Partai Peduli Rakyat Nasional: Perbedaan antara revisi
k Robot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
Berdasarkan rapat tersebut disepakati Ketua Umum Partai Peduli Rakyat Nasional diserahkan kepada Amelia A. Yani yang sebelumnya menjabat Ketua DPW Partai Peduli Rakyat Nasional Provinsi Jawa Tengah, Dr. H.V.T. Albert Simanjuntak menjadi Sekjen dan Hotman Sitorus, SH sebagai Bendahara Umum.{{fact}} |
Berdasarkan rapat tersebut disepakati Ketua Umum Partai Peduli Rakyat Nasional diserahkan kepada Amelia A. Yani yang sebelumnya menjabat Ketua DPW Partai Peduli Rakyat Nasional Provinsi Jawa Tengah, Dr. H.V.T. Albert Simanjuntak menjadi Sekjen dan Hotman Sitorus, SH sebagai Bendahara Umum.{{fact}} |
||
Pada awal [[2010]] terjadi pergantian kepengurusan{{fact}}, akibat adanya mosi tidak percaya dari 27 pengurus dewan pimpinan wilayah terhadap kepemimpinan Amelia A. Yani yang dianggap gagal memimpin partai, dengan berbagai kebijakan yang kurang tepat mengakibatkan terjadinya kekacauan di dalam kepengurusan di tiap daerah. Maka Amelia A.Yani di-non-aktifkan pada Rapat pleno DPP dan disahkan oleh pemrakarsa dan pendiri utama partai, demikian juga HVTA Simanjuntak mengangap dirinya ikut gagal akhirnya mengundurkan diri dari jabatan Sekjen, dengan demikian jabatan ketua umum dan sekjen dijabat oleh para pengurus DPP. |
Pada awal [[2010]] terjadi pergantian kepengurusan{{fact}}, akibat adanya mosi tidak percaya dari 27 pengurus dewan pimpinan wilayah terhadap kepemimpinan Amelia A. Yani yang dianggap gagal memimpin partai, dengan berbagai kebijakan yang kurang tepat mengakibatkan terjadinya kekacauan di dalam kepengurusan di tiap daerah. Maka Amelia A.Yani di-non-aktifkan pada Rapat pleno DPP dan disahkan oleh pemrakarsa dan pendiri utama partai, demikian juga HVTA Simanjuntak mengangap dirinya ikut gagal akhirnya mengundurkan diri dari jabatan Sekjen, dengan demikian jabatan ketua umum dan sekjen dijabat oleh para pengurus DPP. |
||
Pada tanggal 19-20 Maret [[2011]] PPRN melakukan Musyawarah Nasional pertama sesuai amanat Anggaran Dasar bahwa PPRN mengadakan MUNAS setelah 5 tahun berdiri, dalam munas tersebut terpilihlah pengurus DPP PPRN periode 2011 -2016 dengan Ketua Umumnya H.Rauchin dan Sekretaris Jenderal Joller Sitorus serta Benadahara Umum Hotman SH. Sedangkan Ketua Dewan pembina tetap Dr. Sutan Raja DL Sitorus. |
Pada tanggal 19-20 Maret [[2011]] PPRN melakukan Musyawarah Nasional pertama sesuai amanat Anggaran Dasar bahwa PPRN mengadakan MUNAS setelah 5 tahun berdiri, dalam munas tersebut terpilihlah pengurus DPP PPRN periode 2011 -2016 dengan Ketua Umumnya H.Rauchin dan Sekretaris Jenderal Joller Sitorus serta Benadahara Umum Hotman SH. Sedangkan Ketua Dewan pembina tetap Dr. Sutan Raja DL Sitorus. |
Revisi per 23 Januari 2017 23.19
Partai Peduli Rakyat Nasional | |
---|---|
Berkas:Logo PPRN.jpg | |
Ketua umum | H.Rauchin |
Sekretaris Jenderal | Joller Sitorus |
Dibentuk | 20 Januari 2006 |
Kantor pusat | Jln Pahlawan Revolusi,Pondok Bambu.Jakarta, DKI Jakarta |
Ideologi | Pancasila |
Kursi di DPR | Tidak ada |
Situs web | |
pprn.or.id | |
Partai Peduli Rakyat Nasional, atau PPRN, adalah salah satu partai politik di Indonesia yang lolos terbaik verifikasi administratif KPU[butuh rujukan] untuk Pemilu 2009 yang diumumkan pada 31 Mei 2008 dan dalam Pemilu 2009, partai ini mendapat nomor urut 4.
