western Cengage. 2009. Hal 239</ref>


===Ekspor tidak langsung===
=== Ekspor tidak langsung ===


Ekspor tidak langsung adalah teknik dimana barang dijual melalui perantara/ [[eksportir]] negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut. Melalui, perusahaan manajemen ekspor ( ''export management comapanies'' ) dan perusahaan pengekspor ( ''export trading companies'' ).<ref name=" wild"/> Kelebihannya, sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara langsung. Kelemahannya, kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi di negara lain kurang.<ref name="peng"/>
Ekspor tidak langsung adalah teknik dimana barang dijual melalui perantara/ [[eksportir]] negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut. Melalui, perusahaan manajemen ekspor ( ''export management comapanies'' ) dan perusahaan pengekspor ( ''export trading companies'' ).<ref name=" wild"/> Kelebihannya, sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara langsung. Kelemahannya, kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi di negara lain kurang.<ref name="peng"/>

Revisi per 31 Mei 2010 02.43

Ekonomi

Kategori umum

Ekonomi mikro · Ekonomi makro
Sejarah pemikiran ekonomi
Metodologi  · Pendekatan heterodoks

Bidang dan subbidang

Behavioral  · Budaya  · Evolusi
Pertumbuhan  · Pengembangan  · Sejarah
Internasional · Sistem ekonomi
Keuangan dan Ekonomi keuangan
Masyarakat dan Ekonomi kesejahteraan
Kesehatan  · Buruh  · Manajerial
Bisnis Informasi  · Informasi · Game theory
Organisasi Industri  · Hukum
Pertanian  · Sumber daya alam
Lingkungan · Ekologis
Kota · Pedesaan  · Kawasan
Peta ekonomi

Teknik

Matematika  · Ekonometrika
Eksperimental · Neraca nasional

Daftar

Jurnal · Publikasi
Kategori · Topik · Ekonom

Portal Bisnis dan ekonomi


Kegiatan pemuatan barang ekspor.

Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain.[1]

Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional.[2] Strategi ekspor digunakan karena resiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya. [2] Strategi lainnya misalnya franchise dan akuisisi.

Jenis

Kegiatan ekspor terbagi menjadi 2, yaitu:[3]

Ekspor langsung

Ekspor langsung adalah cara mejual barang atau jasa melalui perantara/ eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan perusahaan.[3][4] Keuntungannya, produksi terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya transportasi lebih tinggi untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta proteksionisme.[3][5]

Ekspor tidak langsung

Ekspor tidak langsung adalah teknik dimana barang dijual melalui perantara/ eksportir negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut. Melalui, perusahaan manajemen ekspor ( export management comapanies ) dan perusahaan pengekspor ( export trading companies ).[4] Kelebihannya, sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara langsung. Kelemahannya, kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi di negara lain kurang.[5]

Umumnya, industri jasa menggunakan ekspor langsung sedangkan barang menggunakan keduanya.

Tahap-tahap

Dalam perencanaan ekspor, perlu dilakukan berbagai persiapan, berikut 4 langkah persiapannya:[4]

  1. Identifikasi pasar yang potensial
  2. Penyesuaian antara kebutuhan pasar dengan kemampuan, SWOT analisis
  3. Melakukan Pertemuan, dengan eksportir,agen,dll
  4. Alokasi sumber daya

Komoditi ekspor Indonesia

Sepuluh komoditi ekspor utama Indonesia adalah Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), produk hasil hutan, elektronik, karet dan produk karet, sawit dan produk sawit, otomotif, alas kaki, udang, kakao dan kopi.[6] Namun, pasar internasional semakin kompetitif sehingga sepuluh komoditas ekpor utama Indonesia terdiversifikasi.[6] Komoditas lainnya ,yaitu makanan olahan, perhiasan, ikan dan produk ikan, kerajinan dan rempah-rempah, kulit dan produk kulit, peralatan medis, minyak atsiri, peralatan kantor dan tanaman obat. [6]

Kesalahan umum

Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh perusahaan yang baru melakukan ekspor,yaitu:[4]

  1. Tidak melakukan penyelidikan yang lengkap sebelum melakukan ekspor.
  2. Tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu.

