Barata Indonesia: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 3: | Baris 3: | ||
| logo = Barata Indonesia.png |
| logo = Barata Indonesia.png |
||
| type = [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]] / Perseroan Terbatas |
| type = [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]] / Perseroan Terbatas |
||
| industry = |
| industry = EPC, Konstruksi dan Manufaktur |
||
| foundation = 19 Mei 1971 |
| foundation = 19 Mei 1971 |
||
| location_city = [[Gresik]], [[Jawa Timur]] |
| location_city = [[Gresik]], [[Jawa Timur]] |
Revisi per 4 Januari 2018 08.07
Berkas:Barata Indonesia.png | |
BUMN / Perseroan Terbatas | |
Industri | EPC, Konstruksi dan Manufaktur |
Didirikan | 19 Mei 1971 |
Kantor pusat | , Indonesia |
Tokoh kunci | [1]
|
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 3,23 Trilliun (2017) |
Rp 44 Miliar (2017) | |
Total aset | Rp 2,341 Triliun (2017) |
Total ekuitas | 100% (Pemerintah Indonesia) |
Pemilik | Pemerintah Indonesia |
Situs web | www |
Barata Indonesia adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa EPC, konstruksi dan manufaktur.
Sejarah
PT Barata Indonesia (Persero) mengalami beberapa tahapan transformasi sejak berdiri. Berawal dari cikal bakal Perseroan “NV BRAAT” pada tahun 1924 hingga saat ini telah terjadi perubahan-perubahan yang cukup signifikan namun masih memiliki benang merah bidang usaha yang menjadi unggulan bagi Perseroan.
Milestone Transformasi PT Barata Indonesia (Perseo) dijelaskan sebagai berikut :
Era 1901- 1961
- 1901 NV Braat Machine Fabriek berdiri dengan fokus penyedia fasilitas perawatan pabrik-pabrik gula di Jawa Timur. Tahun 1901. Tahun 1961 kemudian di nasionalisasi dan berubah nama menjadi PN Barata
- 1920 Machine Fabriek & Werf Molen Fliet berdiri dengan fokus hampir sama yaitu penyedia jasa peralatan pabrik gula di luar Jawa Timur. Tahun 1961 juga dinasionalisasi dan berubah nama menjadi PN Sabang Merauke
Era 1961- 1971
- Tiga Perusahaan Nasional PN Barata, PN Sabang Merauke dan PN Peprida dijadikan satu menjadi PT Barata Metalworks & Engineering. Lini usaha utama diperluas menjadi perawatan pabrik gula, produsen mesin pengolah hasil perkebunan, fabrikasi dan instalasi konstruksi baja, produsen mesin penggilas jalan, serta jasa instalasi proyek-proyek industri dasar
Era 1974- 1976
- Pada tahun 1974-1976 dilengkapi dengan pabrik pengecoran besi dan baja di pabrik Gresik dan Jakarta dan mulai memasuki pembangunan peralatan pelabuhan, peralatan bandar udara dan pembangkit listrik
Era 1987- 1998
- Dilakukan peremajaan mesin-mesin produksi (Proyek P2SP)
- Pada 1989 perseroan dikelola oleh Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) melalui Keppres no 40 tahun 1989
- Pada 1998 Perseroan menjadi anak perusahaan PT Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero) dengan keputusan Meneg Pendayagunaan BUMN no. Kep.036/M-PUBMN/98 tanggal 7 Agustus 1998
Era 2002 – Saat ini
- Perseroan kembali dibawah pengelolaan Kementerian BUMN setelah PT BPIS dilikuidasi, hingga saat ini.
Bidang Usaha
Dalam hal bidang usaha, manajemen mendeklarasikan keterkaitan antara lini usaha existing PT Barata Indonesia (Persero) dengan bidang yang dibutuhkan masyarakat secara berkelanjutan. Yakni, di bidang Food, Energy & Water
Keterkaitan tersebut digambarkan dalam logo yang memiliki makna :
F singkatan dari Food : dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang Industri Agro.
E singkatan dari Energy : dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang Power Plant serta Oil & Gas
W singkatan dari Water : dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang bendungan, pengairan & pengelolaan limbah air
+ mewujudkan Konektivitas : dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang Material Handling Equipment, komponen kereta api & kapal serta produk pendukung usaha semen
Sementara tiga warna , yakni Merah, Hijau dan Biru, masing - masing mewakili unsur utama yakni Energy, Food dan Water