Lompat ke isi

Narmer: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Me iwan (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: clean up template Link GA
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 2: Baris 2:


[[Berkas:NarmerPalette ROM-gamma.jpg|200px|thumb|left|Sisi depan dan belakang [[Pelat Narmer]]]]
[[Berkas:NarmerPalette ROM-gamma.jpg|200px|thumb|left|Sisi depan dan belakang [[Pelat Narmer]]]]
[[Pelat Narmer]] yang terkenal, ditemukan pada tahun [[1898]] di [[Hierakonpolis]], yang menguatkan bukti bahwa Narmer berhasil mempersatukan dua kerajaan, [[Mesir Hulu]] dan
[[Pelat Narmer]] yang terkenal, ditemukan pada tahun [[1898]] di [[Hierakonpolis]], yang menguatkan bukti bahwa Narmer berhasil mempersatukan dua kerajaan, [[Mesir Hulu]] dan
[[Mesir Hilir]]. <ref>Shaw, Ian. ''The Oxford History of Ancient Egypt.'' p.196. Oxford University Press, 2000.</ref> Namun, ada juga tokoh lain yang dianggap sebagai pemersatu Mesir, yaitu [[Menes]]. Namanya tercatat pada urutan pertama daftar raja menurut [[Manetho]]. Karenanya, terjadi beberapa perdebatan mengenai hal ini.
[[Mesir Hilir]]. <ref>Shaw, Ian. ''The Oxford History of Ancient Egypt.'' p.196. Oxford University Press, 2000.</ref> Namun, ada juga tokoh lain yang dianggap sebagai pemersatu Mesir, yaitu [[Menes]]. Namanya tercatat pada urutan pertama daftar raja menurut [[Manetho]]. Karenanya, terjadi beberapa perdebatan mengenai hal ini.


Beberapa ahli sejarah Mesir percaya bahwa [[Menes]] dan [[Narmer]] adalah orang yang sama; beberapa juga percaya bahwa Menes adalah orang yang sama dengan [[Hor-Ara]] dan ia mewarisi Mesir yang telah dipersatukan oleh Narmer;<ref>Gardiner, Alan. ''Egypt of the Pharaohs.'' p. 405. Oxford University Press, 1961</ref> Ada juga yang berpendapat bahwa Narmer-lah yang memulai proses penyatuan tetapi tidak berhasil atau belum terselesaikan, dan dilanjutkan oleh Menes.
Beberapa ahli sejarah Mesir percaya bahwa [[Menes]] dan [[Narmer]] adalah orang yang sama; beberapa juga percaya bahwa Menes adalah orang yang sama dengan [[Hor-Ara]] dan ia mewarisi Mesir yang telah dipersatukan oleh Narmer;<ref>Gardiner, Alan. ''Egypt of the Pharaohs.'' p. 405. Oxford University Press, 1961</ref> Ada juga yang berpendapat bahwa Narmer-lah yang memulai proses penyatuan tetapi tidak berhasil atau belum terselesaikan, dan dilanjutkan oleh Menes.


