Lompat ke isi

Lemang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Putra Andana (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman
Bangpru94 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 6: Baris 6:
| country = [[Brunei]]{{br}}[[Indonesia]]{{br}}[[Malaysia]]{{br}}[[Singapura]]
| country = [[Brunei]]{{br}}[[Indonesia]]{{br}}[[Malaysia]]{{br}}[[Singapura]]
| region = [[Asia Tenggara]]
| region = [[Asia Tenggara]]
| creator = [[Bangsa Melayu]]
| creator = [[Orang Minangkabau]]
| course =
| course =
| served =
| served =

Revisi per 14 Juni 2018 12.50

Lemang
Sepotong lemang di atas piring.
Tempat asalBrunei
Indonesia
Malaysia
Singapura
DaerahAsia Tenggara
Dibuat olehOrang Minangkabau
Bahan utamaBeras ketan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Cara memasak lemang

Lemang adalah penganan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan daun bambu berisi beras ketan dicampur santan kelapa ini kemudian dimasukkan ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang. Lemang lebih nikmat disantap hangat-hangat. Cara mengonsumsi lemang berbeda-beda dari daerah ke daerah. Ada yang senang menikmatinya dengan cara manis (ditambah selai, kinca, serikaya) atau dengan cara asin (rendang, telur, dan lauk-pauk lainnya), atau ada juga yang memakannya dengan buah-buahan seperti durian.

Lemang dijadikan makanan perayaan oleh suku Dayak yang disajikan pada pesta-pesta adat mereka. Bagi suku Melayu, lemang biasa disantap saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Ulun Lampung di sebelah pesisir menjadi lemang sebagai penganan Lebaran dan kue adat. Orang Minangkabau juga menyukai lemang, bahkan kota seperti Tebing Tinggi dikenal dengan julukan "Kota Lemang". Lemang juga merupakan makanan orang asli Negrito yang ada di Kelantan. [1] dan suku Semai.[2]

Lemang juga merupakan penganan khas legendaris masyarakat Samarinda yang diproduksi dan diperdagangkan oleh orang-orang Banjar di Jalan Pulau Sebatik, Samarinda.

Referensi