Sejarah
Partai Peduli Rakyat Nasional[1] didirikan pada Tanggal 20 Januari 2006 oleh Dr. Raja Sutan D.L. Sitorus dengan 28 kepengurusan di tingkat provinsi dan 360 di tingkat kabupaten atau kota. Tokoh utama dari partai ini adalah Dr. Sutan Raja DL Sitorus, yang menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat. Ketua Umum Brigjend. Tarida Sinambela dan Sekjen. Anton Sitohang yang selanjutnya digantikan oleh H.M. Baryadi.
Ketua Umum dan Sekjen gagal membawa partai ini ke tingkat verifikasi badan hukum dan keluarnya undang-undang partai politik baru dengan berbagai perubahan mengharuskan para pendiri partai wajib mengikutsertakan keterwakilan perempuan minimal 15 persen. Maka seluruh para pendiri dan Ketua DPW PPRN se-Indonesia sepakat mengadakan rapat umum pada tanggal 27 November 2007 di Hotel Niagara Parapat Sumatera Utara yang dihadiri oleh 33 DPW seluruh Indonesia.[butuh rujukan]
Pada forum rapat tersebut disepakati beberapa hal antara lain :
- Mengubah seluruh AD/ART Partai;[butuh rujukan]
- Menambah beberapa orang unsur pendiri partai,sehingga pendiri partai terdiri dari 320 orang yg berasal dari setiap daerah provinsi di seluruh Indonesia dan telah memenuhi keterwakilan perempuan 15 persen;[butuh rujukan]
- mengubah susunan pengurus DPP Partai Peduli Rakyat Nasional[butuh rujukan]
Berdasarkan rapat tersebut disepakati Ketua Umum Partai Peduli Rakyat Nasional diserahkan kepada Amelia A. Yani yang sebelumnya menjabat Ketua DPW Partai Peduli Rakyat Nasional Provinsi Jawa Tengah, Dr. H.V.T. Albert Simanjuntak menjadi Sekjen dan Hotman Sitorus, SH sebagai Bendahara Umum.[butuh rujukan]
Pada awal 2010 terjadi pergantian kepengurusan[butuh rujukan], akibat adanya mosi tidak percaya dari 27 pengurus dewan pimpinan wilayah terhadap kepemimpinan Amelia A. Yani yang dianggap gagal memimpin partai, dengan berbagai kebijakan yang kurang tepat mengakibatkan terjadinya kekacauan di dalam kepengurusan di tiap daerah. Maka Amelia A.Yani di-non-aktifkan pada Rapat pleno DPP dan disahkan oleh pemrakarsa dan pendiri utama partai, demikian juga HVTA Simanjuntak mengangap dirinya ikut gagal akhirnya mengundurkan diri dari jabatan Sekjen, dengan demikian jabatan ketua umum dan sekjen dijabat oleh para pengurus DPP.
Pada tanggal 19-20 Maret 2011 PPRN melakukan Musyawarah Nasional pertama sesuai amanat Anggaran Dasar bahwa PPRN mengadakan MUNAS setelah 5 tahun berdiri, dalam munas tersebut terpilihlah pengurus DPP PPRN periode 2011 -2016 dengan Ketua Umumnya H.Rauchin dan Sekretaris Jenderal Joller Sitorus serta Benadahara Umum Hotman SH. Sedangkan Ketua Dewan pembina tetap Dr. Sutan Raja DL Sitorus.
Pemilu 2014
Pada proses seleksi partai politik peserta pemilihan umum legistatif 2014 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum, Partai Peduli Rakyat Nasional lolos dalam tahap verifikasi awal namun kemudian gagal dalam tahap verifikasi administrasi.[2] Pada tanggal 10 Maret 2013, Amelia Yani membawa nama Partai Peduli Rakyat Nasional untuk berkoalisi bersama sembilan partai nonparlemen lainnya menyatakan bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat.[3] namun Hal ini di bantah oleh Pengurus Partai Peduli Rakyat Nasional yang Sah.[4] Partai Peduli Rakyat Nasional hingga kini masih melakukan upaya-upaya hukum untuk ikut Pemilu 2014,[5] dan apabila Partai Peduli Rakyat Nasional tetap tidak bisa mengikuti Pemilu, Sekjen PPRN Joller Sitorus menyatakan bahwa PPRN tidak akan berkoalisi dengan Partai manapun.
Referensi
- ^ (Indonesia) Harian Sinar Indonesia Baru: Sebuah Partai Baru Telah Lahir, Nama Partai Peduli Rakyat Nasional. di akses Medan:14 Agustus 2006 10:59
- ^ 16 Parpol Lolos Verifikasi Adminitrasi - Situs Resmi KPU
- ^ Sepuluh Parpol Tak Lolos Verifikasi Gabung ke Hanura - Kompas.com
- ^ "PPRN Bantah Berkoalisi Dengan Hanura"
- ^ "PPRN Masih Berharap Bisa Ikut Pemilu"