Lompat ke isi

Lambang Jawa Tengah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Coat of arms of Central Java.svg|thumb|220px|right|Lambang Jawa Tengah]]
[[Berkas:Coat of arms of Central Java.svg|thumb|220px|right|Lambang Jawa Tengah]]
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 062-08.jpg|thumb|Perangko Lambang Provinsi Jawa Tengah]]
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 062-08.jpg|thumb|Perangko Lambang Provinsi Jawa Tengah]]
'''Lambang [[Jawa Tengah]]''' berbentuk [[kendi]] [[amerta]] (''cupu manik'') dengan bentuk dasar segi lima. Di dalam lambang, terdapat lukisan siluet candi [[Borobudur]], laut dan gunung kembar, [[bambu runcing]], bintang, padi dan kapas.
'''Lambang [[Jawa Tengah]]''' berbentuk [[kendi]] [[amerta]] (''cupu manik'') dengan bentuk dasar segi lima. Di dalam lambang, terdapat lukisan siluet candi [[Borobudur]], laut dan gunung kembar, [[bambu runcing]], bintang, padi dan kapas.


== Semboyan ==
== Semboyan ==
Baris 7: Baris 7:


== Makna ==
== Makna ==
Cupu manik amerta dengan bentuk dasar segi lima, melambangkan [[Pancasila]]. Bambu runcing dengan sembilan ruas menjulang di tengah sebagai simbol [[Perang Kemerdekaan Indonesia|perjuangan kemerdekaan]]. Pada bagian atas terdapat sulur-sulur bergulung berwarna merah putih — warna [[bendera Indonesia|bendera kebangsaan Indonesia]] — melambangkan semangat kebangsaan.
Cupu manik amerta dengan bentuk dasar segi lima, melambangkan [[Pancasila]]. Bambu runcing dengan sembilan ruas menjulang di tengah sebagai simbol [[Perang Kemerdekaan Indonesia|perjuangan kemerdekaan]]. Pada bagian atas terdapat sulur-sulur bergulung berwarna merah putih — warna [[bendera Indonesia|bendera kebangsaan Indonesia]] — melambangkan semangat kebangsaan.


Candi [[Borobudur]] yang terdapat di Kabupaten Magelang, merupakan identitas Jawa Tengah; sebagai lambang keluhuran budaya dan keagungan sejarah Jawa Tengah. Gunung kembar memiliki arti persatuan antara rakyat dan pemerintah daerah. Gunung kembar yang sesungguhnya terdapat di Jawa Tengah, antara lain [[Gunung Sindoro]]-[[Gunung Sumbing|Sumbing]] dan Gunung [[Merapi]]-[[Merbabu]], maka gunung kembar juga menggambarkan kondisi geografis dan geologis Jawa Tengah yang [[gunung berapi|bergunung api]]. Baik laut dan gunung melambangkan hidup dan kehidupan.
Candi [[Borobudur]] yang terdapat di Kabupaten Magelang, merupakan identitas Jawa Tengah; sebagai lambang keluhuran budaya dan keagungan sejarah Jawa Tengah. Gunung kembar memiliki arti persatuan antara rakyat dan pemerintah daerah. Gunung kembar yang sesungguhnya terdapat di Jawa Tengah, antara lain [[Gunung Sindoro]]-[[Gunung Sumbing|Sumbing]] dan Gunung [[Merapi]]-[[Merbabu]], maka gunung kembar juga menggambarkan kondisi geografis dan geologis Jawa Tengah yang [[gunung berapi|bergunung api]]. Baik laut dan gunung melambangkan hidup dan kehidupan.


Bintang bersudut lima di tengah bagian atas melambangkan Ketuhanan, sementara padi dan kapas yang mengapit kedua sisi lambang bermakna kemakmuran dan kesejahteraan. Hal ini melambangkan hari depan rakyat Jawa Tengah, menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.<ref name="Lambang Jateng"> {{cite book|last =|first =|authorlink =|coauthors =|editor = Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S|others =|title = Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL)|date = February 2003|url = http://www.anekailmu.com|format =|accessdate = January 2008|edition = 1|year = 2003| publisher = Aneka Ilmu|location = Semarang|language = [[Bahasa Indonesia]]|id =|doi =|pages = viii + 296|chapter = 35|chapterl =|quote = }}</ref>
Bintang bersudut lima di tengah bagian atas melambangkan Ketuhanan, sementara padi dan kapas yang mengapit kedua sisi lambang bermakna kemakmuran dan kesejahteraan. Hal ini melambangkan hari depan rakyat Jawa Tengah, menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.<ref name="Lambang Jateng"> {{cite book|last =|first =|authorlink =|coauthors =|editor = Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S|others =|title = Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL)|date = February 2003|url = http://www.anekailmu.com|format =|accessdate = January 2008|edition = 1|year = 2003| publisher = Aneka Ilmu|location = Semarang|language = [[Bahasa Indonesia]]|id =|doi =|pages = viii + 296|chapter = 35|chapterl =|quote = }}</ref>

Revisi per 29 Januari 2017 23.33

Lambang Jawa Tengah
Perangko Lambang Provinsi Jawa Tengah

Lambang Jawa Tengah berbentuk kendi amerta (cupu manik) dengan bentuk dasar segi lima. Di dalam lambang, terdapat lukisan siluet candi Borobudur, laut dan gunung kembar, bambu runcing, bintang, padi dan kapas.

Semboyan

Di bagian bawah cupu manik terdapat sulur penopang berwarna kuning keemasan, diatasnya terdapat tulisan "Jawa Tengah". Di bawah lambang, terdapat pita putih yang bertulisan Prasetya Ulah Sakti Bhakti Praja (Janji akan bekerja keras membangun bangsa dan negara).

Makna

Cupu manik amerta dengan bentuk dasar segi lima, melambangkan Pancasila. Bambu runcing dengan sembilan ruas menjulang di tengah sebagai simbol perjuangan kemerdekaan. Pada bagian atas terdapat sulur-sulur bergulung berwarna merah putih — warna bendera kebangsaan Indonesia — melambangkan semangat kebangsaan.

Candi Borobudur yang terdapat di Kabupaten Magelang, merupakan identitas Jawa Tengah; sebagai lambang keluhuran budaya dan keagungan sejarah Jawa Tengah. Gunung kembar memiliki arti persatuan antara rakyat dan pemerintah daerah. Gunung kembar yang sesungguhnya terdapat di Jawa Tengah, antara lain Gunung Sindoro-Sumbing dan Gunung Merapi-Merbabu, maka gunung kembar juga menggambarkan kondisi geografis dan geologis Jawa Tengah yang bergunung api. Baik laut dan gunung melambangkan hidup dan kehidupan.

Bintang bersudut lima di tengah bagian atas melambangkan Ketuhanan, sementara padi dan kapas yang mengapit kedua sisi lambang bermakna kemakmuran dan kesejahteraan. Hal ini melambangkan hari depan rakyat Jawa Tengah, menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.[1]

Referensi

  1. ^ Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S, ed. (February 2003). "35". Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL) (dalam bahasa Bahasa Indonesia) (edisi ke-1). Semarang: Aneka Ilmu. hlm. viii + 296. Diakses tanggal January 2008.