Universitas Syiah Kuala: Perbedaan antara revisi
dd |
Membalikkan revisi 10341015 oleh 202.4.186.8 (bicara) |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
}} |
}} |
||
'''Universitas Syiah Kuala''', disingkat Unsyiah, adalah perguruan tinggi negeri di [[Banda Aceh]], [[Indonesia]], yang berdiri pada 2[[2 Juni| ]]September 1961. Universitas ini terletak di [[Banda Aceh]], tepatnya di |
'''Universitas Syiah Kuala''', disingkat Unsyiah, adalah perguruan tinggi negeri di [[Banda Aceh]], [[Indonesia]], yang berdiri pada 2[[2 Juni| ]]September 1961. Universitas ini terletak di [[Banda Aceh]], tepatnya di Kota Pelajar dan Mahasiswa (disingkat Kopelma) Darussalam. Kampus Unsyiah berjarak 8 km ke arah timur Kota Banda Aceh, 22 km dari [[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda|Bandara Sultan Iskandar Muda]], dan 10 km dari [[Pelabuhan Malahayati]] di [[Krueng Raya]]. |
||
== Sejarah Ringkas == |
== Sejarah Ringkas == |
Revisi per 21 Oktober 2015 05.24
Universitas Syiah Kuala | |
---|---|
Informasi | |
Jenis | Universitas negeri |
Didirikan | 2 Juni 1961 |
Rektor | Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng. |
Jumlah mahasiswa | 29.139 orang (data tahun 2010) |
Alamat | Jalan Teuku Nyak Arief, Darussalam 23111 , , , |
Warna | Hijau |
Nama julukan | Unsyiah |
Situs web | www.unsyiah.ac.id |
Universitas Syiah Kuala, disingkat Unsyiah, adalah perguruan tinggi negeri di Banda Aceh, Indonesia, yang berdiri pada 2 September 1961. Universitas ini terletak di Banda Aceh, tepatnya di Kota Pelajar dan Mahasiswa (disingkat Kopelma) Darussalam. Kampus Unsyiah berjarak 8 km ke arah timur Kota Banda Aceh, 22 km dari Bandara Sultan Iskandar Muda, dan 10 km dari Pelabuhan Malahayati di Krueng Raya.
Sejarah Ringkas
Universitas Syiah Kuala, merupakan wujud dari keinginan rakyat Aceh untuk memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi negeri, sebagaimana yang pernah ada dan berkembang pada masa silam.
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh telah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang terkenal. Para mahasiswa dan staf pengajar berasal dari berbagai penjuru dunia, seperti Kesultanan Turki, Iran, dan India. Syiah Kuala, yang namanya ditabalkan pada perguruan tinggi negeri di Serambi Mekkah ini, adalah seorang ulama Nusantara terkemuka yang bernama Tengku Abdur Rauf As Singkili pada abad XVI, yang terkenal baik di bidang ilmu hukum maupun keagamaan.
Pada tahun 1957, awal Provinsi Aceh terbentuk, para pemimpin pemerintahan Aceh, antara lain oleh Gubernur Ali Hasjmy, Penguasa Perang Letnan Kolonel H. Syamaun Ghaharu dan Mayor T. Hamzah Bendahara serta didukung para penguasa, cendikiawan, ulama, dan para politisi lainnya telah sepakat untuk meletakkan dasar bagi pembangunan pendidikan daerah Aceh.
Tanggal 21 April 1958, Yayasan Dana Kesejahteraan Aceh (YDKA) dibentuk dengan tujuan mengadakan pembangunan dalam bidang rohani dan jasmani guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat. YDKA pada awalnya dipimpin oleh Bupati M. Husen, Kepala Pemerintahan Umum pada Kantor Gubernur pada waktu itu, yang kemudian dipimpin oleh Gubernur Ali Hasjmy. YDKA menyusun program antara lain:
- Mendirikan perkampungan pelajar/mahasiswa di ibukota provinsi dan setiap kota kabupaten dalam wilayah Aceh.
- Mengusahakan berdirinya satu Universitas untuk daerah Aceh.
