Kabupaten Kutai Barat: Perbedaan antara revisi
k Tanai-->Tanaa |
Luckas-bot (bicara | kontrib) k bot Menambah: jv:Kabupatèn Kutai Kulon |
||
Baris 93: | Baris 93: | ||
[[en:West Kutai Regency]] |
[[en:West Kutai Regency]] |
||
[[jv:Kabupatèn Kutai Kulon]] |
Revisi per 21 September 2010 11.20
Kabupaten Kutai Barat | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Koordinat: 0°35′39″S 115°30′57″E / 0.59417°S 115.51575°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Timur |
Tanggal berdiri | 4 Oktober 1999 |
Dasar hukum | UU No. 47 Tahun 1999 |
Hari jadi | 5 November[1] |
Ibu kota | Sendawar |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Ismael Thomas, SH., M.Si. |
Luas | |
• Total | 33,052 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 147,161 jiwa (2.004) |
• Kepadatan | 4,12/km2 (10,7/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0545 |
Kode Kemendagri | 64.07 |
Semboyan daerah | Tanaa Purai Ngeriman artinya : Tanah Subur Makmur Melimpah Ruah |
Flora resmi | Anggrek hitam |
Situs web | http://www.kubarkab.go.id/ |
Kabupaten Kutai Barat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sendawar. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 33.052 km² dan berpenduduk sebanyak 136.161 jiwa.
Bupati saat ini dijabat oleh Ismael Thomas, SH., M.Si., dan wakil bupati dijabat oleh H. Didik Effendi, S.Sos., M.Si..
Profil
Kabupaten Kutai Barat merupakan Kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten Kutai yang dibentuk berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999. Secara geografis Kutai Barat terletak diantara 113045’05”-116031’19” BT dan 1031’35”-1010’16” LS.
Batas-batasnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Malinau dan Negara Sarawak |
Timur | Kabupaten Kutai Kartanegara |
Selatan | Kabupaten Paser |
Barat | Propinsi Kalimantan Tengah dan Propinsi Kalimantan Barat |
Jumlah penduduk Kabupaten Kutai Barat berdasarkan data BPS pada tahun 2007 adalah 147.161 jiwa dengan kepadatan rata-rata 4,12 jiwa/km² yang terbagi dalam 223 desa dan 21 kecamatan. Letak Desa-desa pada umumnya berada di Daerah tepian sungai (119 desa), di daerah dataran (86 desa) dan di lereng/punggung bukit (18 desa). Mayoritas Penduduk Kabupaten Kutai Barat adalah Masyarakat Adat, yang terdiri dari bermacam suku, bahasa, adat-istiadat serta kultur dan budayanya. Konsepsi kepemilikan wilayah-wilayah Adat (kawasan kelola) dipahami mereka secara utuh dalam satu kesatuan berdasarkan faktor genealogis dan teritorial yang ada , berdasarkan asal-usul (sejarah) yang sudah ada secara turun-temurun jauh sebelum Repulik Indonesia ada.
Kabupaten Kutai Barat dibagi menjadi beberapa kecamatan dan setiap kecamatan dibagi menjadi beberapa kampung (setingkat desa/kelurahan).
Objek Wisata di Kutai Barat
Objek wisata yang terdapat di Kutai Barat diantaranya adalah sebagai berikut :
Danau Jempang dan danau-danau lainnya
Danau Jempang terletak di Kecamatan Jempang dengan luas kurang lebih 150 km² (15.000 Hektare). Danau yang ada di Kojo (100 ha), Danau Berambai (30 ha), Danau Malinau (25 ha), dan Danau Loa Maong (100 ha). Semua danau-danau ini merupakan penghasil ikan air tawar yang memasok sebagian besar ikan air tawar di Kalimantan Timur.
