Silinder (mesin): Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Cylinder 2 (PSF).png|thumb|right|Ilustrasi dari sebuah silinder mesin dengan piston, connecting rod, katup dan spark plug.]] |
[[Berkas:Cylinder 2 (PSF).png|thumb|right|Ilustrasi dari sebuah silinder mesin dengan piston, connecting rod, katup dan spark plug.]] |
||
[[Berkas:Cyliner liner kits.jpg|jmpl|Cyliner liner kits.]] |
|||
Sebuah '''silinder''' dalam [[mesin pembakaran dalam]] dan [[pompa]] adalah bagian utama tempat [[piston]] bekerja. Pemakaian beberapa silinder biasanya disusun sejajar dalam satu garis di dalam [[blok mesin]]. Silinder bisa dilapisi (''coating'') dengan [[Nikasil]]. |
Sebuah '''silinder''' dalam [[mesin pembakaran dalam]] dan [[pompa]] adalah bagian utama tempat [[piston]] bekerja. Pemakaian beberapa silinder biasanya disusun sejajar dalam satu garis di dalam [[blok mesin]]. Silinder bisa dilapisi (''coating'') dengan [[Nikasil]]. |
||
Revisi per 6 Januari 2017 06.25
Sebuah silinder dalam mesin pembakaran dalam dan pompa adalah bagian utama tempat piston bekerja. Pemakaian beberapa silinder biasanya disusun sejajar dalam satu garis di dalam blok mesin. Silinder bisa dilapisi (coating) dengan Nikasil.
Volume dari sebuah silinder dapat dihitung dengan mengkalikan kuadrat jari-jari silinder dengan pi dan jarak piston berpindah di dalam silinder (disebut stroke atau langkah). Maka, kapasitas mesin dari seuatu mesin mobil dapat dihitung dari banyaknya jumlah silinder dari mesin itu.
Sebuah piston terletak di dalam silinder bersama dengan ring piston.