Abu (analisis kimia): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
Dalam [[analisis kimia]], '''pengabuan''' adalah proses mineralisasi untuk zat prekonsentrasi demi kepentingan analisis kimia. [[Abu]] adalah nama yang diberikan pada semua residu non-cair yang tersisa setelah sampel [[pembakaran|dibakar]], dan sebagian besar terdiri dari [[oksida logam]].
Dalam [[analisis kimia]], '''pengabuan''' adalah proses mineralisasi untuk zat prekonsentrasi demi kepentingan analisis kimia. [[Abu]] adalah nama yang diberikan pada semua residu non-cair yang tersisa setelah sampel [[pembakaran|dibakar]], dan sebagian besar terdiri dari [[oksida logam]].


Abu adalah salah satu komponen dalam analisis proksima dari [[material biologis]], yaitu bagian yang menjadi penjumlah utama dalam persentase hasil analisis. Misalnya, abu dalam [[madu]] adalah sebesar 0,17%. Dalam hal ini, abu yang dihasilkan termasuk semua mineral yang terkandung dalam madu.
Abu adalah salah satu komponen dalam analisis proksima dari [[material biologis]], yaitu bagian yang menjadi penjumlah utama dalam persentase hasil analisis. Misalnya, abu dalam [[madu]] adalah sebesar 0,17%. Dalam hal ini, abu yang dihasilkan termasuk semua mineral yang terkandung dalam madu.


Abu umumnya terdiri dari [[garam-garaman]], material [[anorganik]] (misal garam-garaman yang mengandung ion Na<sup>+</sup>, K<sup>+</sup>, dsb). Terkadang juga mengandung mineral unik tertentu, misalnya [[klorofil]] dan [[hemoglobin]].
Abu umumnya terdiri dari [[garam-garaman]], material [[anorganik]] (misal garam-garaman yang mengandung ion Na<sup>+</sup>, K<sup>+</sup>, dsb). Terkadang juga mengandung mineral unik tertentu, misalnya [[klorofil]] dan [[hemoglobin]].


Contoh abu:
Contoh abu:
* [[oksida]], misal, [[Aluminium oksida|Al2O3]], [[kalsium oksida|CaO]], [[Besi(III) oksida|Fe2O3]], [[MgO]], [[MnO]], [[P2O5]], [[K2O]], [[SiO2]]
* [[oksida]], misal, [[Aluminium oksida|Al2O3]], [[kalsium oksida|CaO]], [[Besi(III) oksida|Fe2O3]], [[MgO]], [[MnO]], [[P2O5]], [[K2O]], [[SiO2]]
* [[karbonat]]: [[Na2CO3]] ([[abu soda]]), [[K2CO3]] (''[[potash]]''),
* [[karbonat]]: [[Na2CO3]] ([[abu soda]]), [[K2CO3]] (''[[potash]]''),

Revisi per 23 Januari 2017 02.28

Dalam analisis kimia, pengabuan adalah proses mineralisasi untuk zat prekonsentrasi demi kepentingan analisis kimia. Abu adalah nama yang diberikan pada semua residu non-cair yang tersisa setelah sampel dibakar, dan sebagian besar terdiri dari oksida logam.

Abu adalah salah satu komponen dalam analisis proksima dari material biologis, yaitu bagian yang menjadi penjumlah utama dalam persentase hasil analisis. Misalnya, abu dalam madu adalah sebesar 0,17%. Dalam hal ini, abu yang dihasilkan termasuk semua mineral yang terkandung dalam madu.

Abu umumnya terdiri dari garam-garaman, material anorganik (misal garam-garaman yang mengandung ion Na+, K+, dsb). Terkadang juga mengandung mineral unik tertentu, misalnya klorofil dan hemoglobin.

Contoh abu:

Referensi