Istrinya diperkirakan adalah [[Neithhotep A]], seorang puteri dari Mesir bagian utara. Inskripsi yang mengandung namanya ditemukan pada makam penggantinya [[Hor-Aha]] dan [[Djer]], yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang ibu atau istri dari Hor-Aha.
Istrinya diperkirakan adalah [[Neithhotep A]], seorang puteri dari Mesir bagian utara. Inskripsi yang mengandung namanya ditemukan pada makam penggantinya [[Hor-Aha]] dan [[Djer]], yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang ibu atau istri dari Hor-Aha.
Baris 15: Baris 15:
== Galeri gambar ==
== Galeri gambar ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:BaboonDivityBearingNameOfPharaohNarmerOnBase.png|Patung alabaster yang bertuliskan nama Narmer pada alasnya. Benda ini disimpan di ''[[Ägyptisches Museum Berlin]]''.
Berkas:BaboonDivityBearingNameOfPharaohNarmerOnBase.png|Patung alabaster yang bertuliskan nama Narmer pada alasnya. Benda ini disimpan di ''[[Ägyptisches Museum Berlin]]''.
Berkas:MudJarSealing-EstateOfNarmer_MetropolitanMuseum.png|Sebuah segel kendi dari tanah liat yang berasal dari masa raja Narmer.
Berkas:MudJarSealing-EstateOfNarmer_MetropolitanMuseum.png|Sebuah segel kendi dari tanah liat yang berasal dari masa raja Narmer.
Berkas:Narmer Macehead.png|The [[Narmer Macehead]], disimpan di ''[[Ashmolean Museum]]'', [[Oxford]], Inggris.
Berkas:Narmer Macehead.png|The [[Narmer Macehead]], disimpan di ''[[Ashmolean Museum]]'', [[Oxford]], Inggris.

Revisi per 31 Januari 2017 10.52

Narmer adalah seorang anzink Mesir yang memerintah pada abad ke-31 SM. Ia dipercaya merupakan penerus dari Raja Scorpion dan/atau Ka. Dia juga dianggap sebagai pendiri dinasti pertama sekaligus sebagai raja yang pertama kali memerintah seluruh Mesir. Ada sebuah pendapat bahwa Scorpion dan Narmer adalah orang yang sama, tetapi tidak ada hasil identifikasi mengenai hal itu yang dapat dibuktikan.

Sisi depan dan belakang Pelat Narmer

Pelat Narmer yang terkenal, ditemukan pada tahun 1898 di Hierakonpolis, yang menguatkan bukti bahwa Narmer berhasil mempersatukan dua kerajaan, Mesir Hulu dan Mesir Hilir. [1] Namun, ada juga tokoh lain yang dianggap sebagai pemersatu Mesir, yaitu Menes. Namanya tercatat pada urutan pertama daftar raja menurut Manetho. Karenanya, terjadi beberapa perdebatan mengenai hal ini.

Beberapa ahli sejarah Mesir percaya bahwa Menes dan Narmer adalah orang yang sama; beberapa juga percaya bahwa Menes adalah orang yang sama dengan Hor-Ara dan ia mewarisi Mesir yang telah dipersatukan oleh Narmer;[2] Ada juga yang berpendapat bahwa Narmer-lah yang memulai proses penyatuan tetapi tidak berhasil atau belum terselesaikan, dan dilanjutkan oleh Menes.

Istrinya diperkirakan adalah Neithhotep A, seorang puteri dari Mesir bagian utara. Inskripsi yang mengandung namanya ditemukan pada makam penggantinya Hor-Aha dan Djer, yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang ibu atau istri dari Hor-Aha.

Makamnya berada di antara dua ruang tersambung (B17 and B18) ditemukan di wilayah Umm el-Qa'ab, Abydos. Makam ini berlokasi di dekat makam Ka yang memerintah Thinis sebelum dia.

Selama musim panas tahun 1994, para penggali tanah dari ekspedisi Nahal Tillah di selatan Israel menemukan serpihan keramik yang terukir dengan tanda serekh Narmer, individu yang sama dengan yang ada di pelat Narmer yang ditemukan oleh James E. Quibell di Mesir Hulu.

Galeri gambar

Lihat pula

Referensi

  • Dodson, Aidan. Hilton, Dyan. 2004. The Complete Royal Families of Ancient Egypt, Thames & Hudson
  • Kinnaer, Jacques. What is Really Known About the Narmer Palette?, KMT: A Modern Journal of Ancient Egypt, Spring 2004.
  1. ^ Shaw, Ian. The Oxford History of Ancient Egypt. p.196. Oxford University Press, 2000.
  2. ^ Gardiner, Alan. Egypt of the Pharaohs. p. 405. Oxford University Press, 1961