Lompat ke isi

Hominidae: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 94: Baris 94:
{{See also|Evolusi manusia}}
{{See also|Evolusi manusia}}


[[File:Man of the woods.JPG|thumb|left|[[Orangutan Sumatra|Orangutan Sumatra (''Pongo abelii'')]]]]
[[Berkas:Man of the woods.JPG|thumb|left|[[Orangutan Sumatra|Orangutan Sumatra (''Pongo abelii'')]]]]


Pada awal [[Miosin]], sekitar 22 juta tahun lalu, banyaknya jenis dari hewan arboreal mengadaptasi catarrhine
Pada awal [[Miosin]], sekitar 22 juta tahun lalu, banyaknya jenis dari hewan arboreal mengadaptasi catarrhine
Baris 118: Baris 118:
}}</ref>
}}</ref>


[[File:Lucy-reconstruction.jpg|thumb|190px|Sebuah rekonstruksi dari ''Australopithecus afarensis'' betina]]
[[Berkas:Lucy-reconstruction.jpg|thumb|190px|Sebuah rekonstruksi dari ''Australopithecus afarensis'' betina]]


Spesies yang dekat dengan leluhur awal terakhir dari gorila, simpanse, bonobo dan manusia mungkin bisa direpresentasikan oleh fosil-fosil ''[[Nakalipithecus]]'' yang ditemukan di Kenya dan ''[[Ouranopithecus]]'' yang ditemukan di Yunani.
Spesies yang dekat dengan leluhur awal terakhir dari gorila, simpanse, bonobo dan manusia mungkin bisa direpresentasikan oleh fosil-fosil ''[[Nakalipithecus]]'' yang ditemukan di Kenya dan ''[[Ouranopithecus]]'' yang ditemukan di Yunani.
Baris 132: Baris 132:
=== Sejarah Taksonomi ===
=== Sejarah Taksonomi ===


[[File:Akha cropped hires.JPG|thumb|right|[[Manusia]] adalah salah satu dari empat hominid genera yang [[Takson ekstan|masih ada]].]]
[[Berkas:Akha cropped hires.JPG|thumb|right|[[Manusia]] adalah salah satu dari empat hominid genera yang [[Takson ekstan|masih ada]].]]


Klasifikasi dari kera besar telah di [[Sejarah taksonomi hominoid|revisi berulang kali]] dalam beberapa dekade lalu. Berbagai revisi ini mengakibatkan penggunaan kata "hominid" yang beragam -- arti awalnya dari Hominidae mengacu hanya pengertian modern dari [[Hominini]], contohnya hanya pada manusia dan kerabat dekatnya. Pengertian [[takson]] berubah secara bertahap, mengarah kepada pengertian modern dari "hominid", yang mengikutkan semua kera besar dan manusia.
Klasifikasi dari kera besar telah di [[Sejarah taksonomi hominoid|revisi berulang kali]] dalam beberapa dekade lalu. Berbagai revisi ini mengakibatkan penggunaan kata "hominid" yang beragam -- arti awalnya dari Hominidae mengacu hanya pengertian modern dari [[Hominini]], contohnya hanya pada manusia dan kerabat dekatnya. Pengertian [[takson]] berubah secara bertahap, mengarah kepada pengertian modern dari "hominid", yang mengikutkan semua kera besar dan manusia.


[[File:Caucasian Human Skull.jpg|thumb|right| Model dari [[Tengkorak hominid]] pada [[manusia]] modern]]
[[Berkas:Caucasian Human Skull.jpg|thumb|right| Model dari [[Tengkorak hominid]] pada [[manusia]] modern]]


[[File:Fossil hominids.jpg|thumb|right|[[Fosil]] hominid dipertunjukan di [[The Museum of Osteology]], [[Oklahoma City, Oklahoma]].]]
[[Berkas:Fossil hominids.jpg|thumb|right|[[Fosil]] hominid dipertunjukan di [[The Museum of Osteology]], [[Oklahoma City, Oklahoma]].]]


Istilah [[primatologi]] '''hominid''' sering dianggap dengan sejumlah kata yang sama:
Istilah [[primatologi]] '''hominid''' sering dianggap dengan sejumlah kata yang sama:
Baris 146: Baris 146:
* '''Manusia''' adalah anggota dari genus ''[[homo (genus)|Homo]]'', dimana ''[[Homo sapiens]]'' adalah satu-satunya [[extant spesies]] (spesies yang masih ada), dan ''[[Homo sapiens sapiens]]'' adalah satu-satunya yang bertahan dalam [[subspesies]].
* '''Manusia''' adalah anggota dari genus ''[[homo (genus)|Homo]]'', dimana ''[[Homo sapiens]]'' adalah satu-satunya [[extant spesies]] (spesies yang masih ada), dan ''[[Homo sapiens sapiens]]'' adalah satu-satunya yang bertahan dalam [[subspesies]].


