Ipik Gandamana: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Membatalkan suntingan berniat baik oleh 120.188.95.44 (bicara): Tanpa sumber. (Twinkle ⛔) Tag: Pembatalan |
||
Baris 42: | Baris 42: | ||
'''Ipik Gandamana''' ({{lahirmati|[[Purwakarta]], [[Jawa Barat]]|30|11|1906|[[Bandung]]|6|8|1979}}) adalah [[gubernur Jawa Barat]] periode [[1956]]-[[1959]]. Ipik dibesarkan di [[Banten]]. Perjalanan [[karier]] kedinasannya berawal sebagai CA (''candidate ambtenar'') pada zaman pendudukan [[Jepang]] dan ditempatkan di [[Bogor]] selama dua tahun, Kemudian menjadi Mantri [[Polisi]] di [[Cikijing]], menjadi Mantri Kabupaten [[Jakarta]] tahun [[1931]]. Patih [[Bogor]] tahun [[1946]], Bupati Bogor 1948-1949 merangkap Bupati [[Lebak]] serta menjadi Gubernur Jawa Barat (1956-1960).<ref>{{cite web |url=http://www.khazanah-arsip.jabarprov.go.id/index.php?page=details&kd=VFhwSmQwMURNSGxOUkVGNFRIcEJkMDFFUlhaTlJFRjNUVk00ZDAxRVFYaE1la0YzVFVSbmRrMUVRWGROVVQwOQ==|title=Ipik Gandamana |last= |first= |date=1 Januari 2000 |website=Lembaga Kearsipan Provinsi Jawa Barat |publisher=Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat |access-date=16 Desember 2016 |quote=}}</ref> |
'''Ipik Gandamana''' ({{lahirmati|[[Purwakarta]], [[Jawa Barat]]|30|11|1906|[[Bandung]]|6|8|1979}}) adalah [[gubernur Jawa Barat]] periode [[1956]]-[[1959]]. Ipik dibesarkan di [[Banten]]. Perjalanan [[karier]] kedinasannya berawal sebagai CA (''candidate ambtenar'') pada zaman pendudukan [[Jepang]] dan ditempatkan di [[Bogor]] selama dua tahun, Kemudian menjadi Mantri [[Polisi]] di [[Cikijing]], menjadi Mantri Kabupaten [[Jakarta]] tahun [[1931]]. Patih [[Bogor]] tahun [[1946]], Bupati Bogor 1948-1949 merangkap Bupati [[Lebak]] serta menjadi Gubernur Jawa Barat (1956-1960).<ref>{{cite web |url=http://www.khazanah-arsip.jabarprov.go.id/index.php?page=details&kd=VFhwSmQwMURNSGxOUkVGNFRIcEJkMDFFUlhaTlJFRjNUVk00ZDAxRVFYaE1la0YzVFVSbmRrMUVRWGROVVQwOQ==|title=Ipik Gandamana |last= |first= |date=1 Januari 2000 |website=Lembaga Kearsipan Provinsi Jawa Barat |publisher=Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat |access-date=16 Desember 2016 |quote=}}</ref> |
||
Meskipun lahir di |
Meskipun lahir di Bogor, Ipik Gandamana menjalani masa kecil hingga dewasa di [[Banten]]. Pendidikan yang pernah ditempuhnya mulai dari ELS, MULO, OSVIA A & B dan setelah menyelesaikan studinya, aktif di lingkungan kepamongprajaan. |
||
Perjalanan kariernya dimulai saat menjadi Candidat Ambtenar (AB) pada zaman Jepang serta ditempatkan di Bogor selama kurang lebih 2 tahun, kemudian diangkat menjadi Mantri Polisi Cikijing, serta pada tahun 1931 menjadi Mantri Kabupaten Jakarta. |
Perjalanan kariernya dimulai saat menjadi Candidat Ambtenar (AB) pada zaman Jepang serta ditempatkan di Bogor selama kurang lebih 2 tahun, kemudian diangkat menjadi Mantri Polisi Cikijing, serta pada tahun 1931 menjadi Mantri Kabupaten Jakarta. |
||
Revisi per 9 Mei 2018 06.12
Ipik Gandamana | |
---|---|
[[Menteri Dalam Negeri Indonesia]] 14 | |
