Lompat ke isi

Aluminium klorida: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 53: Baris 53:
| BoilingPt_notes = (heksahidrat)
| BoilingPt_notes = (heksahidrat)
| pKa =
| pKa =
| Viscosity = 0,35 cP (197 °C)<br> 0,26 cP (237 °C)<ref name=chemister>http://chemister.ru/Database/properties-en.php?dbid=1&id=353</ref>
| Viscosity = 0,35 cP (197 °C)<br> 0,26 cP (237 °C)<ref name=chemister>[http://chemister.ru/Database/properties-en.php?dbid=1&id=353 Properties of substance: aluminium chloride]</ref>
| VaporPressure = 133,3 Pa (99 °C)<br> 13,3 kPa (151 °C)<ref name=chemister />
| VaporPressure = 133,3 Pa (99 °C)<br> 13,3 kPa (151 °C)<ref name=chemister />
}}
}}

Revisi per 1 Maret 2016 07.10

Aluminium klorida
Aluminium klorida
Dimer aluminium triklorida
Nama
Nama IUPAC
aluminium klorida
Nama lain
aluminium(III) klorida
aluminum triklorida
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/Al.3ClH/h;3*1H/q+3;;;/p-3 YaY
    Key: VSCWAEJMTAWNJL-UHFFFAOYSA-K YaY
  • InChI=1/Al.3ClH/h;3*1H/q+3;;;/p-3
    Key: VSCWAEJMTAWNJL-DFZHHIFOAR
  • Cl[Al](Cl)Cl
  • [Al](Cl)(Cl)Cl
Sifat
AlCl3
Massa molar 133,34 g/mol (anhidrat)
241,43 g/mol (heksahidrat)
Penampilan padatan putih atau kuning pucat,
higroskopis
Densitas 2,48 g/cm3 (anhidrat)
1,3 g/cm3 (heksahidrat)
Titik lebur 1.924 °C (3.495 °F; 2.197 K)
(anhidrat)
100 °C (212 °F; 373 K)
(heksahidrat)
180 °C (356 °F; 453 K)
(menyublim)
Titik didih 120 °C (248 °F; 393 K) (heksahidrat)
43,9 g/100 ml (0 °C)
44,9 g/100 ml (10 °C)
45,8 g/100 ml (20 °C)
46,6 g/100 ml (30 °C)
47,3 g/100 ml (40 °C)
48,1 g/100 ml (60 °C)
48,6 g/100 ml (80 °C)
49 g/100 ml (100 °C)
Kelarutan larut dalam hidrogen klorida, etanol, kloroform, karbon tetraklorida
sedikit larut dalam benzena
Tekanan uap 133,3 Pa (99 °C)
13,3 kPa (151 °C)[1]
Viskositas 0,35 cP (197 °C)
0,26 cP (237 °C)[1]
Struktur
Monoklinik, mS16
C12/m1, No. 12
Oktahedral (padat)
Tetrahedral (cair)
Trigonal planar
(uap monomerik)
Termokimia
Kapasitas kalor (C) 91 J/mol·K[1]
Entropi molar standar (So) 111 J/mol·K[2]
Entalpi pembentukan standarfHo) −704,2 kJ/mol[1][2]
Energi bebas GibbsfG) −628,6 kJ/mol[1]
Farmakologi
Kode ATC D10AX01
Bahaya
Piktogram GHS GHS05: Korosif[3]
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H314[3]
P280, P310, P305+351+338[3]
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
anhidrat:
380 mg/kg, mencit (oral)
heksahidrat:
3311 mg/kg, mencit (oral)
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):
PEL (yang diperbolehkan)
none[4]
REL (yang direkomendasikan)
2 mg/m3[4]
IDLH (langsung berbahaya)
N.D.[4]
Senyawa terkait
Anion lain
Aluminium fluorida
Aluminium bromida
Aluminium iodida
Kation lainnya
Boron triklorida
Galium triklorida
Indium(III) klorida
Magnesium klorida
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Aluminium klorida (AlCl3) adalah senyawa kimia utama dari aluminium dan klorin. Senyawa ini berwarna putih, tetapi sampelnya sering terkontaminasi dengan besi triklorida, yang memberikan pewarnaan kuning. Padatannya mempunyai titik leleh dan titik didih rendah. Senyawa ini terutama diproduksi dan dikonsumsi dalam produksi logam aluminium, tetapi sejumlah besar juga digunakan dalam bidang industri kimia. Senyawa ini sering digolongkan sebagai asam Lewis. Ini merupakan contoh senyawa anorganik yang retak pada temperatur rendah, berubah bolak-balik dari polimer menjadi monomer.

Struktur

AlCl memiliki tiga struktur yang berbeda, bergantung pada temperatur dan fasenya (padat, cair, gas). AlCl padat berbentuk seperti lembaran dengan kisi kristal closed packed cubic. Dalam bentuk ini, pusat Al menunjukkan geometri koordinasi oktahedral.[5] Dalam lelehannya, aluminium triklorida berada sebagai dimer Al, dengan aluminium tetrakoordinasi. Perubahan struktur ini terkait dengan rendahnya massa jenis fasa cairnya (1,78 g/cm3) vs aluminium triklorida padat (2,48 g/cm3). Dimer Al2Cl6 juga dijumpai dalam fasa uap. Pada temperatur yang lebih tinggi, dimer Al2Cl6 terdisosiasi menjadi AlCl trigonal planar, yang secara struktur analog dengan BF. Lelehannya memiliki daya hantar listrik rendah,[6] tidak seperti halida ionik lainnya misalnya natrium klorida.

Referensi

  1. ^ a b c d e Properties of substance: aluminium chloride
  2. ^ a b Zumdahl, Steven S. (2009). Chemical Principles (edisi ke-6th). Houghton Mifflin Company. ISBN 0-618-94690-X. 
  3. ^ a b c Sigma-Aldrich Co., Aluminum chloride. Diakses tanggal 2014-05-05.
  4. ^ a b c "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0024". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  5. ^ Sebaliknya, AlBr3 memiliki lebih banyak struktur molekul, dengan pusat Al3+ berada pada lubang tetrahedral dari kisi closed-packed ion BrA.F. Wells (1984), Structural Inorganic Chemistry, Oxford, United Kingdom: Oxford Press 
  6. ^ N.N. Greenwood; A. Earnshaw (1984), Chemistry of the Elements, Oxford, United Kingdom: Pergamon Press