Selaras dengan ide tersebut, tanggal 29 Juni 1958, Penguasa Perang Daerah Istimewa Aceh membentuk Komisi Perencana dan Pencipta Kota Pelajar/Mahasiswa. Komisi yang dipandang sebagai saudara kandung YDKA ini mempunyai tugas sebagai komisi pencipta, badan pemikir, dan inspirasi bagi YDKA, sehingga komisi ini dipandang sebagai modal utama pembangunan perkampungan pelajar/mahasiswa.
Komisi pencipta diketuai oleh Gubernur Ali Hasjmy dan Letkol T. Hamzah sebagai wakil ketua. Hasil karyanya yang pertama adalah menciptakan nama Darussalam untuk kota pelajar/mahasiswa, dan Syiah Kuala untuk universitas yang didirikan. Seterusnya berbagai usaha dilakukan oleh YDKA bersama Komisi Pencipta untuk mewujudkan pembangunan Darussalam dan Universitas Syiah Kuala.
Tekad pemerintah dan rakyat Aceh untuk membangun kembali dunia pendidikan Aceh, telah terpatri dengan kokoh di dalam dada, sehingga setahun kemudian, pada tanggal 17 Agustus 1958 telah dilangsungkan upacara peletakan batu pertama kota pelajar/ mahasiswa (KOPELMA) Darussalam oleh Menteri Agama K.H. Mohd. Ilyas atas nama pemerintah pusat, seminggu kemudian diikuti dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung di Darussalam yang dilakukan oleh Menteri PDK Priyono.
Setahun kemudian keinginan dan cita-cita rakyat Aceh untuk memiliki sebuah perguruan tinggi telah menjadi kenyataan. Kota Pelajar Mahasiswa Darussalam secara resmi dibuka Presiden Soekarno pada tanggal 2 September 1959, diiringi pembukaan selubung Tugu Darussalam dan peresmian pembukaan fakultas pertama dari Universitas Syiah Kuala, yaitu Fakultas Ekonomi. Tanggal 2 September ini selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Daerah Aceh, yang diperingati setiap tahun oleh rakyat Aceh, hari yang mengandung makna kebangkitan kembali pendidikan di daerah ini.
Pada pembukaan dan peresmian Kopelma Darussalam, Presiden Soekarno menyatakan bahwa Darussalam sebagai pusat pendidikan daerah Aceh adalah lambang iklim damai dan suasana persatuan, hasil kerjasama antara rakyat dan para pemimpin Aceh, serta sebagai modal pembangunan dan kemajuan daerah Aceh khususnya, dan Indonesia umumnya.
Sejarah telah membuktikan bahwa tekad bulat telah mewujudkan cita-cita menjadi kenyataan, dan kenyataan ini telah diabadikan dalam guratan pada Tugu Darussalam melalui tulisan tangan seorang pemimpin negara.
Mulai saat itu, semua komponen rakyat Aceh ikut mencurahkan pikiran dan tenaga serta bekerja bahu membahu dalam membangun Darussalam sehingga berdirinya Universitas Syiah Kuala. Polisi, tentara, pegawai, anak sekolah, rakyat di sekitar perkampungan Darussalam, turut serta bergotong royong dengan penuh keikhlasan untuk mendirikan dan menyumbangkan tenaga bagi pembangunan Darussalam, yang dipandang sebagai "Jantung Hati Rakyat Aceh".
Cikal bakal Unsyiah yang dimulai dari Fakultas Ekonomi yang tidak lain adalah bagian dari Universitas Sumatera Utara, dilanjutkan dengan pembentukan Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan pada tahun 1960. Unsyiah, sebagai sebuah universitas secara resmi baru dinyatakan pada tanggal 21 Juni 1961 melalui SK Menteri PTIP No. 11 Tahun 1961 dan pengesahaannya melalui Keputusan Presiden No. 161 tanggal 24 April tahun 1962. Bersamaan dengan SK pembukaan Unsyiah, maka dibuka pula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.