Masa jabatan 10 Juli 1959 – 27 Agustus 1964 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Soekarno |
Gubernur Jawa Barat 8 | |
Masa jabatan 1956–1959 | |
Presiden | Soekarno |
Wakil Gubernur Jawa Barat 1 | |
Masa jabatan 1947–1952 | |
Presiden | Soekarno |
Pengganti RA Nashuhi | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Ipik Gandamana 30 November 1906 Purwakarta, Jawa Barat, Hindia Belanda |
Meninggal | 6 Agustus 1979 Bandung, Indonesia | (umur 72)
Kebangsaan | Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Ipik Gandamana (30 November 1906 – 6 Agustus 1979) adalah gubernur Jawa Barat periode 1956-1959. Ipik dibesarkan di Banten. Perjalanan karier kedinasannya berawal sebagai CA (candidate ambtenar) pada zaman pendudukan Jepang dan ditempatkan di Bogor selama dua tahun, Kemudian menjadi Mantri Polisi di Cikijing, menjadi Mantri Kabupaten Jakarta tahun 1931. Patih Bogor tahun 1946, Bupati Bogor 1948-1949 merangkap Bupati Lebak serta menjadi Gubernur Jawa Barat (1956-1960).[1]
Meskipun lahir di Bogor, Ipik Gandamana menjalani masa kecil hingga dewasa di Banten. Pendidikan yang pernah ditempuhnya mulai dari ELS, MULO, OSVIA A & B dan setelah menyelesaikan studinya, aktif di lingkungan kepamongprajaan. Perjalanan kariernya dimulai saat menjadi Candidat Ambtenar (AB) pada zaman Jepang serta ditempatkan di Bogor selama kurang lebih 2 tahun, kemudian diangkat menjadi Mantri Polisi Cikijing, serta pada tahun 1931 menjadi Mantri Kabupaten Jakarta.
Pada tahun 1938 diangkat menjadi Sekretariat II Kabupaten Ciamis, kemudian pada tahun 1942 menjadi Camat Cibeureum Tasikmalaya sampai akhirnya diangkat menjadi Patih Bogor pada tahun 1946.
Karena menolak bergabung dengan pemerintahan Belanda/Recomba, pada tanggal 14 Agustus 1947 keluar besluit dari Presiden HTB Bogor Nomor 305 yang memerintahkan Ipik Gandamana dibuang ke pengasingan ke wilajah Jasinga. Saat dalam pengasingan tersebut, Ipik menerima tugas dari Pemerintah RI untuk menyusun pemerintah Kabupaten Bogor Darurat yang berpusat di Jasinga selanjutnya Ipik ditetapkan menjadi Bupati Bogor, kemudian diangkat oleh Wakil Gubernur Jawa Barat untuk merangkap sebagai Bupati Lebak.
Setelah pembentukan Kabupaten Bogor Darurat, berdasarkan keputusan Gubernur Militer Jawa Barat, Ipik diperbantukan di KMD IV/DJ.B selaku Kepala Staf Sipil Kepresidenan Bogor yang selanjutnya ditetapkan menjadi Presiden Bogor.
Karier
- Bupati Bogor pertama. (1948–1949)
- Wakil Gubernur Jawa Barat pertama. (1947–1952)
- Gubernur Jawa Barat (1956–1959)
- Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (1959–1964)
Referensi
- ^ "Ipik Gandamana". Lembaga Kearsipan Provinsi Jawa Barat. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat. 1 Januari 2000. Diakses tanggal 16 Desember 2016.
Pranala luar
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Sanusi Hardjadinata |
Menteri Dalam Negeri Indonesia 1959–1964 |
Diteruskan oleh: Soemarno |
Gubernur Jawa Barat 1956–1959 |
Diteruskan oleh: Mashudi | |
Didahului oleh: Tidak ada |
Wakil Gubernur Jawa Barat 1947–1952 |
Diteruskan oleh: RA.Nashuhi |