Banyak ilmuwan, termasuk [[paleontropologi|paleontropologis]], terus menggunakan istilah hominid untuk mengacu pada manusia dan kepada [[leluhur]]nya baik yang bipedal maupun yang hampir bipedal.
Banyak ilmuwan, termasuk [[paleontropologi]]s, terus menggunakan istilah hominid untuk mengacu pada manusia dan kepada [[leluhur]]nya baik yang bipedal maupun yang hampir bipedal.


Seperti yang telah disebutkan, '''Hominidae''' awalnya adalah nama yang diberikan kepada manusia dan relasinya yang telah [[punah]], dengan [[kera]] besar lainnya ditempatkan di keluarga yang terpisah, yaitu [[Pongidae]]. Namun, definisi tersebut membuat Pongidae menjadi [[paraphyletic]] karena paling tidak salah satu spesies kera besar berelasi lebih dekat kepada manusia dibandingkan kera besar lainnya. Kebanyakan taksonomi sekarang menyarankan pengelompokan [[monophyletic]] - hal ini akan membuat penggunaan Pongidae hanya terbatas pada satu kelompok kera besar (yang terdiri dari ''Pongo'', orangutan) saja. Banyak [[biologis]] menganggap Hominidae mengikutkan Pongidae sebagai sub-keluarga dari [[Ponginae]], atau membatasinya hanya pada orangutan dan relasinya yang punah, seperti ''[[Gigantopithecus]]''. Taksonomi yang diperlihatkan di sini mengacu pada pengelompokan monophyletic berdasarkan kepada pemahaman modern dari hubungan manusia dan kera besar.
Seperti yang telah disebutkan, '''Hominidae''' awalnya adalah nama yang diberikan kepada manusia dan relasinya yang telah [[punah]], dengan [[kera]] besar lainnya ditempatkan di keluarga yang terpisah, yaitu [[Pongidae]]. Namun, definisi tersebut membuat Pongidae menjadi [[paraphyletic]] karena paling tidak salah satu spesies kera besar berelasi lebih dekat kepada manusia dibandingkan kera besar lainnya. Kebanyakan taksonomi sekarang menyarankan pengelompokan [[monophyletic]] - hal ini akan membuat penggunaan Pongidae hanya terbatas pada satu kelompok kera besar (yang terdiri dari ''Pongo'', orangutan) saja. Banyak [[biologis]] menganggap Hominidae mengikutkan Pongidae sebagai sub-keluarga dari [[Ponginae]], atau membatasinya hanya pada orangutan dan relasinya yang punah, seperti ''[[Gigantopithecus]]''. Taksonomi yang diperlihatkan di sini mengacu pada pengelompokan monophyletic berdasarkan kepada pemahaman modern dari hubungan manusia dan kera besar.
Baris 210: Baris 210:
==== Masih hidup ====
==== Masih hidup ====


[[File:Orang.gorilla.skulls.jpg|thumb|right|Tengkorak dari orangutan dan gorila]]
[[Berkas:Orang.gorilla.skulls.jpg|thumb|right|Tengkorak dari orangutan dan gorila]]
[[File:Man&chimpbrains.png|thumb|Tengkorak dan otak manusia dan simpanse (tidak diperbesar), diilustrasikan dalam ''Histoire naturelle des mammifères'' oleh '[[Paul Gervais|Gervais]]]]
[[Berkas:Man&chimpbrains.png|thumb|Tengkorak dan otak manusia dan simpanse (tidak diperbesar), diilustrasikan dalam ''Histoire naturelle des mammifères'' oleh '[[Paul Gervais|Gervais]]]]


Tujuh spesies hidup dari kera besar dikelompokan dalam empat [[genus|genera]]. Klasifikasi berikut secara umum diterima:<ref name=MSW3/>
Tujuh spesies hidup dari kera besar dikelompokan dalam empat [[genus|genera]]. Klasifikasi berikut secara umum diterima:<ref name=MSW3/>
Baris 243: Baris 243:
==== Fosil-fosil ====
==== Fosil-fosil ====


[[File:Pierolapithecus catalaunicus (Pau) a l'Institut Català de Paleontologia Miquel Crusafont.JPG|thumb|right|Sebuah rekonstruksi dari ''[[Pierolapithecus|Pierolapithecus catalaunicus]]'']]
[[Berkas:Pierolapithecus catalaunicus (Pau) a l'Institut Català de Paleontologia Miquel Crusafont.JPG|thumb|right|Sebuah rekonstruksi dari ''[[Pierolapithecus|Pierolapithecus catalaunicus]]'']]


[[Image:Paranthropus boisei skull.jpg|thumb|right|Replika dari [[OH 5|tengkorak ini dikenal juga dengan "Nutcracker Man"]], ditemukan oleh [[Mary Leakey]].]]
[[Berkas:Paranthropus boisei skull.jpg|thumb|right|Replika dari [[OH 5|tengkorak ini dikenal juga dengan "Nutcracker Man"]], ditemukan oleh [[Mary Leakey]].]]


