Lompat ke isi

Kabupaten Sanggau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k perbaharui data DAU 2013 - http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/
Richi Toernado (bicara | kontrib)
Baris 95: Baris 95:
=== Kabupaten Sekayam Raya ===
=== Kabupaten Sekayam Raya ===


=== Kabupaten Tayan ===
=== Kabupaten Tayan Hulu ===
A. Kondisi Demografis
Letak Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau yaitu terletak 40 km jarak dari pemerintahan Kabupaten Sanggau, 145 km jarak dari pusat pemerintahan Propinsi Kalimantan Barat, adapun batas Tayan Hulu Kabupaten Sanggau adalah sebagi berikut :
 Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kembayan
 Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Batang Tarang
 Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Landak
 Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Parindu
Kecamatan Tayan Hulu beribukota di Sosok, desa Sosok, dengan luas wilayah 719,2 km2 . yang terbagi dalam beberapa kategori peruntukan lahan tersebut, yaitu pemukiman penduduk, pertanian, dan perkebunan.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa tanah yang paling luas peruntukkannya adalah pertanian, dengan demikian bahwa daerah tersebut sangat potensial dan sangat terbuka untuk daerah pertanian bisa juga dijadikan agroekonomi. Penggunaan tanah di Kecamatan Tayan Hulu sangat menentukan hasil komoditi yang dihasilkan, oleh karena wilayah-wilayah memiliki tanaman yang hampir sama merata dan lahan yang cukup subur. Sehingga sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani
B. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya
Berdasarkan survey dan pengumpulan data tentang keadaan penduduk Kecamatan Tayan Hulu, tercatat jumlah penduduk Kecamatan Tayan Hulu berjumlah 28.380 jiwa, dengan klasifikasi berdasarkan pendidikan yaitu : SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, sementara keadaan penduduk berdasarkan jenis pekerjaan yaitu : PNS, petani, pengrajin, montir, tukang, pengajar, buruh, pedagang dan jasa. Keadaan penduduk berdasarkan agama yaitu : Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Kong hu cu. Sementara keadaan penduduk berdasarkan ras dan suku yaitu : Dayak, Melayu, Jawa, Batak, Padang dan lain-lain. Sarana sosial yang banyak dimiliki oleh penduduk adalah sarana-sarana peribadatan, pendidikan. Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Kong Hu Cu. Dengan sarana peribadatan seperti : masjid, mushola, gereja katolik, gereja protestan dan klenteng. Hal tersebut dikarenakan penduduk bersifat heterogen dan terdiri dari berbagai suku dan agama.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 30 Maret 2013 00.43

Daerah tingkat II
Peta
Kabupaten Sanggau (Indonesia)
Koordinat: 0°06′N 110°36′E / 0.1°N 110.6°E / 0.1; 110.6
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
Tanggal berdiri-
Dasar hukum-
Hari jadi-
Ibu kotaSanggau
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 15
  • Kelurahan: 6
Pemerintahan
 • BupatiIr. H. Setiman H. Sudin
Luas
 • Total12.857,70 km2 (496,440 sq mi)
Populasi
 ((2005))
 • Total372.448
 • Kepadatan29/km2 (80/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam, Katolik, Protestan, Buddha, Kong Hu Cu dan Hindu
 • BahasaBahasa Indonesia, Melayu, Dayak dan dialek Tionghoa
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
785xx
Kode BPS
6105 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 564 dan +62 563
Kode Kemendagri61.03 Edit nilai pada Wikidata
APBD-
DAURp. 674.049.502.000.-
Semboyan daerahSanggau Permai
Flora resmi-
Fauna resmi-
Situs webhttp://www.sanggau.go.id/


Kabupaten Sanggau adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Sanggau merupakan salah satu daerah yang terletak di tengah-tengah dan berada di bagian utara provinsi Kalimantan Barat dengan luas daerah 12.857,70 km² dengan kepadatan 29 jiwa per km². Dilihat dari letak geografisnya kabupaten sanggau terletak di antara 1° 10" Lintang Utara dan 0° 35" Lintang Selatan serta di antara 109° 45", 111° 11" Bujur Timur. Daerah ini merupakan tempat kelahiran Gubernur Kalimantan Barat saat ini, Cornelis M.H.

