Lompat ke isi

MNC Vision Networks: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 13673225 oleh 120.188.77.60 (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 22: Baris 22:
Namun, kemudian dirancanglah proyek pembuatan dan peluncuran [[satelit]] [[Indostar-1|Indostar 1]] atau yang kini lebih dikenal dengan nama [[satelit]] [[Cakrawarta|Cakrawarta 1]] yang khusus menggunakan [[frekuensi]] [[Pita frekuensi S|S Band]] yang lebih tahan terhadap perubahan [[cuaca]], sesuai dengan keadaan [[daerah]] [[tropis]] pada umumnya serta memiliki jejak jangkauan ([[footprint]]) ke seluruh [[wilayah]] [[Indonesia]]. Adapun yang bertanggung mengelola dan mengoperasikan [[satelit]] tersebut adalah [[Media Citra Indostar|PT Media Citra Indostar]] yang didirikan pada [[22 Juli]] [[1991]].<ref name="About Indovision" />
Namun, kemudian dirancanglah proyek pembuatan dan peluncuran [[satelit]] [[Indostar-1|Indostar 1]] atau yang kini lebih dikenal dengan nama [[satelit]] [[Cakrawarta|Cakrawarta 1]] yang khusus menggunakan [[frekuensi]] [[Pita frekuensi S|S Band]] yang lebih tahan terhadap perubahan [[cuaca]], sesuai dengan keadaan [[daerah]] [[tropis]] pada umumnya serta memiliki jejak jangkauan ([[footprint]]) ke seluruh [[wilayah]] [[Indonesia]]. Adapun yang bertanggung mengelola dan mengoperasikan [[satelit]] tersebut adalah [[Media Citra Indostar|PT Media Citra Indostar]] yang didirikan pada [[22 Juli]] [[1991]].<ref name="About Indovision" />


Dengan satelit ini, dapat memberikan layanan pendistribusian tayangan saluran-saluran [[televisi berlangganan]] lokal dan mancanegara melalui Indovision yang disajikan kepada para pelanggan di seluruh Indonesia secara optimal dengan menggunakan [[dekoder]] dan [[antena parabola]] mini berukuran [[diameter]] 80&nbsp;cm terdiri dari beberapa saluran siaran kabel televisi internasional seperti [[HBO]], [[ESPN]], [[Discovery Channel]], [[Cartoon Network]], [[CNN International|CNN International News]], [[TNT]], [[Star Sports]], [[Hallmark Channel]], [[AXN]] dan [[Bloomberg Television]]
Dengan satelit ini, dapat memberikan layanan pendistribusian tayangan saluran-saluran [[televisi berlangganan]] lokal dan mancanegara melalui Indovision yang disajikan kepada para pelanggan di seluruh Indonesia secara optimal dengan menggunakan [[dekoder]] dan [[antena parabola]] mini berukuran [[diameter]] 80&nbsp;cm terdiri dari lima saluran siaran kabel televisi internasional seperti [[HBO]], [[ESPN]], [[Discovery Channel]], [[Cartoon Network]] & [[TNT]] dan [[CNN International|CNN International News]].


Pada tahun [[1997]], Indovision melakukan inovasi dengan mengubah [[signal]] penayangannya dari analog menjadi digital. Inovasi ini dapat meningkatkan kualitas penerimaan gambar maupun [[suara]] yang jernih dan tajam bagi para pelanggannya.
Pada tahun [[1997]], Indovision melakukan inovasi dengan mengubah [[signal]] penayangannya dari analog menjadi digital. Inovasi ini dapat meningkatkan kualitas penerimaan gambar maupun [[suara]] yang jernih dan tajam bagi para pelanggannya.

Revisi per 2 Februari 2018 12.07

PT MNC Sky Vision Tbk
Publik (IDX: MSKY)
IndustriTelevisi berlangganan
Didirikan8 Agustus 1988; 36 tahun lalu (1988-08-08)[1]
Kantor pusatIndonesia Jakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Agus Lasmono Sudwikatmono
Hary Tanoesoedibjo
Liliana Tanaja Tanoesoedibjo
ProdukTelevisi berlangganan
IndukIndika Group (1996-2000)
Global Mediacom (1988-sekarang)
Situs webwww.mncvisionnetworks.com Sunting ini di Wikidata

MNC Sky Vision (IDX: MSKY, sebelumnya bernama PT Matahari Lintas Cakrawala) adalah perusahaan yang terlibat dalam operasi Televisi berlangganan pertama di Indonesia. Perusahaan yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994 dan bertanggung jawab atas pemasaran program pengelolaan serta pelayanan kepada pelanggan.