Sebagai tambahan dari spesies dan subspesies yang masih hidup di atas, [[arkeolog]], [[paleontolog]], dan [[antropolog]] telah menemukan spesies kera besar yang telah punah. Daftar di bawah ini adalah berdasarkan taksonomi.<ref>
Sebagai tambahan dari spesies dan subspesies yang masih hidup di atas, [[arkeolog]], [[paleontolog]], dan [[antropolog]] telah menemukan spesies kera besar yang telah punah. Daftar di bawah ini adalah berdasarkan taksonomi.<ref>
Baris 317: Baris 317:
*** ''[[Sahelanthropus]]''[[†]] (status sebagai hominin bermasalah)
*** ''[[Sahelanthropus]]''[[†]] (status sebagai hominin bermasalah)
**** ''Sahelanthropus tchadensis''
**** ''Sahelanthropus tchadensis''
***''[[Orrorin]]''[[†]]
*** ''[[Orrorin]]''[[†]]
**** ''Orrorin tugenensis''
**** ''Orrorin tugenensis''
*** Suku [[Hominina]]
*** Suku [[Hominina]]
Baris 327: Baris 327:
**** ''[[Praeanthropus]]''[[†]]<ref>[http://www.paleodatabase.org/cgi-bin/bridge.pl?action=checkTaxonInfo&taxon_no=83058&is_real_user=1 Paleodb]</ref>
**** ''[[Praeanthropus]]''[[†]]<ref>[http://www.paleodatabase.org/cgi-bin/bridge.pl?action=checkTaxonInfo&taxon_no=83058&is_real_user=1 Paleodb]</ref>
***** ''[[Australopithecus bahrelghazali|Praeanthropus bahrelghazali]]''
***** ''[[Australopithecus bahrelghazali|Praeanthropus bahrelghazali]]''
***** ''[[Australopithecus anamensis|Praeanthropus anamensis]]''
***** ''[[Australopithecus anamensis|Praeanthropus anamensis]]''
***** ''[[Australopithecus afarensis|Praeanthropus afarensis]]''
***** ''[[Australopithecus afarensis|Praeanthropus afarensis]]''
**** ''[[Australopithecus]]''[[†]]
**** ''[[Australopithecus]]''[[†]]
Baris 397: Baris 397:
|isbn=978-1-85168-519-6}}</ref>
|isbn=978-1-85168-519-6}}</ref>


[[File:Gorilla 019.jpg|thumb|[[Gorila]]]]
[[Berkas:Gorilla 019.jpg|thumb|[[Gorila]]]]


[[Hamil|Kehamilan]] pada kera besar berlangsung selama 8-9 bulan, dan menghasilkan satu keturunan, atau, jarang sekali, kembar. Yang muda ini terlahir tidak berdaya, dan mereka harus diperhatikan selalu, untuk periode waktu yang lama. Dibandingkan dengan mamalia lainnya, kera besar memiliki masa pubertas yang lama, tidak menyapih untuk beberapa tahun, dan tidak menjadi sepenuhnya dewasa untuk selama delapan sampai tigabelas tahun pada kebanyakan spesies (lebih lama dari manusia). Oleh sebab itu, betina biasanya melahirkan sekali dalam beberapa tahun. Tidak ada perbedaan dalam musim melahirkan. <ref name=EoM/>
[[Hamil|Kehamilan]] pada kera besar berlangsung selama 8-9 bulan, dan menghasilkan satu keturunan, atau, jarang sekali, kembar. Yang muda ini terlahir tidak berdaya, dan mereka harus diperhatikan selalu, untuk periode waktu yang lama. Dibandingkan dengan mamalia lainnya, kera besar memiliki masa pubertas yang lama, tidak menyapih untuk beberapa tahun, dan tidak menjadi sepenuhnya dewasa untuk selama delapan sampai tigabelas tahun pada kebanyakan spesies (lebih lama dari manusia). Oleh sebab itu, betina biasanya melahirkan sekali dalam beberapa tahun. Tidak ada perbedaan dalam musim melahirkan. <ref name=EoM/>
Baris 447: Baris 447:
* [[Bahasa Kera besar]]
* [[Bahasa Kera besar]]
** ''[[The Mind of an Ape]]''
** ''[[The Mind of an Ape]]''
*[[Kognisi Primata]]
* [[Kognisi Primata]]
* [[Daftar kera]] – kera-kera tertentu
* [[Daftar kera]] – kera-kera tertentu
** [[Great Apes Survival Project]]
** [[Great Apes Survival Project]]
Baris 465: Baris 465:
{{Wikispecies|Hominidae}}
{{Wikispecies|Hominidae}}
{{Wikibooks|Dichotomous Key|Hominidae}}
{{Wikibooks|Dichotomous Key|Hominidae}}
*{{en}} [http://www.smithsonianmag.com/science-nature/A-Closer-Look-at-Evolutionary-Faces.html Lukisan dari Tipe-tipe Hominid di Smithsonian]
* {{en}} [http://www.smithsonianmag.com/science-nature/A-Closer-Look-at-Evolutionary-Faces.html Lukisan dari Tipe-tipe Hominid di Smithsonian]
*{{en}} [http://www.unep.org/grasp/Resources/index.asp Informasi tambahan mengenai Kera Besar]
* {{en}} [http://www.unep.org/grasp/Resources/index.asp Informasi tambahan mengenai Kera Besar]
*{{en}} [http://web.archive.org/web/20020805134540/http://www.npr.org/programs/atc/features/2002/july/toumai/index.html Berita NPR: Toumaï si Leluhur Manusia]
* {{en}} [http://web.archive.org/web/20020805134540/http://www.npr.org/programs/atc/features/2002/july/toumai/index.html Berita NPR: Toumaï si Leluhur Manusia]
*{{en}} [http://www.talkorigins.org/faqs/homs/species.html Spesies Hominid] di [[TalkOrigins Archive|Arsip TalkOrigins]]
* {{en}} [http://www.talkorigins.org/faqs/homs/species.html Spesies Hominid] di [[TalkOrigins Archive|Arsip TalkOrigins]]
*{{en}} [http://www.modernhumanorigins.net/ Rincian lebih lanjut tentang spesies Hominid, termasuk foto-foto menarik dari fosil-fosil hominid]
* {{en}} [http://www.modernhumanorigins.net/ Rincian lebih lanjut tentang spesies Hominid, termasuk foto-foto menarik dari fosil-fosil hominid]
*{{en}} [http://www.newscientist.com/article.ns?id=dn3744 New Scientist 19 May 2003 – Simpanse adalah manusia, penelitian gen menunjukkan]
* {{en}} [http://www.newscientist.com/article.ns?id=dn3744 New Scientist 19 May 2003 – Simpanse adalah manusia, penelitian gen menunjukkan]
*{{en}} [http://www.sciam.com/article.cfm?chanID=sa006&articleID=000C1E5D-B9BA-1422-B9BA83414B7F0103 Scientific American Magazine (April 2006 Issue) Why Are Some Animals So Smart?]
* {{en}} [http://www.sciam.com/article.cfm?chanID=sa006&articleID=000C1E5D-B9BA-1422-B9BA83414B7F0103 Scientific American Magazine (April 2006 Issue) Why Are Some Animals So Smart?]
*Penemuan link mediterranean hominoid-hominid baru, ''Anoiapithecus brevirostris'', "Lluc": [http://www.pnas.org/content/early/2009/06/01/0811730106.abstract A unique Middle Miocene European hominoid and the origins of the great ape and human clade] [http://www.elmundo.es/elmundo/2009/06/01/ciencia/1243872357.html Tautan ke rekonstruksi gambar]
* Penemuan link mediterranean hominoid-hominid baru, ''Anoiapithecus brevirostris'', "Lluc": [http://www.pnas.org/content/early/2009/06/01/0811730106.abstract A unique Middle Miocene European hominoid and the origins of the great ape and human clade] [http://www.elmundo.es/elmundo/2009/06/01/ciencia/1243872357.html Tautan ke rekonstruksi gambar]
{{Primata}}
{{Primata}}
{{Hominidae nav}}
{{Hominidae nav}}