Sejarah

Kontrak 1756, Sultan Tamjidullah I dari Banjarmasin dengan VOC-Belanda mendaftarkan Sanggau dalam wilayah pengaruh Kesultanan Banjarmasin.[1] Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam wester-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[2]

Geografis

Batas wilayah

Kabupaten Sanggau memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Utara Serian, Sarawak, Malaysia Timur
Timur Kabupaten Sintang dan Peniti, Kabupaten Sekadau
Selatan Kabupaten Ketapang
Barat Jelimpo, Kabupaten Landak

Suku Bangsa

Kantor bupati Sanggau.

Suku bangsa yang ada di daerah ini adalah:

Selain suku-suku setempat terdapat pula suku-suku lain yang merupakan pendatang, seperti:

Sejarah

Suku Melayu adalah suku asli Kabupaten Sanggau yang dahulunya merupakan wilayah Kerajaan Sanggau. Kerajaan ini sudah berdiri sejak tahun 1380. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja dan bertempat tinggal di istana/keraton, dan kalangan kerajaan yang bertahta sekarang merupakan keluarga Gusti.

Iklim

Kabupaten Sanggau beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan tertinggi mencapai 196 mm terjadi pada bulan Januari dan terendah mencapai 54 mm terjadi pada bulan Juli.

Pada umumnya Kabupaten Sanggau merupakan daerah dataran tinggi yang berbukit dan rawa-rawa yang dialiri oleh beberapa sungai seperti Sungai Kapuas dan Sungai Sekayam.

Adapun jenis tanah yang terdapat di kabupaten Sanggau adalah jenis podsolik yang hampir merata di seluruh kecamatan.

Ekonomi

Ekonomi Sanggau ditopang oleh dua komoditas utama,yakni karet dan sawit.

Transportasi

Sebagian besar transportasi di Kabupaten Sanggau masih mengandalkan transportasi sungai seperti sampan, speedboat dan lain-lain. Daerah ini juga masih mengandalkan transportasi umum seperti bus, angkutan dalam kota dan lain-lain.

Pendidikan

Pemekaran Daerah

Kabupaten Sekayam Raya

Kabupaten Tayan Hulu

A. Kondisi Demografis

   Letak Kecamatan Tayan Hulu  Kabupaten Sanggau  yaitu terletak 40 km jarak dari pemerintahan Kabupaten Sanggau, 145 km jarak dari pusat pemerintahan Propinsi Kalimantan Barat, adapun batas Tayan Hulu Kabupaten Sanggau adalah sebagi berikut :

 Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kembayan  Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Batang Tarang  Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Landak  Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Parindu Kecamatan Tayan Hulu beribukota di Sosok, desa Sosok, dengan luas wilayah 719,2 km2 . yang terbagi dalam beberapa kategori peruntukan lahan tersebut, yaitu pemukiman penduduk, pertanian, dan perkebunan. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa tanah yang paling luas peruntukkannya adalah pertanian, dengan demikian bahwa daerah tersebut sangat potensial dan sangat terbuka untuk daerah pertanian bisa juga dijadikan agroekonomi. Penggunaan tanah di Kecamatan Tayan Hulu sangat menentukan hasil komoditi yang dihasilkan, oleh karena wilayah-wilayah memiliki tanaman yang hampir sama merata dan lahan yang cukup subur. Sehingga sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani B. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya Berdasarkan survey dan pengumpulan data tentang keadaan penduduk Kecamatan Tayan Hulu, tercatat jumlah penduduk Kecamatan Tayan Hulu berjumlah 28.380 jiwa, dengan klasifikasi berdasarkan pendidikan yaitu : SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, sementara keadaan penduduk berdasarkan jenis pekerjaan yaitu : PNS, petani, pengrajin, montir, tukang, pengajar, buruh, pedagang dan jasa. Keadaan penduduk berdasarkan agama yaitu : Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Kong hu cu. Sementara keadaan penduduk berdasarkan ras dan suku yaitu : Dayak, Melayu, Jawa, Batak, Padang dan lain-lain. Sarana sosial yang banyak dimiliki oleh penduduk adalah sarana-sarana peribadatan, pendidikan. Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Kong Hu Cu. Dengan sarana peribadatan seperti : masjid, mushola, gereja katolik, gereja protestan dan klenteng. Hal tersebut dikarenakan penduduk bersifat heterogen dan terdiri dari berbagai suku dan agama.

Referensi

  1. ^ (Inggris)Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (1861). "Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië". 23 (1-2): 218. 
  2. ^ (Belanda) Staatsblad van Nederlandisch Indië, s.n., 1849

Pranala Luar