Sejarah

MNC Sky Vision mulai beroperasi pada tahun 1994 dengan mengeluarkan produk televisi satelit Indovision.[1] Pada mulanya Indovision menggunakan jasa satelit Palapa C2 untuk menggunakan transponder dan sistem broadcasting serta menggunakan analog dengan frekuensi C Band.

Namun, kemudian dirancanglah proyek pembuatan dan peluncuran satelit Indostar 1 atau yang kini lebih dikenal dengan nama satelit Cakrawarta 1 yang khusus menggunakan frekuensi S Band yang lebih tahan terhadap perubahan cuaca, sesuai dengan keadaan daerah tropis pada umumnya serta memiliki jejak jangkauan (footprint) ke seluruh wilayah Indonesia. Adapun yang bertanggung mengelola dan mengoperasikan satelit tersebut adalah PT Media Citra Indostar yang didirikan pada 22 Juli 1991.[1]

Dengan satelit ini, dapat memberikan layanan pendistribusian tayangan saluran-saluran televisi berlangganan lokal dan mancanegara melalui Indovision yang disajikan kepada para pelanggan di seluruh Indonesia secara optimal dengan menggunakan dekoder dan antena parabola mini berukuran diameter 80 cm terdiri dari lima saluran siaran kabel televisi internasional seperti HBO, ESPN, Discovery Channel, Cartoon Network & TNT dan CNN International News.

Pada tahun 1997, Indovision melakukan inovasi dengan mengubah signal penayangannya dari analog menjadi digital. Inovasi ini dapat meningkatkan kualitas penerimaan gambar maupun suara yang jernih dan tajam bagi para pelanggannya.

MNC Sky Vision bernaung di bawah sebuah induk perusahaan bernama Global Mediacom sejak 2007. Pada awal tahun 2008, MNC Sky Vision meluncurkan produk televisi berlangganan lainnya, Top TV. Direktur Utama Indovision saat ini adalah Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, yang merupakan kakak kandung dari Hary Tanoesoedibjo, CEO dari MNC.

Pada tanggal 16 Mei 2009, diluncurkan satelit Indostar II/Protostar II yang menggantikan Indostar I. Satelit ini memiliki 32 transponder, termasuk 10-transponder aktif dan 3 transponder cadangan yang berfungsi sebagai penguat gelombang frekuensi S-Band.[2][3][4]

Saluran Definisi Tinggi (HD) datang segera di Indovision, Indovision sekarang masih menguji 2 saluran HD, NatGeo HD dan HBO HD.[5][6] Namun kini telah ada 5 tayangan HD yang sudah ditayangkan yakni Fox Movies Premium HD, HBO HD, National Geographic HD, ESPN HD dan iConcerts HD.

Perangkat keras

Ada beberapa macam-macam perangkat keras yang dibutuhkan pelanggan untuk dapat melihat tayangan dari channel-channel TV yang didistribusikan melalui Indovision. Berikut adalah perangkat keras yang dibutuhkan pelanggan untuk bisa menangkap tayangan-tayangan dari channel-channel TV tersebut:

  1. Decoder Digital - Merupakan alat untuk mengembalikan sinyal dari bentuk teracak ke bentuk semula, sehingga bisa di nikmati oleh pelanggan.
  2. Viewing Card (Kartu Tayang) - kartu ini dibutuhkan penlanggan untuk bisa mengakses dan membuka kode tayang sehingga tayangan menjadi aktif.
  3. LNB-F
  4. 2 F Konektor
  5. Kabel 20 Meter
  6. Remote Control
  7. Dish (Parabola Mini) dengan diameter 80 cm

Referensi

  1. ^ a b c "Indovision: About". Diakses tanggal 2011-02-26. 
  2. ^ "The Indostar-2 Satellite". Diakses tanggal 2011-02-26. 
  3. ^ "The Indostar-2 Satellite at Lyngsat". Diakses tanggal 2011-02-26. 
  4. ^ "The Indostar-2 Satellite at Boeing Website". Diakses tanggal 2011-02-26. 
  5. ^ "HD channel testing". Diakses tanggal 2011-05-15. 
  6. ^ "The Launch of Five Premium HD Channels". Diakses tanggal 2012-02-29.