Revisi per 8 Juni 2016 17.17

Hominid[1]
Rentang waktu: 7–0 jtyl
Miocene awal sampai akhir
Bonobo (Pan paniscus)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Infraordo:
Parvordo:
Superfamili:
Famili:
Hominidae

Gray, 1825
Genera
Sinonim
  • Pongidae Elliot, 1913

Hominidae (/[invalid input: 'icon']hɒˈmɪn[invalid input: 'ɨ']d/; juga dikenal sebagai kera besar [catatan 1] ), membentuk sebuah keluarga taksonomi dari primata, mengikutkan empat genera yang masih hidup: simpanse (Pan) dan bonobo, [catatan 2] gorila (Gorilla), manusia (Homo), dan orangutan (Pongo). [1]

Istilah "hominid" juga digunakan dalam pengertian terbatas sebagai hominin atau "manusia dan kerabat dekat manusia yang lebih dekat daripada simpanse". [2] Dalam penggunaan tersebut, semua spesies hominid selain Homo sapiens telah punah.

Sejumlah genera yang diketahui punah dikelompokkan bersama dengan manusia dalam sub-keluarga Homoninae, yang lainnya dengan orangutan dalam sub-keluarga Ponginae. Leluhur terbaru dari Hominidae hidup sekitar 14 juta tahun lalu, [3] saat leluhur dari orangutan berspesiasi dari leluhur tiga genera lainnya. [4] Leluhur dari keluarga Hominidae telah berspesiasi dari keluarga Hylobatidae, sekitar 15 juta sampai 20 juta tahun lalu. [4] [5]

Sejarah

Orangutan Sumatra (Pongo abelii)

Pada awal Miosin, sekitar 22 juta tahun lalu, banyaknya jenis dari hewan arboreal mengadaptasi catarrhine [catatan 3] primitif dari Afrika Timur menyarankan sejarah panjang dari diversifikasi awal. Fosil-fosil pada 20 juta tahun lalu memiliki bagian-bagian yang diatribusikan kepada Victoriapithecus, Monyet Dunia Lama yang paling awal. Di antara genera yang dianggap berada pada garis keturunan kera sampai pada 13 juta tahun lalu adalah Proconsul, Rangwapithecus, Dendropithecus, Limnopithecus, Nacholapithecus, Equatorius, Nyanzapithecus, Afropithecus, Heliopithecus, dan Kenyapithecus, semuanya dari Afrika Timur. Adanya non-cercopithecids umum lainnya dari zaman Miosin tengah dari situs yang sangat jauh — Otavipithecus dari timbunana gua di Namibia, dan Pierolapithecus dan Dryopithecus dari Prancis, Spanyol dan Austria — adalah bukti dari luasnya diversitas bentuk-bentuk di antara Afrika dan lembah Mediterania selama iklim yang relatif hangat dan tidak berubah pada masa awal dan pertengahan Miosin. Hominid paling muda pada masa Miosin, Oreopithecus, adalah dari tambang batubara di Itali yang telah diperkirakan berusia sampai 9 juta tahun lalu.