Istilah-istilah ekspor

Berikut adalah istilah-istilah ekspor yang sering digunakan: [7]

Airway bill
Suatu kontrak mutlak yang dikeluarkan perusahaan angkutan udara.
Bill of landing (B/L)
Surat tanda terima barang yang dimuat di atas kapal dan merupakan bukti kepemilikan atas barang serta perjanjian pengangkutan barang melalui laut.
Invoice
Faktur atau nota yang berisi harga dan jumlah barang serta total harga.
C&F (Cost and Freight)
Seluruh biaya produksi dan pengapalannya masuk dalam harga barang.
Clearence
  1. hak kapal untuk meninggalkan pelabuhan.
  2. Ijin berangkat kapal dari pelabuhan.
  3. Ijin mengeluarkan barang dari pabean.
Consignee
Nama dan alamat penerima barang atau pembelinya.
F. O. B (free on the boat)
Suatu kewajiban penjual hanya sebatas sampai pelabuhan pengirim
Packing list
Faktur atau nota yang berisi jumlah dan berat barang (berat bersih dan berat kotor)
Comodity
Barang yang merupakan hasil pertanian, namun saat ini disebut produk.
Phytosanitary certificate
Sebuah surat yang dikeluarkan oleh lembaga karantina hewan dan tumbuhan, Departemen Pertanian Republik Indonesia. Proses mendapatkannya melalui serangkaian prosedur dan uji laboratorium, agar tidak terjadi penyebaran penyakit antar negara maupun antar pulau di Indonesia (surat karantina antar pulau)
Weight
Berat kotor suatu barang yang menyangkut isi dan pembungkusnya.

Referensi

  1. ^ (Inggris)Merriam-Webster's: Collegiate Dictionary.11th ed.United States of America:Merriam-Webster,Inc.2003.hal.441
  2. ^ a b (Inggris) Deresky. Helen. International Management. 4th ed. United States of America: Addison - Wesley. 2006. Hal.237
  3. ^ a b c (Inggris)Daniels,et all.International Business. 12Th Ed. New Jersey: Pearson Education International. 2009
  4. ^ a b c d (Inggris) Wild. J. John, Kenneth J.Wild, dan Jerry C. Y. Han. International Business Management. 4th ed.United States of America: Pearson Prentice Hall. 2008. Hal. 353-356.
  5. ^ a b (Inggris)Peng W.Mike.Dr. Global Business.Canada: South-Western Cengage. 2009. Hal 239
  6. ^ a b c Situs Media Indonesia: Profil Komoditas Ekspor Indonesia Telah Berubah. Diakses pada tanggal 19 April 2010
  7. ^ Amir.Ekspor-Impor.Jakarta:Pustaka Binaman Pesindo.1996. 1005717454172 15:44, 6 April 2010 (UTC)
Ekonomi

Kategori umum

Ekonomi mikro · Ekonomi makro
Sejarah pemikiran ekonomi
Metodologi  · Pendekatan heterodoks

Bidang dan subbidang

Perilaku  · Budaya  · Evolusi
Pertumbuhan  · Pengembangan  · Sejarah
Internasional · Sistem ekonomi
Keuangan dan Ekonomi keuangan
Masyarakat dan Ekonomi kesejahteraan
Kesehatan  · Buruh  · Manajerial
Bisnis Informasi  · Informasi · Teori permainan
Organisasi Industri  · Hukum
Pertanian  · Sumber daya alam
Lingkungan · Ekologis
Geografi Ekonomi  · Kota · Pedesaan  · Kawasan
Peta ekonomi

Teknik

Matematika  · Ekonometrika
Eksperimental · Neraca nasional

Daftar

Jurnal · Publikasi
Kategori · Topik · Ekonom

Portal Bisnis dan ekonomi