Lompat ke isi

Orientasi romantis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 2: Baris 2:
'''Orientasi romantis''', disebut juga '''orientasi romantik''' atau '''orientasi kasih sayang''', menunjukkan [[jenis kelamin]] atau [[gender]] yang mana seorang lebih memiliki [[Romansa|hubungan romantis]] atau [[Jatuh cinta|jatuh dalam cinta]]. Hal ini digunakan baik sebagai alternatif maupun secara bersamaan dengan istilah [[Orientasi seksual|''orientasi seksual'']], dan berdasarkan pandangan bahwa [[ketertarikan seksual]] adalah komponen tunggal dari dinamis yang lebih luas.<ref>Crethar, H. C. & Vargas, L. A. (2007). ''Multicultural intricacies in professional counseling.'' In J. Gregoire & C. Jungers (Eds.), The counselor’s companion: What every beginning counselor needs to know. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum. {{ISBN|0-8058-5684-6}}. p.61.</ref> Sebagai contoh, meskipun seorang [[panseksual]] mungkin merasa secara seksual tertarik pada orang terlepas gendernya, mereka dapat lebih cenderung ke intimasi romantis dengan perempuan. Untuk orang [[Aseksualitas|aseksual]], orientasi romantis sering dianggap lebih berguna untuk mengukur ketertarikan dibandingkan orientasi seksual.<ref name="Richards and Barker">{{cite book|first1=Christina|last1= Richards|first2= Meg|last2= Barker|title=Sexuality and Gender for Mental Health Professionals: A Practical Guide|isbn=1-4462-9313-0|publisher=[[Sage Publications|SAGE]]|year=2013|pages=124–127|accessdate=July 3, 2014|url=https://books.google.com/books?id=uSiXAgAAQBAJ&pg=PT124}}</ref><ref name="Cerankowski and Milks">{{cite book|first1=Karli June|last1=Cerankowski|first2= Megan|last2=Milks|title=Asexualities: Feminist and Queer Perspectives|isbn=1-134-69253-6|publisher=[[Routledge]]|year=2014|pages=89–93|accessdate=July 3, 2014|url=https://books.google.com/books?id=zLgTAwAAQBAJ&pg=PA89}}</ref>
'''Orientasi romantis''', disebut juga '''orientasi romantik''' atau '''orientasi kasih sayang''', menunjukkan [[jenis kelamin]] atau [[gender]] yang mana seorang lebih memiliki [[Romansa|hubungan romantis]] atau [[Jatuh cinta|jatuh dalam cinta]]. Hal ini digunakan baik sebagai alternatif maupun secara bersamaan dengan istilah [[Orientasi seksual|''orientasi seksual'']], dan berdasarkan pandangan bahwa [[ketertarikan seksual]] adalah komponen tunggal dari dinamis yang lebih luas.<ref>Crethar, H. C. & Vargas, L. A. (2007). ''Multicultural intricacies in professional counseling.'' In J. Gregoire & C. Jungers (Eds.), The counselor’s companion: What every beginning counselor needs to know. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum. {{ISBN|0-8058-5684-6}}. p.61.</ref> Sebagai contoh, meskipun seorang [[panseksual]] mungkin merasa secara seksual tertarik pada orang terlepas gendernya, mereka dapat lebih cenderung ke intimasi romantis dengan perempuan. Untuk orang [[Aseksualitas|aseksual]], orientasi romantis sering dianggap lebih berguna untuk mengukur ketertarikan dibandingkan orientasi seksual.<ref name="Richards and Barker">{{cite book|first1=Christina|last1= Richards|first2= Meg|last2= Barker|title=Sexuality and Gender for Mental Health Professionals: A Practical Guide|isbn=1-4462-9313-0|publisher=[[Sage Publications|SAGE]]|year=2013|pages=124–127|accessdate=July 3, 2014|url=https://books.google.com/books?id=uSiXAgAAQBAJ&pg=PT124}}</ref><ref name="Cerankowski and Milks">{{cite book|first1=Karli June|last1=Cerankowski|first2= Megan|last2=Milks|title=Asexualities: Feminist and Queer Perspectives|isbn=1-134-69253-6|publisher=[[Routledge]]|year=2014|pages=89–93|accessdate=July 3, 2014|url=https://books.google.com/books?id=zLgTAwAAQBAJ&pg=PA89}}</ref>