Bukti molekular mengindikasikan bahwa keturunan dari gibon (keluarga Hylobatidae) terpisah dari Kera Besar sekitar 18-12 juta tahun lalu, dan bahwa orangutan (sub-keluarga Ponginae) berpisah dari Kera Besar lainnya sekitar 12 juta tahun lalu; tidak ada fosil-fosil yang secara jelas mencatat leluhur dari gibon, yang mungkin berasal dari populasi hominoid Asia Timur Selatan yang sangat-jauh dan tak-diketahui, tapi fosil proto-orangutan bisa direpresentasikan oleh Sivapithecus dari India dan Griphopithecus dari Turki, berusia sekitar 10 juta tahun lalu.[6]

Berkas:Lucy-reconstruction.jpg
Sebuah rekonstruksi dari Australopithecus afarensis betina

Spesies yang dekat dengan leluhur awal terakhir dari gorila, simpanse, bonobo dan manusia mungkin bisa direpresentasikan oleh fosil-fosil Nakalipithecus yang ditemukan di Kenya dan Ouranopithecus yang ditemukan di Yunani. Bukti molekular menyarankan bahwa 8 dan 4 juta tahun lalu, pertama gorila, dan kemudian simpanse dan bonobo (genus Pan) berpisah dari barisan mengarah kepada manusia; DNA manusia diperkirakan 98,4% identik dengan simpanse bila membandingkan satu nucleotide polymorphisms (lihat Evolusi genetik manusia). Catatan fosil dari gorila, simpanse dan bonobo terbatas. Kurang terawatnya pemeliharaan pada beberapa kondisi (misalnya, tanah pada hutan tropis cenderung memiliki asam dan menghancurkan tulang) berkontribusi terhadap permasalaha ini dan terhadap bias percobaan. Homininae lain mungkin beradaptasi terhadap lingkungan kering mereka di luar lingkar khatulistiwa, bersama dengan antelop, hiena, anjing, babi, gajah, dan kuda. Lingkar khatulistiwa yang basah berkurang sekitar 8 juta tahun lalu. Sangat sedikit bukti fosil bagi perpisahan dari garis keturunan hominin dari garis keturunan gorila dan Pan (simpanse dan bonobo). Fosil paling awal yang telah diperdebatkan yang termasuk garis keturunan manusia adalah Sahelanthropus tchadensis (7 Ma) dan Orrorin tugenensis (6 Ma), diikuti oleh Ardipithecus (5,5 - 4,4 Ma), dengan spesies Ar. kadabba dan Ar. ramidus.


Sejarah Taksonomi

Manusia adalah salah satu dari empat hominid genera yang masih ada.

Klasifikasi dari kera besar telah di revisi berulang kali dalam beberapa dekade lalu. Berbagai revisi ini mengakibatkan penggunaan kata "hominid" yang beragam -- arti awalnya dari Hominidae mengacu hanya pengertian modern dari Hominini, contohnya hanya pada manusia dan kerabat dekatnya. Pengertian takson berubah secara bertahap, mengarah kepada pengertian modern dari "hominid", yang mengikutkan semua kera besar dan manusia.

Model dari Tengkorak hominid pada manusia modern
Fosil hominid dipertunjukan di The Museum of Osteology, Oklahoma City, Oklahoma.

Istilah primatologi hominid sering dianggap dengan sejumlah kata yang sama:

  • Hominoid, secara umum disebut dengan kera, adalah anggota dari keluarga Hominoidea: anggota yang masih hidup adalah kera kecil (ungka) dan kera besar.
  • Hominine adalah anggota dari sub-keluarga Homininae: gorila, simpanse, bonobo dan manusia (tidak termasuk orangutan).
  • Hominin adalah anggota dari suku Hominini: manusia modern dan kerabatnya yang telah punah.
  • Manusia adalah anggota dari genus Homo, dimana Homo sapiens adalah satu-satunya extant spesies (spesies yang masih ada), dan Homo sapiens sapiens adalah satu-satunya yang bertahan dalam subspesies.

Banyak ilmuwan, termasuk paleontropologis, terus menggunakan istilah hominid untuk mengacu pada manusia dan kepada leluhurnya baik yang bipedal maupun yang hampir bipedal.

