Indonesia pada Olimpiade: Perbedaan antara revisi
update |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara) |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
'''[[Indonesia]]''' pertama kali mengikuti [[Olimpiade]] pada tahun [[Olimpiade Helsinki 1952|1952]] di [[Helsinki]], [[Finlandia]]. Setelah itu Indonesia sempat dua kali tidak ikut Olimpiade yaitu pada tahun [[Olimpiade Tokyo 1964|1964]] di [[Tokyo]], [[Jepang]] dan pada tahun [[Olimpiade Moskwa 1980|1980]] di [[Moskwa]], [[Rusia]] (pada waktu itu [[Uni Soviet]]) karena [[Pemboikotan Olimpiade Musim Panas tahun 1980|boikot sehubungan dengan perang Soviet-Afganistan]]. |
'''[[Indonesia]]''' pertama kali mengikuti [[Olimpiade]] pada tahun [[Olimpiade Helsinki 1952|1952]] di [[Helsinki]], [[Finlandia]]. Setelah itu Indonesia sempat dua kali tidak ikut Olimpiade yaitu pada tahun [[Olimpiade Tokyo 1964|1964]] di [[Tokyo]], [[Jepang]] dan pada tahun [[Olimpiade Moskwa 1980|1980]] di [[Moskwa]], [[Rusia]] (pada waktu itu [[Uni Soviet]]) karena [[Pemboikotan Olimpiade Musim Panas tahun 1980|boikot sehubungan dengan perang Soviet-Afganistan]]. |
||
[[Atlet|Olahragawan]] Indonesia meraih medali pertama kali pada [[Olimpiade Seoul 1988]] yaitu ketika [[Nurfitriyana Saiman]], [[Kusuma Wardhani]], dan [[Lilies Handayani]] meraih medali perak dalam cabang [[panahan]] beregu putri. |
[[Atlet|Olahragawan]] Indonesia meraih medali pertama kali pada [[Olimpiade Seoul 1988]] yaitu ketika [[Nurfitriyana Saiman]], [[Kusuma Wardhani]], dan [[Lilies Handayani]] meraih medali perak dalam cabang [[panahan]] beregu putri. Di antarasekian banyak cabor yang diikuti, Medali emas pertama Indonesia diraih di Bulu Tangkis oleh [[Susi Susanti]] (tunggal putri) dan [[Alan Budikusuma]] (tunggal putra) pada [[Olimpiade Musim Panas 1992|Olimpiade Barcelona]]. |
||
Di Olimpiade London 2012, merupakan pertama kali Indonesia gagal meraih medali emas sejak 1992 dan cabor Bulu Tangkis gagal mempersembahkan satupun medali. |
Di Olimpiade London 2012, merupakan pertama kali Indonesia gagal meraih medali emas sejak 1992 dan cabor Bulu Tangkis gagal mempersembahkan satupun medali. |
Revisi per 25 September 2015 07.08
Indonesia pertama kali mengikuti Olimpiade pada tahun 1952 di Helsinki, Finlandia. Setelah itu Indonesia sempat dua kali tidak ikut Olimpiade yaitu pada tahun 1964 di Tokyo, Jepang dan pada tahun 1980 di Moskwa, Rusia (pada waktu itu Uni Soviet) karena boikot sehubungan dengan perang Soviet-Afganistan.
Olahragawan Indonesia meraih medali pertama kali pada Olimpiade Seoul 1988 yaitu ketika Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani meraih medali perak dalam cabang panahan beregu putri. Di antarasekian banyak cabor yang diikuti, Medali emas pertama Indonesia diraih di Bulu Tangkis oleh Susi Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra) pada Olimpiade Barcelona.
Di Olimpiade London 2012, merupakan pertama kali Indonesia gagal meraih medali emas sejak 1992 dan cabor Bulu Tangkis gagal mempersembahkan satupun medali.