==Identitas romantis==
== Identitas romantis ==
Orang dapat atau tidak dapat terlibat dalam hubungan [[Romansa|romantis]] emosional yang murni. Identitas utama meliputi:<ref name="Richards and Barker"/><ref name="Cerankowski and Milks"/>{{sfn|"Sex and Society"|p=82}}
Orang dapat atau tidak dapat terlibat dalam hubungan [[Romansa|romantis]] emosional yang murni. Identitas utama meliputi:<ref name="Richards and Barker"/><ref name="Cerankowski and Milks"/>{{sfn|"Sex and Society"|p=82}}
* '''Aromantis''': Tidak adanya rasa ketertarikan romantis pada siapa pun ([[Orientasi romantis#Aromantisisme|aromantisisme]]).
* '''Aromantis''': Tidak adanya rasa ketertarikan romantis pada siapa pun ([[Orientasi romantis#Aromantisisme|aromantisisme]]).

Revisi per 10 Agustus 2018 20.12

Orientasi romantis, disebut juga orientasi romantik atau orientasi kasih sayang, menunjukkan jenis kelamin atau gender yang mana seorang lebih memiliki hubungan romantis atau jatuh dalam cinta. Hal ini digunakan baik sebagai alternatif maupun secara bersamaan dengan istilah orientasi seksual, dan berdasarkan pandangan bahwa ketertarikan seksual adalah komponen tunggal dari dinamis yang lebih luas.[1] Sebagai contoh, meskipun seorang panseksual mungkin merasa secara seksual tertarik pada orang terlepas gendernya, mereka dapat lebih cenderung ke intimasi romantis dengan perempuan. Untuk orang aseksual, orientasi romantis sering dianggap lebih berguna untuk mengukur ketertarikan dibandingkan orientasi seksual.[2][3]

Identitas romantis

Orang dapat atau tidak dapat terlibat dalam hubungan romantis emosional yang murni. Identitas utama meliputi:[2][3][4]

  • Aromantis: Tidak adanya rasa ketertarikan romantis pada siapa pun (aromantisisme).
  • Heteroromantis (atau heteromantis): Ketertarikan romantis pada orang yang bergender beda (heteroromantisisme).
  • Homoromantis: Ketertarikan romantis pada orang yang bergender sama (homoromantisisme).
  • Biromantis: Ketertarikan romantis pada orang yang dua atau lebih, tetapi tidak semua gender. Kadang digunakan bersamaan dengan panromantis (biromantisisme).
  • Panromantis: Ketertarikan romantis pada orang yang bergender apa pun, semua, dan setiap gender (panromantisisme).
  • Demiromantis: Ketertarikan romantis pada semua yang ada di atas tetapi setelah membentuk ikatan emosional yang dalam (demiromantisisme).

Referensi

  1. ^ Crethar, H. C. & Vargas, L. A. (2007). Multicultural intricacies in professional counseling. In J. Gregoire & C. Jungers (Eds.), The counselor’s companion: What every beginning counselor needs to know. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum. ISBN 0-8058-5684-6. p.61.
  2. ^ a b Richards, Christina; Barker, Meg (2013). Sexuality and Gender for Mental Health Professionals: A Practical Guide. SAGE. hlm. 124–127. ISBN 1-4462-9313-0. Diakses tanggal July 3, 2014. 
  3. ^ a b Cerankowski, Karli June; Milks, Megan (2014). Asexualities: Feminist and Queer Perspectives. Routledge. hlm. 89–93. ISBN 1-134-69253-6. Diakses tanggal July 3, 2014. 
  4. ^ "Sex and Society", hlm. 82.