Seperti yang telah disebutkan, Hominidae awalnya adalah nama yang diberikan kepada manusia dan relasinya yang telah punah, dengan kera besar lainnya ditempatkan di keluarga yang terpisah, yaitu Pongidae. Namun, definisi tersebut membuat Pongidae menjadi paraphyletic karena paling tidak salah satu spesies kera besar berelasi lebih dekat kepada manusia dibandingkan kera besar lainnya. Kebanyakan taksonomi sekarang menyarankan pengelompokan monophyletic - hal ini akan membuat penggunaan Pongidae hanya terbatas pada satu kelompok kera besar (yang terdiri dari Pongo, orangutan) saja. Banyak biologis menganggap Hominidae mengikutkan Pongidae sebagai sub-keluarga dari Ponginae, atau membatasinya hanya pada orangutan dan relasinya yang punah, seperti Gigantopithecus. Taksonomi yang diperlihatkan di sini mengacu pada pengelompokan monophyletic berdasarkan kepada pemahaman modern dari hubungan manusia dan kera besar.

Terutama relasi yang berdekatan dengan manusia membentuk sebuah sub-keluarga, Homininae. Beberapa peneliti memasukan simpanse dan bonobo [7] dan gorila [8] [9] dalam genus Homo bersama dengan manusia. Kemungkinan lain, fosil relasi yang lebih dekat berhubungan dengan manusia daripada spesies kera besar yang masih hidup merepresentasikan anggota dari Hominidae tanpa perlu mengkategorikannya dalam sub-keluarga atau tribal. [10]

Banyak hominid yang punah telah dipelajari untuk membantu memahami hubungan antara manusia modern dan hominid punah lainnya. Beberapa anggota yang punah dari keluarga ini termasuk Gigantopithecus, Orrorin, Ardipithecus, Kenyanthropus, dan australopithecine Australopithecus dan Paranthropus. [11]

Kriteria untuk keanggotaan dalam keluarga Homininae dalam pemahaman sekarang sebagai asal manusia tidak begitu jelas, tapi takson secara umum mengikutkan spesies yang memiliki 97% kesamaan DNA dengan genom pada manusia modern, dan memperlihatkan sebuah kapasitas untuk bahasa atau kultur sederhana di luar keluarga atau kelompok. Teori pikiran mengikutkan sarat-sarat seperti atribusi keadaan mental, empati dan bahkan sifat menipu merupakan kriteria kontroversial yang membedakan manusia dewasa di antara hominid. Manusia memperoleh kapasitas ini sekitar umur empat setengah tahun, walaupun belum pernah dibuktikan atau disanggah bahwa gorila, simpanse dan bonobo mengembangkan teori pikiran.[12] Hal ini juga menjadi kasus untuk beberapa Monyet Dunia Baru di luar keluarga dari kera besar, contohnya, monyet capuchin.

Bagaimanapun, tanpa kemampuan menguji apakah anggota terdahulu dari Hominini (seperti Homo erectus, Homo neanderthalensis, atau bahkan australopithecine) memiliki teori pikiran, sangat sulit untuk mengindahkan persamaan yang tampak pada saudaranya yang masih hidup. Orangutan memiliki kultur yang sebanding dengan simpanse [13] dan beberapa mengatakan orangutan memenuhi kriteria tersebut. Debat ilmiah mengenai hal-hal tersebut berguna untuk mendukung Kepribadian Kera Besar.

Klasifikasi

Masih hidup

Tengkorak dari orangutan dan gorila
Tengkorak dan otak manusia dan simpanse (tidak diperbesar), diilustrasikan dalam Histoire naturelle des mammifères oleh 'Gervais

Tujuh spesies hidup dari kera besar dikelompokan dalam empat genera. Klasifikasi berikut secara umum diterima:[1]

Fosil-fosil

Berkas:Pierolapithecus catalaunicus (Pau) a l'Institut Català de Paleontologia Miquel Crusafont.JPG
Sebuah rekonstruksi dari Pierolapithecus catalaunicus
Replika dari tengkorak ini dikenal juga dengan "Nutcracker Man", ditemukan oleh Mary Leakey.

Sebagai tambahan dari spesies dan subspesies yang masih hidup di atas, arkeolog, paleontolog, dan antropolog telah menemukan spesies kera besar yang telah punah. Daftar di bawah ini adalah berdasarkan taksonomi.[14]

Keluarga Hominidae

Deskripsi Fisik

Kera besar adalah primata besar, tanpa ekor, dengan spesies terkecil yang hidup yaitu bonobo dengan berat 30-40 kilogram, dan yang terbesar yaitu gorila, dengan jantan seberat 140-180 kilogram. Disemua kera besar, jantan, rata-rata, lebih besar dan kuat dari betina, walaupun tingkat dimorfisme seksual berbeda di antara spesies. Meskipun kebanyakan spesies lebih dominan quadrupedal, mereka mampu menggunakan tangannya untuk meraih makanan atau membuat sarang, dan, pada beberapa kasus, untuk menggunakan alat. [21]

