Lompat ke isi

Rhenald Kasali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Chubz (bicara | kontrib)
+fact
Baris 23: Baris 23:
</ref>
</ref>


DEAR WIKIPEDIA,.. MOHON UNTUK PICTURE PAK RHENALD KASALI DIGANTI.
== Karier dan Kehidupan ==
== Karier dan Kehidupan ==
Rhenald Kasali adalah [[dosen]] Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Ketua Program Pascasarjana [[Ilmu Manajemen]] Fakultas Ekonomi universitas tersebut.<ref name="gra">www.gramedia.com. [http://www.gramedia.com/author_detail.asp?id=EBPO1551 Rhenald Kasali]</ref> Selain bergerak sebagai akademisi, pria bergelar Ph. D. dari ''[[University of Illinois]]'' ini juga produktif menulis.<ref name="cam"/> Buku-buku yang ditulisnya selalu menjadi perhatian kalangan bisnis dan dikoleksi oleh banyak [[mahasiswa]].<ref name="cam"/>
Rhenald Kasali adalah [[dosen]] Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Ketua Program Pascasarjana [[Ilmu Manajemen]] Fakultas Ekonomi universitas tersebut.<ref name="gra">www.gramedia.com. [http://www.gramedia.com/author_detail.asp?id=EBPO1551 Rhenald Kasali]</ref> Selain bergerak sebagai akademisi, pria bergelar Ph. D. dari ''[[University of Illinois]]'' ini juga produktif menulis.<ref name="cam"/> Buku-buku yang ditulisnya selalu menjadi perhatian kalangan bisnis dan dikoleksi oleh banyak [[mahasiswa]].<ref name="cam"/>

Revisi per 8 Oktober 2010 01.01

Rhenald Kasali
Berkas:Rhenald1.jpg
Informasi pribadi
PekerjaanGuru Besar FEUI
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Rhenald Kasali(lahir 13 Agustus 1960[1]) adalah akademisi dan praktisi bisnis asal Indonesia.[2] Ia juga merupakan guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.[1] Rhenald Kasali dikukuhkan sebagai guru besar pada 4 Juli 2009.[3]

DEAR WIKIPEDIA,.. MOHON UNTUK PICTURE PAK RHENALD KASALI DIGANTI.

Karier dan Kehidupan

Rhenald Kasali adalah dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Ketua Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi universitas tersebut.[4] Selain bergerak sebagai akademisi, pria bergelar Ph. D. dari University of Illinois ini juga produktif menulis.[2] Buku-buku yang ditulisnya selalu menjadi perhatian kalangan bisnis dan dikoleksi oleh banyak mahasiswa.[2]

Berikut beberapa buku yang telah Rhenald tulis .[5]

Selain mengajar di Universitas Indonesia, ia juga menjadi dosen terbang di Program Magister Manajemen Universitas Sam Ratulangi, Universitas Tanjung Pura, Universitas Udayana, dan Universitas Lampung.[4]

Penghargaan

Atas kerja kerasnya, Rhenald mendapatkan beberap penghargaan sebagai berikut[6].

  • Mendapat Piagam Penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10 tahun dari Presiden Republik Indonesia , Piagam No. 112451/4-22/2004
  • Mendapat Penghargaan "KREATIVITAS" di bidang Pendidikan dari Yayasan Pengembangan Kreativitas, Yayasan Pengembangan Kreatifitas , Surat No. 46/SK-YPK/IV/2005
  • Mendapat Piagam Penghargaan dari Rektor Universitas Indonesia sebagai Penulis Buku , UI , Piagam Penghargan Rektor UI tgl. 9 Mei 2005
  • Alice & Charlote Biester Award (1995)
  • Dosen Terbaik, FEUI (2003)

Guru Besar

Pada 4 Juli 2009, Rhenald dinobatkan menjadi guru besar Ilmu Manajemen di Universtas Indonesia[3]. Saat pengukuhannya sebagai guru besar, Rhenald membawakan orasi ilmiah berjudul "Keluar dari Krisis: Membangun Kekuatan Baru Melalui Core Belief dan Tata Nilai"[3].

Pemikiran

Bagi Rhenald, bisnis adalah perihal membuat sesuatu menjadi hal yang luar biasa, itulah bisnis.[butuh rujukan] Dalam pengembangkan bisnis, ia menegaskan bahwa pola pikir kewirausahaan (entrepreneurship) diperlukan, bukannya keberuntungan (luck).[7] Rhenald mengatakan bahwa kewirausahaan bukanlah ada sendiri, tetap harus diciptakan.[7]

Baginya, keberuntungan sebenarnya adalah ketika kesempatan bertemu dengan persiapan.[butuh rujukan] Artinya, keberuntungan sendiri tampaknya mempunyai sifat yang sama dengan kewirausahaan yang pada dasarnya “diciptakan”.[7] Keberuntungan tidak akan datang dengan sendirinya.[7] Keberuntungan ada karena ada usaha sebelumnya.[7] Dari sinilah dapat dipahami betapa pentingnya latihan yang terus menerus dan pantang menyerah oleh mereka yang ingin terjun dalam dunia bisnis.[7]

Akan tetapi, seorang wirausahawan (entrepreneur) harus melakukan reinvestasi.[butuh rujukan] Baginya, tujuan orang berwirausaha bukan untuk menjadi kaya, karena kaya hanyalah akibat.[7] Rhenadl menyatakan bahwa seorang wirausahawan yang hanya menjadikan kekayaan sebagai tujuan utama dalam berwirausaha adalah bentuk pengkhiatan terhadap kewirausahaan.[7]

Dalam buku terbarunya, Myelin: Mobilisasi Intengibles sebagai Kekuatan Perubahan (Gramedia Pustaka Utama, 2010)Rhenald menyatakan bahwa myelin (muscle memory) sebagai faktor penting untuk menjembatani gagasan yang dihasilkan "brain memory" bisa sampai di tujuan dengan "mengendarai" myelin yang terlatih.[butuh rujukan] Artinya, tidak ada keraguan atas kecerdasan sumber daya manusia Indonesia.[8] Sebagai contoh, sudah banyak anak-anak Indonesia yang memenangi olimpiade fisika atau matematika dunia.[9] Namun, Rhenald menegaskan bahwa pengetahuan saja tidaklah cukup untuk meraih kesuksesan.[9] Kunci kesuksesan adalah terus berlatih.[9] Semakin sering berlatih maka jaminan untuk sukses semakin nyata.[9]

Referensi

  1. ^ a b dagdigdug.com. Rhenald Kasali. (diakses 2 Mei 2010)
  2. ^ a b c #19 Rhenald Kasali. Indonesia's 100 Educator of the Year. Campus Asia Magazine, volume 2, Number 6, November-December 2008. Hlm, 179.
  3. ^ a b c www.detikfinance.com. Rhenald Kasali, Guru Besar yang Pernah Tinggal Kelas. (diakses 30 April 2010)
  4. ^ a b www.gramedia.com. Rhenald Kasali
  5. ^ www.bukabuku.com. Buku-buku Rhenald Kasali
  6. ^ staff.ui.ac.id. Rhenald Kasali: Profil dan Biografi
  7. ^ a b c d e f g h www.ikaunair.org. Prof. Rhenald Kasali PhD: Perjuangan Itu Harus Diinvestasikan. (diakses 1 Mei 2010)
  8. ^ Kasali, Rhenald. 2010. Myelin: Mobilisasi Intengibles sebagai Kekuatan Perubahan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  9. ^ a b c d www.antaranews.com. Rhenald Kasali Mengajak Indonesia Bergerak. (diakses 1 Mei 2010)