Kersik Luway
Letaknya di Kecamatan Sekolaq Darat, lebih kurang 15 Km dari Desa Melak. Luas area taman ini 50 km². Tiga jenis anggrek yang terdapat di tempat ini antara lain; Anggrek Hitam (coelogyne pandurata), Erya Vania, Erya Florida, Coelogyne Rocus Soini dan Bulpophylum Mututina, serta beberapa jenis kantung semar. Fasilitas di lokasi terdapat ruang informasi, fasilitas kebutuhan bagi wisatawan tersedia di Melak. Untuk berkunjung ke tempat ini dapat dicapai dengan kapal sungai dari Samarinda-Melak, dilanjutkan dengan kendaraan roda empat atau roda dua.
Mencimai, Benung, Engkuni Pasek, Pepas Eheng
Adalah desa-desa yang didiami oleh Suku Dayak Benuaq, terdapat lamin yang jaraknya 7 Km dari Terminal Kampung Tongkok dan sebagai pusat seni Suku Benuaq. Di desa Mencimai terdapat Museum Mencimai yang berisikan data dan informasi kehidupan suku Dayak Benuaq dalam berladang, berburu, dan kehidupan kemasyarakatan lainnya, lengkap dengan foto dan penjelasannya. Museum ini dibangun atas bantuan biaya seorang wisatawan Jepang. Lamin yang dihuni oleh masyarakat di desa-desa ini adalah Lamin Mencimai, Lamin Benung, Lamin Engkuni dan Lamin Eheng.
Air Terjun Jantur Gemuruh
Obyek wisata air terjun Jantur Gemuruh terletak di desa Mapan. Keistimewaan Air Terjun Jantur Gemuruh ini terdapat candi peninggalan Hindu yang dikenal dengan batu Begulur. Terdapat juga lorong-lorong yang dibuat di bawah tanah dengan lapisan batu yang panjangnya 50 meter. Lokasi ini cocok untuk dijadikan lokasi penelitian pihak kepurbakalaan.
Desa Tering
Terletak di tepi Sungai Mahakam Kecamatan Long Iram. Di desa Tering bermukim masyarakat Suku Bahau yang ramah menerima tamu dengan kesenian Hudoq. Fasilitas yang tersedia; Lamin adat, Warung Art Shop. Upacara yang terkenal adalah Lamelah Tenan, Laliq Iqbal, dan Hudoq Apah. Untuk mengunjungi tempat ini dapat dicapai dengan kapal sungai dari Samarinda-datah BIlang selama 2 hari.
Rukun Damai Long Bagun Ilir
Rukun Damai terletak ditepi Sungai Mahakam Kecamatan Long Bagun, Kutai Barat. Desa ini didiami oleh suku Dayak lainnya Lepo Tau yang berasal dari Apo Kayan. Kehidupan mereka sangat rukun dan mempunyai lamin panjang. Seni budayanya asli dan punya ciri khas tersendiri dibandingkan dengan suku-suku Dayak Kenyah lainnya. Desa Long Bagun Ilir dihuni oleh suku Dayak Bahau sehingga budaya mereka berbeda dengan suku lainnya. Sebagian masyarakatnya tinggal di Lamin. Untuk mengunjungi tempat ini dapat dicapai dengan kapal sungai dari Samarinda-Long Bagun selama 2 hari.
Long Pahangai dan Long Tuyuk
Terletak di tepi Sungai Mahakam dan melalui jeram-jeram yang arusnya deras. Suku Dayak yang berdomisili di Long Pahangai yaitu Umaq Suling, Huang Long Gelaat, Umaq Murut, Huang Kayan dan Umaq Pala. Desa Long Tuyuk yang didomonasi Suku Dayak Bahau terkenal dengan budaya. Di desa ini terdapat lamin adat Mesaat. Pada saat kita menelusuri daerah ini banyak terdapat jeram, diantaranya jeram Udang Napo Hulu dan Neohida. Seni budaya masyarakat setempat yaitu upacara adapt Dangai, upacara adapt menyambut tamu dan lain-lain. Di daerah ini menggunakan pesawat dari Samarinda-data Dawai atau menggunakan long boat yang dicarter.
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Kabupaten Kutai Barat di Harian Kompas