Kebanyakan spesies adalah omnivora, tapi buah-buahan adalah makanan yang disukai di antara semua spesies kecuali beberapa kelompok manusia. Simpanse dan orangutan memakan buah-buahan. Saat gorila kehabisan buah-buahan pada suatu periode waktu atau pada daerah tertentu, mereka akan memakan pucuk atau daun, terkadang bambu, tipe-tipe dari rerumputan. Gorila memiliki adaptasi yang ekstrim dalam mengunyah dan mencerna makanan berkualitas rendah, tetapi mereka lebih menyukai buah-buahan bila ada, bahkan akan menempuh bermil-mil untuk menemukan buah-buahan tertentu. Manusia, semenjak revolusi neolithic, mengkonsumsi kebanyakan makanan sereal dan pati lainnya, termasuk meningkatnya makanan hasil proses, dan juga tumbuhan domestikasi (termasuk buah-buahan) dan daging. Gigi Hominid sama dengan monyet Dunia Lama dan ungka, walaupun lebih besar pada gorila. Dental formula adalah: 2.1.2.32.1.2.3

Gigi dan mulut manusia lebih kecil ukurannya dibandingkan kera lainnya, yang mungkin merupakan adaptasi terhadap memakan makanan yang dimasak lebih dari jutaan tahun. [22] [23]

Gorila

Kehamilan pada kera besar berlangsung selama 8-9 bulan, dan menghasilkan satu keturunan, atau, jarang sekali, kembar. Yang muda ini terlahir tidak berdaya, dan mereka harus diperhatikan selalu, untuk periode waktu yang lama. Dibandingkan dengan mamalia lainnya, kera besar memiliki masa pubertas yang lama, tidak menyapih untuk beberapa tahun, dan tidak menjadi sepenuhnya dewasa untuk selama delapan sampai tigabelas tahun pada kebanyakan spesies (lebih lama dari manusia). Oleh sebab itu, betina biasanya melahirkan sekali dalam beberapa tahun. Tidak ada perbedaan dalam musim melahirkan. [21]

Gorila dan simpanse hidup dalam sekelompok keluarga yang terdiri dari lima atau sepuluh individu, meskipun kelompok lebih besar terkadang juga ada. Simpanse hidup di kelompok yang lebih besar dan bercerai menjadi kelompok yang lebih kecil bila makanan menjadi berkurang. Bila kelompok kecil simpanse betina keluar dengan arah yang berbeda untuk mencari makanan, jantan dominan tidak akan dapat mengkontrol mereka lagi dan betina sering kali kawin dengan jantan bawahan yang lain, apakah karena pilihan atau bukan. Secara kontras, kelompok gorila selalu bersama baik ada atau tidaknya buah-buahan. Bila buah tidak ada mereka akan memakan dedaunan dan tunas. Karena gorila selalu bersama-sama, jantan dapat memonopoli betina dalam kelompoknya. Fakta ini berhubungan dengan dimorfisme seksual yang kuat pada gorila dibandingkan simpanse. Kelompok simpanse dan gorila memiliki paling kurang satu jantan dominan, dan betina meninggalkan kelompok setelah dewasa. Secara berlawanan, orangutan umumnya suka bersendiri.[butuh rujukan]

Status hukum

Disebabkan hubungan genetis yang dekat antara manusia dan kera besar, beberapa organisasi hak binatang, seperti Great Ape Project, berargumen bahwa kera besar selain manusia adalah orang dan harusnya diberikan dasar hak manusia. Beberapa negara telah melakukan pelarangan penelitian untuk melindungi kera besar dari segala jenis pengujian sainstifik.

Pada 25 Juni 2008, parlemen Spanyol mendukung undang-undang baru yang mengilegalkan "pemeliharaan kera untuk sirkus, komersial televisi atau perfilman" [24]

Konservasi

Tabel berikut berisi daftar jumlah estimasi dari kera besar yang hidup di alam bebas.

Spesies Jumlah estimasi
Orangutan sumatra 6,667[25]
Bornean orangutan 61.234[25]
[[Gorila barat] 200.000[26]
Gorila timur 6.000[26]
Simpanse biasa 100.000[27]
Bonobo 10.000[27]

Lihat juga

Catatan

  1. ^ "Kera Besar" adalah nama umum bukan label taksonomi dan mereka berbeda dalam segi penggunaan. Secara halus, ia tampak tidak mengikutkan manusia ("manusia dan kera besar") atau mengikutkannya ("manusia dan kera besar non-manusia").
  2. ^ Terminologi lama mengacu pada genus Pan sebagai "simpanse", terbagi menjadi dua spesies, simpanse umum dan simpanse kerdil. Penggunaan alternatif di sini adalah untuk menggunakan "simpanse" hanya bagi simpanse umum, menyebut simpanse kerdil dengan "bonobo".
  3. ^ Tentang atau berkaitan dengan grup primata yang terdiri dari monyet Dunia Lama, gibon, kera besar, dan manusia. Mereka dibedakan dari lubang hidungnya yang berdekatan dan mengarah ke bawah.