Pengembangan Unsyiah dilanjutkan dengan pendirian Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, Fakultas MIPA, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Disamping 9 buah Fakultas dengan jenjang strata 1 tersebut, hingga saat ini Unsyiah telah memiliki program profesi untuk dokter dan dokter hewan, program diploma 3 (D-III)Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, program diploma 2 (D-II PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, program S1 Ekstensi Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian, serta kelas paralel S1 FKIP.
Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga telah membuka program Pasca Sarjana (PPs) Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Magister Manajemen (MM), Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL), Manajemen Pendidikan (MP), dan Magister Teknik (MT). Pada tahun ajaran 1998/1999, Universitas Syiah Kuala telah menerima mahasiswa baru untuk Program Doktor (S3) dalam bidang ilmu ekonomi.
Struktur Organisasi
Organisasi dan tatalaksana Unsyiah, diatur berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0200/O/1995. Selain daripada itu telah ditetapkan pula Statuta Unsyiah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0426/O/1992 , sebagai pedoman dasar dan acuan untuk penyelenggaraan pengembangan program, penyelenggaraan kegiatan fungsional dan sebagai rujukan untuk berbagai pengembangan dan prosedur operasional.
Unsyiah dipimpin oleh Rektor yang bertanggung jawab kepada Menteri Pendidikan Nasional. Pimpinan Universitas, yaitu Rektor dan keempat Pembantu Rektor, didampingi oleh Senat Universitas dan Dewan Penyantun. Dibawah Universitas terdapat unsur pelaksana akademik (Fakultas, Program Studi Pascasarjana dan Doktor, Serta lembaga), unsur pelaksana administratif (biro-biro), dan unsur penunjang yang berupa Unit Pelaksana Teknis (UPT). Disamping itu terdapat pula beberapa unit organisasi non-struktural dan unsur pelengkap.
Program Sarjana dan Diploma
- Fakultas Ekonomi
- Ekonomi Akuntansi
- Ekonomi Manajemen
- Ekonomi Studi Pembangunan
- Program Diploma Pendidikan Kesekretariatan/PDPK
- Program Diploma Pemasaran
- Program Diploma Perbankan
- Program Diploma Perpajakan
- Program Diploma Akuntansi
- Program Diploma Koperasi
- Fakultas Kedokteran Hewan
- Klinik Veteriner
- Fakultas Hukum
- Hukum
- Fakultas Teknik
- Teknik Sipil
- Teknik Mesin
- Teknik Kimia
- Teknik Arsitektur
- Teknik Elektro
- Teknik Industri
- Teknik Geofisika
- Teknik Pertambangan
- Teknik Otomotif
- Teknik Geologi
- Teknik Perminyakan
- Program Diploma Teknik Sipil
- Program Diploma Teknik Mesin
- Program Diploma Teknik Kimia
- Program Diploma Teknik Elektro
- Fakultas Pertanian
- Agribisnis
- Produksi Ternak
- Teknologi Hasil Pertanian
- Teknik Pertanian
- Agroteknologi
- Ilmu Tanah
- Program Diploma Manajemen Agribisnis
- Program Diploma Peternakan
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
- Ilmu PKK
- Ilmu Pendidikan Matematika
- Ilmu Pendidikan Fisika
- Ilmu Pendidikan Biologi
- Ilmu Pendidikan Kimia
- Ilmu Pendidikan Sejarah
- Ilmu Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
- Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris
- Ilmu Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
- Ilmu PPKn
- Ilmu Pendidikan Ekonomi
- Ilmu Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
- Ilmu Pendidikan Bimbingan dan Konseling
- Ilmu Pendidikan Geografi
- Ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar/PGSD
- Fakultas Kedokteran
- Pendidikan Dokter
- Ilmu Keperawatan
- Kedokteran Gigi
- Psikologi
- Fakultas MIPA
- Matematika
- Fisika
- Biologi
- Kimia
- Informatika
- Farmasi
- Program Diploma Manajemen Informatika
- Program Diploma Instrumentasi Komputasi
- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
- Ilmu Politik
- Sosiologi
- Ilmu Komunikasi
- Ilmu Pemerintahan
- Fakultas Kedokteran Gigi Hewan
- Ilmu Kesikatan
- Fakultas Kelautan dan Perikanan
- Ilmu Kelautan
- Budidaya Perairan
- Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Program Pasca Sarjana
Saat ini, Universitas Syiah Kuala memiliki sembilan fakultas. Secara berurutan sesuai dengan tahun berdirinya, fakultas-fakultas tersebut adalah:
- Fakultas Ekonomi berdiri tahun 1959;
- Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan berdiri tahun 1960;
- Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat berdiri tahun 1961;
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan berdiri tahun 1961;
- Fakultas Teknik berdiri tahun 1963;
- Fakultas Pertanian berdiri tahun 1964;
- Fakultas Kedokteran berdiri tahun 1982;
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam berdiri tahun 1983; dan
- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik berdiri tahun 2009.
