Identitas seksual
Identitas seksual adalah dimensi psikologis,[1] tentang bagaimana seorang berpikir mengenai dirinya sendiri dalam kaitan dengan siapa ia tertarik secara romantis atau seksual.[2] Istilah ini diperkenalkan oleh John Money, salah satu ilmuwan pertama yang mempelajari pengalaman psikologis dari kebingungan seksual. Identitas sekual dapat juga merujuk pada identitas orientasi seksual, yang mana ketika orang mengidentifikasi atau mendisidentifikasi dengan sebuah orientasi seksual atau memilih untuk tidak mengidentifikasi dengan sebuah orientasi seksual.[3] Identitas seksual dan perilaku seksual berhubungan erat dengan orientasi seksual, tetapi mereka terpisah,[2] dengan identitas merujuk kepada konsepsi individu mengenai dirinya sendiri, perilaku merujuk kepada kelakukan seksual yang nyata dilakukan oleh individu tersebut, dan oreintasi seksual merujuk pada ketertarikan romantis atau seksual terhadap orang yang berbeda atau sesama jenis kelamin atau gender, keduanya atau lebih dari satu gender, atau tidak semuanya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "John William Money, 84, Sexual Identity Researcher, Dies". archive.ph.
...“He was the first scientist to provide a language to describe the psychological dimensions of human sexual identity; no such language had existed before,” -- Dr. Kenneth J. Zucker, psychologist in chief at the Centre for Addiction and Mental Health in Toronto.
- ^ a b Reiter L (1989). "Sexual orientation, sexual identity, and the question of choice". Clinical Social Work Journal. 17: 138–50.[1][pranala nonaktif permanen]
- ^ "Appropriate Therapeutic Responses to Sexual Orientation" (PDF). American Psychological Association. 2009: 63, 86. Diakses tanggal February 3, 2015.
Sexual orientation identity—not sexual orientation—appears to change via psychotherapy, support groups, and life events.