Referensi

  1. ^ a b c d Groves, C.P. (2005). Wilson, D.E.; Reeder, D.M., ed. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3). Baltimore: Johns Hopkins University Press. hlm. 181–184. ISBN 0-801-88221-4. OCLC 62265494. 
  2. ^ White, Tim D; Asfaw, Berhane; Beyene, Yonas; Haile-Selassie, Yohannes; Lovejoy, C. Owen; Suwa, Gen & WoldeGabriel, Giday (2009). "Ardipithecus ramidus and the Paleobiology of Early Hominids". Science. 326 (5949): 64–86. doi:10.1126/science.1175802. PMID 19810190.  Penulis menyatakan, contohnya, "Setiap Hominid dan kera dari Afrika yang masih hidup menjadi sangat terspesialisasi ..."
  3. ^ Andrew Hill & Steven Ward (1988). "Origin of the Hominidae: The Record of African Large Hominoid Evolution Between 14 My and 4 My". Yearbook of Physical Anthropology. 31 (59): 49–83. doi:10.1002/ajpa.1330310505. 
  4. ^ a b Dawkins R (2004) The Ancestor's Tale.
  5. ^ "Query: Hominidae/Hylobatidae". Time Tree. 2009. Diakses tanggal December 2010. 
  6. ^ Srivastava (2009). Morphology Of The Primates And Human Evolution. PHI Learning Pvt. Ltd. hlm. 87. ISBN 978-81-203-3656-8. Diakses tanggal 6 November 2011. 
  7. ^ Pickrell, John (2003-05-20). "Chimps Belong on Human Branch of Family Tree, Study Says". National Geographic. Diakses tanggal 2007-08-04.  Hapus pranala luar di parameter |work= (bantuan)
  8. ^ Relationship Humans-Gorillas.
  9. ^ Watson, E. E.; et al. (2001). "Homo genus: a review of the classification of humans and the great apes". Dalam eds. Tobias, P. V.; et al. Humanity from African Naissance to Coming Millennia. Florence: Firenze Univ. Press. hlm. Pp. 311–323. 
  10. ^ Schwartz, J.H. (1986) Primate systematics and a classification of the order. Comparative primate biology volume 1: Systematics, evolution, and anatomy (ed. by D.R. Swindler, and J. Erwin), pp. 1-41, Alan R. Liss, New York.
  11. ^ Schwartz, J.H. (2004b) Issues in hominid systematics. Zona Arqueología 4, 360-371.
  12. ^ Heyes, C. M. (1998). "Theory of Mind in Nonhuman Primates". Behavioral and Brain Sciences. 21 (01). doi:10.1017/S0140525X98000703. bbs00000546. 
  13. ^ Van Schaik C.P.; et al. (2003). "Orangutan cultures and the evolution of material culture". Science. 299 (5603): 102–105. doi:10.1126/science.1078004. PMID 12511649. 
  14. ^ http://www.helsinki.fi/~mhaaramo/metazoa/deuterostoma/chordata/synapsida/eutheria/primates/hominoidea/hominoidea.html | title = Hominoidea | publisher = Mikko's Phylogeny Archive | date = 2005-01-14 | first = Mikko | last = Haaramo }}
  15. ^ Haaramo, Mikko (2004-02-04). "Pongidae". Mikko's Phylogeny Archive. 
  16. ^ Haaramo, Mikko (2005-01-14). "Hominoidea". Mikko's Phylogeny Archive. 
  17. ^ Haaramo, Mikko (2007-11-10). "Hominidae". Mikko's Phylogeny Archive. 
  18. ^ Paleodb
  19. ^ Barras, Colin (2012-03-14). "Chinese human fossils unlike any known species". New Scientist. Diakses tanggal 2012-03-15. 
  20. ^ "National Geographic". National Geographic Society. Diakses tanggal 25 July 2009. 
  21. ^ a b Harcourt, A.H., MacKinnon, J. & Wrangham, R.W. (1984). Macdonald, D., ed. The Encyclopedia of Mammals. New York: Facts on File. hlm. 422–439. ISBN 0-87196-871-1. 
  22. ^ Brace, C. Loring; Mahler, Paul Emil (1971). "Post-Pleistocene changes in the human dentition". American Journal of Physical Anthropology. 34 (2): 191–203. doi:10.1002/ajpa.1330340205. PMID 5572603. 
  23. ^ Richard Wrangham (2007). "Chapter 12: The Cooking Enigma". Dalam Charles Pasternak (ed.). What Makes Us Human?. Oxford: Oneworld Press. ISBN 978-1-85168-519-6. 
  24. ^ "Spanish parliament to extend rights to apes". Reuters. 2008-06-25. Diakses tanggal 2008-07-11. 
  25. ^ a b Estimasi jumlah orangutan liar orangutans tahun 2004: "Orangutan Action Plan 2007-2017" (PDF) (dalam bahasa indonesian). Government of Indonesia. 2007. hlm. 5. Diakses tanggal 1 May 2010. 
  26. ^ a b "Gorillas on Thin Ice". United Nations Environment Programme. 15 January 2009. Diakses tanggal 19 May 2010. 
  27. ^ a b Linda Vigilant (2004). "Chimpanzees". Current Biology. 14 (10): R369–R371. doi:10.1016/j.cub.2004.05.006. PMID 15186757. 

Pranala luar