Lompat ke isi

Es teler: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Bambang Riyanto
Baris 14: Baris 14:
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 7 cabang yang dikelolanya dapat mendatangkan ribuan pelanggan es teler setia dengan tetap menjaga kualitas, rasa dan pelayanan. Bahkan pelanggannya pun banyak dari kalangan artis dan politisi terkenal, seperti [[Rieke Dyah Pitaloka]], [[Jarwo Kuat]], [[Puan Maharani]], [[Faisal Basri]], [[Gatot Amrih]] yang juga mantan Bupati Sukoharjo, dan tidak ketinggalan sejumlah kerabat serta Keluarga Cendana (keluarga mantan Presiden [[Soeharto]]).
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 7 cabang yang dikelolanya dapat mendatangkan ribuan pelanggan es teler setia dengan tetap menjaga kualitas, rasa dan pelayanan. Bahkan pelanggannya pun banyak dari kalangan artis dan politisi terkenal, seperti [[Rieke Dyah Pitaloka]], [[Jarwo Kuat]], [[Puan Maharani]], [[Faisal Basri]], [[Gatot Amrih]] yang juga mantan Bupati Sukoharjo, dan tidak ketinggalan sejumlah kerabat serta Keluarga Cendana (keluarga mantan Presiden [[Soeharto]]).


Tak mau dianggap lupa dengan kampung halaman, Keluarga Darmo Putro juga membuka rumah makan di Sukoharjo, di Jl. Veteran no.30. Sebagai destinasi kuliner, pada tahun 2005 '''Es Teler''' resmi dijadikan minuman khas Sukoharjo oleh bupati Bambang Riyanto yang menjabat waktu itu.<!--
Tak mau dianggap lupa dengan kampung halaman, Keluarga Darmo Putro juga membuka rumah makan di Sukoharjo, di Jl. Veteran no.30. Sebagai destinasi kuliner, pada tahun 2005 '''Es Teler''' resmi dijadikan minuman khas Sukoharjo oleh bupati [[Bambang Riyanto]] yang menjabat waktu itu.<!--
// perlu rujukan
// perlu rujukan
Hajah Samijem Darmo Wiyono (70) yang merupakan penemu resep es teler pada tahun 1957. Merupakan warga asli asal Kampung Juron, Kecamatan Nguter Sukoharjo, hingga kini semakin eksis dan sukses dalam mengembangkan usaha warung es teler temuannya tersebut.
Hajah Samijem Darmo Wiyono (70) yang merupakan penemu resep es teler pada tahun 1957. Merupakan warga asli asal Kampung Juron, Kecamatan Nguter Sukoharjo, hingga kini semakin eksis dan sukses dalam mengembangkan usaha warung es teler temuannya tersebut.

Revisi per 21 April 2017 08.30

Es Teler

Es teler adalah koktail buah di Indonesia. Alpukat, kelapa muda, cincau, nangka, dan buah-buahan lainnya disajikan dengan santan, susu kental manis, daun Pandanus amaryllifolius (biasanya dalam bentuk sirup rasa kelapa dan pandan), gula, dan sedikit garam.

Sejarah Es Teler Indonesia

Perlu diketahui bahwa es teler merupakan minuman asli dari Jawa Tengah Indonesia. Asal mula atau sejarah ternyata dari Kabupaten Sukoharjo. Pada tahun 1960-an, minuman ini muncul karena di temukan oleh Hj.Samijem Darmo Putro, warga desa Juron, Nguter, Sukoharjo, Jateng.

Demi menopang hidup, keluarga Darmo Putro merantau ke Jakarta sebagai pedagang buah asongan didaerah Menteng, Jakarta Pusat. Dirasa hasil dari berdagang buah kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keluarga Darmo Putro lalu berinisiatif untuk menjual es buah. Seiringnya berjalannya waktu, mereka berinovasi dengan mencampurkan buah nangka, kelapa, alpokat, sirup, dan susu. Tanpa diduga, banyak orang yang suka dengan campuran berbagai buah tersebut.

Nama itu diambil dari ungkapan seorang pelanggan yang mengatakan “esnya bikin teler“. Dari ungkapan tersebut es teler dirasa cocok sebagai nama minuman lezat ini.

Bermodalkan keberanian, tekat, dan sedikit uang, keluarga Hj. Samijem Darmo Putro (Tukiman Darmo Wijono) lalu membuka warung makan didaerah Cikini, Jakarta Pusat di kawasan metropol Megaria. Rumah makan tersebut diberi nama Es Teler Sari Mulia Asli. Dirumah makan ini, menyediakan juga Ayam Goreng, Bakso, Siomay, dan berbagai aneka minuman. Dan usaha keluarga Darmo Putro berkembang hingga sekarang.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 7 cabang yang dikelolanya dapat mendatangkan ribuan pelanggan es teler setia dengan tetap menjaga kualitas, rasa dan pelayanan. Bahkan pelanggannya pun banyak dari kalangan artis dan politisi terkenal, seperti Rieke Dyah Pitaloka, Jarwo Kuat, Puan Maharani, Faisal Basri, Gatot Amrih yang juga mantan Bupati Sukoharjo, dan tidak ketinggalan sejumlah kerabat serta Keluarga Cendana (keluarga mantan Presiden Soeharto).

Tak mau dianggap lupa dengan kampung halaman, Keluarga Darmo Putro juga membuka rumah makan di Sukoharjo, di Jl. Veteran no.30. Sebagai destinasi kuliner, pada tahun 2005 Es Teler resmi dijadikan minuman khas Sukoharjo oleh bupati Bambang Riyanto yang menjabat waktu itu.

Referensi

https://wildan.info/kuliner/sejarah-es-teler-indonesia/