Medali
Tabel medali
Jumlah medali berdasarkan Olimpiade
Olimpiade | Jumlah atlet | Pembawa bendera | Jumlah cabang olahraga yang diikuti |
Emas | Perak | Perunggu | Total | Peringkat |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Helsinki 1952 | 3 | 3 | 0 | 0 | 0 | 0 | ||
Melbourne 1956 | 22 | 6 | 0 | 0 | 0 | 0 | ||
Roma 1960 | 22 | 8 | 0 | 0 | 0 | 0 | ||
Tokyo 1964 | Tidak ikut | |||||||
Mexico City 1968 | 6 | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | ||
München 1972 | 6 | Wiem Gommies | 5 | 0 | 0 | 0 | 0 | |
Montreal 1976 | 7 | Donald Pandiangan | 5 | 0 | 0 | 0 | 0 | |
Moskwa 1980 | Tidak ikut | |||||||
Los Angeles 1984 | 16 | Luki Niode | 6 | 0 | 0 | 0 | 0 | |
Seoul 1988 | 29 | 11 | 0 | 1 | 0 | 1 | 36 | |
Barcelona 1992 | 42 | Christian Hadinata | 10 | 2 | 2 | 1 | 5 | 24 |
Atlanta 1996 | 40 | Hendrik Simangunsong | 11 | 1 | 1 | 2 | 4 | 41 |
Sydney 2000 | 47 | Rexy Mainaky | 12 | 1 | 3 | 2 | 6 | 38 |
Athena 2004 | 38 | Krisna Bayu | 14 | 1 | 1 | 2 | 4 | 48 |
Beijing 2008 | 24 | Oka Sulaksana | 7 | 1 | 1 | 3 | 5 | 42 |
London 2012 | 22 | I Gede Siman Sudartawa | 8 | 0 | 1 | 1 | 2 | |
Total | 6 | 10 | 11 | 27 |
Jumlah medali berdasarkan Olahraga
Olahraga | Emas | Perak | Perunggu | Total |
---|---|---|---|---|
Bulu tangkis | 6 | 6 | 6 | 18 |
Angkat besi | 0 | 3 | 5 | 8 |
Panahan | 0 | 1 | 0 | 1 |
Total | 6 | 10 | 11 | 27 |
Lihat juga
Referensi
- (Inggris) "Olympic Medal Winners". Komite Olimpiade Internasional. Diakses tanggal 2007-12-17.
- "Komite Olahraga Nasional Indonesia". International Olympic Committee. Diakses tanggal 2011-07-13.
- (Inggris) Indonesia pada Olimpiade
- ^ Simons, Gary F.; Fennig, Charles D. "Ethnologue: Languages of the World, Twenty-first edition" (dalam bahasa Inggris). SIL International. Diakses tanggal 20 September 2018.
- ^ Na'im, Akhsan; Syaputra, Hendry (Agustus 2010). "Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (PDF). Badan Pusat Statistik (BPS). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 23 September 2015. Diakses tanggal 23 September 2015.
- ^ "Mengulik Data Suku di Indonesia". Badan Pusat Statistik. 18 November 2015. Diakses tanggal 1 Januari 2021.
- ^ "Statistik Umat Menurut Agama di Indonesia 2022". Kementerian Agama Republik Indonesia. 15 Mei 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2020. Diakses tanggal 26 Juli 2024.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut Indonesia". BPS. 15 Mei 2010. Diakses tanggal 29 September 2020.
- ^ "UN Statistics" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Perserikatan Bangsa-Bangsa. 2005. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 31 Oktober 2007. Diakses tanggal 31 Oktober 2007.
- ^ "Indonesian Population June 2023". Ministry of Home Affairs (Indonesia). Diakses tanggal 28 October 2023.
- ^ "Jumlah Penduduk Hasil SP menurut Wilayah dan Jenis Kelamin, Indonesia 2020". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ a b c d "Report for Selected Countries and Subjects". International Monetary Fund. Diakses tanggal 21 Agustus 2024.
- ^ "GINI index (World Bank estimate) - Indonesia" (dalam bahasa Inggris). Bank Dunia. 2021. Diakses tanggal 4 Mei 2022.
- ^ Human Development Report 2023-2024: Breaking the gridlock: Reimagining cooperation in a polarized world (PDF) (dalam bahasa Inggris). Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 13 Maret 2024. hlm. 274-277. Diakses tanggal 13 Maret 2024.