Pada perkembangan selanjutnya, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat berganti nama menjadi Fakultas Hukum. Kemudian pada tahun 1985, sejalan dengan reorganisasi program studi yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan disederhanakan menjadi Fakultas Kedokteran Hewan, dan Jurusan Peternakan diintegrasikan ke dalam Fakultas Pertanian.
Program Pascasarjana Universitas Syiah (PPs Unsyiah), diawali terlebih dahulu dengan lahirnya beberapa program studi magister, didirikan pada tahun 2002 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor 256 Tahun 2002, Tanggal 2 Desember 2002. Sekarang ini PPs Unsyiah telah memiliki 18 program studi, terdiri atas 17 program studi magister (S2) dan satu program doktor (S3). Secara berurutan sesuai dengan tahun berdirinya, program studi-program studi tersebut adalah:
Program Studi Doktor :
- Doktor Ilmu Ekonomi
- Doktor Ilmu Hukum
- Doktor Ilmu Manajemen
- Doktor Ilmu Pertanian
- Doktor Ilmu Teknik Kimia
- Doktor Ilmu Pendidikan IPS
Program Studi Magister :
- Magister Ilmu Ekonomi
- Magister Manajemen
- Magister Ilmu Keperawatan
- Magister KSDL
- Magister Ilmu Hukum
- Magister Akutansi
- Magister Pendidikan Bahasa Inggris
- Magister Pendidikan dan Sastra Indonesia
- Magister Teknik Kimia
- Magister Teknik Sipil
- Magister Teknik Elektro
- Magister Teknik Mesin
- Magister Pendidikan Olahraga
- Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner
- Magister MPSPT
- Magister Kebencanaan
- Magister Pendidikan Biologi
- Magister MIPA Matematika
- Magister Pendidikan IPA
- Magister Pendidikan Matematika
- Magister Administrasi Pendidikan
- Magister Agroekoteknologi
- Magister Agribisnis
- Magister Kimia (MKIM)
- Magister Teknik Industri
- Magister Biologi
- Magister Fisika
Rektor Universitas Syiah Kuala
Sejak didirikan, Universitas Syiah Kuala dipimpin oleh Kolonel M. Yasin, yang dikenal dengan sebutan Pj. Presiden, Drs. Marzuki Nyak Man yang dikenal sebutan Ketua Presidium, dan Drs. A. Madjid Ibrahim sebagai rektor.
Berikut adalah daftar rektor Unsyiah:
- Prof. Dr. Ibrahim Hasan, MBA
- Prof. Dr. Abdullah Ali, M.Sc
- Dr. M. Ali Basyah Amin, MA
- Prof. Dr. Dayan Dawood, MA
- Prof. Dr. Abdi A. Wahab, M.Sc
- Prof. Dr. Darni M. Daud, MA, Ph.D
- Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng[1]
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Universitas Syiah Kuala
- (Indonesia) Halaman komunitas Facebook
- (Indonesia) Situs resmi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala
- (Indonesia) Situs resmi Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
- (Indonesia) Situs resmi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Syiah Kuala
- (Indonesia) Situs resmi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
- (Indonesia) Situs resmi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala
- (Indonesia) Situs resmi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
- (Indonesia) Situs resmi Fakultas Kelautan & Perikanan Universitas Syiah Kuala
- (Indonesia) Situs resmi Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala
- (Indonesia) Situs resmi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala